Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Kalibrasi Arah Kiblat Masjid Al Jumu’ah Pondok Pesantren Karomatul Qur’an Tanjungpinang Angkat, M. Arbisora; Hidayatullah, Rizki Pradana; Sari, Afna Fitria; Saniah, Mahfuzah
MENARA RIAU Vol 16, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/menara.v16i1.14886

Abstract

Currently determination the qibla direction is very easy to do, like using the compass from smartphone, but the results shown isn’t always accurate. Compass from one smartphone to another can show different numbers because of the area and surrounding objects, such as iron and magnetic deviation. Many mosques deviate from their qibla direction after calibrating the qibla direction. This happened because at the beginning of measuring the qibla direction of the mosque using the compass, like was happened to Al Jumu'ah Mosque. The purpose of community dedication is to correct the qibla direction of Al Jumu'ah Mosque in order to strengthen the belief in the worship of Karomatul Qur'an Islamic Boarding School Tanjungpinang’s residents. The method uses a consultative approach where community problems and needs are handled in collaboration with universities. After calibrating the qibla direction using the Theodolite, it’s obtained that the azimuth kiblat of Al Jumu'ah Mosque is 293o 06’ 19.49”, be discovered deviation amount 00o 05’ 00”.
ETIKA KOMUNIKASI Afna Fitria Sari
TANJAK Vol 1 No 2 (2020): Agustus
Publisher : Jurusan Tarbiyah dan Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35961/tanjak.v1i2.152

Abstract

Tulisan ini membahas tentang Etika Komunikasi yang baik serta pentingnya menanamkan pemahaman Etika Komunikasi kepada mahasiswa, yang berkaitan dengan norma kesopanan (akhlak). Etika Komunikasi yang sangat berperan penting terhadap diri mahasiswa karena dapat menjadi alat kontrol berperilaku atau bersikap dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengetahui Etika Komunikasi yang baik dan benar maka akan mengarahkan mahasiswa untuk berperilaku semestinya sesuai dengan norma yang berlaku dengan mengedepankan sikap sopan santun kepada siapapun sehingga tidak merugikan banyak pihak. Penelitian ini menggunakan studi kepustakaan (library research) yaitu serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca, dan mencatat, mengolah bahan penelitian, serta literasi-literasi cetak maupun digital yang serupa.
MEMAKSIMALKAN KEMAMPUAN PENYIARAN DIGITAL MELALU PODCAST, RADIO STREAMING, DAN YOUTUBE DI MAN BINTAN Nova Dwiyanti; Afna Fitria Sari; Ahmad Hamdan; Ning Ratna Sinta Dewi; Yozi Rahmadeni
MINDA BAHARU Vol 5, No 2 (2021): Minda Baharu
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jmb.v6i1.3672

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memaksimalkan kemampuan dalam memanfaatkan penyiaran digital sebagai alat penunjang pembelajaran siswa MAN Bintan melalui Podcast, Radio Streaming, dan Youtube. Kegiatan pengabdian dilaksanakan menggunakan pendekatan atau metodelogi Metode Participatory Action (PAR).. Setelah dilakukannya pengabdian maka dapat terlihat kemampuan, pemahaman, kreatifitas dan minat siswa dalam menggunakan media digital. Hasil dari kegiatan pengabdian yang dilakukan menunjukkan adanya peningkatan kemmapuan siswa dalam penyiaran digital dengan memanfaatkan Podcast, Radio Streaming, dan Youtub. Hasil dari kegiatan juga telihat antusias dan ketertarikan yang tinggi siswa terhadap kegiatan pelatihan ini seperti pada penampilan siswa pada praktek pelaksanaannya yaitu, memunculkan sikap berani dan percaya diri, mampu berkomunikasi dengan baik dan benar, terutama dalam penggunaan dan pemilihan kata-kata dan bahasa yang akan disampaikan yang dianggap dapat menarik setiap orang yang mendengarnya. Kegiatan pengabdian ini juga untuk memberikan sumbangan ilmu yang bermanfaat terhadap guru dan siswa Maka pihak sekolah mengharapkan adanya kegiatan lanjutan agar siswa dapat mendalami dunia digital secara maksimal.
NILAI SOSIAL TRADISI RITUAL KEAGAMAAN RATIB RAMBAI PADA MASYARAKAT KUBU KABUPATEN ROKAN HILIR Afna Fitria Sari
Abrahamic Religions: Jurnal Studi Agama-Agama Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Prodi Studi Agama-Agama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.487 KB) | DOI: 10.22373/arj.v1i2.11003

Abstract

Ritual Ratib Rambai a hereditary tradition for appealing welfare and prevent a bad fortune which still continues till this day that contains a worth social value. It makes close to Allah SWT, has a good kinship, solidarity with others and they proud to have the culture. This research aims to find out the social values from Ritual Ratib Rambai for Kubu community Rokan Hilir Region, Riau Province. The study executes by qualitative method and descriptive view, that doesn’t use grades as a method but using information from community experiences to find out the social values which contained from Ritual Ratib Rambai and confirmed by continuous literacy. This study also explained the history and implementation of Ritual ratib rambai that exist in Kubu community.
Dakwah Online dan Perubahan Sosial di Era Digital Afna Fitria sari
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.666 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5325

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang dakwah online dan perubahan sosial di era digital. Dengan menggunakan Metode penelitian studi kepustakaan, untuk dapat mendeskripsikan permasalahan yang merujuk dari referensi tulisan atau kajian terdahulu. Dakwah adalah ajakan atau seruan kebaikan ajaran agama islam. Kecanggihan teknologi memberikan perubahan sosial dalam segala aspek kehidupan tak terkecuali pada ranah keagamaan, seperti dalam metode dakwah. Metode dakwah yang mulanya penyampaian materi agama dilakukan di tempat khusus seperti majelis taklim ataupun rumah ibadah, namun sesuai dengan perkembangan zaman dan sebagai pemenuhan kebutuhan masyarakat saat ini yang tidak memiliki banyak waktu karena kegiatan atau kesibukan sehari-hari, maka dakwah yang dilakukan di tempat ibadah kini dapat dilakukan secara online. Masyarakat dapat menghadiri ataupun mendengarkan dakwah dimana dan kapan saja. Dakwah online adalah metode dakwah kekinian yang dianggap sangat efektif dan efisien karena dapat menjangkau semua kalangan tanpa harus melakukan pertemuan secara langsung dan bisa diterima dimana saja tanpa terhalang jarak dan waktu. Tetapi dakwah online juga memberikan pengaruh pada pola interaksi sosial masyarakat. Maka dari itu umat islam diharapkan dapat lebih cerdas dalam menerima dalam memanfaatkan dakwah online agar tidak terpapar hal yang negatif dari sebuah ajaran agama yang disampaikan melalui dakwah online.
Komunikasi Interpersonal Melalui Daring Dalam Mendukung Pencegahan Penyebaran Virus Covid-19 Pada MAN Bintan Nova Dwiyanti; Afna Fitria Sari; Yozi Rahmadeni; Ningratna Sinta Dewi; Syahrul Rahmat
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Kepulauan Riau (JPPM Kepri) Vol 1 No 1 (2021): Volume 1 Nomor 1, 2021
Publisher : STAIN SULTAN ABDURRAHMAN KEPRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.49 KB) | DOI: 10.35961/jppmkepri.v1i1.239

Abstract

Komunikasi tetap bisa terjalin meskipun dalam masa pandemic Covid-19. Dewasa ini, komunikasi daring melalui platform media menjadi solusi yang paling efektif sebagai sarana interaksi satu sama lain meskipun tidak saling bertemu. Komunikasi Interpersonal yaitu Komunikasi tatap muka secara tidak langsung yang berfungsi sangat efektif di sosialisakan kepada siswa/i MAN Bintan. Sehingga dengan diadakan Seminar Komunikasi Interpersonal Daring pada Siswa/i Man Bintan dengan menggunakan aplikasi whatsapp dan zoom meeting ini dapat menerapkan program pemerintah dalam pencegahan Covid 19 agar tetap stay at home dan physical distance.
Pengembangan Agrowisata Dalam Meningkatkan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Toapaya Kabupaten Bintan Afna Fitria Sari; Aris Widianto; Desy Ramayanti; Nur Islamiati Fajri; Elsifiera Elsifiera; Khairunnisa Khairunnisa; Nuruzzakiyah Auni; Nurul Annisyah Rizki; Syafid Buroqoh Nur Shodiq; Suaningrat Suaningrat; Sahril Sahril; Mukmin Mukmin; Ahmad Dermawan Harahap
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Kepulauan Riau (JPPM Kepri) Vol 2 No 1 (2022): Volume 2 Nomor 1, 2022
Publisher : STAIN SULTAN ABDURRAHMAN KEPRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35961/jppmkepri.v2i1.382

Abstract

Kabupaten Bintan tidak hanya memiliki pesona pantainya yang indah tetapi juga pesona dari usaha pertanian dan perkebunan yang dapat disulap sebagai agrowisata. Agrowisata merupakan salah satu bentuk pariwisata yang memanfaatkan sektor pertanian atau perkebunan sebagai objek wisata. Desa Toapaya memiliki objek wisata yakni Agrowisata Pohon Pinang. Agrowisata ini memiliki beberapa destinasi menarik seperti hamparan pohon pinang yang teduh dan asri, beragam spot foto yang menarik, tempat panahan dan kolam pemancingan dengan beragam jenis ikan air tawar. Kurangnya promosi Agrowisata Pohon Pinang Desa Toapaya menyebabkan agrowisata ini belum banyak dikenal oleh banyak orang. Kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan agrowisata dilaksanakan dengan menggunakan metode ABCD (Asset Based Community Development). Hasil yang diperoleh yaitu pengembangan agrowisata Desa Toapaya dapat dilakukan dengan mempromosikan agrowisata tersebut melalui pembuatan video dan mengunggahnya ke Youtobe. Tujuannya adalah agar Agrowisata Pohon Pinang Desa Toapaya dapat semakin dikenal oleh banyak orang dan dikunjungi oleh wisatawan. Melalui pengembangan agrowisata, diharapkan keberadaanya dapat menambah dan meningkatkan perekonomian petani dan warga sekitar.
MERARIQ TRADITION: NEGOTIATION COMMUNICATION OBTAINING A WALI NIKAH IN NORTH LOMBOK Andi Tamrin; Ali Ridho; Afna Fitria Sari; Wahyu Ilaihi
Aqlam: Journal of Islam and Plurality Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/ajip.v9i1.3102

Abstract

Abstract: Merariq tradition is a sacred tradition to obtain a wali nikah in marriage for the people of Genggelang, North Lombok, West Nusa Tenggara, Indonesian. In the process, it contains complicated negotiation communication between the two families of the prospective bride and groom. This research uses negotiation communication theory and the method applied is qualitative with a phenomenological approach. Data were obtained from interviews, observations, documentation and books and journals of national and international repute.  The formulation of the problems in this study are (1) why the Genggelang community conducts negotiation communication in the Merariq tradition; (2) how negotiation communication is carried out by the two families of the prospective bride to get a wali nikah. The result of the research is that in the implementation of the merariq tradition, a negotiation communication model is applied between the two families of the prospective bride and groom with the type of principled negotiation. Thus, the bargaining position of the two families of the bride and groom emphasizes the basis of kinship and togetherness. The use of integrative and distributive strategies to produce an agreement. Submission of ajikrama and pisuka as a sign that the bride and groom are getting married. However, the impact of compulsive negotiation communication causes ongoing conflict between the two families, this is contrary to the values of Islamic preaching. Keywords: Merariq, Tradition, Negotiation, CommunicationAbstrak: Tradisi Merariq adalah tradisi sakral untuk mendapatkan wali nikah dalam pernikahan bagi masyarakat Genggelang, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Dalam prosesnya, terdapat komunikasi negosiasi yang rumit antara kedua keluarga calon mempelai. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi negosiasi dan metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dokumentasi dan buku-buku serta jurnal bereputasi nasional dan internasional.  Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) mengapa masyarakat Genggelang melakukan komunikasi negosiasi dalam tradisi Merariq; (2) bagaimana komunikasi negosiasi yang dilakukan oleh kedua keluarga calon mempelai untuk mendapatkan wali nikah. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa dalam pelaksanaan tradisi merariq diterapkan model komunikasi negosiasi antara kedua keluarga calon mempelai dengan jenis negosiasi berprinsip. Dengan demikian, posisi tawar kedua keluarga calon mempelai lebih mengedepankan asas kekeluargaan dan kebersamaan. Penggunaan strategi integratif dan distributif untuk menghasilkan kesepakatan. Penyerahan ajikrama dan pisuka sebagai tanda bahwa kedua mempelai akan menikah. Namun, dampak dari komunikasi negosiasi yang bersifat kompulsif menyebabkan konflik yang berkelanjutan antara kedua keluarga, hal ini bertentangan dengan nilai-nilai dakwah Islam.Kata Kunci : Merariq, Tradisi, Negosisasi, Komunikasi