Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PEMBINAAN KARAKTER MELALUI PELATIHAN BERBICARA DI DEPAN UMUM PADA ANGGOTA PRAMUKA SMA NEGERI 5 MATARAM Baiq Desi Milandari; Ahyati Kurniamala N; Roby Mandalika Waluyan; Akhmad H. Mus; Nina Nina
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 1, No 1 (2018): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.3 KB) | DOI: 10.31764/jces.v1i1.74

Abstract

Abstrak: Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini merupakan kegiatan yang dilakukan sebagai wujud pembinaan kepada masyarakat. Pengabdian ini dilaksanakan pada anggota pramuka di SMA Negeri 5 Mataram. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam rangka melakukan pembinaan materi berbicara di depan umum pada anggota pramuka. Pelatihan berbicara di depan umum ini dimaksudkan agar para anggota pramuka di gugus depan 06.101-06.102 Ambalan Udayana-Ratu Sima, mampu berbicara di depan umum dengan bahasa yang baik dan benar serta menjunjung kesantunan berbahasa, hal ini dimaksudkan untuk membentuk karakter anggota pramuka sejak dini, sehingga di kemudian hari mereka menjadi unggul di masyarakat dalam hal positif. Kegiatan tersebut dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan dengan rincian: (1) Pertemuan I: Penyampaian materi tentang keterampilan berbicara di depan umum; (2) Pertemuan II: Pelatihan berpidato dan memandu acara; (3) Pertemuan III: Pelatihan berdiskusi dan memimpin rapat; (4) Pertemuan IV: Evaluasi kegiatan.Kata Kunci : Pembinaan, Karakter, Berbicara Abstract:. The community service activities is a activities performed as a form of coaching to the community. This dedication was held on members of Pramuka in Senior High School 5 Mataram. This devotion activities implemented in order doing coaching matter of public speaking on the members of Pramuka. This public speaking training is intended in order for the members of the Pramuka in gugus depan 06.101-06.102 Ambalan Udayana-Ratu Sima, being able to speak in public with proper grammar and correct as well as the respect politeness language, it is intended to forming the character of the members Pramuka since the early. So that later in life they became superior in the community in terms of positive. The activities carried out by as much as 4 times, with details: (1) the first meeting I: delivery of material about public speaking skills; (2) the second meeting II: addressing the hourlong training; (3) the third meeting III  : discuss and lead training; (4) the fourth meeting IV : evaluation activities.Keywords: Development, Character, Speaking.
UTILIZATION OF MADING SCHOOL AS AN EFFORT TO IMPROVE CREATIVE WRITING SKILLS OF HIGH SCHOOL STUDENTS Nurmiwati Nurmiwati; Baiq Desi Milandari; Roby Mandalika Waluyan; Arpan Islami Bilal; I Made Suyasa
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 3 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i3.5657

Abstract

Abstrak: Menulis merupakan salah satu kegiatan yang begitu kompleks. Dengan sifatnya yang kompleks tersebut, banyak siswa yang belum mampu melakukan kegiatan menulis secara baik. Ketidak mampuan tersebut diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu, kurangnya intensitas kegiatan menulis bagi siswa serta Kurangnya media dalam menyalurkan kreativitas siswa dalam kegiatan tulis menulis. Untuk itu, tim melakukan kegiatan pengabdian berupa pemanfaatan majalah dinding (mading) sekolah sebagai upaya meningkatkan keterampilan menulis kreatif siswa di SMA Negeri 1 Gunungsari. Adapun hasil dari kegiatan pengabdian ini  sebagai berikut: 1) Pada pertemuan I, tim menjelaskan tentang prosedur kegiatan dan apa saja yang akan dilakukan oleh mitra selama kegiatan pengabdian ini berlangsung; 2) pertemuan II, tim menyampaikan materi tentang majalah dinding serta bagaiamana proses memuat majalah dinding; 3) Pertemuan III berisi tentang kegiatan penyiapan serta pengumpulan bahan melaui kegiatan menulis kreatif yang dilakukan oleh siswa; dan 4) pertemuan IV dilakukannya produksi majalah dinding pada etalase-etalase yang ada di lingkungan sekolah.Abstract: Writing is one of the most complex activities. many students have not been able to do writing activities well. The cause is the lack of intensity of writing activities for students and the lack of media in channeling students' writing creativity. Therefore, the team carried out community service activities in the form of using school bulletin boards as an effort to improve students' creative writing skills at SMA Negeri 1 Gunungsari. The results of this service activity are as follows: 1) the first meeting, the team explained about the activity procedure and what the partners would do during this service activity; 2) the second meeting, the team delivered material about school bulletin boards and how the process of loading school bulletin boards was; 3) third meeting contains the preparation and collection of materials through creative writing activities carried out by students; and 4) the fourth meeting, the production of wall magazines was carried out in the windows in the school environment.
TRAINING OF WRITING BIOGRAPHIC TEXTS THROUGH INTERNET-BASED LEARNING FOR CLASS VIII STUDENTS OF JUNIOR HIGH SCHOOL Arpan Islami Bilal; Syafruddin Muhdar; Baiq Desi Milandari; Alihardi Winata; Roby Mandalika Waluyan
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i1.6474

Abstract

Abstrak: Media internet merupakan sarana pelengkap pembelajaran yang tidak bisa diabaikan dan sudah merupakan bagian kesatuan yang sangat bermanfaat bagi siswa. Kehadiran media internet yang positif yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber pembelajaran tentunya akan mewarnai keberhasilan ataupun prestasi yang dicapai oleh siswa. Siswa merupakan salah satu pihak yang paling diuntungkan dengan kemunculan media internet, karena berbagai referensi, jurnal, maupun hasil penelitian yang dipublikasikan melalui internet tersedia dalam jumlah yang berlimpah. Untuk itu tim melakukan kegiatan pengabdian berupa “pelatihan menulis teks biografi melalui pembelajaran berbasis internet pada siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah”. Adapun hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah sebagai berikut: 1) Pada pertemuan I, tim menjelaskan tentang prosedur kegiatan dan apa saja yang akan dilakukan oleh mitra selama kegiatan pengabdian ini berlangsung; 2) pertemuan II, tim menyampaikan materi tentang penyusunan teks biografi serta model teks biografi; 3) Pertemuan III evaluasi tahap I pekerjaan siswa yaitu hasil penyusunan teks biografi; dan 4) pertemuan IV mengevaluasi kembali hasil perbaikan pekerjaan siswa dalam menulis teks biografi.Abstract:  Internet media is a complementary learning tool that cannot be ignored and is an integral part that is very beneficial for students. The presence of positive internet media that can be used as a source of learning will certainly color the success or achievements of students. Students are one of the parties who benefit the most from the emergence of internet media, because various references, journals, and research results published through the internet are available in abundance. For this reason, the team carried out service activities in the form of "training to write biographical texts through internet-based learning for class VIII students of SMP Negeri 5 Praya Timur, Central Lombok Regency". The results of this service activity are as follows: 1) At the first meeting, the team explained the activity procedures and what partners would do during this service activity; 2) meeting II, the team delivered material on the preparation of biographical texts and models of biographical texts; 3) Meeting III of the evaluation of the first stage of student work, namely the results of the preparation of biographical texts; and 4) the fourth meeting re-evaluated the results of improving students' work in writing biographical texts.
PELATIHAN PENYUSUNAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA GURU BAHASA INDONESIA DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI 1 LABUAPI Baiq Desi Milandari; Roby Mandalika Waluyan; Akhmad H. Mus; Nurmiwati Nurmiwati; Haifaturrahmah Haifaturrahmah
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 2, No 2 (2019): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.527 KB) | DOI: 10.31764/jces.v2i2.1722

Abstract

Abstrak: Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini merupakan kegiatan yang dilakukan sebagai wujud pembinaan kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini terlaksana dalam bentuk pelatihan menyusun PTK (Penelitian Tindakan Kelas) bagi guru, khususnya Guru Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Labuapi Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya peningkatan kualitas guru dalam pengembangan proses pembelajaran. Adapun hasil dari kegiatan ini yaitu; 1) penyampaian materi PTK, berisi tentang konsep dasar PTK, tujuan PTK, manfaat PTK, model-model PTK, fokus dan sasaran PTK, cara memilih dan merumuskan masalah PTK, langkah-langkah kegiatan PTK, cara menyusun instrumen PTK, cara menganalisis data penelitian jenis PTK, cara menyusun laporan PTK, artikel ilmiah, 2) menyusun rancangan PTK, 3) melaksanakan penelitian tindakan kelas, dan 4) menyusun artikel PTK. Para Guru Bahasa Indonesia yang menjadi peserta dalam kegiatan ini mampu menghasilkan artikel ilmiah yang dimuat pada jurnal nasional yang ber-ISSN.Abstract: Community devotion is an activity that is done as a form of coaching to the community. This community devotion activity is carried out in the form of training to prepare PTK (class action research) for teachers, especially Indonesian language teachers in Senior High School 1 Labuapi West Lombok Regency. This activity is carried out as an effort to improve teachers ' quality of learning process development. The result of this activity is; 1) Delivery of PTK materials, containing the basic concept of PTK, PTK objectives, PTK benefits, PTK models, focus and PTK objectives, how to select and formulate PTK problems, PTK activities steps, how to compose PTK instruments, how to analyze the research data PTK type, how to compile the PTK report, scientific article, 2) Draft PTK, 3) Conduct class action research, and 4) compose the PTK article. Indonesian teachers who are participants in this activity are able to produce scientific articles that are published in the National Journal of ISSN.
PRODUKSI UJARAN ANAK DOWN SYNDROME DI SLB NEGERI PEMBINA KOTA MATARAM Ahyati Kurniamala Niswariyana; Baiq Desi Milandari
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 3, No 2: Juli 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v3i2.603

Abstract

 Down syndrome merupakan kelainan yang terjadi pada manusia akibat dari jumlah kromosom berbeda dengan manusia pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) bentuk kata dan kalimat yang mampu diujarkan anak down syndrome, dan 2) pengaruh lingkungan terhadap perkembangan produksi ujaran anak down syndrome. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini, peneliti akan memfokuskan pada bentuk kata dan kalimat, serta pengaruh lingkungan terhadap perkembangan produksi ujaran. Subjek penelitian adalah anak penyandang down syndrome usia 5-10 tahun di SLB Negeri Pembina Kota Mataram. Data diperoleh melalui metode observasi, metode simak, metode cakap, dan metode perekaman. Analisis data dilakukan dengan reduksi data yang kemudian dilanjutkan dengan penyajian data, dan terakhir verifikasi.
Kajian Etnolinguistik Proses Ritual Merariq pada Tradisi Budaya Adat Sasak di Desa Pengembur Kecamatan Pujut Kab. Lombok Tengah Roby Mandalika Waluyan; Baiq Desi Milandari
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 5, No 1: Januari 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.541 KB) | DOI: 10.31764/telaah.v5i1.1690

Abstract

Abstrak: Etnolinguistik merupakan salah satu bidang kajian bahasa yang memfokuskan bahasan pada kajian tentang seluk-beluk hubungan aneka pemakaian bahasa dengan pola kebudayaan dalam masyarakat tertentu atau ilmu yang mencoba mencari hubungan antara bahasa, penggunaan bahasa dan kebudayaan pada umumnya. Tujuan makalah ini adalah untuk mendeskripsikan   proses  ritual  merariq   pada   tradisi    budaya    adat    Sasak    di Desa Pengembur Kecamatan Pujut Kab. Lombok Tengah. Makalah ini tergolong penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian jenis kualitatif bertujuan untuk memaparkan data sebagaimana adanya. Dalam makalah ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif, data akan dijelaskan atau dipaparkan dan diuraikan sesuai dengan sifat alamiah data tersebut, yaitu dengan cara menuturkan, mengklasifikasi dan  menganalisisnya.  Data  diperoleh melalui  teknik observasi yang dibantu teknik perekaman menggunakan tape recorder. Data penelitian terdiri atas dua jenis, yaitu: (1) data percakapan; dan (2) data catatan lapangan berupa interaksi verbal. Langkah selanjutnya yang ditempuh adalah pengolahan data dan analisis data. mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,  catatan  lapangan,  dan  dokumentasi  dengan  cara  mengorganisasikan  data  ke dalam  kategori,  menjabarkan  ke  dalam  unit-unit,  melakukan  sentesa,  menyusun  ke  dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri  sendiri  maupun  orang  lain. Abstract: Ethnolinguistics is one area of language studies that focuses on the study of the intricacies of the relationship between the use of language with cultural patterns in certain societies or the science that tries to find the relationship between language, language use and culture in general. The purpose of this paper is to describe the process of merariq rituals in the traditional Sasak cultural traditions in the Pengembur Village, Pujut District, Kab. Central Lombok. This paper is classified as a qualitative descriptive study. This type of qualitative research aims to describe the data as it is. In this paper the researcher uses qualitative research methods. With a qualitative descriptive approach, the data will be explained or explained and described in accordance with the nature of the data, namely by telling, classifying and analyzing it. Data obtained through observation techniques assisted by recording techniques using a tape recorder. Research data consists of two types, namely: (1) conversation data; and (2) field notes data in the form of verbal interactions. The next step taken is data processing and data analysis. organize it into a basic pattern, category, and description unit. Data analysis is the process of systematically searching for and compiling data obtained from interviews, field notes, and documentation by organizing data into categories, describing into units, performing centers, organizing into patterns, choosing which ones are important and which are will be studied, and make conclusions so that they are easily understood by themselves and others.
KEMAMPUAN MEMBUAT PETA KONSEP ALUR DARI BUKU FIKSI DAN NON FIKSI SISWA VIII SMP Suci Anggraini; Titin Untari; Baiq Desi Milandari
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 4, No 2: Juli 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.345 KB) | DOI: 10.31764/telaah.v4i2.1227

Abstract

Abstrak: Keterampilan berbahasa yang paling kompleks adalah keterampilan menulis. Dikatakan kompleks, karena keterampilan menulis menuntut penulis untuk dapat menyusun dan mengorganisasikan isi tulisan serta menuangkan gagasan, perasaan, dalam bentuk bahasa tulis untuk tujuan memberi tahu, meyakinkan dan menghibur para pembaca. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan membuat peta konsep alur dari buku fiksi dan non fiksi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII 3 SMP yang berjumlah 33 orang.Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, metode observasi, metode tugas, dan metode dokumentasi.Teknik analisis data menggunakan rumus Penilaian Acuan Patokan (PAP) dengan menentukan kemampuan individu dan kelompok. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan kemampuan membuat peta konsep alur dari buku fiksi dan nonfiksi bahwa kemampuan individu peserta didik yakni, 1) Kelompok berkemampuan tinggi 31 siswa (94%), kelompok berkemampuan sedang 2 siswa (6%), dan kelompok berkemampuan rendah tidak ada (0%). 2) Kemampuan kelompok siswa atau Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan nilai 80.78 berada pada kategori tinggi dengan rentang skor 70.5-89.                           Abstract: The most complex language skills are writing skills. Said to be complex, because writing skills require writers to be able to compile and organize the contents of writing and pour ideas, feelings, in the form of written language for the purpose of informing, convincing and entertaining readers. This study aims to describe the ability to make flow map concepts from fiction and non-fiction books. This type of research is a quantitative descriptive study. The subjects in this study were students of class VIII with 33 people. Data collection methods used in this study are, observation methods, task methods, and documentation methods. Data analysis techniques used the Benchmark Reference Assessment (PAP) formula by determining individual and group abilities. Based on the results of this study, it can be concluded the ability to make flow map concepts from fiction and nonfiction books for class VIII students that the individual abilities of students namely, 1) High-ability groups of 31 students (94%), capable groups moderate 2 students (6%), and low-ability groups are absent (0%). 2) The ability of a student group or Grade Point Average (GPA) with a value of 80.78 is in the high category with a score range of 70.5-89.
Kesalahan Pemakaian Afiksasi pada Berita Politik di Surat Kabar Lombok Post Baiq Desi Milandari; Syafruddin Muhdar; Nurmiwati Nurmiwati
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 5, No 2: Juli 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v5i2.2659

Abstract

Abstrak: Salah satu jenis media massa yang sangat dekat dengan masyarakat adalah surat kabar atau biasa disebut Koran. Hampir setiap hari masyarakat luas dapat membaca surat kabar. Oleh karena itu, surat kabar merupakan salah satu jalur untuk melakukan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Pada surat kabar, banyak sekali ditemukan kesalahan-kesalahan dalam pemakaian bahasa Indonesia, salah satunya kesalahan dalam penggunaan afiksasi. Afiksasi merupakan proses pembentukan kata atau kesalahan yang berpotensi mengubah makna dan bentuk kata. Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesalahan penggunaan afiksasi pada berita politik di surat kabar Lombok Post. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi dan metode simak catat. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data lalu melakukan penyimpulan. Sumber data diperoleh dari berita politik pada surat kabar Lombok Post edisi Februari 2020. Hasil penelitian menunjukkan kesalahan pada tataran prefiks, sufiks, dan konfiks. Pada tataran prefiks ditemukan 3 bentuk kesalahan yaitu penghilangan unsur prefiks dan terjadinya kesalahan penggunaan prefix ke-. Kesalahan pada sufiks ditemukan 10 bentuk kesalahan yang memperlihatkan adanya ketidak tepatan dalam menggunakan akhiran –kan dan -i. Pada tataran konfiks ditemukan 2 bentuk kesalahan yaitu kesalahan terhadap penghilangan unsur konfiks dan kesalahan dalam pemakaian konfiks me-kan. Abstract:  The mass media that is very close to the public is the newspaper. every day people can read newspapers. Therefore, newspapers are one of the ways to develop and develop Indonesian language that is good and right. In newspapers, there are many errors found in the use of Indonesian, one of which is an error in the use of affixation. Affixation is the process of forming words or errors that have the potential to change the meaning and form of words. the purpose of this study is to describe the misuse of affixation in political news in the Lombok Post newspaper. this research is a descriptive qualitative research. The data collection method is done by using the documentation method and the note-taking method. Data analysis is carried out through the stages of data reduction and then conclusions. The data source is from political news in the February 2020 edition of the Lombok Post newspaper. The results of the study indicate prefixes, suffixes, and confixes. In the prefix found 3 forms of error, namely removal of the prefix element and the occurrence of the use of prefix- errors. Errors in suffix found 10 forms of errors that show the inaccuracies in using the suffix -i and -i. At the level of confix found 2 forms of errors, namely errors on removing the elements of confixes and using confixes me-kan errors.
Meningkatkan Kemampuan Mendongeng dengan Pendekatan Kooperatif Tipe Role Playing Siswa Kelas VII SMPN 5 Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah Arpan Islami Bilal; Linda Ayu Darmurtika; Baiq Desi Milandari; Sintayana Muhardini
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 7, No 1: Januari 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v7i1.7423

Abstract

Abstrak: Dongeng adalah cerita prosa rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi.sebagai salah satu keterampilan berbicara.  Pembelajaran dongeng di dalam kelas sering membosankan dikarenakan model dan juga metode pembelajaran guru yang kurang variatif karena hanya melalui penerangan dan penuturan lisan atau metode cerama hsaja, menyebabkan kurang optimalnya kemampuan berbicara siswa dalam hal ini kemampuan mendongeng sehingga perlu dilakukan penelitian dengan menggunakan metode kooperatif tipe role  playing. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMPN 5 Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah. Dengan populasi sebanyak 11 siswa sebagai sampel.Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi guru dan siswa, dokumentasi dan tes. Maka analisis data dilakukan melalui analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil analisis data, di dapatkan peningkatan kemampuan mendongeng siswa kelas VII SMPN 5 Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah. Peningkatkan kemampuan mendongeng dengan pendekatan kooperatif tipe role playing siswa kelas VII VII SMPN 5 Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah. Dari hasil penelitian  yang dilakukan pada 11 siswa dapat disimpulkan 1) Siswa yang kemampuan mendongengnya tinggi sejumlah 8 orang siswa. 2) Siswa yang kemampuan menndongengnya sedang sejumlah 2 orang siswa 3) Siswa yang kemampuan mendongengnya rendah sejumlah 1 orang siswa. Abstract:Fairy tales are folk prose stories that are not considered to actually happen as one of the speaking skills. Learning fairy tales in the classroom is often boring because the models and methods of teacher learning are less varied because only through explanations and oral narratives or lecture methods only, causing students' speaking skills to be less than optimal in this case storytelling skills so it is necessary to do research using cooperative methods of role type. playing. This research is a descriptive quantitative and qualitative research. The research subjects were seventh grade students of SMPN 5 Praya Timur, Central Lombok Regency. With a population of 11 students as a sample. Data collection techniques using teacher and student observation techniques, documentation and tests. Then the data analysis was carried out through quantitative and qualitative descriptive analysis. Based on the results of data analysis, it was found that there was an increase in the storytelling ability of class VII students of SMPN 5 Praya Timur, Central Lombok Regency. Improving storytelling skills with a cooperative approach to the role playing type of class VII VII SMPN 5 Praya Timur, Central Lombok Regency. From the results of research conducted on 11 students, it can be concluded: 1) Students who have high storytelling abilities are 8 students. 2) Students whose storytelling ability is moderate are 2 students. 3) Students whose storytelling ability is low are 1 stu
Gerakan Literasi Melalui Pembelajaran Sastra yang Apresiatif dan Integratif di SMA Negeri 1 Gunungsari Kabupaten Lombok Barat Baiq Desi Milandari; Nurmiwati Nurmiwati; Roby Mandalika Waluyan; Sintayana Muhardini
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 6, No 2: Juli 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v6i2.5476

Abstract

Literasi didefinisikan sebagai kemampuan seseorang dalam hal menulis dan membaca. Lebih luas lagi, literasi merupakan proses mengintegrasikan kemampuan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berpikir kritis. Salah satu keuntungan dari literasi yaitu dapat melatih diri untuk dapat lebih terbiasa dalam membaca serta juga dapat membiasakan seseorang untuk dapat menyerap informasi yang dibaca dan dirangkum dengan menggunakan bahasa yang dipahaminya. Akan tetapi, pada kenyataannya kemampuan literasi siswa di Indonesia masih sangat rendah. Hal ini juga disebabkan oleh kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya literasi masih kurang. Oleh karena itu, penanaman gerakan literasi dapat dilakukan melalui pembelajaran sastra yang apresiatif dan integratif. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gerakan literasi melalui pembelajaran sastra yang apresiatif dan integratif di SMA Negeri 1 Gunungsari. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Gunungsari. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dan metode dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data lalu melakukan penyimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa gerakan literasi di SMA Negeri 1 Gunungsari mulai dilaksanakan sejak tahun 2016. Kegiatan tersebut sempat terhenti akibat beberapa kendala seperti gempa bumi pada tahun 2018 dan pandemi covid-19. Pada awal tahun 2021, kegitan literasi kembali dilaksanakanmeski harus dilakukan melalui jarak jauh. Pada proses pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya pada materi sastra guru meminta siswa untuk tetap melaksanakan literasi di rumah masing-masing meski masih dalam keadaan pandemi. Literasi yang dilakukan siswa pada materi sastra sebagian besar adalah dengan membaca karya sastra berupa novel atau cerpen. Selain itu juga, guru meminta siswa untuk membaca buku-buku lain yang berkaitan dengan materi pelajaran seperti ensiklopedia sastra dan lainnya. Peran literasi seperti itu menghasilkan peranan yang positif terhadap hasil belajar dan juga terhadap pemahaman siswa dalam memahami materi sastra yang apresiatif dan juga integratif. Literacy is defined as a person's ability to write and read. More broadly, literacy is a process of integrating listening, speaking, reading, writing, and critical thinking skills. One of the advantages of literacy is that it can train oneself to be more accustomed to reading and can also familiarize a person to be able to absorb information that is read and summarized using the language he understands. However, in reality the literacy ability of students in Indonesia is still very low. This is also due to the lack of awareness and understanding of the importance of literacy. Therefore, the cultivation of the literacy movement can be done through appreciative and integrative literary learning. For this reason, this study aims to determine the literacy movement through appreciative and integrative literary learning at SMA Negeri 1 Gunungsari. The subjects of this study were students of class X SMA Negeri 1 Gunungsari. This type of research is a descriptive qualitative research. Methods of data collection is done by using the interview method and the method of documentation. Data analysis was carried out through the stages of data reduction and then making conclusions. Based on the results of the study, it is known that the literacy movement at SMA Negeri 1 Gunungsari has been implemented since 2016. The activity was stopped due to several obstacles such as the earthquake in 2018 and the covid-19 pandemic. In early 2021, literacy activities will be carried out again, although they must be carried out remotely. In the Indonesian language learning process, especially in literary material, the teacher asks students to continue to carry out literacy at their respective homes even though they are still in a pandemic. Literacy done by students on literary material is mostly by reading literary works in the form of novels or short stories. In addition, the teacher asks students to read other books related to the subject matter such as literary encyclopedias and others. The role of such literacy produces a positive role on learning outcomes and also on students' understanding in understanding literary material that is appreciative and also integrative.