Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Perikanan

MONITORING PEMELIHARAAN UDANG VANAME (Litopeneus vannamei) SUPER INTENSIF DI PT MAKMUR PERSADA, BULUKUMBA Budiyati Budiyati; Diana Renitasari; Siti Aisyah Saridu; Ardana Kurniaji; Anton Anton; Supryady Supryady; Muhammad Syahrir; Ihwan Ihwan; Rahmat Hidayat
Jurnal Perikanan Vol 12 No 3 (2022): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v12i3.309

Abstract

Pembesaran udang vaname secara super internsif merupakan teknologi terkini dan terdepan dengan lahan sempit dan padat tebar yang tinggi sehingga meningkatkan produktivitas suatu perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah monitoring pertumbuhan dan pengelolaan kualitas air udang vaname superintensif. Lokasi penelitian di PT Makmur Persada, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Metode penelitian secara surve dengan mengambil data yang ada dilapangan. Hasil penelitian menunjukan pemberian pakan DOC 1-4 diberikan sebanyak 4 kali, dan DOC 5 sampai panen sebanyak 5 kali sehari, dosis pakan perhari menurun seiring masa pemeliharaan. DOC 35 mulai diberikan feed addictive. Kadar suhu 28 - 32º C, kecerahan 20 - 40 cm, salinitas 25 - 27 ppt, pH 7,5 – 8,1, NO3 stabil selama masa pemeliharaan yakni 23ppm, NO2 tertinggi 1 ppm, NH3 tertinggi 0,141, NH4 7,8 ppm tertinggi, alkalinitas 168 ppm, TOM tertinggi mencapai 133,98 ppm. ADG 0,265 dan ABW 9,40 gram. Panen yang dihasilkan adalah sebanyak 2,935 ton/kg.
STUDI KUALITAS AIR PADA PEMELIHARAAN LARVA UDANG PUTIH (Penaeus indicus) DENGAN KEPADATAN BERBEDA Ardana Kurniaji; Eriyanti Wahid; Siti Aisyah Saridu; Anton Anton; Maula Arif Rosyidi Hanafi
Jurnal Perikanan Vol 13 No 2 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i2.499

Abstract

Udang putih (Penaeus indicus) termasuk udang yang potensial dibudidayakan. Ketersediaan benih yang berkualitas merupakan fakor utama dalam mendukung peningkatan produktivitas budidaya udang putih. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi kualitas air pada pemeliharaan larva udang putih dengan kepadatan berbeda. Perlakuan penelitian merupakan perbedaan kepadatan larva yakni K1: 47 ekor/L, K7: 49 ekor/L dan K8: 58 ekor/L. Tahapan penelitian meliputi persiapan air, pemijahan induk, penetasan dan pemeliharaan larva hingga PL 8. Pengukuran suhu, DO, pH dan salinitas dilakukan setiap hari dan TAN, NO2, NO3, TOM, populasi bakteri dan kelangsungan hidup udang dilakukan pada akhir pemeliharaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu pada semua perlakuan mengalami fluktuasi. Nilai pH, DO dan salinitas cenderung menurun pada semua perlakuan terutama DO pada K1 sehingga berada pada kondisi tidak optimal untuk pertumbuhan larva. TAN lebih baik pada K8 dengan kondisi NO3 lebih tinggi diikuti dengan populasi bakteri Vibrio sp. yang rendah. Kelangsungan hidup yang diperoleh lebih baik pada K7 dan K8. Tidak teramati adanya kelainan pada perkembangan morfologi larva. Penelitian ini merekomendasikan adanya perlakuan pengelolaan kualitas air terutama untuk mengoptimalkan nilai pH, DO, salinitas dan bakteri Vibrio sp. pada pemeliharaan larva.