Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PERAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DALAM RANGKA PENINGKATAN PROFESIOLISME GURU PENJASKES Basuki, Sunarno
Multilateral Jurnal Penjas Or Vol 11, No 2 (2012)
Publisher : Multilateral Jurnal Penjas Or

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: School Based Management (SBM) is a standard in the management of educational units as mandated by Act No.20 of 2003 on National Education System Article 51 (1). It provides a foundation for schools to independently manage and develop the school. The professionalism of teachers as an important part in improving the quality of education in schools can be backed up by the School-Based Management system. The implementation of the SBM is not only on the level of the school or organization, but also up to the level of teachers and students. Teachers of physical education and sport can apply the principles of school-based management to enhance their professionalism. Some things which can be implemented namely: identification of real problems, arranging plan and program quality, identifying the functions required to achieve goals, SWOT analysis, implementation of program and evaluation. The management Pattern will lead the teachers to be more professional. Key Words: MSB, Professionalism, Physical and health education teacher Abstrak: Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) merupakan standar dalam pengelolaan satuan pendidikan seperti yang diamanatkan oleh UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 51 (1). Hal tersebut memberikan dasar bagi sekolah untuk mandiri dalam mengelola dan mengembangkan sekolah. Profesionalisme guru sebagai bagian penting dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dapat didukung dengan adanya sistem pengelolaan Manajemen Berbasis Sekolah. Impelementasi MBS tidak hanya sampai pada tingkat sekolah atau organisasi, tetapi juga sampai tingkat  guru dan siswa. Guru pendidikan jasmani dan olah raga dapat menerapkan prinsip-prinsip dari manajemen berbasis sekolah guna meningkatkan profesionalismenya.  Beberapa hal dapat diimplementasikan, yaitu : identifikasi masalah yang nyata, menyusun rencana program dan mutu, identifikasi fungsi-fungsi yang diperlukan mencapai sasaran, analisis SWOT, pelaksanaan program dan evaluasi. Pola manajemen seperti itu akan mengarahkan guru penjaskes lebih profesional. Kata Kunci : MSB, Profesionalisme, guru penjaskes
KAPASITAS VITAL PARU-PARU, PANJANG TUNGKAI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN PRESTASI LARI 800 METER Basuki, Sunarno
Vidya Karya Vol 31, No 1 (2016)
Publisher : Vidya Karya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract. This study intends to study the relationship between the vital lung capacity, leg length, and leg muscle strength to describe the 800m run achievement of SMP 2 Banjarbaru South Kalimantan students.  The purpose of this study was to determine: 1) The relationship between the vital capacity of the lungs and the run achievement of 800m. 2) The relationship between the leg length and the run achievements of 800m. 3) The relationship between leg muscle strength and the run achievements of 800m. 4) The relationship between leg muscle strength, leg length,  together with vital lung capacity and the run achievement of 800m. The method used in this study is correlational while the data collected by using tests and measurements. The population in this study were 8th grade students of SMP Negeri 2 Banjarbaru consisting of 315 students. Of 32 students were selected being the samples determined by purposive. Data analysis was conducted by using product moment correlation technique. The study showed that: 1) There is no relationship between the vital capacity of the lungs and the run achievement of 800m. 2) There is no relationship between the length of the leg and the run achievements of 800m. 3) There is a relationship between leg muscle strength and the run achievements of 800m. 4) There is a relationship between the vital lung capacity, leg length together with leg muscle strength and the run achievements of 800m. Keywords:  relationship, vital lung capacity, the lengths of the leg,  leg muscle strength, the run achievements of 800m. Abstrak. Penelitian ini bermaksud mempelajari hubungan antara faktor kapasitas vital paru-paru, panjang tungkai, dan kekuatan otot tungkai untuk menggambarkan prestasi lari 800 meter siswa SMP Negeri 2 Banjarbaru Kalimantan Selatan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui: 1) hubungan antara kapasitas vital paru-paru dengan prestasi lari 800 meter, 2) hubungan antara panjang tungkai dengan prestasi lari 800 meter, 3)   hubungan antara kekuatan otot tungkai dengan prestasi lari 800 meter, 4) hubungan antara kekuatan otot tungkai, panjang tungkai dan kapasitas vital paru-paru dengan prestasi lari 800 meter. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional dengan teknik pengambilan data melalui tes dan pengukuran. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik SMP Negeri 2 Banjarbaru kelas 8 berjumlah 315 orang dengan sampel penelitian berjumlah sampel 32 orang yang ditetapkan secara purposive. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik  korelasi produk moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Tidak ada hubungan antara kapasitas vital paru-paru  dengan prestasi lari 800 meter. 2) Tidak ada hubungan antara panjang tungkai  dengan prestasi lari 800 meter. 3) Ada hubungan antara kekuatan otot tungkai  dengan prestasi lari 800 meter. 4) Ada hubungan antara kapasitas vital paru-paru, panjang tungkai dan kekuatan otot tungkai  dengan prestasi lari 800 meter. Kata kunci:  Hubungan, kapasitas vital paru, panjang tungkai, kekuatan otot tungkai, prestasi lari 800 meter
PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PENJASORKES DALAM RANGKA MEMBENTUK JATI DIRI PESERTA DIDIK Sunarno Basuki
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 12, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (966.399 KB) | DOI: 10.21831/jpji.v12i2.17111

Abstract

AbstractThe Scientifc Approach is a basic concept that embodies, inspires, strengthens, and underlines the notion of howlearning methods are applied based on a particular theory. The learning in the Curriculum 2013 is implemented byusing scientifc approach. Learning process touches three domains, namely attitude, knowledge, and skill. Identitycan be interpreted as the power of mind of human which consists of nature, character, etc. The learning of physicaleducation is expected to develop a positive self-identity in students. This is supported by the values that exist in thelearning materials, coupled with a scientifc mindset that is planted in a scientifc learning approach.AbstrakPendekatan Saintifk adalah konsep dasar yang mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari pemikirantentang bagaimana metode pembelajaran diterapkan berdasarkan teori tertentu. Pembelajaran pada Kurikulum2013 dilaksanakan menggunakan pendekatan saintifk. Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu sikap,pengetahuan, dan keterampilan. Jatidiri dapat dimaknai sebagai kekuatan jiwa (the power of mind) manusia yangterdiri dari sifat, karakter, dll. Pembelajaran pendidikan jasmani diharapkan mampu mengembangkan jatidiri yangpositif pada diri siswa. Hal ini didukung oleh nilai-nilai yang ada dalam materi pembelajaran, ditambah dengan polapikir ilmiah yang ditanam dalam pendekatan pembelajaran saintifk.
KAPASITAS VITAL PARU-PARU, PANJANG TUNGKAI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN PRESTASI LARI 800 METER Sunarno Basuki
Vidya Karya Vol 31, No 1 (2016): April 2016
Publisher : FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.896 KB) | DOI: 10.20527/jvk.v31i1.3975

Abstract

Abstract. This study intends to study the relationship between the vital lung capacity, leg length, and leg muscle strength to describe the 800m run achievement of SMP 2 Banjarbaru South Kalimantan students.  The purpose of this study was to determine: 1) The relationship between the vital capacity of the lungs and the run achievement of 800m. 2) The relationship between the leg length and the run achievements of 800m. 3) The relationship between leg muscle strength and the run achievements of 800m. 4) The relationship between leg muscle strength, leg length,  together with vital lung capacity and the run achievement of 800m. The method used in this study is correlational while the data collected by using tests and measurements. The population in this study were 8th grade students of SMP Negeri 2 Banjarbaru consisting of 315 students. Of 32 students were selected being the samples determined by purposive. Data analysis was conducted by using product moment correlation technique. The study showed that: 1) There is no relationship between the vital capacity of the lungs and the run achievement of 800m. 2) There is no relationship between the length of the leg and the run achievements of 800m. 3) There is a relationship between leg muscle strength and the run achievements of 800m. 4) There is a relationship between the vital lung capacity, leg length together with leg muscle strength and the run achievements of 800m. Keywords:  relationship, vital lung capacity, the lengths of the leg,  leg muscle strength, the run achievements of 800m. Abstrak. Penelitian ini bermaksud mempelajari hubungan antara faktor kapasitas vital paru-paru, panjang tungkai, dan kekuatan otot tungkai untuk menggambarkan prestasi lari 800 meter siswa SMP Negeri 2 Banjarbaru Kalimantan Selatan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui: 1) hubungan antara kapasitas vital paru-paru dengan prestasi lari 800 meter, 2) hubungan antara panjang tungkai dengan prestasi lari 800 meter, 3)   hubungan antara kekuatan otot tungkai dengan prestasi lari 800 meter, 4) hubungan antara kekuatan otot tungkai, panjang tungkai dan kapasitas vital paru-paru dengan prestasi lari 800 meter. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional dengan teknik pengambilan data melalui tes dan pengukuran. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik SMP Negeri 2 Banjarbaru kelas 8 berjumlah 315 orang dengan sampel penelitian berjumlah sampel 32 orang yang ditetapkan secara purposive. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik  korelasi produk moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Tidak ada hubungan antara kapasitas vital paru-paru  dengan prestasi lari 800 meter. 2) Tidak ada hubungan antara panjang tungkai  dengan prestasi lari 800 meter. 3) Ada hubungan antara kekuatan otot tungkai  dengan prestasi lari 800 meter. 4) Ada hubungan antara kapasitas vital paru-paru, panjang tungkai dan kekuatan otot tungkai  dengan prestasi lari 800 meter. Kata kunci:  Hubungan, kapasitas vital paru, panjang tungkai, kekuatan otot tungkai, prestasi lari 800 meter
Physical Education Graduates Prospect in Wetland Area Sunarno Basuki
Jurnal Pendidikan Humaniora Vol 8, No 1: March 2020
Publisher : Pascasarjana UM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: As a university located in wetland are, Lambung Mangkurat University must adapt with the surrounding geographical area to prepare prospective graduates that meets the current local demands. This paper seeks to explore the prospect of Physcial Educatioan Graduates in wetland areas. This paper was a descriptive research which examined the current development of Physical Education to meet the demand of wetland area. This paper showed that some efforts must be performed to improve the graduates of Physical Education Department. The efforts that must be made including: the preparation of professional faculty members, suitable and contextualized curriculum, supporting facilities and infrastructure, improving institutional understanding, and improving institutional support in the form of policy.Key Words: physical education, graduates prospect, wetland area, graduates qualityAbstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh penerapan dari permainan tradisional terhadap perkembangan motorik pada siswa penyandang disabilitas. Metode yang digunakan pada penelitian ialah metode eksperimen, sampel yang berpartisipasi dalam penelitian sebanyak 25 orang siswa disabilitas yang diambil dari tiga sekolah SLB dengan usia rata-rata siswa 12 tahun. Teknik pengambilan data yang digunakan ialah purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian menggunakan tes awal dan tes akhir dengan menggunakan tes standing broad jump, long jump, melempar. Simpulan penelitian menun-jukkan bahwa permainan tradisional memberikan perbedaan yang signifikan pada perkembangan motorik anak disabilitas.Kata kunci: permainan tradisional, perkembangan motorik kasar, disabilitas, pendidikan jasmani
PARTISIPASI MAHASISWA DALAM KEGIATAN OLAHRAGA DAN SARANA PRASARANA PENDUKUNG PADA UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT SUNARNO BASUKI
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 16, No 1 (2017): June
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.729 KB) | DOI: 10.20527/multilateral.v16i1.3659

Abstract

Partisipasi  Mahasiswa  Dalam  Kegiatan  Olahraga  Dan  Sarana Prasarana  Pendukung  Pada  Universitas  Lambung  Mangkurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap : (1) Untuk mendapatkan informasi selengkapnya di lapangan sampai sejauh mana para mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat melakukan aktivitas olahraga dalam setiap minggunya. (2) Untuk mendapatkan data lapangan sebenarnya seberapa banyak sarana prasarana olahraga/ ruang terbuka untuk keiatan olahraga yang dimiliki Universitas Lambung Mangkurat dalam mendukung kegiatan olahraga mahasiswanya. (3) Untuk mengetahui sebaik apa kebugaran jasmani mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat.Penelitian ini menggunakan rancangan survey dengan teknik tes dan pengukuran yang berusaha mendeskripsikan, mencadra, menjelaskan, dan membeberkan data yang diperoleh di lapangan. Kuesioner diberikan kepada mahasiswa, Pencatatan dilakukan untuk mendapatkan data sarana prasarana/ ruang terbuka yang dimiliki universitas. Teknik tes lari progresif digunakan untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani siswa.Populasi penelitian adalah seluruh seluruh mahasiswa Universitas Lambung mangkurat yang berjumlah sekitar 10.000 orang mahasiswa dengan sampel yang digunakan sejumlah 400 orang, ditentukan dengan teknik proportional random sampling berpedoman pada formula Soekidjo. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner untuk mengetahui partisipasi dan minat siswa terhadap olahraga. Ormat pengukuran luas sarana/prasarana yang dimiliki Universitas. Tes progresif untuk mendapatkan data kebugaran jasmani mahasiswa.Analisis data menggunakan statistika deskriptif untuk menghitung  indeks partisipasi, sarana /prasarana dan kebugaran mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat. Hasil analisi menunjukkan bahwa  (1) Indeks Partisipasi mahasiswa dalam kegiatan olahraga sebesar 0,262, indeks sarana prasarana/ ruang terbuka sebesar 0,466 dan indeks kebugaran jasmani mahasiswa sebesar 0,359 dari skala penilaian dengan rentang 0,00 s/d 1.00.Kesimpulan yang dapat dikemukakan adalah: (1) Partispasi mahasiswa dalam gerakan olahraga rendah, (2) Sarana prasarana/ ruang terbuka rendah, dan tingkat kebugaran jasmani mahasiswa rendah. Pembinaan olahraga untuk mahasiswa di Universitas Lambung Mangkurat belum memadai, terbukti dengan rendahnya semua indeks yang diukur.Saran-saran yang dapat dikemukakan sebagai berikut: (1) menjadikan olahraga sebagai mata kuliah wajib di Universitas Lambung Mangkurat, (2) Mengangkat tenaga pengelola/ manajer olahraga bagi kegiatan olahraga mahasiswa., (3) melengkapi/ membangun sarana prasarana olahraga di setiap fakultas yang disesuaikan dengan minat olahrga mahasiswanya, (4) melengkapi/ menambah alat-alat olahraga sesuai dengan minat  mahasiswa, (5) mencanagkan gerakan olahraga di lingkungan universitas sekaligus mengadakan kejuaraan-kejuaraan antar fakultasKata kunci: Partisipasi, ruang terbuka, kebugaran jasmani.
PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI SUNARNO BASUKI
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 15, No 2 (2016): December
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.449 KB) | DOI: 10.20527/multilateral.v15i2.2746

Abstract

Untuk menjadi manusia yang berkarakter butuh proses yang tidak sebentar, bahkan dapat dikatakan sebagai proses yang berlangsung seumur hidup.Oleh karena itu, membangun karakter dan watak bangsa melalui pendidikan mutlak diperlukan, bahkan tidak bisa ditunda, mulai dari lingkungan rumah tangga, sekolah dan masyarakat. Terdapat tiga unsur yang harus dilakukan dalam model pendidikan karakter, yaitu: knowing the good, feeling the good dan acting the good. Ketiga unsur tersebut harus dilatih secara terus menerus hingga menjadi kebiasaan. Jadi, konsep yang dibangun, adalah habit of the mind, habit of the heart, dan habit of the hands.Pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah-sekolah disampaikan dalam bentuk permainan dan olahraga. Agar supaya pendekatan pembelajaran melalui permainan dapat diterapkan di semua lapisan pendidikan formal, maka dilakukan modifikasi permainan dalam pendidikan jasmani, sehingga modifikasi permainan tersebut dapat membentuk karakteristik anak didik. Dengan demikian guru harus mampu melakukan modifikasi permainan dalam pembelajaran pendidikan jasmani sebagai jaminan bahwa pendidikan jasmani merupakan pendidikan yang membangun karakteristik anak didiknya. Untuk mengawal perubahan pembelajaran oleh guru, harus berkolaborasi dengan lembaga kependidikan pendidikan olahraga, agar terjadi secara nasional.  Kata kunci: modifikasi, permainan, pembelajaran dan membangun karakter
TRANSPARANSI REKRUTMEN SUPERVISOR PENDIDIKAN JASMANI PADA SEKOLAH DASAR DI KOTA BANJARBARU Sunarno Basuki
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 18, No 2 (2019): December
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.256 KB) | DOI: 10.20527/multilateral.v18i2.7625

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui  kriteria dan persyaratan, proses rekruitmen calon supervisor pendidikan jasmani pada Sekolah Dasar (SD) di Kota Banjarbaru. Selain itu juga bertujuan mengetahui respon terhadap kriteria dan persyaratan serta proses rektuitmen calon supervisor pendidikan jasmani pada Sekolah Dasar (SD) di Kota Banjarbaru. Obyek penelitian ini adalah kriteria dan persyaratan serta proses rekrutimen calon supervisor. Subyek penelitian ada 6 (enam) orang yang terdiri dari kepala sekolah (2), guru pendidikan jasmani (2), pengawas pendidikan jasmani (1) dan pengawas SD (1). Dengan menggunakan penelitian kualitatif, penelitian ini mengajukan beberapa simpulan, yaitu (1) kriteria dan persyaratan calon supervisor pendidikan jasmani pada SD di Kota Banjarbaru diatur dalam Perda Kota Banjarbaru Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pendidikan Pasal 58, (2) proses rekrutimen calon supervisor pendidikan jasmani terdiri dari dua tahapan, yaitu proyeksi dan seleksi, di dalamnya ada seleksi administrasi dan akademik, dan (3) respon guru pendidikan jasmani di Kota Banjarbaru terhadap kriteria dan persyaratan calon supervisor positif, dalam pengertian mengetahaui, memahami dan berusaha memenuhinya dalam proses rekrutimen calon supervisor. Penelitian ini mengajukan rekomendasi kepada pemerintah daerah kota Banjarbaru untuk transparan dan adil dalam proses rekruitmen calon supervisor pendidikan jasmani pada SD di Kota Banjarbaru. Kata Kunci: Rekrutimen, Transparansi dan Respon.
ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU DAN AKREDITASI PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN Sunarno Basuki
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 12, No 2 (2013): December
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.121 KB) | DOI: 10.20527/multilateral.v12i2.2439

Abstract

Universities have an important role in providing competitive and quality human resources. Therefore, the need for quality assurance and accreditation system for universities as evidence that the process of forming human resources guaranteed. Health Physical Education Studies Recreation Departemen of  Lambung Mangkurat University is expected to become the center of education and research in the field of human resource development of health physical education and  recreation in  South Kalimantan. As a policy, the Internal Quality Assurance System (SPMI) should be implemented.This study attempted to answer how the implementation process and factor constraints faced during the implementation of the SPMI. By using a qualitative research design, this study put forward some conclusions as follows: (a) The implementation process of internal quality assurance system in the course of health physical education and recreation  FKIP  UNLAM  not  run  well.  The  system  is  still  prominent  in  the interpretation stage, less than the maximum at the application stage and (b) some of the factors that make implementation constraints internal quality assurance system in the course of health physical education and recreation FKIP UNLAM not run well, namely: communication factors that are less intensive, inadequate human resources, the structure of the firm and the attitude or the commitment of officials and professors less than the maximum. Keywords: standard internal quality assurance, accreditation and implementation.
Meningkatkan Keterampilan Kolaborasi Siswa melalui Aktivitas Kebugaran Jasmani Menggunakan Model Project Based Learning (PjBL) SMA Negeri 3 Banjarbaru M. Tami Rosadi Ahwan; Sunarno Basuki; Mashud
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 9 No. 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.201 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7592832

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dari rendahnya keterampilan kolaborasi siswa dalam pembelajaran PJOK materi aktivitas kebugaran jasmani. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan keterampilan kolaborasi siswa pada materi aktivitas kebugaran jasmani menggunakan model Project Based Learning. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek  penelitian adalah siswa kelas X MIPA 4 SMA Negeri 3 Banjarbaru yang berjumlah 35 siswa. Objek penelitian adalah untuk meningkatkan keterampilan kolaborasi siswa kelas X SMA Negeri 3 Banjarbaru pada materi aktivitas kebugaran jasmani menggunakan metode Project Based Learning. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Instrumen keterampilan kolaborasi, Analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan keterampilan kolaborasi siswa materi aktivitas kebugaran jasmani siswa kelas X MIPA 4 SMA Negeri 3 Banjarbaru. Hal ini ditunjukkan pada nilai pengetahuan kolaborasi Siklus I pertemuan 1 yang tuntas hanya 8 siswa atau 22,85% dan yang tidak tuntas 27 siswa atau 77,14%. Nilai keterampilan  kolaborasi siklus I pertemuan 2 yang tuntas 20 siswa atau 57,14% dan yang tidak tuntas 15 siswa atau 42,14%. Nilai pengetahuan kolaborasi pada Siklus II pertemuan 1 terjadi peningkatan 25 siswa yang tuntas atau 71,42% dan yang tidak tuntas 10 siswa atau 28,58%. Nilai keterampilan kolaborasi pada siklus II pertemuan 2 kembali meningkat dari 28 siswa yang tuntas atau 80%, yang tidak tuntas 7 siswa atau 20%.