Wilopo Wilopo
Universitas Pertahanan Republik Indonesia

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengkajian Cepat Kesehatan Lingkungan pada Manajemen Bencana Aam Amirudin; Syamsul Maarif; Christin Sri Marnani; Wilopo Wilopo
Jurnal Kesehatan Indonesia Vol 11 No 3 (2021): Juli 2021
Publisher : HB PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33657/jurkessia.v11i3.357

Abstract

Disasters that often occur in Indonesia have a very large impact that affects various aspects of people's lives who experience it, this is due to damaged health facilities and the incidence of morbidity, both during and after the disaster. This condition requires concrete efforts in the form of organized and programmed disaster management so as to minimize the impacts that occur with various approaches based on real field data, Rapid Empironment Health Assessment (REHA) is an action effort for disaster management that can be carried out. by collecting data from disaster areas with reference to environmental health aspects, this aspect has a very large influence considering the environmental health consequences that are not handled will cause high morbidity and even the potential for outbreaks, from the data obtained in the field can take more policy disaster management actions accurate and on target because it refers to the real needs of the community affected by the disaster, this paper is expected to be a reference for field officers in carrying out quick vicious actions in the field of environmental health in the event of a disaster to immediately collect data in the context of recommendations to determine future action plans during disaster emergency response, This can improve the sustainability of the lives of people who experience disasters by meeting their needs in a standard manner even in disaster conditions so that safe conditions for the community will emerge from the trauma of a daisies disaster. focus on maintaining national welfare and security
KEMAMPUAN PT PINDAD SEBAGAI INDUSTRI PERTAHANAN NASIONAL DALAM PEMENUHAN MINIMUM ESSENTIAL FORCES (MEF) Fathur Akhmad Rezki; Imanuel Dindin; I Ketut Aria Pria Utama; Wilopo Wilopo; Poetika Puspasari; Jihan Fitriyani; Dian Efrianti
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 8 (2022): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v9i8.2022.3147-3154

Abstract

Dalam memenuhi target Minimum Essential Forces (MEF), Pemerintah Indonesia berinisiatif untuk mengembangkan potensi industri pertahanan di dalam negeri melalui Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan. Industri pertahanan perlu dibangun melalui revitalisasi industri pertahanan guna meningkatkan efektifitas pertahanan negara yang ditentukan oleh kemampuan negara dalam memenuhi kebutuhan pengadaan maupun pemeliharaan alutsista secara mandiri. PT PINDAD sebagai salah satu lead integrator dalam industri pertahanan nasional perlu mempunyai kemampuan yang tidak hanya sekadar adanya keterlibatan dalam pengadaan alutsista saja, melainkan harus mampu membangun kompetensi inti jika dibandingkan dengan industri pertahanan dari luar negeri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan PT PINDAD dalam pemenuhan Minimum Essential Forces. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat ini kemampuan PT PINDAD terkendala oleh kondisi SDM dan teknologi untuk mendukung efektivitas produksi. Akan tetapi, untuk mengatasi permasalahan ini PT PINDAD telah melakukan berbagai upaya seperti pengembangan teknologi melalui riset, alih teknologi, joint development, joint venture, dan joint production. Selain itu, pemerintah juga sudah membagi setiap industri pertahanan sesuai dengan kategori dan kemampuannya sesuai dengan kapasitas produksi alutsista.
STRATEGI BADAN NASIONAL PENCARIAN DAN PERTOLONGAN KOTA BANDUNG DALAM PENANGGULANGAN BENCANA TANAH LONGSOR DI DESA CIJEDIL KECAMATAN CUGENANG KABUPATEN CIANJUR GUNA MENDUKUNG KEAMANAN NASIONAL Wira Muharromah; Adi Subiyanto; Fauzi Bahar; Pujo Widodo; Wilopo Wilopo
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 3 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i3.2023.1131-1137

Abstract

Bencana gempa bumi yang dilanjutkan dengan tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin, 21 November 2022 mengakibatkan adanya 310 korban jiwa dan sejumlah bangunan rumah rusak berat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses operasi SAR dalam penanggulangan bencana tanah longsor di Desa Cijedil Kecamatan Cugenang Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Terkait strategi UPT Pencarian dan Pertolongan Bandung dalam penanggulangan bencana tanah longsor di Desa Cijedil Kecamatan Cugenang tahun 2022, 1) Strategi. 2) Pelaksanaan pengerahan dan pengendalian potensi pada operasi SAR dilakukan dengan menjalin koordinasi dan komunikasi dengan potensi SAR di Kabupaten Cianjur. Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan, dalam upaya mengoptimalkan operasi SAR melalui pengerahan dan pengendalian potensi SAR yang dilakukan oleh BNPP, peneliti memberikan beberapa saran dan masukkan. Peneliti memberikan saran kepada Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) agar memperkuat fungsi komando dengan merevisi atau membuat beberapa peraturan maupun kebijakan terkait pengerahan dan pengendalian potensi SAR pada tanggap darurat bencana.Kata Kunci : Strategi; Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan; Penanggulangan Bencana; Tanah Longsor; Keamanan Nasional
UPAYA PENCEGAHAN BENCANA SOSIAL DI KOTA AMBON MALUKU SEBAGAI LESSON LEARNED ATAS KONFLIK AGAMA TAHUN 2011 UNTUK MENDUKUNG KEAMANAN NASIONAL Agus Mulyana; Kusuma Kusuma; Ernalem Bangun; Pujo Widodo; Wilopo Wilopo
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 4 (2023): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i4.2023.1818-1826

Abstract

Kota Ambon merupakan kota yang pernah mengalami bencana sosial konflik lintas agama pada tahun 1999 dan yang terakhir tahun 2011. Sampai dengan penelitian ini dilakukan, kota Ambon secara kondisi faktual merupakan daerah rawan konflik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya yang telah dilakukan sebagai lesson learned dalam mencegah terjadinya kembali bencana sosial tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, pengumpulan data dengan wawancara terstruktur didukung pengamatan dan telaah dokumen. Subyek penelitian ini adalah aparat TNI yang telah berdinas lebih dari 15 tahun dan menjadi pelaku dalam pengamanan terhadap konflik antar agama di Kota Ambon tahun 2011 sebagai informan. Hasil penelitian bahwa upaya yang dilakukan pada tahap tanggap darurat melalui penguasaan media massa dan respon cepat aparat keamanan secara persuasif dari TNI/Polri. Sedangkan pada tahap pasca bencana dilakukan dengan pelestarian budaya kearifan lokal Pela Gandong, peningkatan ekonomi masyarakat, peningkatan kecerdasan budaya melalui sektor pendidikan serta memberantas peredaran minuman keras. Pemahaman tentang fenomena konflik agama sebagai bencana sosial di masa lampau dapat dijadikan pembelajaran sebagai upaya pencegahan bencana di wilayah Kota Ambon Maluku serta daerah lain yanng memiliki potensi ancaman dan kerentanan yang sama di masa mendatang. Kata Kunci: Bencana Sosial, Ambon, Penanggulangan Bencana. 
SISTEM PERINGATAN DINI KRISIS KESEHATAN AKIBAT BANJIR LUAPAN SUNGAI CITARUM DI WILAYAH BANDUNG SELATAN Candra Sholeh Hermawan; Heridadi Heridadi; Bambang Wahyudi; Pujo Widodo; Wilopo Wilopo
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 7 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i7.2023.3312-3319

Abstract

Bandung khususnya  daerah Bandung Selatan merupakan wilayah rawan banjir di Kabupaten Bandung. Hal ini diakibatkan karena wilayah Bandung Selatan merupakan dataran rendah yang di aliri Sungai Citarum, sehingga apabila musim hujan selalu banjir. Banjir yang terjadi dapat menjadi ancaman keamanan nasional khususnya menyangkut tentang keamanan kesehatan dan berakibat pada timbulnya krisis kesehatan. Kesiapsiagaan krisis kesehatan dengan pelaksanaan sistem peringatan dini diperlukan sebagai antisipasi untuk mengurangi dampak bencana terhadap kesehatan. Sistem peringatan dini krisis kesehatan di Kabupaten Bandung belum dilaksanakan dengan maksimal karena adanya beberapa hambatan. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan sistem peringatan dini krisis kesehatan akibat banjir. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Lokasi penelitian berada di Kabupaten Bandung. Penelitian mengenai sistem peringatan dini krisis kesehatan dilakukan dengan pengamatan komponen yang terlibat pada pelaksanaannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengumpulan data untuk pelaksanaan sistem peringatan dini dilakukan dengan metode surveilans aktif dan pasif. Rapid Health Assessment (RHA) dilakukan setelah pengumpulan data. Puskesmas di Kabupaten Bandung belum seluruhnya menggunakan formulir RHA untuk pencatatan data hasil RHA. Analisis dan interpretasi data menghasilkan kesimpulan mengenai kemungkinan kejadian krisis kesehatan. Penyebarluasan informasi belum memberikan umpan balik yang optimal dari masyarakat. Evaluasi hanya dilakukan secara internal di masing-masing instansi puskesmas dan dinas kesehatan. Keterlibatan teknologi informasi untuk pelaksanaan sistem peringatan dini belum merata di seluruh puskesmas di Kabupaten Bandung. Ketentuan yang berlaku dalam komponen pelaksanaan sistem peringatan dini krisis kesehatan belum seluruhnya dilakukan oleh puskesmas di Kabupaten Bandung
PENDEKATAN RELIGIUSITAS UNTUK MENCEGAH ANCAMAN KERUSAKAN LINGKUNGAN Kusuma Kusuma; Pujo Widodo; Wilopo Wilopo
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 7 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i7.2023.3482-3492

Abstract

Kerusakan lingkungan akibat eksploitasi alam berlebihan yang dilakukan oleh manusia, menuai keprihatinan berbagai pihak. Perlindungan terhadap ancaman kerusakan lingkungan alam, lebih sering dihadapi dengan dibuatnya aturan perundang-undangan untuk mencegahnya. Namun demikian aturan yang dibuat itu lebih banyak dikalahkan oleh faktor ekonomi, kebutuhan pasar domestik maupun dunia. Demikian pula Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup serta sumberdaya alam banyak bertumpu pada faktor perekonomian sebagai motif utama yang menomorduakan faktor norma dan etika.Banyak pakar lingkungan berpendapat bahwa tindakan praktis dan teknis perlindungan serta pengelolaan lingkungan hidup maupun sumber daya alam yang hanya menyandarkan pada bantuan sains dan teknologi, ternyata itu bukan solusi yang tepat.  Lalu berbagai solusi ditawarkan untuk mencegah kerusakan lingkungan diantaranya melalui teori adaptasi. Tawaran lainnya melalui pendekatan ajaran agama karena asumsinya melalui dalil kitab suci  eksploitasi alam berlebihan dan kerusakan terhadap lingkungan akibat perbuatan manusia dapat dicegah dan menjadi alternative yang penting.
DINAMIKA KONFLIK SOSIAL DI KELURAHAN MANGGARAI – TEBET - JAKARTA SELATAN Sanra Michico Moningkey; Eri R. Hidayat; Bambang Wahyudi; Wilopo Wilopo
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 9 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i9.2023.4528-4540

Abstract

Ada banyak jenis dan ragam gesekan sosial yang sering terjadi di masyarakat, baik dari segi penyebab maupun sumber konflik. Baik kuantitas maupun kualitas konflik cenderung naik. Daerah Khusus Ibukota Jakarta, terdapat salah satu wilayah yang rawan gesekan sosial, yaitu Kelurahan Manggarai, sering terjadi gesekan sosial antar kelompok warga. Hal ini mendorong dilakukannya riset untuk mendapatkan keterangan mengenai tata kota dan situasi urban kota, sebab-musabab terjadinya gesekan antar warga, serta solusi apa saja yang sudah dilaksanakan untuk menangani gesekan itu. Oleh karena itu kita harus mengumpulkan keterangan dari subyek primer dan sekunder atau narasumber penelitian tentang perebutan parkir, peredaran narkoba, tidak adanya pekerjaan, kebutuhan makanan, dan tuntutan hidup. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif naratif dengan mendeskripsikan semua penyebab dan akar permasalahan tawuran di Manggarai dan bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut. Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh warga setempat adalah dengan membentuk forum-forum yang sudah terbentuk di masyarakat dengan melibatkan Kementerian Sosial dan Pemerintah Daerah DKI Jakarta. Selanjutnya diberdayakan pemberdayaan dan pendayagunaan hal-hal yang dapat mendukung kesejahteraan bersama, untuk menciptakan situasi dan kondisi yang normal selamanya.