Wardani, Maria Magdalena Sinta
Universitas Sanata Dharma

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Sintesis

KEKERASAN VERBAL DALAM KOLOM KOMENTAR DI AKUN INSTAGRAM GARUDAREVOLUTION PADA BULAN SEPTEMBER 2019 Putri, Latifah Rahmadani; Sudarsono, Sony Christian; Wardani, Maria Magdalena Sinta
Sintesis Vol 15, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/sin.v15i1.3120

Abstract

Penelitian ini bertujuan menjelaskan jenis-jenis kekerasan verbal yang terjadi dalam kolom komentar akun Instagram Garudarevolution pada bulan September 2019. Metode yang digunakan adalah metode padan dengan teknik dasar pilah unsur penentu (PUP). Hasil penelitian ini berupa kekerasan verbal yang terjadi di akun Instagram Garudarevolution yang meliputi (i) kekerasan verbal tidak langsung memfitnah, (ii) kekerasan verbal tidak langsung menstigmatisasi, (iii) kekerasan tidak langsung penstereotipan, (iv) kekerasan langsung membentak, (v) kekerasan langsung mengejek, (vi) kekerasan verbal langsung memaki, (vii) kekerasan verbal langsung meremehkan, (viii) kekerasan verbal langsung menantang, (ix) kekerasan verbal langsung menyanggah, (x) kekerasan verbal represif menyuruh, (xi) kekerasan verbal represif mengancam, (xii) kekerasan verbal represif menakut-nakuti, (xiii) kekerasan verbal represif memprovokasi, (xiv) kekerasan verbal alienatif mengusir, (xv) kekerasan verbal alienatif mempermalukan, (xvi) kekerasan verbal alienatif mendiskreditkan.
PRONOMINA DALAM BAHASA MELAYU KUPANG Yoans Beni Eko Saputra Leo Lulu Lau; Praptomo Baryadi Isodarus; Maria Magdalena Sinta Wardani
Sintesis Vol 16, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/sin.v16i1.4480

Abstract

Penelitian ini membahas pronomina dalam bahasa Melayu Kupang. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis pronomina dalam bahasa Melayu Kupang. Dalam penelitian ini terdapat tiga metode penelitian, yakni metode pengumpulan data, metode analisis data, dan metode penyajian hasil analisis data. Pada bagian metode pengumpulan data digunakan metode simak dengan teknik lanjutan simak bebas libat cakap, teknik rekam, dan teknik catat. Pada bagian metode analisis data digunakan metode padan dengan sub jenis metode padan referensial. Pada bagian metode penyajian hasil analisis data digunakan metode penyajian informal. Hasil penelitian ini adalah jenis-jenis pronomina dalam bahasa Melayu Kupang. Berdasarkan hasil identifikasi, terdapat lima jenis pronomina dalam bahasa Melayu Kupang, yaitu pronomina persona (be/beta/ana, botong, lu, besong/bosong, dia, dong), pronomina pemilik (beta pung, lu pung, besong pung, dia pung, dong pung), pronomina penunjuk (ini, itu, pi sana, pi situ, di sini, di sana, di situ, bagini, bagitu) pronomina penanya (apa, sapa, kermana, kapan tempo, kanapa, barapa, mana, dar mana) , dan pronomina tak tentu (dong).
PERMAINAN BAHASA DALAM WACANA COCOKOLOGI PADA ACARA INI TALK SHOW DI NET Marcelina Cica Pratiwi Silalahi; Sony Christian Sudarsono; Maria Magdalena Sinta Wardani
Sintesis Vol 14, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/sin.v14i1.2530

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan permainan bahasa pada wacana cocokologi dalam acara Ini Talks Show di NET. Metode yang digunakan adalah metode padan pragmatis dan metode agih. Fenomena permainan bahasa dalam wacana cocokologi terdapat pada tataran (i) bunyi: substitusi bunyi, dan penambahan bunyi, (ii) ejaan, (iii) kata: sinonimi, hiponimi, dan pemendekan, (iv) kalimat: kalimat ekuatif, tautologi, redundansi, pepatah, penerjemahan, pertalian antarklausa, dan pendefinisian, dan (v) wacana: silogisme, asosiasi, generalisasi, dan pengulangan.
NEGASI DALAM BAHASA IBAN Maria Magdalena Sinta Wardani; Zhang Huiye
Sintesis Vol 10, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/sin.v10i2.918

Abstract

This article aims to describe the form and types of negation in the Iban language. The study was conducted in Semunying Jaya, District Jagoi Babang Bengkayang, West Kalimantan during September 2015. The data was collected by observation, interview, record, and notes. The researchers analyze the data by agih method with the basic techniques such as direct dividing element technique and advanced technique of deletion (Sudaryanto, 2015:50). The form of negation in Iban language is formulated and presented informally. The results showed that the negation in the Iban language is a basic form and free morpheme. The word used as a marker of negation is ndak no, ukai not, bedau not yet, nadai none, ngai not want, and anang dont. The type of negation contained in Iban language is the negation assertions, perfective negation, imperfective negation, negation of existence, negative refusal, and negative imperative.Keywords: negation, negative sentences, Iban language
MANIPULASI BAHASA DALAM TEROR KABAR BOHONG (HOAX) Maria Magdalena Sinta Wardani
Sintesis Vol 11, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/sin.v11i2.1736

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan perangkat manipulasi bahasa dalam teks kabar bohong.Data berupa kabar bohongdiperoleh dari laman https://www.turnbackhoax.id. Pengumpulan datadilakukan sejak bulan November 2016 hingga bulan Maret 2017. Kabar bohong dapat memuatberbagai isu, di antaranya adalah isu politis, rasial, agamawi, bencana alam, kriminal, dan kesehatan.Data menunjukkan bahwa manipulasi bahasa dapat berupa manipulasi rasional dan manipulasiemotif. Selain itu, ditemukan pula penggunaan pungtuasi dan huruf kapital dalam teks kabar bohongyang bertujuan untuk menonjolkan bagian tertentu dalam teks dan sekaligus juga memperkuat efekperlokusi dalam manipulasi bahasa.
IMBUHAN PEMBENTUK KATA KERJA DALAM BAHASA DAYAK KENYAH BAKUNG Meri Tiana Yan; Praptomo Baryadi Isodarus; Maria Magdalena Sinta Wardani
Sintesis Vol 13, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/sin.v13i2.2296

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan imbuhan pembentuk kata kerja dalam bahasa Dayak Kenyah Bakung. Imbuhan pembentuk kata kerja itu dianalisis bentuk, fungsi, dan maknanya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak dan metode cakap. Metode yang digunakan untuk analisis data adalah metode agih dan teknik baca markah. Metode yang digunakan untuk penyajian hasil analisis data adalah metode informal dan formal. Pertama, imbuhan kata kerja yang ditemukan adalah awalan {ke-}, {le-}, {m-}, {me-}, {n-}, {ne-}, {ng-}, {nge-}, {ngem-}, {ny-}, {p-}, {pe-}, {te-}, konfiks {nge-/-en}, dan sisipan {-em-}. Kedua, fungsi imbuhan kata kerja yang ditemukan dalam bahasa Dayak Kenyah Bakung ada dua jenis, yaitu berfungsi derivatif dan berfungsi inflektif. Ketiga, makna imbuhan kata kerja dalam bahasa Dayak Kenyah Bakung, yaitu setiap imbuhan bisa menyatakan bermacam-macam makna tergantung bentuk dasar yang dilekatinya, misalnya awalan {ke-}, {le-}, {m-}, {me-}, {n-}, {ng-}, {nge-}, {ngem-}, {p-}, {ny-}, {pe-}, sisipan {-em-} menyatakan makna melakukan. Awalan {le-}, {m-}, {nge-}, {ngem-}, {ny-}, {p-}, {pe-}, konfiks {nge-/-en} menyatakan makna membuat jadi. Awalan {m-} dan {n-} mengungkapkan makna melakukan kerja dengan alat. Awalan {me-} dan {nge-} mengandung makna mengeluarkan. Awalan {n-} dan {ny-} menimbulkan makna menggunakan. Awalan {ne-}, {nge-}, dan {ngem-} mengandung maknamembuat. Awalan {ng-} dan {ngem-} menyatakan makna menjadi. Awalan {ng-} menyatakan makna mengganti. Awalan {nge-} menyatakan makna menjadikan berada di. Awalan {p-} dan {pe-} menimbulkan makna sudah terjadi. Awalan {pe-} menyatakan makna saling berada di, menyebabkan. Awalan {pe-} dan {te-} menyatakan makna tidak sengaja.