Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Eksplorasi Sub-Dimensi Consumer Engagement dalam Akun Genshin Impact di Instagram Alvin Pratama; Niyen Angelica; Harriman Samuel Saragih; Alavi Ali
Kajian Branding Indonesia Vol 3 No 1 (2021): Kajian Branding Indonesia
Publisher : Universitas Prasetiya Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1235.871 KB) | DOI: 10.21632/kbi.3.1.56-86

Abstract

Media sosial telah menjadi tempat yang mudah dicapai oleh para penggunanya untuk dapat bertemu dan berinteraksi secara online. Namun, pada saat ini tidak lagi hanya terjadi interaksi antar para pengguna, namun brand juga masuk dan mencoba berinteraksi dengan konsumennya melalui media sosial untuk dapat menghasilkan consumer engagement yang dapat berdampak bagi brandnya. Salah satunya adalah game Genshin Impact yang masuk ke dalam sosial media Instagram untuk berinteraksi dengan pemainnya melalui konten yang sudah dibuat. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengeksplorasi sub-dimensi dari consumer engagement yang ada di akun @genshinimpact di media sosial Instagram serta melihat sub-dimensi mana yang memiliki frekuensi kemunculan yang tinggi. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metodologi content analysis dibantu dengan jasa laman berbayar Export Comments untuk mengambil data dan juga dibantu oleh aplikasi N-Vivo dalam menganalisis data. Studi ini berkontribusi dalam pengembangan pemahaman dan juga pengaplikasian terkait consumer engagement pada brand RPG. Studi ini menyimpulkan bahwa pada setiap konten unggahan @genshinimpact di media sosial Instagram memiliki semua sub-dimensi consumer engagement di dalamnya serta adanya sub-dimensi baru yaitu Lust dan Profanity. Sub-dimensi dengan frekuensi kemunculan yang tinggi adalah sub-dimensi enjoyment yang menyiratkan perasaan senang ketika berinteraksi dengan fokus objek. Yang terakhir, konten gambar memiliki engagement yang lebih tinggi dibandingkan dengan konten video. Studi ini juga dapat memberi masukan kepada pihak brand untuk dapat lebih mengenal consumer engagement beserta sub-dimensinya untuk dapat membentuk consumer engagement yang baik melalui setiap konten yang diunggah.
Pengaruh Green Perceived Value dan Green Perceived Risk terhadap Green Trust, Green Purchase Intention, dan Green Purchase Behavior pada Produk Green Cosmetics di Indonesia, Studi Kasus: Sensatia Botanicals Falaha Rahmatia Az Zahra Rusin; Kevin Pratama; Eka Ardianto; Alavi Ali
Kajian Branding Indonesia Vol 1 No 1 (2019): Kajian Branding Indonesia
Publisher : Universitas Prasetiya Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.382 KB) | DOI: 10.21632/kbi.1.1.140-170

Abstract

Cakupan penelitian mengenai intensi dan perilaku pembelian produk telah banyak dibahas dalam studi penelitian manajemen terutama dalam bidang ilmu pemasaran di Indonesia. Namun, penelitian yang membahas green purchase behavior dalam konteks green cosmetics sendiri masih sangat terbatas. Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh green perceived value dan green perceived risk terhadap green trust, green purchase intention, dan green purchase behavior pada produk green cosmetics di Indonesia, khususnya daerah Jabodetabek. Dalam penelitian ini, peneliti meneliti salah satu brand green cosmetics lokal yakni Sensatia Botanicals. Data dikumpulkan secara purposive sebanyak 159 responden yang sudah pernah melakukan pembelian terhadap green cosmetics Sensatia Botanicals. Pengambilan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner online selama bulan Juli 2019. Data diolah menggunakan aplikasi SPSS 23 dan menggunakan Structural Equation Modeling dengan AMOS 23. Hasil menunjukkan bahwa pembentukan green trust dipengaruhi oleh green perceived value. Dengan kata lain, terdapat kesesuaian value lingkungan yang dimiliki konsumen dan produsen sehingga mempengaruhi green trust konsumen. Di sisi lain, tidak terdapat hubungan antara green perceived risk dan green trust dalam pembelian produk green cosmetics. Selain itu, penelitian ini membuktikan bahwa green trust mempengaruhi green purchase intention konsumen Sensatia. Temuan lainnya adalah konsumen Sensatia Botanicals telah menunjukkan perilaku pembelian terhadap produk ramah lingkungan secara rutin.