Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERBAIKAN USAHA PETERNAKAN MELALUI INTRODUKSI INOVASI DAN PENINGKATAN MOTIVASI DI KELOMPOK TARUKO SAIYO, KECAMATAN PAUH PADANG Ediset Ediset; Jaswandi Jaswandi; Rusmana Rusmana; Amrizal Anas; Edwin Heriyanto
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.5.1.81-87.2021

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan pada usaha peternakan sapi potong di kelompok Taruko Saiyo, Kelurahan Cupak Tangah, Kecamatan Pauh Kota Padang. Permasalahan dikelompok sasaran adalah adopsi inovasi oleh peternakan rendah karena kurang mendapat penyuluhan dan motivasi usaha anggota kelompok menurun. Tujuan dari kegiatan ini adalah 1) Introduksi inovasi peternakan dan 2) Meningkatkan motivasi angota kelompok Taruko Saiyo dalam menjalankan usaha peternakan sapi Potong. Transfer pengetahuan pada kelompok sasaran di lakukan dengan menggunakan metode penyuluhan melalui pendekatan ceramah dan sosialisasi. Hasil dari kegiatan adalah terjadi perubahan perilaku sasaran terutama pada aspek koqnitif, yaitu perubahan pengetahuan anggota kelompok Taruko Saiyo dari tidak mengetahui jenis jenis inovasi peternakan menjadi tahu, baik itu inovasi pada aspek pakan, aspek reproduksi maupun inovasi dalam bentuk program dan kebijakan pemerintah. Terjadi peningkatan motivasi anggota kelompok sasaran yang tergambar dari bergabungnya kembali anggota kelompok yang sebelumnya sudah tidak aktif dari keanggotaan dan terpilihnya kepengurusan baru di kelompok Taruko Saiyo. Kata Kunci: Introduksi Inovasi, Inovasi Peternakan, Motivasi Usaha, Perbaikan Usaha, Usaha Peternakan ABSTRACT This community service activity is carried out in the beef cattle business in the Taruko Saiyo group, Cupak Tangah Village, Pauh District, Padang City. The problem in the target group is the low adoption of innovation by farms due to lack of counseling and decreased business motivation of group members. The objectives of this activity are 1) Introducing livestock innovations and 2) Increasing the motivation of the Taruko Saiyo group members in running a beef cattle business. Transfer of knowledge to target groups is carried out using extension methods through lecture and socialization approaches. The result of the activity is that there is a change in target behavior, especially in the competitive aspect, namely a change in the knowledge of the Taruko Saiyo group members from not knowing the types of livestock innovations to knowing, both innovations in the aspects of feed, aspects of reproduction and innovation in the form of government programs and policies. There was an increase in the motivation of target group members as reflected in the rejoining of group members who had previously been inactive from membership and the election of new management in the Taruko Saiyo group. Keywords: Introduction of Innovations, Livestock Innovation, Business Motivation, Business Improvement, Livestock Business
Peningkatan Produktivitas Peternak Sapi di Daerah Transmigrasi Lubuk Aur Sitiung I Kabupaten Dharmasraya Ediset Ediset; Jaswandi Jaswandi; Edwin Heriyanto; Basril Basyar
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1037.661 KB) | DOI: 10.25077/logista.1.1.11-19.2017

Abstract

Kegiatan penyuluhan secara tidak langsung merupakan bagian dari upaya untuk mendukung pembangunan peternakan, melalui transfer ilmu dan teknologi diharapkan terjadi adopsi inovasi sehingga terjadi perubahan perilaku pada peternak, baik itu perubahan pengetahuan (koqnitif), perubahan sikap (afektif) maupun perubahan keterampilan (pisikomotor). Ilmu dan teknologi yang ditawarkan dalam kegiatan penyuluhan ini adalah penguatan kelembagaan, motivasi usaha, reproduksi ternak, pemanfaatan limbah pertanian kakao sebagai pakan ternak dan pemanfaatan limbah kotoran ternak. Metoda yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah metode Penyuluhan melalui pendekatan ceramah/pidato, kunjungan rumah dan usahatani serta pendekatan demonstrasi, setelah dilakukan penyuluhan dilakukan pembinaan dan evaluasi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi peternak, meningkatkan pengetahuan (koqnitif) dan keterampilan peternak (psykomotorik) dalam menerapkan suatu inovasi serta peternak mau dan mampu menerapkan inovasi (afektif) yang ditawarkan oleh oleh narasumber, sehingga pada gilirannya usaha peternakan sapi yang digeluti oleh peternak mampu meningkatkan pendapatan sehingga mampu memperbaiki perekonomian rumah tangga peternak. Pelaksanaan kegiatan ini menghasilakn beberapa perubahan pada peternak sasaran, seperti muncul keinginan untuk membuat kelompok baru dan mendaftarkan kelompok tersebut pada instansi terkait untuk mendapatkan legalitas keberadaan kelompok. Peternak sasaran kegiatan mengalami peningkatan pengetahuan terutama tentang tanda tanda birahi pada ternak sapi, pemanfaatan limbah pertanian kakao sebagai pakan ternak serta pengetahuan tentang pemanfaatan limbah kotoran ternak untuk dijadikan suatu produk yang bernilai ekonomi.Kata Kunci: Penyuluhan, Inovasi, Perubahan Perilaku, Peternak sapi ENHANCING PRODUCTIVITY OF CATCHERS IN THE AREA OF TRANSMIGRATION OF LUBUK AUR SITIUNG I DISTRICT DHARMASRAYAABSTRACT: Indirect counseling activities are part of efforts to support livestock development, through the transfer of science and technology is expected to occur the adoption of innovation so that there is a change of behavior in the breeders, whether it changes knowledge (koqnitif), attitude changes (affective) and skills changes (psykomotorik). The science and technology offered in this extension activity is institutional strengthening, business motivation, livestock reproduction, utilization of cocoa farm waste as animal feed and utilization of cattle dung waste. The method used in this devotional activity is the method of counseling through the approach of lectures / speeches, home visits and farming and demonstration approaches, after the counseling done coaching and evaluation of activities that have been done. This activity is expected to increase the motivation of farmers, improve the knowledge (koqnitif) and skills of farmers (psykomotorik) in applying an innovation and breeders willing and able to apply innovation (affective) offered by the speakers, so in turn cattle breeding business that is cultivated by farmers are able Increase the income so as to improve the household economy of farmers. The implementation of these activities resulted in some changes to the target farmers, such as the desire to create new groups and register the group with relevant agencies to obtain the legality of group existence. Target farmers experience increased knowledge, especially about the signs of lust in cattle, the use of agricultural waste cocoa as animal feed and knowledge of the use of cattle manure waste to be a product of economic value.Keywords: Counseling, Innovation, Behavior Change, Cattle ranchers
OPTIMALISASI PERFORMANCE REPRODUKSI DAN ADOPSI INOVASI UREA MOLASES BLOCK (UMB) PADA KELOMPOK PETERNAKAN SAPI MAKMUR, KECAMATAN PAUH, PADANG Ediset Ediset; Rusmana Rusmana; Edwin Heriyanto; Amrizal Anas; Basril Basyar
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 1 No 3.a (2018)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.846 KB) | DOI: 10.25077/jhi.v1i3.a.133

Abstract

The purpose of this activity is to: 1) increase knowledge and skills of breeders on reproduction performance, and 2) to increase knowledge and skills of farmers in making Urea Molases Block (UMB) feed, and 3) to grow entrepreneurship spirit in the field of animal husbandry cow. The goal of community service activities is the members of the Makmur cattle breeder group and other breeders who are not members of the group and Agricultural Extension workers who have a working area in the location of devotional activities. The method applied in this devotional activity is the method of counselling with several approaches, namely lecture / socialisation method, home visit and farming and demonstration methods. The lecture / socialisation approach is used at the time of delivery of materials related to entrepreneurial spirit, and the home visit approach is done to deliver materials related to reproductive performance, while the demonstration extension approach is applied to the introduction of Urea Molases Block (UMB) feed innovation. The result of the community service activity shows that the participation of the target of the activity of high service to the activity done by the team of dedication because besides the group members who attended also present other breeders, extension workers and even farm students who are doing Farm Experience, as well as on the discussion session many questions appear related to the material presented by the resource person and even on some aspects of the discussion are quite deep. The description of the participation of the activity is in line with the behaviour change that occurs on the target of the activity, especially the change in the cognitive aspect and the change in the psycomotoric aspect, where in the aspect cognitive the breeder knows the economic potential of the cattle breeding business and knows and skilfully arranges the reproduction of livestock especially after the mother gives birth to the child, skilled way of making UMB and how to give UMB to cattle raised.
INTRODUKSI TEKNOLOGI PETERNAKAN DI NAGARI KOTO PADANG KABUPATEN DHARMASRAYA Ediset Ediset; Edwin Heriyanto
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 2 No 3.b (2019)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.603 KB)

Abstract

Pangan merupakan kebutuhan utama yang ketersediaannya mesti terjaga secara kontinuitas, hal ini tidak terlepas dari peningkatan jumlah penduduk dan peningkatan pengetahuan tentang pentingnya mengkonsumsi pangan yang mempunyai nilai gizi tinggi dan alami. Kondisi ini akan dapat memberikan peluang bagi penyerapan tenaga kerja di pedesaan yang pada umumnya bekerja di sektor pertanian, terutama tanaman pangan. Tenaga kerja seperti Ibu Rumah Tangga (IRT) yang ada di pedesaan pada dasarnya memiliki kesempatan untuk membantu perekonomian rumah tangga di saat mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mengerjakan suatu usaha sampingan yang bernilai ekonomis. Nagari Koto Padang Kabupaten Dharmasraya memiliki Ibu Rumah Tangga (IRT) yang seyogyanya mampu mendukung perekonomian rumah tangga, namun karena keterbatasan pengetahuan dan keterampilan dalam penguasaan teknologi maka sampai saat ini peluang tersebut belum dapat dimanfaatkan secara maksimal, oleh karena itu perlu dilakukan transfer pengetahuan dan implementasi teknologi bagi IRT di daerah ini agar semua peluang yang bernilai ekonomis dapat diraih. Jenis teknologi yang relevan untuk di implementasi di Nagari Koto Padang adalah teknologi sederhana tentang pembuatan pakan ayam yang berupa ulat dengan menggunakan media fermentasi dan pembuatan telur asin. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah pelatihan pembuatan pakan ayam dan demonstrasi pembuatan telur asin. Hasil dari kegiatan adalah peternak sudah dapat membuat pakan alternatif untuk ayam kampung yang berupa ulat yang berasal dari lalat BSF yang dilakukan dengan fermentasi dedak padi, kemudian masyarakat dan peternak sudah pandai membuat telur asin dengan cara yang sederhana, yang pada gilirannya diharapkan dapat terwujudnya Nagari Mandiri Pangan.
PERBAIKAN USAHA PETERNAKAN SAPI PADA ASPEK PAKAN DI NAGARI SIGUNTUR, KECAMATAN SITIUNG, DHARMASRAYA Ediset Ediset; Edwin Heriyanto; Amrizal Anas
BULETIN ILMIAH NAGARI MEMBANGUN Vol 1 No 4 (2018)
Publisher : LPPM (Institute for Research and Community Services) Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.685 KB) | DOI: 10.25077/buletin ilmiah nagari membangun.v1i4.53

Abstract

Community service in Nagari Siguntur, Sitiung District, Dharmasraya Regency aims to: 1) Increase the knowledge and skills of farmers about how to use agricultural waste such as fermented banana weeds as cattle feed and 2) Introduction of innovation technology in Urea Molases Block (UMB) feed as cattle feed. The method applied in this service activity is an extension method with a demonstration method approach, coaching and evaluation methods. The extension method demonstration approach was applied to banana weevil fermentation activities and during the introduction of innovation Urea Molases Block (UMB), while evaluation was carried out every one activity was completed and coaching would carried out continuously both directly and in remote discussions. The result of the service is knowledge and skills of breeders increase on the aspect of feed, especially alternative feeds such as Banana Bifold Fermentation (BBF) and feed Urea Molasses Block (UMB). Other results from this activity can also be seen from the high response of cattle farmers in Nagari Siguntur to each stage of the activities carried out, with evidence of the number of farmers who attended and who asked quite a lot at the time of the activity and besides each activity was attended by Nagari officials and officers Dharmasraya District extension agent. Service activities for farmers can change the behavior of cattle farmers, both in the aspects of knowledge, attitudes and skills that local extension officers should be able to carry out extension activities consistently and accompanied by academics as resource persons.
IPTEKS BAGI MASYARAKAT PADA KELOMPOK TERNAK KERBAU DI KABUPATEN DHAMASRAYA Edi Set; Jaswandi Jaswandi; edwin heriyanto
Jurnal Pengabdian Warta Andalas Vol 24 No 3 (2017): Warta Pengabdian Andalas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ipteks bagi masyarakat (IbM) pada kelompok ternak kerbau ini bertujuan untuk : 1) penguatan kelembagaan kelompok, 2) merubah perilaku peternak pada aspek koqnitif, afektif maupun pysikomotor tentang reproduksi ternak kerbau 3) introduksi teknologi pakan Urea Mineral Block (UMB), 4) pembuatan bak penampungan kotoran ternak kerbau dan gudang pupuk, dan 5) Motivasi semangat kewirausahaan peternak mitra. Sasaran program Ipteks bagi Masyarakat (Ibm) adalah peternak kerbau yang tergabung dalam dua mitra, yaitu kelompok ternak kerbau Antrada dan kelompok ternak kerbau Bungo Tanjuang Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat. Metode yang digunakan adalah Penyuluhan dengan pendekatan ceramah, demonstrasi dan percontohan, dimana untuk kegiatan penguatan kelembagaan kelompok dilakukan dengan pendekatan ceramah, merubah perilaku peternak tentang reproduksi dan teknologi pakan dilakukan dengan pendekatan ceramah dan demonstrasi, sedangkan pembuatan bak penampungan kotoran dan gudang pupuk melalui percontohan. Hasil dari kegiatan program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) ini adalah : 1) kelembagaan kelompok dapat diperbaiki terutama menyangkut legalitas kelompok dengan cara mendaftarkan kelompok ke instansi terkait dengan melengkapi persyaratan yang dibutuhkan seperti potocopy KTP anggota, susunan kepengurusan, jenis dan alamat usaha, selain itu juga disusun kembali pembagian jadwal untuk menggembalakan ternak setiap harinya serta konsekuensi yang harus diterima jika berhalangan hadir. 2) anggota kelompok mitra sudah mengetahui beberapa hal terkait dengan performace reproduksi seperti tanda tanda birahi, penentuan ciri pejantan unggul, induk unggul, cara mempersingkat jarak kelahiran, bioteknologi reproduksi. 3) bertambahnya keterampilan peternak dalam adopsi teknologi pakan seperti Urea Mineral Block (UMB) setelah dilakukan demonstrasi cara pembuatan dan demonstrasi pemberian UMB yang sudah dihasilkan dan. 4) berdiri sebuah bagunan baru berukuran 4 x 6 M yang akan dipergunakan untuk menampung kotoran seluas 4 x 4 m dan untuk gudang pupuk seluas 2 x 4 m, dan 5) Motivasi usaha peternak belum mengalami perubahan secara significant dan perlu bimbingan yang berkelanjutan.