Tri Irianto
Universitas Lambung Mangkurat

Published : 23 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Multilateral: Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH DASAR Tri Irianto
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 13, No 1 (2014): June
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.851 KB) | DOI: 10.20527/multilateral.v13i1.6107

Abstract

 Abstrak Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan dan pemahaman  guru PJOK di Sekolah Dasar tentang kurikulum 2013 setelah menerima  sosialisasi kurikulum 2013. Pengetahuan dan pemahaman dimaksud terutama tentang penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan implementasinya dalam proses pembelajaran dengan penggunaan pendekatan saintifik.   Untuk mengetahui penguasaan dan pemahaman kurikulum 2013 bagi guru PJOK Sekolah Dasar dilakukan dengan mempelajari dokumen RPP yang disusun oleh guru bersangkutan, sedang untuk mengetahui kemampuan implementasi proses pembelajarannya dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap guru PJOK pada waktu melaksanakan pembelajaran.   Penelitian dilakukan terhadap guru PJOK yang telah mengikuti sosialisasi implementasi kurikulum 2013. Untuk Kota Banjarmasin sebanyak 13 orang guru PJOK yang berasal dari sekolah inti atau berstandar nasional yang dipanggil untuk mengikuti kegiatan sosialisasi. Dari 13 orang guru tersebut terpilih 3 orang guru yang mewakili untuk dijadikan sampel yang berasal dari 3 kecamatan yakni kecamatan Banjarmasin Tengah, Banjarmasin Timur, dan Banjarmasin Selatan.   Hasil penelitian dengan analisis-evaluasi antara apa yang direncanakan dan dilaksanakan oleh guru dengan pedoman kurikulum 2013 menunjukkan hasil bahwa RPP yang disusun guru PJOK pada dasarnya secara konsep, kerangka maupun format sudah sesuai dengan pedoman. Namun, masih terdapat kelemahan pada uraian komponen langkah-langkah pembelajaran pendekatan saintifik yang masih belum terlihat jelas dan komponen penilaian yang juga masih belum komprehensif dengan instrumen, kriteria, dan rubriknya. Sedang pada pelaksanaan proses pembelajarannya masih belum tampak langkah-langkah saintifik yang seharusnya menampilkan aktivitas pengamatan, menanya, mempraktikkan. Begitu juga dengan penilaian yang belum tampak dilakukan selama proses pembelajaran maupun diakhir pembelajaran.  Kata kunci: kurikulum 2013, rencana pelaksanaan pembelajaran, implementasi Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
ANALISIS PEMBELAJARAN KECEPATAN BERLARI DALAM PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA KESEHATAN (PJOK) SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN BANJAR Dwi Mandono; Tri Irianto
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 18, No 1 (2019): June
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.239 KB) | DOI: 10.20527/multilateral.v18i1.6566

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab dari kecepatan berlari peserta didik kelas VI di kabupaten banjar berada dalam klasifikasi kurang atau lambat. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengambilan data peneliti sebagai kunci utama, penggunaan dokumen dan wawancara. Subjek pada penelitian ini adalah guru pendidikan jasmani olahraga kesehatan SDN aluh aluh besar 2, SDN sungai rangas dan SDN sungai tabuk kota 2atau abumbun jaya berjumlah 3 orang.  Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa RPP pendidikan jasmani olahraga kesehatan kelas VI semester 1 dan hasil wawancara. Dari hasil menganalisis RPP penjaskes kelas VI semester 1 dan wawancara didapatkan hasil penelitian penyebab kecepatan berlari peserta didik kelas VI berada dalam klasifikasi kurang/lambat yaitu pembelajaran teknik berlari tidak diajarkan dan walaupun diajarkan hanya sebatas penyampaian, Kurang tersedianya halaman/lapangan yang luas disekolah tersebut, kurangnya kreatifitas seorang guru dalam menciptakan sebuah materi pembelajaran, kurangnya kreatifitas guru dalam memanfaatkan lingkungan sekitar, kurangnya perhatian kepala sekolah terhadap mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga kesehatan sehingga tidak terlalu diutamakan apa yang menjadi kebutuhan didalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga kesehatan. Kata kunci: Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan, Kurikulum 2006, Pembelajaran Kecepatan Berlari, Sekolah Dasar Kabupaten Banjar
Kebugaran jasmani pegiat dan atlet eSports di lingkungan lahan basah Tri Irianto; Rahmadi Rahmadi; Arie Rakhman; Fadhel Muhammad
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 21, No 3 (2022): October
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v21i3.14215

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran tentang tingkat kebugaran jasmani atlet dan gamer eSports yang ada di daerah lahan basah yaitu Banjarbaru dan Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yaitu menggambarkan dua kelompok: atlet dan gamer. Data yang didapat berdasarkan pengukuran melalui angket survei dan tes lari 1600 m terdapat perbedaan tingkat kebugaran jasmani. Setelah dianalisis dari beberapa indikator amatan, frekuensi dalam melakukan aktivitas olahraga dalam satu minggu, lama aktivitas olahraga yang dilakukan, dan jenis olahraga yang dilakukan. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah tingkat kebugaran jasmani atlet eSport berada pada kategori kurang. Atlet eSport rata-rata melaksanakan aktivitas olahraga 2 hari dalam satu minggu. Durasi melakukan aktivitas olahraga antara 30 sampai 45 menit. Jenis aktivitas olahraga yang dilakukan atlit eSports adalah jalan kaki dan lari. Sedangkan kelompok gamer memiliki tingkat kebugaran jasmani dengan kategori sedang. Gamer melaksanakan aktivitas olahraga rata-rata 2 sampai 4 kali dalam satu minggu. Durasi waktu dalam melakukan aktivitas olahraga 45 menit sampai lebih dari satu jam. Jenis aktivitas olahraga yang dilakukan lebih bervariasi yakni jalan, lari, futsal, renang dan bersepeda.