Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ASMILASI BUDAYA MASYARAKAT TRASMIGRASI DENGAN MASYARAKAT LOKAL DI DESA CALABAI KECEMATAN PEKAT KABUPATEN DOMPU Nurhaini Nurhaini; Dian Eka Mayasari; Uswatun Hasanah
Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah Vol 4, No 2 (2019): DECEMBER
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.446 KB) | DOI: 10.31764/historis.v4i2.1399

Abstract

Abstrak: Tujuan Penelitian dalam penelitian yaitu untuk mengetahui asmilasi budaya masyarakat tarsmigrasi  dengan masyarakat lokal di Desa Calabai  Kecematan Pekat Kabupaten Dompu dan untuk mengetahui pola  komunikasi masyarakat trasmgrasi dengan masyarakat lokal di Desa Calabai  Kecematan Pekat Kabupaten Dompu. Metode yang digunakan  dalam penelitian adalah penelitian deskriptif dengan pendekata etnorafi. Jenis data yang dipergunakan adalah data kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini sumber data primer dan sumber data skunder tentang asmilasi masyarakat trasmigrasi dengan masyarakat lokal di Desa Calabai  Kecematan Pekat Kabupaten Dompu. Hasil penelitian diperoleh, asmilasi budaya masyarakat transmigrasi  dengan masyarakat lokal di Desa Calabai  Kecematan Pekat Kabupaten Dompu meliputi adat istiadat, kesenian  dan kepercayaan/agama . Perilaku asmilasi antara masyarakat lokal dan pendatang dapat berjalan dengan baik karena  dalam menghubungkan antara pribadi kedua masyarakat terdapat  adanya sifat saling  keterbukaan, saling mendukung  yang mereka jalani. Dari kelima pasangan perkawinan yang malakukan dengan etnis, dapat dilihat bahwa dengan memiliki sikap keterbukaan dukungan dan sikap positif  dalam keluarga, memberikan konstribusi  yang sangat besar dalam menciptakan kenyamanan komunikasi dalam sebuah keluarga, pola komunikasi masyarakat  trasmigrasi dengan masyarakat lokal  di Desa Calabai  Kecematan Pekat Kabupaten Dompu yaitu apabila dilihat secara keseluruhan terdapat adanya hubungan  sosial yang berbeda  pada tinggkat yang baik.  Proses akulturasi ditandai  dengan tiga  proses yang mendasar yang ditinjau dari variable asimilasi yakni proses pertama adalah komunikasi personal (antarpribadi ) proes yang kedua, lingkungan komunikasi, sedangkan proses yang ketiga adalah komunikasi sosial.Abstract: Research objectives  in the study is 1) to know the cultural asmilation  of the transmigration society with local in the village of dense kecematan  Pekat Dompu district. The method usad in the study is a deskciptive study the etnorafi approach. The data types are qualitatif, data sources and skunder on the asmilation local people of village calabi poor kecematan district Dompu. The resulof the study were obtained by 1 cultural asmilation of transmigration communities in the village of calabai dance koncumpu districh covering customs, successes, and beliefs/religion. Assmilation behavior between local people and migrants can work well because in the connecting  between  the two individuals there are customs. Openness, mutual support that  they live of  the five married couples who do with ethnicity can be seen that by having an attitude of openness of support and a positive attitude in they family give contribution  that creates communication  comfort in a family. Theree basic processes, are personal communication (interpersonal) processes; the secondis the communication environment. While the processof acculturation of the asmilation variable, the thirth is social communication.
RUMAH ADAT PELANG SERANG SUKU UMA KAKANG SEBAGAI CAGAR BUDAYA DI DESA DULOLONG KECAMATAN ALOR BARAT LAUT KABUPATEN ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Rosada Rosada; Dian Eka Mayasari; Ardi Itawan Gorang
Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah Vol 4, No 1 (2019): JUNE
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.57 KB) | DOI: 10.31764/historis.v4i1.1387

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini Adalah untuk mengetahui upaya-upaya masyarakat dalam mempertahankan dan Faktor-faktor penghambat dalam mengembangkan Rumah Adat Pelang Serang Suku Uma Kakang Sebagai Cagar Budaya di Desa Dulolong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kualitatif dengan pendekatan Deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Dulolong dengan informan kunci adalah kepala suku Uma Kakang, kepala desa dan ketua adat dengan tekhnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara  dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah dengan pengaruh era globalisasi, kurangnya pengetahuan tentang budaya serta berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka masyarakat mengalami perubahan dan mulai menyampingkan aturan-aturan atau tata cara pelaksanaan adat istiadat dan pelaksanaan Adat istiadatpun tidak sesuai dengan tata cara pelaksanaan yang sebenarnya. Beberapa upaya yang dilakukan oleh masyarakat maupun pemerintah dalam melestarikan eksistensi rumah adat Pelang Serang yaitu tersimpannya  benda-benda bersejarah, diadakan pesta-pesta adat, perbaikan bronjong, mengadakan silaturahim dan juga perbaikan jalan utama menuju rumah adat Pelang Serang.  Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan jawaban atas permasalahan yang ada, 1) faktor penghambat eksistensi rumah adat pelang serang yaitu: a) berkembangnya ilmu pengetahuan dan tekhnologi. b) kurangnya pengetahuan mengenai budaya. c) pengaruh era globalisasi. 2). Upaya melestarikan eksistensi rumah adat pelang serang a)  tersimpannya  benda-benda bersejarah. b) diadakan pesta-pesta adat.Abstract: The purpose of this research is to know the efforts of people in maintaining and inhibiting factors in developing the traditional house of Pelang Serang tribe of Kakang clan as a cultural reserve in Dulolong village. The method used in this research is a qualitative method with a descriptive approach. The data source in this research is the community of Dulolong village with key informant is the tribal head of Uma Kakang, village head and customary chairman with data collection technology through observation, interviews and documentation. The results of this research are with the influence of the era of globalization, lack of knowledge about the culture and the development of science and technology, society changed and began to override the rules or procedures of customs implementation Customs and implementation of ADAT is not in accordance with the actual procedures of implementation. Some of the efforts undertaken by the public and the Government in preserving the existence of the traditional house of Pelang Serang is the preservation of historical objects, held customary parties, improvement of Bronjong, holding grenchester and also improvements Main road to Pelang Serang traditional house.  Based on the results of the study, the authors concluded the answer to the problem, 1) The inhibitory factor of the existence of indigenous houses of Serang, namely: a) the development of science and technology. b) Lack of knowledge about culture. c) The influence of globalization era. 2). Efforts to preserve the existence of traditional home of the attack a) the preservation of historical objects. b) held customary parties.
PENINGKATAN MINTA BELAJAR SISWA DENGAN METODE SOSIODRAMA PADA PELAJARAN SEJARAH DI KELAS XI MA Rosada Rosada; Dian Eka Mayasari; Juniatun Arni
Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah Vol 3, No 2 (2018): DESEMBER
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.891 KB) | DOI: 10.31764/historis.v3i2.1384

Abstract

Abstrak: Berdasarkan hasil observasi awal pada tanggal 23 Juni 2016 terhadap siswa Kelas XI MAN 2 Praya, bahwa hasil belajar mata pelajaran Penidikan Sejarah siswa masih rendah disebabkan karena metode pembelajaran yang kurang menarik. Dalam penelitian ini, permasalahan yang diangkat yakni Bagaimanakah peningkatan minat belajar siswa kelas XI dengan metode sosiodrama pada pelajaran sejarah di MA 2 Praya. Metode penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Clasroom Action Research). Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas XI A di MAN 2 Praya. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka diperoleh bahwa minat mengalami peningkatan, yaitudari siklus I dengan rata-rata 45% meningkat menjadi 83%. Sedangkan hasil belajar mengalami peningkatan dengan ketuntasan klasikal pada siklus I yaitu 7,20% menjadi 87,10% pada siklus II, hal ini dikarenakan adanya peningkatan minat minat belajar dan hasil belajar siswa, serta kegiatan mengajar yang dilakukan oleh guru, karena penerapan sosiodrama memiliki kelebihan dapat memberikan kesempatan kepada siswa  untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar dan dapat memberikan kesempatan pada para siswa untuk mengasah keterampilan berdikusi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan minat belajar siswa kelas XI dengan metode sosiodrama pada pelajaran sejarah di MAN 2 Praya.Abstract: Based on the results of the initial observation on 23 June 2016 against students of class XI MAN 2 Praya, that the results of learning subjects in the history of the students are still low because of the less interesting methods of learning. In this research, the problem raised is how is the increase in the learning interest of the class XI students with the Sociodrama method in the history lesson in MA 2 Praya. The research method used by researchers in this study is Clasroom Action research. In this study the subject of research was the class of XI A students in MAN 2 Praya. Based on the results of analysis and discussion, it was obtained that interests have increased, so that the cycle I with an average of 45% increased to 83%. While the learning results have improved with the classical submission in cycle I, which is 7.20% to 87.10% in cycle II, this is due to increased interest in learning and student outcomes, as well as teaching activities conducted by Teachers, because the application of Sociodrama has the advantage of providing opportunities to students to be more active in the learning process and can provide opportunities for students to hone the skills of the dictated. So it can be concluded that there is an increase in the learning interest of the class XI students with Sociodrama method on the history lesson in MAN 2 Praya.
MERAWAT DAN PENGENALAN WISATA SITUS SEJARAH MAKAN LOANG BALOQ KELURAHAN TANJUNG KARANG KECAMATAN SUKARBELA KOTA MATARAM Ilmiawan Mubin; Muani Muani; Ahmad Afandi; Rosada Rosada; Dian Eka Mayasari; Putri Maya Masyitah; Zainudin Zainudin
Journal of Community Empowerment Vol 2, No 2 (2023): Desember
Publisher : Journal of Community Empowerment

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Makam Loang Baloq merupakan salah satu situs sejarah  yang beralokasi di Kota Mataram.  Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk memperkenalkan situs sejarah yang ada di Kota Mataram supaya dikenal oleh masyarakat. Metode yang dilakukan adalah observasi, ekplorasi ide,  perencangan, dan pelaksanaan kegiaatan. Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Petugas penunggu makam, dosen pembimbing, mahasiswa program pendidikan sejarah  Fakulas Keguruan Ilmu dan Pendidikan UMMat. Hasil dari kegiatan  ini berupa merawat situs sejarah dan mengenal sejarah makam Loang Baloq. Adapun informasi sejarah makam Loang Baloq  dapat menambah wawasan sejarah lokal mahasiswa pendidikan sejarah.    Kata kunci: Perawatan, Pengenalan, Makam Loang Baloq, Mataram   ABSREACTLoang Baloq Tomb is one of the allocated historical sites in Mataram City.  The purpose of this service activity is to introduce historical sites in Mataram City so that they are known by the public. The methods carried out are observation, exploration of ideas, planning, and implementation of activities. The parties involved in this activity are grave waiting officers, supervisors, students of the history education program, Faculty of Teacher Training and Education UMMat. The result of this activity is in the form of caring for historical sites and getting to know the history of Loang Baloq's tomb. The historical information of Loang Baloq's tomb can add insight into the local history of history education students.    Keywords: Care, Introduction, Loang Baloq Tomb, Mataram
EDUKASI MASYARAKAT DAN PELESTARIAN PENINGGALAN SEJARAH DI DESA REMBITAN KECAMATAN PUJUT KABUPATEN LOMBOK TENGAH Muani Muani; Ahmad Afandi; Putri Maya Masyitah; Dian Eka Mayasari; Ilmiawan Mubin; Zainudin Zaenudin
Journal of Community Empowerment Vol 2, No 2 (2023): Desember
Publisher : Journal of Community Empowerment

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK                                                                                      Edukasi dan pelestarian peninggalan sejarah kepada mahasiswa pendidikan sejarah berkerjasama dengan masyarakata setempat mengenalkan tempat bersejarah dan mengadakan pembugaran makam Nyatok. Bertujuan untuk memberikan wawasan pengetahuan tetang peninggalan sejarah dan sosialisasi kepada masyarakat untuk melestarikan peninggalan bersejarah yang ada di Desa Rembitan. Metode yang digunakan adalah mengenalkan tempat peniggalan sejarah dan bergotong royong bersama masyarakat melestarikan peninggalan sejarah seperti, Cakar budaya Masjid Kuno Rembitan, Rumah asli suku sasak Dusun Sade dan Makam Wali Nyatoq. Hasil dari kegiatan edukasi dan pelestarian tempat peningalan sejarah bahwa mahasiswa antusias dalam mengikuti kegiatan edukasi dan pelestarian tempat peninggalan sejarah dan masyarakat juga antusias berkerjasama mengenalkan dan melestarikan tempat bersejarah di desa Rembitan.  Kata kunci: Edukasi Masyarakat; Peningalan Sejarah; Lombok Tengah. ABSTRACT The aim of this project is to educate history students on the importance of preserving historical heritage in collaboration with local communities. This includes introducing historical places and restoring the Nyatok tomb. The project seeks to provide insight into historical relics and promote socialization within the community to encourage of historical artifacts in Rembitan Village. The method used is to identify historical heritage sites and collaborate with the community to preserve them. Examples of such sites include the Rembitan Ancient Mosque, the traditional house of the Sasak tribe in Sade Hamlet, and the Tomb of Wali Nyatoq. The educational activities and preservation of historical heritage sites have resulted in enthusiastic participation from students and cooperationThe aim of this project is to educate history students on the importance of preserving historical heritage in collaboration with local communities. This includes introducing historical places and restoring the Nyatok tomb. The project seeks to provide insight into historical relics and promote socialization within the community to encourage the preservation of historical artifacts in Rembitan Village. The method used is to identify historical heritage sites and collaborate with the community to preserve them. Examples of such sites include the Rembitan Ancient Mosque, the traditional house of the Sasak tribe in Sade Hamlet, and the Tomb of Wali Nyatoq. The educational activities and preservation of historical heritage sites have resulted in enthusiastic participation from students and cooperation from the community to introduce and maintain historical places in Rembitan village. From the community to introduce and maintain historical places in Rembitan village. Keywords: Community Education; Historical Remembrance; Central Lombok.