Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK PADA MATERI FOTOSINTESIS KELAS XII IPA DI SMA YADIKA BANDAR LAMPUNG Novitasari, Aulia; Ilyas, Alinis; Amanah, Siti Nurul
Biosfer: Jurnal Tadris Biologi Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.749 KB)

Abstract

Abstrak: Keterampilan proses sains penting bagi peserta didik untuk melatih bersikap jujur, teliti, dan mampu mengolah informasi yang mereka miliki. Pemberdayaan keterampilan proses sains perlu dilakukan, karena peserta didik yang telah menguasai indikator keterampilan proses sains akan lebih mudah mempelajari biologi dengan pengalamannya sendiri, namun kenyataan yang terjadi disekolah – sekolah keterampilan proses sains belum terberdayakan sehingga nilai keterampilan proses sains masih rendah. Pembelajaran sains masih sekedar mentransfer ilmu pengetahuan dan berpusat pada guru, sehingga mengakibatkan tidak berkembangnya gagasan serta tidak diperolehnya pengalaman untuk memahami konsep secara utuh, sehingga perlu adanya perbaikan terhadap proses pembelajaran dengan menerapkan model yang efektif, salah satunya dengan model inkuiri terbimbing. Inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang pelaksanaan penyelidikannya dilakukan oleh peserta didik yang disesuaikan dengan sintaknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model Inkuiri Terbimbing berpengaruh terhadap keterampilan proses sains peserta didik. Penelitian ini merupakan jenis quasy experiment dengan desain posttest only control design. Populasi pada penelitian berjumlah 58 peserta didik kelas XII SMA Yadika Bandar Lampung, dengan sampel XII IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan XII IPA 2 sebagai kelas kontrol, yang dilakukan dengan cluster random sampling. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t untuk mengetahui perbedaan keterampilan proses sains peserta didik menggunakan model inkuiri terbimbing dan metode ceramah. Hasil analisis menyatakan bahwa terdapat perbedaan rata-rata antara menggunakan model inkuiri terbimbing dengan metode ceramah, hal ini dibuktikan dari hasil sig 0,00 < 0,05, artinya model pembelajaran inkuiri terbimbing berpengaruh terhadap keterampilan proses sains
PENGARUH PENERAPAN METODE PRAKTIKUM TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP OLEH SISWA Aulia Novitasari; Pramudiyanti Pramudiyanti; Arwin Achmad
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 1, No 6 (2013): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The result of interview were found that student’s learning activities and mastery of concept was low. This research aimed to understanding the activity progress of study also mastery student concept through practical method. The design method were equivalent pretest and postest. The sample were students of X2 and X4 class which chosen by cluster random sampling. The result shown that the student activity in every aspects in the experiment class was higher than the control class (experiment = 88,53%; control = 66,40%). Mastery of concept was increase too with a N-gain average of  experiment was higher than control (experiment = 0,70; control = 0,35). Thus, practical methods  could be increasing student’s learning activities and mastery the worls of plant concept.  Hasil wawancara dengan guru biologi diketahui bahwa aktivitas belajar dan penguasaan konsep oleh siswa masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar dan penguasaan konsep siswa melalui penerapan metode praktikum. Desain penelitian ini pretes postes equivalen.  Sampel adalah kelas X2 dan X4 dipilih secara cluster random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam semua aspek yang diamati  pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol (eksperimen = 88,53%;  kontrol = 66,40%). Tingginya persentase aktivitas  tersebut, mengakibatkan penguasaan konsep mengalami peningkatan, dengan  rata – rata N-gain lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol (eksperimen = 0,70; kontrol = 0,35). Dengan demikian, pembelajaran menggunakan metode  praktikum berpengaruh dalam meningkatkan aktivitas belajar dan penguasaan konsep oleh siswa pada  materi pokok dunia tumbuhan. Kata kunci :  aktivitas belajar, dunia tumbuhan, metode praktikum, penguasaan konsep.