p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Molucca Medica
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PREVALENSI KASUS CEDERA KEPALA BERDASARKAN KLASIFIKASI DERAJAT KEPARAHANNYA PADA PASIEN RAWAT INAP DI RSUD DR. M. HAULUSSY AMBON PADA TAHUN 2018 Noviyanter Siahaya; Laura B. S. Huwae; Ony W. Angkejaya; Johan B. Bension; Jacky Tuamelly
Molucca Medica VOLUME 13, NOMOR 2, OKTOBER 2020
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.702 KB) | DOI: 10.30598/molmed.2020.v13.i2.14

Abstract

Cedera kepala merupakan kasus trauma yang paling sering terjadi setiap harinya. Insidensinya sebesar 75-200 kasus/ 100.000 populasi. Berdasarkan derajat keparahannya, cedera kepala dapat diklasifikasikan menjdi cedera kepala ringan (CKR), cedera kepala sedang (CKS), dan cedera kepala berat (CKB). Klasifikasi ini berdasarkan penilaian Glassgow Coma Scale (GCS) dengan melihat indikator respon mata, verbal, serta respon motorik seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi kasus cedera kepala berdasarkan klasifikasi derajat keparahannya pada pasien rawat inap di RSUD dr. M. Haulussy Ambon pada tahun 2018. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Desember 2019 - Januari 2020 di instalasi rekam medik dengan teknik total sampling. Hasil penelitian, yaitu jumlah sampel yang didapat adalah 111 pasien, kasus terbanyak adalah CKS (46,84%), paling banyak pada kelompok usia 15-24 tahun (33,33%), jenis kelamin laki-laki lebih banyak mengalami cedera kepala (75,68%), etiologi yang paling sering adalah kecelakaan lalu lintas (72,97%), komorbid yang paling banyak adalah pada pasien tanpa komorbid sebanyak 59 pasien (53.15%), Mortality rate sebesar 10,81%.
HUBUNGAN CULTURE SHOCK DENGAN PENYESUAIAN DIRI MAHASISWA PERANTAU SEMESTER PERTAMA TAHUN 2020 DAN 2021 DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON Dodikrisno Ekaputra Manery; Alessandra F. Saija; Ony W. Angkejaya; Johan B. Bension
Molucca Medica Vol 16 No 1 (2023): VOLUME 16, NOMOR 1, APRIL 2023
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/molmed.2023.v16.i1.39

Abstract

Mahasiswa perantauan yang mengalami culture shock saat memasuki tahap awal kehidupan di lingkungan baru merupakan reaksi karena menemukan perbedaan budaya yang berpotensi mengakibatkan kesulitan penyesuaian seperti kurang melakukan interaksi, memiliki prasangka negatif, serta dapat mengakibatkan stres yang menyebabkan terjadinya culture shock. Culture shock dapat diatasi bila seorang individu mampu beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan budaya tempat individu berada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan culture Shock dengan penyesuaian diri mahasiswa perantau semester pertama tahun 2020 dan 2021 di Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura Ambon. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik menggunakan data primer dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa fakultas kedokteran angkatan 2020 dan 2021 yang berasal dari luar Maluku berjumlah 107 mahasiswa yang kemudian diberikan link google form yang berisi kuesioner untuk diisi. Data yang diperoleh kemudian akan dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang banyak di temukan adalah perempuan yaitu 86 responden (80,37%), usia responden yang paling banyak ditemukan adalah 18 – 20 tahun sebanyak 93 responden (86,9%), provinsi asal responden yang paling banyak adalah provinsi Sulawesi Selatan yaitu 22 responden (20,6%) dan mayoritas tempat tinggal responden adalah kosan yaitu 88 responden (82,2%). Tingkat culture shock mahasiswa berada pada kategori sedang yaitu 85 responden (79,44%) dan penyesuain diri mahasiswa juga berada pada kategori sedang yaitu 65 responden (60,75%). Terdapat hubungan yang signifikan antara culture shock dengan penyesuaian diri mahasiswa.