Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

ANALISIS PRAANGGAPAN DALAM KOMIK DETEKTIF CONAN EDISI 8 Delima Simangunsong; Azhar Umar
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 4, No 1 (2015): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/sasindo.v4i1.3929

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan praanggapan pada Komik Detektif Conan Edisi 8, menentukan jenisnya, serta menemukan jenis praanggapan yang paling dominan yang digunakan dalam komik tersebut.Untuk memunculkan praanggapan dari komik tersebut perlu diketahui pengetahuan bersama, partisipan, dan konteks yang melatarinya.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif.Teknik pengumpulan data adalah teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. Teknik analisis data adalah menyimak praanggapan dalam komik detektif conan edisi 8 kemudian mengidentifikasi serta mengelompokkan kedalam jenis-jenis praanggapan. Adapun setelah penelitian dilakukan, Komik Detektif Conan Edisi 8 memiliki53 tuturan yang mengandung praanggapan, dan tuturan tersebut menggunakan lima jenis praanggapan, yaitu praanggapan eksistensial, praanggapan faktif, praanggapan leksikal, praanggapan non-faktif, dan praanggapan struktural. Ditemukan 13 praanggapan eksistensial, 17 praanggapan faktif, 6 praanggapan leksikal, 1 praanggapan non-faktif, dan 16 praanggapan struktural. Praanggapan faktif merupakan praanggapan yang paling dominan yang digunakan pada percakapan Komik Detektif Conan Edisi 8.Hal ini disebabkan karena sebagian besar tuturan yang terdapat pada komik tersebut disampaikan secara tegas dan merupakan kenyataan atau kebenaran.   Kata Kunci: Praanggapan Pragmatik, Komik Detektif Conan.
ANALISIS TINDAK TUTUR TUKUL ARWANA DALAM ACARA “BUKAN EMPAT MATA” DI TRANS 7 (KAJIAN PRAGMATIK) Misbah Hasanah Lubis; Azhar Umar
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 4, No 2 (2015): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/sasindo.v4i2.3936

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemakaian dan makna Tindak Tutur dalam acara Bukan Empat Mata oleh Tukul Arwana. Serta mendeskripsikan tindak tutur lokusi dan ilokusi dalam acara Bukan Empat Mata. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif dengan teknik pengumpulan data adalah teknik triangulasi data, teknik simak bebas libat cakap dan catat. Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan tabel analisis sedangkan data penelitian ini adalah tuturan Tukul Arwana dengan bintang tamu. Hasil penelitian yang diperoleh memperlihatkan bahwa terdapat tindak tutur lokusi, ilokusi pada ujaram Tukul Arwana dalam acara bukan empat mata di Trans 7. Dari hasil penelitian diperoleh tindak tutur lokusi terdapat 30 bentuk tuturan (32,60%).  Tindak  tutur ilokusi refresentatif (22,58%) yang meliputi menyatakan dan menyebutkan. Tuturan ilokusi direktif  jumlahnya 17 tuturan (27,41%) yang meliputi: mengajak, menyarankan dan memerintah. Untuk tindak  tuturan ilokusi ekspresif  berjumlah 24 tuturan ilokusi ekspresif (38,70%) yang meliputi: mengucapkan terima kasih , menyanjung, memuji, dan mengucapkan selamat. Sedangkan ilokusi komisif  berjumlah 4 tuturan ilokusi komisif (6,45%) yang meliputi menyatakan kesanggupan. Dan  untuk tindak  tuturan ilokusi deklaratif berjumlah 3 tuturan ilokusi deklaratif (4,83%) meliputi memutuskan dan mengangkat yang dianalisis berdasarkan konteks dan maksud tuturan.   Kata Kunci: Tindak tutur, acara Bukan Empat Mata.
NILAI BUDAYA BATAK TOBA DALAM NOVEL MANGALUA KARYA IDRIS PASARIBU Dony Hermanto Manik; Azhar Umar
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 8, No 2 (2019): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.491 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v8i2.15910

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh hasil analisis Nilai Budaya Batak Toba dan menemukan rangkaian adat pada novel mangalua karya Idris Pasaribu tebitan tahun 2015. Data yang diperoleh yang dikumpulkan secara analisis Intrinsik dengan teknik baca,simak,dan catat penggalan atau kutipan pernyataan dalam Novel mangalua, Hasil yang didapat menggambarkan nilai Budaya. Nilai-nilai budaya batak toba dan struktur acara ketika mangalua.Setelah dilakukan penganalisisisan secara Intrinsik maka data didapat: antara lain kekerabatan, religi, Hagabeon, hamoraon, hasangapon, dan nilai hukum. Metode yang digunakan adalah metode deskripsi kualitatif dan hasil penelitian akan dideskripsikan dengan pengklasifikasian.Setiap kegiatan masyarakat Batak Toba selalu berhubungan dengan nilai budaya dan hokum adat yang mengatur. Begitu juga halnya dengan kegiatan Mangalua akan mendapat hukuman sesuia dengan aturan adat. Struktur kegiatan dalam mangalua dalam novel karya Idris pasaribu menggambarkan nilai budaya tersebut.Kata kunci : nilai budaya,Mangalua,hagabeon,hamoraon,hasangapon