Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

IDENTIFICATION OF BURIED ARCHEOLOGICAL OBJECTS WITH RADIAL DERIVATIVES OF MICRO GRAVITY DATA Muhammad Zuhdi; Bakti Sukrisna; Syamsuddin Syamsuddin
Indonesian Physical Review Vol. 2 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ipr.v2i2.25

Abstract

The development of recent gravimetric technology allows us to measure gravity anomalies with accuracy of micro Gal. Micro gravity is able to detect very small gravity anomalies such as anomaly due to buried archeological objects below the earth surface. Radial Derivatives of gravity data is used to sharpen anomaly due to lateral changes of density contrast. Horizontal derivatives carried out by previous researchers have some weaknesses, i.e. the loss of derivative values in certain directions and inconsistence values at the source boundary of the same anomaly edge. To solve the horizontal derivative problem, a radial derivative is made. Radial derivative is derivative of gravity anomaly over horizontal distance in the radial direction from a certain point which is considered as the center of anomaly. There are two kind of radial derivative i.e. First Radial Derivative (FRD) and Second Radial Derivative (SRD). Blade Pattern is another way to enrich the ability of SRD to detect boundary of anomaly source. Synthetic gravity data of buried archeological object was made by counting the response of forward modelling. All of programs and calculation of the models in this research is performed based on Matlab® program. The results of the tests on the synthetic data of the model show that the radial derivative is able to detect the boundaries in buried temples due to density contrast. The advantage of radial derivatives which is a horizontal derivative in the direction of radial compared to ordinary horizontal derivatives is the ability to detect vertical boundaries of various anomaly due to horizontal layers and capable of showing density contrast in almost all directions.
PEMETAAN DAN ANALISIS GEOMETRI SESAR MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK DI SELENGEN LOMBOK UTARA Putrawan - Saputra; Syamsuddin - Yasin; Hiden - Hiden
Indonesian Physical Review Vol. 4 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ipr.v4i1.76

Abstract

Aktivitas sesar merupakan faktor utama terjadinya gempa bumi seperti yang terjadi di Pulau Lombok. Sesar diduga banyak terdapat di Wilayah Lombok, baik sesar skala mayor maupun sesar minor. Oleh karena itu perlu dilakukan pemetaan keberadaan sesar dan analisis geometrinya, sehingga resiko bahaya dapat dimitigasi sebelum gempa khususnya di Kayangan Lombok Utara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan sesar dan menganalisis geometrinya di Desa Selengen Kayangan Lombok Utara. Metode yang digunakan adalah metode Geolistrik 2D. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sesar yang terdapat di Desa Selengan adalah sesar mikro membentuk garis melalui rekahan yang tersingkap memanjang ke arah Timur Laut. Geometri rata-rata sesar: lebar 15,8 m, kedalaman 16,8 m dan Strike  Dip  Timur Laut (N37E/77). Penelitian selanjutnya akan dikaji tingkat kerawanan dan potensi likuifaksi dengan wilayah yang lebih luas menggunakan metode lain.
Penanaman Motifasi Berprestasi pada Mahasiswa Baru Program Studi Fisika, FKIP, Universitas Mataram Muhammad Zuhdi; Syahrial Ayub; Muhammad Taufik; Bakti Sukrisna; Syamsuddin Syamsuddin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.173 KB) | DOI: 10.29303/jpmsi.v2i1.35

Abstract

Abstrak: Masalah yang dihadapi oleh mahasiswa baru pada program studi Pendidikan Fisika, Jurusan PMIPA, FKIP, Universitas Mataram adalah masalah akademik maupun non akademik. Untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi mahasiswa baru tersebut, Himpunan Mahasiswa fisika menyelenggarakan workshop dengan tema meningkatkan motivasi untuk berprestasi. Pemateri pada workshop ini adalah dosen fisika dan kakak tingkat yang merupakan mahasiswa-mahasiswa berprestasi, baik di bidang akademik maupun non akademik. Workshop semacam ini sangat dirasakan manfaatnya oleh mahasiswa baru, sebagai upaya untuk memotivasi semangat belajar dan berprestasi serta menyikapi permasalahan yang dihadapi dengan proporsional.
IMPLEMENTASI TEKNOLOGI FILTRASI AIR DENGAN KOMPOSIT DARI KARBON AKTIF DAN CALSIUM OXIDE UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS AIR Dian W. Kurniawidi; Siti Alaa; Bakti Sukrisna; Syamsuddin Syamsuddin; Susi Rahayu
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 5 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3496.155 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i5.3047

Abstract

Abstrak: Kualitas air merupakan bagian penting dari kualitas lingkungan. Integrasi antar kualitas air, kualitas tanah, dan kualitas udara menentukan keberlanjutan pertanian untuk kesejahteraan hidup. Permasalahan turunnya kualitas air di Desa Pelangan Kabupaten Lombok Barat terjadi akibat aktivitas penambangan konvensional wargase kitar. Sehingga perlu dilakukan suatu kegiatan workshop implementasi teknologi filtrasi air agar dapat dimanfaatkan warga untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Salah satu metode filtrasi air yang sederhana dan efektif adalah dengan menggunakan komposit dari karbon aktif dikombinasikan dengan calcium oxide. Adapun kegiatan tersebut dilakukan dengan tiga tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Secara garis besar, metode pelaksanaannya antara lain sosialisasi prototype alat, pendampingan pembuatan alat dan komposit, serta uji cobaalat. Teknologi filtrasi telah disosialisasikan fungsi alat, cara pembuatan alat dan cara pembuatan kompositnya.Bahan baku pembuatan komposit yaitu karbon aktif dari kayu bakau dan calcium oxide dari cangkang kerang dara. Sedangkan pembuatan prototype alat filtrasi memanfaatkan pipa air. Hasil dari kegiatan ini, warga mampu membuat alat filtrasi air yang dapat meningkatkan kualitas air. Sehingga dengan bekal pengetahuan tersebut warga dapat memanfaatkan metode ini untuk memperoleh air layak pakai. Adapun air tersebut dapat digunakan untuk berbagai keperluan salah satunya untuk bercocok tanam guna memenuhi kebutuhan hidup. Abstract:Water quality plays an important role in a natural environment. The integration between the quality of the water, the soil and the air determine the sustainability of agriculture for welfare. The fundamental problem occured in Pelangan Village, West Lombok Regency due to conventional mining activities conducted by local residents is a reduction of the water quality. So it is necessary to carry out a workshop on the implementation of water filtration technology in order that it can be used by residents to improve their welfare. Asimple and effective way in a water purification process is to use a a composite of activated carbon combined with calcium oxide. The activity is arranged in three stages, namely preparation, implementation and evaluation. In general, the method of implementation includes socialization of tool prototypes, assistance in creating instruments and composites, and assessment tools. The filtration technology has been disseminated about itsfunction, how to create tools and how to produce composites. The raw materials for fabricating composites are activated carbon from mangroves and calcium oxide from virgin shells. Meanwhile, assembling a prototype of a filtration device utilizes a water pipe.As a result of this activity, local communities were able to make water filtration devices that can improve water quality. So that with this knowledge, residents can take advantage of this method to obtain suitable water for use. The water can be used for various purposes, one of which is for farming to fulfil the daily needs.
MODEL PEMBELAJARAN IPA SECARA KAFAH Syahrial A; M. Sarjan; Joni Rokhmat; Kurniawan Arizona; Ramdhani Sucilestari; Khaerus Syahidi; Syamsuddin Syamsuddin; I Gde Mertha
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 8, No 1 (2022): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.973 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v8i1.8573

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan menemukan model pembelajaran IPA secara kafah sebagai pemecahan permasalahan multidimesional yang dihadapi peserta didik saat ini dan dimasa yang akan datang. Model yang didapat merupakan hasil pemikiran, analisa dan penelahaan buku, artikel, tulisan ilmiah dan diskusi dengan pakar pendidikan serta pengalaman dalam memberikan pelatihan peningkatan kualitas pembelajaran IPA di SEQIP. Model mempunyai 3 tahapan pokok yaitu pembuka pelajaran, kegiatan inti dan kegiatan pemantapan. Tahapan utama yang berisi kebermaknaan konsep yang ditemukan terdapat pada tahapan setelah kesimpulan dan kegiatan pemantapan yaitu menyampaikan kebermaknaan konsep yang didapatkan dengan mengintegrasikan pada religi, moral, sikap dan akhlak dan penerapan konsep yang ditemukan terhadap sains, teknologi, rekayasa dan matematika.  Kata kunci: model pembelajaran; IPA; kafah. ABSTRACTThis study aims to find a comprehensive science learning model as a solution to multidimensional problems faced by students today and in the future. The model obtained is the result of thinking, analyzing and reviewing books, articles, scientific writings and discussions with education experts as well as experience in providing training to improve the quality of science learning at SEQIP. The model has 3 main stages, namely opening lessons, core activities and strengthening activities. The main stages that contain the meaningfulness of the concepts found are found in the stages after the conclusion and consolidation activities, namely conveying the meaning of the concepts obtained by integrating them into religion, morals, attitudes and morals and applying the concepts found to science, technology, engineering and mathematics. Keywords: learning model; science; kafah
PENDAMPINGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KIT IPA UNTUK PEMBELAJARAN FISIKA DI SMPN 2 SEKOTONG Rahadi Wirawan; Nurul Qomariyah; Suhayat Minardi; Syamsuddin Syamsuddin; Hiden Hiden; Wayan Sudiarta; Marzuki Marzuki
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.517 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.4493

Abstract

 ABSTRAKKegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan guna meningkatkan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan set eksperimen Komponen Instrumen Terpadu (KIT) IPA untuk penggalian konsep-konsep dasar Fisika siswa melalui pembelajaran berbasis eksperimen. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di SMPN 2 Sekotong Kabupaten Lombok Barat, dengan peserta guru-guru Fisika dan siswa-siswa kelas 8. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah direct instruction, cooperative learning dan diskusi. Adapun set eksperimen yang digunakan adalah KIT IPA untuk materi Mekanika, Panas dan Hidrostatistika, Optik, dan Listrik Magnet. Pada kegiatan ini peserta memperoleh pengetahuan tentang metode pembelajaran berbasis eksperimen dan keterampilan merakit serta memodifikasi KIT IPA yang dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran Sains. Dengan demikian, pembelajaran Sains akan menjadi pembelajaran yang menyenangkan dan diharapkan meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa. Kata kunci: KIT; konsep fisika; eksperimen; ketrampilan; minat belajar. ABSTRACTThis community service activity is carried out to improve the ability to use the IPA Integrated Instrument Components (IIC) experimental set to explore the student basic concepts of physics through experiment-based learning. This activity was carried out at SMPN 2 Sekotong West Lombok Regency with participants from physics teachers and 8th-grade students. The method that used is direct instruction, cooperative learning and discussion. The experimental set used is the IPA IIC for the materials of Mechanics, Heat and Hydrostatic, Optics, and Magnetic Electricity. In this activity, participants gain knowledge about experimental based learning methods and skills of assembling and modifying science KITs that can be used to support science learning. Thus, science learning will be fun learning and it is expected to increase student interest and learning achievement. Keywords: IIC; physics concept; experiment; skills; learning interest.
PENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS METODE EKSPERIMEN Siti Alaa; Nurul Qomariyah; Rahadi Wirawan; Lily Maysari Angraini; Syamsuddin Syamsuddin; Bakti Sukrisna
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 2, No 2 (2019): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.866 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v2i2.868

Abstract

Kegiatan praktikum memiliki peran sentral sebagai tempat untuk demonstrasi dan juga merupakan inti proses belajar sains. Pada kegiatan pengabdian yang dilakukan di MTS Qomarul Huda Lombok Baratterlihat masih banyak guru-guru Sains yang belum mengiringi kegiatan belajar sains dengan kegiatan praktikum. Ironisnya lagi, sekolah-sekolah tersebut sebenarnya telah memiliki KIT IPA, namun masihterkendala dengan kemampuan atau pemahaman guru tersebut dalam mengoperasikan atau mendemonstrasikan KIT IPA sehingga hanya menjadi pajangan saja. Menyikapi hal tersebut kami timPengabdian Prodi Fisika FMIPA melakukan pelatihan penggunaan alat KIT IPA bagi Guru Sains untuk meningkatkan efektivitas penggunaan KIT IPA dalam pembelajaran Sains. Metode yang digunakan dalamkegiatan ini adalah Direct Instruction dan Cooperative learning dimana guru–guru memberikan pelatihan dasar-dasar konsep fisika dari empat KIT IPA yang tersedia yaitu Kit Mekanika, Kit Panas dan Hidrostatistika,KIT Optik, dan Kit Listrik Magnet. Pelatihan merakit KIT IPA sesuai eksperimen yang telah dirancang juga dilakukan. Dari kegiatan pendampingan dan pelatihan yang telah dilakukan dapat menghasilkan (1) Guru MTS Qomarul Huda Lombok Barat mampu merancang pembelajaran Sains yang diiringi dengan kegiatan praktikum, khususnya dengan menggunakan KIT IPA. (2) Guru sekolah menengah mampu menggunakan KIT IPA yang telah tersedia di sekolah.
The landslides mechanism on the slopes of mount rinjani due to the july 2018 Lombok earthquake Muhammad Zuhdi; Syamsuddin Syamsuddin; Bakti Sukrisna
Jurnal Pijar Mipa Vol. 16 No. 5 (2021): November 2021
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram. Jurnal Pijar MIPA colaborates with Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.866 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v16i5.2985

Abstract

The Lombok earthquake that occurred in succession, which began at the end of July 2018, triggered landslides on several slopes on Mount Rinjani. The vibrations caused by the earthquake make the slopes unstable due to a decrease in the normal force as a component of the frictional force that binds the deposited material on the mountain slopes. The standard power is one factor that influences the friction force as a material binding to resist landslides. Under ordinary conditions, the average pressure depends on mass, gravity, and the slope's slope. During an earthquake, the normal force can be significantly reduced, causing landslides to occur. The slope stability angle shows the maximum slope angle susceptible to landslides due to an earthquake shock. The greater the peak ground acceleration (PGA) due to an earthquake, will have a landslide effect at a smaller tilt angle. The means that a significant shock due to an earthquake on a slope will be able to launch a landslide on a gentle slope, whereas a small shock can only slide a steep slope with a large angle. From the calculation of slope stability, which depends on the static friction coefficient, and PGA, which depends on the earthquake magnitude and the distance of the earthquake source from the slopes of Mount Rinjani, it gives a maximum value of 61.9o and a minimum value of 45.76o.
Penerapan Pengurangan Resiko Bencana Menuju Sekolah Aman Bencana di Madrasah Aliyah Negeri 1 Mataram Syamsuddin Syamsuddin; Siti Alaa; Ridho Ahyana
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 5 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/002.202052.303

Abstract

IMPLEMENTATION OF DISASTER RISK REDUCTION TOWARDS A DISASTER SAFE SCHOOL AT MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 MATARAM. Lombok is still in the recovery stage after the successive earthquake that occurred on the island in 2018. One of the most affected was the education sector, especially schools and students where many schools were damaged. The earthquake is not predictable so it can occur when the teaching and learning process is ongoing. To minimize casualties, socialization of disaster-safe schools is needed. The socialization of disaster safe schools has been carried out at Madrasah Aliyah Negeri 1 Mataram aimed at reducing disaster risk. The method of implementation is divided into lectures, dialogues and simulations. The material presented includes getting to know the BKRK School, Protap School Disaster Safe, knowing the Types of Disasters, knowing the Causes of Disasters, the Early Warning system in the event of a Disaster, Knowing First Aid and Evacuation, Knowing the Field Public Kitchen and Logistics. At the end of the activity a school disaster alert team was formed.
Studi Sejarah Letusan Samalas Berdasarkan Stratigrafi Endapan Vulkanik di Daerah Gangga, Lombok Utara Muhammad Zuhdi Ronodirdjo; Syamsuddin Syamsuddin; Bakti Sukrisna; Syahrial Ayub; Muhammad Taufik
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.89 KB) | DOI: 10.29303/goescienceedu.v1i1.30

Abstract

Abstract: Gunung Samalas yang kini disebut dengan Gunung Rinjani adalah gunung api dengan letusan terbesar sepanjang sejarah ummat manusia dari zaman Nabi Ibrahim hingga kini. Penemuan ini didasarkan pada cerita sejarah bencana kelaparan yang melanda hampir separuh belahan dunia dari sekitar Pasifik hingga ujung barat benua Eropa. Letusan gunung besar gunung samalas sebelumnya terjadi sekitar 2500 tahun yang lalu. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap letusan besar yang pernah terjadi di Gunung Samalas berdasarkan stratigrafi endapan vulkanik di daerah Gangga, Lombok Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat letusan besar yang terjadi sebelum 2500 tahun yang lalu, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat 3 letusan besar yang telah terjadi pada Gunung Samalas. Penelitian awal ini masih memerlukan dukungan dari data dari tempat lain dan data hasil dating dari lapisan pumice yang diduga sebagai hasil letusan paling awal. Keywords: Letusan Samalas; Endapan Vulkanik; Lombok.