Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ESTIMASI DOSIS RADIASI PERMUKAAN KULIT PADA PEMERIKSAAN RADIOLOGI DENGAN APLIKASI AHD RAD BERBASIS WEB Sudibyo Dwi Saputro; Arif Fahmi; I Wayan Ari Makmur; Nurul Qomariyah
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 7, No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.933 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v7i2.5716

Abstract

ABSTRAKDosis radiasi Sinar-X pada pemeriksaan radiologi dihitung berdasarkan dosis permukaan kulit yang diterima pasien. Hal tersebut dilakukan sebagai evaluasi terhadap pemberian dosis radiasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem aplikasi berbasis web dalam menghitung estimasi dosis radiasi permukaan kulit pasien yang diberi nama AHD Rad. Metode penelitian dilakukan dengan desain rancangan pengembangan, dan pengambilan data berupa nilai faktor eksposi. Dilakukan uji komparasi dosis radiasi antara AHD Rad dan software CALDose_X versi 5.0. Perhitungan dosis radiasi pada AHD Rad menggunakan pendekatan matematis dan fisika merujuk kepada Technical Report Series International Atomic Energy Agency (TRS IAEA) 457 tahun 2007. Data nilai faktor eksposi dengan parameter tegangan tabung (kV), arus tabung (mAs) dan jarak tabung ke film (FFD) yang sama, di masukkan melalui aplikasi CALDose_X versi 5.0 dan AHD Rad. Jumlah data sebanyak 50 dengan pengambilan data secara random sampling pada pemeriksaan radiografi umum. Pengolahan data menggunaan SPSS 11. Uji komparasi dilakukan dengan margin error 5 % dengan tingkat kepercayaan 95 %. Hasil menunjukkan nilai tidak terdapat perbedaan signifikan pada uji komparasi yang dilakukan pada aplikasi AHD Rad dengan CALDose_X versi 5.0. Sehingga aplikasi AHD Rad dapat dipergunakan dalam estimasi dosis radiasi pasien. .Kata kunci: Dosimetri; Dosis Radiasi Permukaan Kulit; AHD Rad ABSTRACTX-ray radiation dose in a radiological examination is calculated based on the skin surface dose received by the patient. This is done as an evaluation of the radiation dose. This study aims to develop a web-based application system for calculating the estimated dose of radiation to the patient's skin surface, which is named AHD Rad. The research method was carried out with a development design and data collection in exposure factor values. A comparative test of radiation dose was conducted between AHD Rad and CALDose_X software version 5.0. Calculation of radiation dose on AHD Rad using mathematical and physical approaches refers to the Technical Report Series International Atomic Energy Agency (TRS IAEA) 457 in 2007. Exposure factor value data with tube voltage parameters (kV), tube current (mAs), and tube distance to film (FFD), entered through the CALDose_X application version 5.0 and AHD Rad. The number of data is 50 by taking data by random sampling on general radiographic examination. Data processing using SPSS 11. The comparison test was carried out with a margin of error of 5% with a 95% confidence level. The results show no significant difference in the comparison test carried out on the AHD Rad application with CALDose_X version 5.0 so that the AHD Rad application can be used to estimate the patient's radiation dose. Keywords: Dosimetry; Skin Surface Radiation Dose; AHD Rad.
PENDAMPINGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KIT IPA UNTUK PEMBELAJARAN FISIKA DI SMPN 2 SEKOTONG Rahadi Wirawan; Nurul Qomariyah; Suhayat Minardi; Syamsuddin Syamsuddin; Hiden Hiden; Wayan Sudiarta; Marzuki Marzuki
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.517 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.4493

Abstract

 ABSTRAKKegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan guna meningkatkan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan set eksperimen Komponen Instrumen Terpadu (KIT) IPA untuk penggalian konsep-konsep dasar Fisika siswa melalui pembelajaran berbasis eksperimen. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di SMPN 2 Sekotong Kabupaten Lombok Barat, dengan peserta guru-guru Fisika dan siswa-siswa kelas 8. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah direct instruction, cooperative learning dan diskusi. Adapun set eksperimen yang digunakan adalah KIT IPA untuk materi Mekanika, Panas dan Hidrostatistika, Optik, dan Listrik Magnet. Pada kegiatan ini peserta memperoleh pengetahuan tentang metode pembelajaran berbasis eksperimen dan keterampilan merakit serta memodifikasi KIT IPA yang dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran Sains. Dengan demikian, pembelajaran Sains akan menjadi pembelajaran yang menyenangkan dan diharapkan meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa. Kata kunci: KIT; konsep fisika; eksperimen; ketrampilan; minat belajar. ABSTRACTThis community service activity is carried out to improve the ability to use the IPA Integrated Instrument Components (IIC) experimental set to explore the student basic concepts of physics through experiment-based learning. This activity was carried out at SMPN 2 Sekotong West Lombok Regency with participants from physics teachers and 8th-grade students. The method that used is direct instruction, cooperative learning and discussion. The experimental set used is the IPA IIC for the materials of Mechanics, Heat and Hydrostatic, Optics, and Magnetic Electricity. In this activity, participants gain knowledge about experimental based learning methods and skills of assembling and modifying science KITs that can be used to support science learning. Thus, science learning will be fun learning and it is expected to increase student interest and learning achievement. Keywords: IIC; physics concept; experiment; skills; learning interest.
PENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS METODE EKSPERIMEN Siti Alaa; Nurul Qomariyah; Rahadi Wirawan; Lily Maysari Angraini; Syamsuddin Syamsuddin; Bakti Sukrisna
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 2, No 2 (2019): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.866 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v2i2.868

Abstract

Kegiatan praktikum memiliki peran sentral sebagai tempat untuk demonstrasi dan juga merupakan inti proses belajar sains. Pada kegiatan pengabdian yang dilakukan di MTS Qomarul Huda Lombok Baratterlihat masih banyak guru-guru Sains yang belum mengiringi kegiatan belajar sains dengan kegiatan praktikum. Ironisnya lagi, sekolah-sekolah tersebut sebenarnya telah memiliki KIT IPA, namun masihterkendala dengan kemampuan atau pemahaman guru tersebut dalam mengoperasikan atau mendemonstrasikan KIT IPA sehingga hanya menjadi pajangan saja. Menyikapi hal tersebut kami timPengabdian Prodi Fisika FMIPA melakukan pelatihan penggunaan alat KIT IPA bagi Guru Sains untuk meningkatkan efektivitas penggunaan KIT IPA dalam pembelajaran Sains. Metode yang digunakan dalamkegiatan ini adalah Direct Instruction dan Cooperative learning dimana guru–guru memberikan pelatihan dasar-dasar konsep fisika dari empat KIT IPA yang tersedia yaitu Kit Mekanika, Kit Panas dan Hidrostatistika,KIT Optik, dan Kit Listrik Magnet. Pelatihan merakit KIT IPA sesuai eksperimen yang telah dirancang juga dilakukan. Dari kegiatan pendampingan dan pelatihan yang telah dilakukan dapat menghasilkan (1) Guru MTS Qomarul Huda Lombok Barat mampu merancang pembelajaran Sains yang diiringi dengan kegiatan praktikum, khususnya dengan menggunakan KIT IPA. (2) Guru sekolah menengah mampu menggunakan KIT IPA yang telah tersedia di sekolah.
PENDAMPINGAN KEGIATAN PENDALAMAN KONSEP-KONSEP DASAR FISIKA DAN MATEMATIKA BAGI GURU-GURU ANGGOTA MGMP Marzuki Marzuki; I Wayan Sudiarta; I Gusti Ngurah Yudi Handayana; Hiden Hiden; Nurul Qomariyah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 3, No 1 (2019): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.961 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v3i1.1279

Abstract

ABSTRAKDalam kurun waktu yang cukup lama, bagi sebagian siswa di sekolah beranggapan bahwa pelajaran Fisika dan Matematika merupakan pelajaran yang sulit. Kedua mata pelajaran ini merupakan momok bagi siswa di kebanyakan sekolah, tidak saja di daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tetapi juga di berbagai daerah lain di seluruh Indonesia. Untuk itu berbagai upaya perlu dilakukan untuk  mengatasi permasalahan kesulitan belajar tersebut. Tidak sedikit guru mengeluhkan rendahnya kemampuan siswanya terutama pada pemahaman konsep-konsep dasar  Fisika dan juga Matematika. Ada banyak faktor yang mempengaruhi hal ini, salah satunya adalah faktor input (siswa). Siswa yang berasal dari berbagai sekolah berbeda memiliki tingkat pemahaman yang berbeda pula, baik dalam bidang Fisika maupun Matematika. Atas dasar kondisi yang heterogen inilah penulis mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pemantapan pemahaman konsep-konsep dasar Fisika dan Matematika bagi guru dan juga siswa sebagai bekal awal mereka dalam mengkaji materi selanjutnya secara lebih mendalam, terutama di sekolah luar kota. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di SMPN 2 Sekotong Lombok Barat. Secara umum dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman para guru pada konsep-konsep dasar Fisika maupun Matematika, sehingga diharapkan guru dapat menerapkan pemahamannya itu dalam membelajarkan permasalahan-permasalahan yang lebih kompleks kepada siswanya. Kata kunci: pendampingan, konsep dasar, fisika, matematika, MGMP ABSTRACTIn a long period of time, for some students at school assume that physics and mathematics lessons are difficult subjects. Both of these subjects are a scourge for students in most schools, not only in the West Nusa Tenggara Province (NTB) but also in various other regions throughout Indonesia. For this reason, various efforts need to be made to overcome these learning difficulties. Not a few teachers complained about the low ability of their students, especially in understanding the basic concepts of Physics and Mathematics. There are many factors that influence this, one of which is the input factor (students). Students from different schools have different levels of understanding, both in the fields of Physics and Mathematics. On the basis of this heterogeneous condition, the writer conducted community service activities in the form of strengthening understanding of the basic concepts of Physics and Mathematics for teachers and also students as their initial provisions in studying further material in more depth, especially in schools outside the city. This dedication activity was carried out at SMPN 2 Sekotong West Lombok. In general it can be concluded that this activity can increase the understanding of teachers on the basic concepts of Physics and Mathematics, so it is expected that teachers can apply their understanding in learning more complex problems to their students. Keywords: assistance, basic concepts, physics, mathematics, MGMP
ANALISIS KADAR AIR DALAM MADU MENGGUNAKAN KOMBINASI METODE KAPASITANSI DAN INDEKS BIAS N. K. Indah Swari; Rahadi Wirawan; Nurul Qomariyah; Kasnawi Al Hadi
KONSTAN - JURNAL FISIKA DAN PENDIDIKAN FISIKA Vol 4 No 1 (2019): KONSTAN (Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika)
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.293 KB) | DOI: 10.20414/konstan.v4i1.21

Abstract

Telah dilakukan penelitian analisis kadar air madu menggunakan kombinasi metode kapasitansi dan indeks bias. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konstanta dielektrik dan indeks bias terhadap kadar air dalam madu berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-3545-2004. Pada penelitian dilakukan 5 variasi penambahan air (0, 2,5 ml, 5 ml, 7,5 ml dan 10 ml) untuk setiap sampel madu Sumbawa, madu Trigona dan madu kemasan. Hasil interpretasi data menunjukkan bahwa semakin besar nilai konstanta dielektrik madu mengindikasikan semakin rendah kadar air dalam madu dan semakin rendah nilai indeks bias madu menunjukkan kadar air dalam madu semakin besar. Selain itu juga, kadar air dalam madu kemasan dan madu Sumbawa berada dalam rentang kadar air yang disyaratkan SNI (< 22%) berdasarkan nilai indeks bias sementara untuk madu Trigona tidak berada dalam rentang tersebut.
GERAKAN ZERO WASTE SEBAGAI PENDIDIKAN LINGKUNGAN BERSIH I Gusti Ngurah Yudi Handayana; Lily Maysari Angraini; I Wayan Sudiarta; Nurul Qomariyah; Siti Alaa'
Jurnal Warta Desa (JWD) Vol. 1 No. 3 (2019): Jurnal Warta Desa (JWD)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (978.411 KB) | DOI: 10.29303/jwd.v1i3.70

Abstract

Zero waste merupakan pandangan baru dalam manajemen sampah, yang mengedepankan prinsip 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle). Prinsip ini dianggap mampu dalam menanggulangi dampak sampah pada lingkungan. Tujuan dari kegiatan ini adalah menggalakkan gerakan lingkungan bersih berdasarkan prinsip 3R. Gerakan ini diterapkan kepada siswa SMPN 2 Sekotong, Lombok Barat sebagai mitra kegiatan. Berdasarkan analisis permasalahan dengan 4 tinjauan  (Surrounding, Skills, Systems, dan Supplier), permasalahan mitra adalah siswa belum memahami penanganan sampah secara mandiri di lingkungan sekolah karena belum memiliki literatur tentang penangan sampah zero waste, belum optimalnya fasilitas yang dapat digunakan dalam pengelolaan sampah secara zero waste, teknis pengelolaan sampah yang belum berjalan, serta keterampilan dalam pengelolaan sampah secara mandiri belum terlatih. Solusi yang ditawarkan menyelesaiakan permasalahan mitra terdiri dari 2 tahap, yaitu tahap direct instruction dan tahap aksi nyata gerakan bersih lingkungan. Hasil kegiatan ini adalah terbentuknya pemahaman siswa-siwa mitra dalam melaksanakan gerakan zero waste, mulai dari proses pemilahan, pengumpulan, dan pemanfaatan sampah sebagai barang yang berguna dan bernilai tambah. Hasil lainnya adalah terciptanya lingkungan yang bersih mulai dari diri mitra untuk mengurangi sampah dan memanfaatkan sampah menjadi barang ekonomis seperti pengolahan sampah plastik menjadi paving blok.
ANALISIS PEMANFAATAN PASIR BESI DAN BATU APUNG SEBAGAI AGREGAT BETON PERISAI RADIASI SINAR-X Mar’atus Solihah; Rahadi Wirawan; Dian Wijaya Kurniawidi; Nurul Qomariyah; Rinarto Subroto; I Wayan Ari Makmur
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 9, No 1 (2023): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/orbita.v9i1.14731

Abstract

ABSTRAKPerisai radiasi dengan nilai koefisien atenuasi linier tinggi dan harga bahan yang ekonomis menjadi pertimbangan dalam pengembangan perisai radiasi. Bahan yang berpotensi untuk dikembangkan adalah pasir besi dan batu apung. Dalam penelitian ini dilakukan investigasi pengaruh variasi komposisi campuran agregat pasir besi-batu apung terhadap nilai densitas dan nilai koefisien atenuasi linier serta pengaruh ketebalan beton terhadap kemampuannya dalam menyerap radiasi sinar-x. Pengujian nilai koefisien atenuasi linier menggunakan berkas foton LINAC berenergi 6 MV dan 10 MV. Pencocokan kurva regresi linier (linear fitting curve) digunakan dalam penentuan nilai koefisien atenuasi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar nilai densitas beton uji maka nilai koefisien atenuasi liniernya semakin meningkat. Nilai densitas beton tertinggi dimiliki oleh material beton C5 yaitu 2,03 g/cm3. Material beton C5 memiliki nilai koefisien atenuasi linier tertinggi yaitu 0,0524 cm-1 dengan nilai HVL 13,23 cm dan 0,0419 cm-1 dengan nilai HVL 16,54 cm untuk energi 6 MV dan 10 MV. Kata kunci: beton; HVL; koefisien atenuasi linier; sinar-x. ABSTRACTRadiation shields with high linear attenuation coefficient values and economical material prices are considered in the development of radiation shields. Materials that have the potential to be developed are iron sand and pumice. In this research, we investigated the effect of variations in the composition of the iron sand-pumice aggregate mixture on the density value and the linear attenuation coefficient value as well as the effect of concrete thickness on its ability to absorb x-ray radiation. Testing the value of the linear attenuation coefficient using LINAC photon beams with energies of 6 MV and 10 MV. Linear fitting curve is used in determining the linear attenuation coefficient value. The results showed that the greater the density value of the test concrete, the higher the linear attenuation coefficient value. The highest concrete density value is owned by C5 concrete material, which is 2.03 g/cm3. C5 concrete material has the highest linear attenuation coefficient value of 0.0524 cm-1 that other sample with an HVL value of 13.23 cm and 0.0419 cm-1 with an HVL value of 16.54 cm respectively for 6 MV and 10 MV energies. Keywords: concrete; HVL; linear attenuation coefficient; X-ray.