This Author published in this journals
All Journal Molucca Medica
Resi Prastikarunia
Departemen Ilmu Bedah Saraf, Fakultas Kedokteran, Universitas AIrlangga

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MANAJEMEN TRAUMA TEMBUS OTAK : LAPORAN KASUS Asadullah Asadullah; Endra Wibisono Harmawan; Resi Prastikarunia; Gunna Hutomo Putra; Heru Kustono; Setia Utama; Komang Sena Adistira Artha; Tedy Apriawan; Abdul Hafid Bajamal
Molucca Medica VOLUME 12, NOMOR 2, OKTOBER 2019
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (885.194 KB) | DOI: 10.30598/molmed.2019.v12.i2.34

Abstract

Pendahuluan. Trauma tembus otak merupakan kegawatan medis yang meskipun jarang terjadi namun sering mengakibatkan mortalitas dan morbiditas yang tinggi. Penanganan trauma tembus otak sendiri masih menjadi tantangan bagi para ahli bedah saraf di seluruh dunia. Menajemen yang optimal pada penaganan trauma tembus otak memerlukan pemahaman yang komprehensif terhadap mekanisme dan patofisiologi terjadinya cedera tersebut. Sampai saat ini penanganan standar pada kasus trauma tembus otak masih menjadi perdebatan. Metode. Artikel ini berbentuk serial kasus, kami melaporkan 3 kasus trauma tembus pada institusi kami. Artikel ini disusun dari berbagai referensi dan pengalaman kasus yang pernah ditangani di Rumah Sakit Umum AkademikDr. Soetomo. Hasil. Pada pasien trauma tembus yang dilakukan kraniotomi debridement kurang dari 12 jam post trauma diikuti pemberikan antibiotik profilaksis empirik dengan ceftriaxone dan metronidazole selama 7 hari dan antikejang phenytoin selama 7 hari didapatkan keluaran yang memuaskan. Kesimpulan Manajemen trauma tembus otak memerlukan metode diagnostic yang cepat dan tepat. Pemeriksaan CT scan kepala menjadi wajib untuk penegakan diagnosis trauma tembus kepala. CT angiografi diperlukan pada kasus kasus yang dicurigai menyebabkan lesi vaskular. Yang kemudian iikuti dengan penangan operasi segera dan pemberian antibiotic yang tepat. Kata Kunci: Trauma tembus otak, kraniotomi debridement, antibiotik profilaksis empiri, CT angiografi