Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MANAJEMEN TRAUMA TEMBUS OTAK : LAPORAN KASUS Asadullah Asadullah; Endra Wibisono Harmawan; Resi Prastikarunia; Gunna Hutomo Putra; Heru Kustono; Setia Utama; Komang Sena Adistira Artha; Tedy Apriawan; Abdul Hafid Bajamal
Molucca Medica VOLUME 12, NOMOR 2, OKTOBER 2019
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (885.194 KB) | DOI: 10.30598/molmed.2019.v12.i2.34

Abstract

Pendahuluan. Trauma tembus otak merupakan kegawatan medis yang meskipun jarang terjadi namun sering mengakibatkan mortalitas dan morbiditas yang tinggi. Penanganan trauma tembus otak sendiri masih menjadi tantangan bagi para ahli bedah saraf di seluruh dunia. Menajemen yang optimal pada penaganan trauma tembus otak memerlukan pemahaman yang komprehensif terhadap mekanisme dan patofisiologi terjadinya cedera tersebut. Sampai saat ini penanganan standar pada kasus trauma tembus otak masih menjadi perdebatan. Metode. Artikel ini berbentuk serial kasus, kami melaporkan 3 kasus trauma tembus pada institusi kami. Artikel ini disusun dari berbagai referensi dan pengalaman kasus yang pernah ditangani di Rumah Sakit Umum AkademikDr. Soetomo. Hasil. Pada pasien trauma tembus yang dilakukan kraniotomi debridement kurang dari 12 jam post trauma diikuti pemberikan antibiotik profilaksis empirik dengan ceftriaxone dan metronidazole selama 7 hari dan antikejang phenytoin selama 7 hari didapatkan keluaran yang memuaskan. Kesimpulan Manajemen trauma tembus otak memerlukan metode diagnostic yang cepat dan tepat. Pemeriksaan CT scan kepala menjadi wajib untuk penegakan diagnosis trauma tembus kepala. CT angiografi diperlukan pada kasus kasus yang dicurigai menyebabkan lesi vaskular. Yang kemudian iikuti dengan penangan operasi segera dan pemberian antibiotic yang tepat. Kata Kunci: Trauma tembus otak, kraniotomi debridement, antibiotik profilaksis empiri, CT angiografi
The Impact of Zakat Literacy, Trust, and the Accessibility of Digital Payments on Generation Z and Y's Intention to Pay Zakat to Central Zakat Fund, the State Bank of Pakistan Zahid Hussain; Raja Sultan; Asadullah Asadullah; Muhammad Arif; Aftab Ali
International Journal of Zakat Vol 7 No 2 (2022): International Journal of Zakat
Publisher : Center of Strategic Studies (PUSKAS) BAZNAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37706/ijaz.v7i2.434

Abstract

Even though 96% of Pakistan's population is Muslim, the enormous capacity for zakat management in Pakistan has sadly not been utilised. Several Muslim groups in Pakistan prefer to contribute their zakat immediately toward the Central Zakat Fund instead of officially to the government. This behaviour has turned into a major issue that needs to be investigated and fixed. In this research, several variables are examined, including zakat literacy, trust, and the accessibility of digital payments, which have been linked to people's intentions toward zakat collection and zakat management organizations are examined. A sample of 100 young Muslims, specifically members of generation Z as well as the millennials, participated in this study in Sindh. The analysis method used was multi-regression analysis. The findings indicated that the Zakat literacy variable had a limited impact on Generation Z and Millennials' intentions to make zakat payments to zakat management organizations. While Generation Z and Millennials' intentions to contribute zakat to zakat management organizations are somewhat influenced by the factors of trust and accessibility of electronic payments. These three different research factors have an impact on Millennials and Generation Z's intentions to contribute zakat to zakat management organizations concurrently. Overall, 64.8% of the variance in the Y variable could be explained by three main research variables X.