Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah METADATA

PEMETAAN POTENSI DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT KELURAHAN ANGGRUNG KECAMATAN MEDAN POLONIA (Studi Deskriptif di Kantor Kelurahan Anggrung Kecamatan Medan Polonia) Pin Pin; Asbol Nadeak
Jurnal Ilmiah METADATA Vol. 3 No. 2 (2021): Edisi Bulan Mei 2021
Publisher : LPPM YPITI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Pembangunan Nasional Indonesia adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mencapai masyarakat yang adil dan makmur secara merata, baik materil maupun spiritual. Hal ini tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke 4 yang menyatakan bahwa pembangunan yang ada di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia menuju kearah yang lebih baik, menciptakan keadilan social bagi seluruh rakyat indonesia yang dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya sehari hari dapat tercapai.Sebagai Negara kepulauan yang memiliki kekayaan alam yang berlimpah, selayaknya seluruh rakyat Indonesia hidup sejahtera. Untuk itu pemerintah berupaya menjalankan program-program yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif, dimana data yang telah didapatkan dari hasil penelitian kelapangan kemudian dikumpulkan serta diolah dan dianalisis.Kaitan antara pelaksanaan pembangunan dengan pemetaan potensi yang di miliki suatu daerah sangat erat dimana potensi yang ada disuatu daerah mungkin berbeda dengan daerah lainnya dan pembangunan yang dilaksanakan juga berbeda, apabila potensi yang ada disuatu daerah kurang mendukung untuk pelaksanaan pembangunan maka dapat diambil dari daerah yang lain.Dalam pelaksanaan pembangunan dengan menggunakan potensi tersebut harus dilihat bahwa ada satu nilai penting yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat. Di Kelurahan Anggrung, pemetaan potensi dalam pelaksanaan pembangunan belum seluruhnya tercapai namun pemerintah dalam hal ini kelurahan telah mengoptimalkan potensi yang ada untuk meningkatkan kesejahteraa nmasyarakat yang ada di KelurahanAnggrung.
PERANAN APARATUR SIPIL NEGARA DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI MELALUI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN SERTA RETRIBUSI DAERAH (Studi Di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Nias Selatan) Pin Pin; Dominar Dominika Siallagan
Jurnal Ilmiah METADATA Vol. 3 No. 3 (2021): Edisi bulan September 2021
Publisher : LPPM YPITI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fokus penerimaan pajak bumi dan bangunan yang ada di Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan masing-masing kelurahan dan desa-desa di Kabupaten Nias Selatan masih belum dapat memenuhi target maksimal dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan hingga akhir tahun 2016. Berdasarkan pajak bumi dan bangunan yang ada di Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan memiliki rata-rata 35%-40% dalam penarikannya. masih banyak pajak bumi dan bangunan yang belum dilunasi oleh masyarakat bahkan data disetiap kecamatan dan kelurahan/desa di Kabupaten Nias Selatan pun menunjukkan bahwa pembayaran wajib pajak bumi dan bangunan yang dilakukan masyarakat belum dapat maksimal. Dengan adanya data yang sudah di dapat maka dapat diperhatikan bahwa masih banyak wajib pajak yang belum membayar Pajak Bumi dan Bangunan walau sudah lewat jatuh tempo pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan yang sudah ditentukan oleh pemerintah.Jenis penelitian ini merupakan penelitian diskriptitf kualitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk kata-kata dan gambar, kata-kata disusun dalam kalimat, misalnya kalimat hasil wawancara antara peneliti dan informan. Penelitian kualitatif bertolak asumsi bahwa kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif dan suatu pertukaran pengalaman sosial yang diinterpretasikan oleh individu-individu. Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut perspektif partisipan. Partisipan adalah orang-orang yang diajak berwawancara, diobservasi, diminta memberikan data, pendapat, pemikiran, persepsinya.Kendala juga dialami oleh wajib pajak sesuai wawancara yang dilakukan oleh peneliti didapat bahwa kendala yang dihadapi oleh wajib pajak yaitu ketika wajib pajak membayar Pajak Bumi dan Bangunan di Kantor Pos ataupun ditempat-tempat pembayarn Pajak Bumi dan Bangunan yang telah tercantum di SPPT data-data tentang wajib pajak tidak keluar segingga sangat menyulitkan wajib pajak dan harus di urus di kantor pajak. Selain kendala didalam membayar pajak kendala yang di alami wajib pajak yaitu SPPT yang terselip atau terbawa ke RT lain atau alamat lain sehingga membuat wajib pajak harus menunggu kejelasan SPPT. Kendala-kendala ini sangat mempengaruhi tingkat kesadaran dalam membayar pajak karena menghalangi wajib pajak untuk membayar pajak. Dan terkadang dari kendala- kendala tersebut membuat mereka harus telat dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DI DESA CITAMAN JERNIH KECAMATAN PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Pin Pin; Muhammad Afri Rizki Lubis
Jurnal Ilmiah METADATA Vol. 4 No. 1 (2022): Edisi bulan Januari 2022
Publisher : LPPM YPITI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberhasilan suatu program pembangunan bukan hanya berdasar pada kemampuan pemerintah, tetapi juga berkaitan dengan partisipasi masyarakat dalam menjalankan program pembangunan. Penelitian ini bertujuan: (1)Mendeskripsikan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan desa di Desa Citaman Jernih Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai. (2) Menguraikan perencanaan Pembangunan dalam dokumen RPJMDes, RKPDes dan APBDes di Desa Citaman Jernih Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai, (3) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat Desa Citaman Jernih kecamatan Perbaungan dalam perencanaan pembangunan desa. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah perspektif dengan pendekatan kualitatif. Informan adalah orang-orang yang membantu memberikan data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian. Untuk mendapatkan mendapatkan informasi dalam penelitian ini peneliti menetapkan dua informan yaitu informan kunci dan informan utama. Informan kunci adalah mereka yang dianggap paling mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Informan kunci pada penelitian ini adalah orang-orang yang memiliki peran penting pada Desa Citaman Jernih Kecamatan Perbaungan diantaranya Kepala Desa, Prangkat Desa, anggota Badan Permusyawarahan Desa, atau anggota Lembaga Kemasyarakatan Desa. Informan utama adalah mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti. Informasi utama pada penelitian ini adalah masyarakat Desa Citaman Jernih Kecamatan Perbaungan.Hasil Penelitian: 1) Partisipasi masyarakat desa Citaman Jernih belumlah optimal, hal ini disebabkan karena kesempatan yang gterbatas dalam mengikuti Musrenbang desa serta banyaknya usulan warga yang belum sepenuhnya direalisasikan sehingga mengakibatkan warga enggan berpartisipasi. 2)Proses Perencanaan Pembangunan desa disusun berdasarkan hasil kesepakatan dalam musyawarah Desa (Musdes). Pelaksanaan Musdes penyusunan RPJM Desa dilakukan setelah kepala desa terpilih ditetapkan agar RPJM Desa dapat disahkan dalam bentuk Peraturan Desa (Perdes) paling lambat tiga bulan setelah kepala desa dilantik. Berikut adalah tahapan penyusunan RPJM Desa. Sedangkan RKP Desa disusun dengan mengacu kepada RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang ditetapkan melalui Perdes. RKP Desa menjadi acuan dalam penyusunan APB Desa. Penetapanprioritas program/kegiatan yang didanai oleh APBDDesa, swadaya masyarakat, dan/atau APBD dirumuskan berdasarkan penilaian terhadap kebutuhan masyarakat desa. 3) Partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan desa akan terwujud sebagai suatu kegiatan nyata apabila terpenuhi adanya tiga faktor utama yang mendukungnya, yaitu (1) kemauan, (2) kemampuan, dan (3) kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi.