Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PELATIHAN PEMANFAATAN GULMA ECENG GONDOK SEBAGAI PUPUK ALTERNATIF Ainun Ayu Lestari; Muhammad Basir Muslimin; Rosmiati Rosmiati; Faizah Mahi
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 1, No 2 (2018): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.594 KB) | DOI: 10.31764/jces.v1i2.1526

Abstract

Abstrak: Eceng Gondok sebagai masalah bagi jaringan drainase, di Kota Makassar, juga dirasakan oleh berbagai negara di dunia. Di Amerika tanaman eceng gondok dengan nama latin Eichornia crassipes, sejak 1960 oleh pemerintah telah berdiri  Water Hyacinth Society yang merupakan asosiasi para ilmuwan, praktisi dan pengusaha untuk mengontrol atau menanggulangi masalah penyebaran eceng gondok. Asosiasi ini kemudian berganti nama menjadi Aquatic Plant management Society (APMS) yang meliputi pengkajian aspek-aspek biologis, ekologis dan pengontrolan pertumbuhan tumbuh-tumbuhan air pada umumnya dan tidak hanya terbatas pada eceng godok. Penelitian mengenai aspek-aspek ekologi eceng gondok di Indonesia sampai saat ini masih belum banyak dilakukan orang, padahal sebagai tanaman yang mengepung di permukaan air ini, memiliki nilai penting yang tinggi, terutama untuk pipik alternatif. Penyebarannya yang cukup luas, penyesuaiannya yang baik terhadap lingkungan, gangguan dan kerugian yang sangat berarti yang dapat ditimbulkannya, cara pengendaliannya yang sulit dan cara pemanfaatannya yang belum diketahui dengan baik sebenarnya merupakan alasan-alasan yang menarik untuk memanfaatkan tanaman ini secara menyeluruh. Salah satunya dengan melatih masyarakat, menjadikannya sebagai pupuk alternatif. Abstract: Water hyacinth as a problem for the drainage network, in Makassar City, is also felt by various countries in the world. In America the water hyacinth plant with the Latin name Eichornia crassipes, since 1960 the government has established the Water Hyacinth Society which is an association of scientists, practitioners and entrepreneurs to control or overcome the problem of the spread of water hyacinth. The association later changed its name to the Aquatic Plant Management Society (APMS) which included the study of biological, ecological aspects and controlling the growth of aquatic plants in general and was not limited to water hyacinth. Research on the ecological aspects of water hyacinth in Indonesia to date has not been done by many people, even though as a plant that surrounds the surface of this water, it has a high importance, especially for alternative piping. Its wide distribution, its good adaptation to the environment, significant disturbance and loss that can be caused by it, how to control it is difficult and how to use it that is not well known are actually interesting reasons to utilize this plant as a whole. One of them is by training the community, making it an alternative fertilizer
Comparison Of Consumption Patterns Of Moringa Leaf With Haemoglobin Levels Of Pregnant Women In Rumbia District Jeneponto Riswan Riswan; Ismawati Ismawati; Rosmiati Rosmiati
Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36090/jkkm.v3i1.1097

Abstract

Daun kelor merupakan salah satu jenis pangan yang banyak tumbuh di Indonesia termasuk di Sulawesi Selatan tepatnya di Kabupaten Jeneponto. Kelor mengandung zat gizi yang baik untuk kesehatan tubuh. Berbagai hasil penelitian menunjukkan khasiat dari daun kelor diantaranya sebagai hepatoprotektor (pelindung hati), antioksidan yang sangat tinggi dan sangat bagus bagi penyakit yang berhubungan dengan masalah pencernaan, cocok untuk mengatasi penyakit dengan energi panas atau kelebihan energi seperti radang atau kanker. Cara mengkonsumsi kelor sebaiknya selagi hangat, sebab efek antioksidan masih kuat dalam keadaan hangat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola konsumsi daun kelor dengan kadar hemoglobin ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Rumbia, dan manfaatnya adalah 1) Sebagai sumber informasi bagi pihak Puskesmas Rumbia dalam upaya penanggulangan masalah anemia gizi. 2) Sebagai sumber informasi bagi ibu hamil agar lebih memperbaiki pola konsumsi pangan selama masa kehamilan.3) Bagi peneliti merupakan pengalaman dalam mengaplikasikan ilmu dan praktik berkaitan dengan metode penelitian dan masalah gizi ibu hamil. Kandungan hemoglobin yang rendah dengan demikian mengindikasikan anemia. Bergantung pada metode yang digunakan, nilai hemoglobin menjadi akurat sampai 2-3%. Gejala awal anemia berupa badan lemah, kurang nafsu makan, kurang energi, konsentrasi menurun, sakit kepala, mudah terinfeksi penyakit, mata berkunang-kunang, selain itu kelopak mata, bibir, dan kuku tampak pucat. Penanggulangan anemia pada ibu hamil dapat dilakukan dengan cara pemberian tablet besi serta peningkatan kualitas makanan sehari-hari. Ibu hamil biasanya tidak hanya mendapatkan preparat besi tetapi juga asam folat. Daun kelor merupakan salah satu jenis pangan yang banyak tumbuh di Indonesia termasuk di Sulawesi Selatan tepatnya di Kabupaten Jeneponto. Kelor mengandung zat gizi yang baik untuk kesehatan tubuh. Berbagai hasil penelitian menunjukkan khasiat dari daun kelor diantaranya sebagai hepatoprotektor (pelindung hati), antioksidan yang sangat tinggi dan sangat bagus bagi penyakit yang berhubungan dengan masalah pencernaan, cocok untuk mengatasi penyakit dengan energi panas atau kelebihan energi seperti radang atau kanker. Cara mengkonsumsi kelor sebaiknya selagi hangat, sebab efek antioksidan masih kuat dalam keadaan hangat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola konsumsi daun kelor dengan kadar hemoglobin ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Rumbia, dan manfaatnya adalah 1) Sebagai sumber informasi bagi pihak Puskesmas Rumbia dalam upaya penanggulangan masalah anemia gizi. 2) Sebagai sumber informasi bagi ibu hamil agar lebih memperbaiki pola konsumsi pangan selama masa kehamilan.3) Bagi peneliti merupakan pengalaman dalam mengaplikasikan ilmu dan praktik berkaitan dengan metode penelitian dan masalah gizi ibu hamil. Kandungan hemoglobin yang rendah dengan demikian mengindikasikan anemia. Bergantung pada metode yang digunakan, nilai hemoglobin menjadi akurat sampai 2-3%. Gejala awal anemia berupa badan lemah, kurang nafsu makan, kurang energi, konsentrasi menurun, sakit kepala, mudah terinfeksi penyakit, mata berkunang-kunang, selain itu kelopak mata, bibir, dan kuku tampak pucat. Penanggulangan anemia pada ibu hamil dapat dilakukan dengan cara pemberian tablet besi serta peningkatan kualitas makanan sehari-hari. Ibu hamil biasanya tidak hanya mendapatkan preparat besi tetapi juga asam folat.
Penerapan Business Model Canvas (BMC) dalam Menumbuhkan Pola Pikir Kewirausahaan Mahasiswa Rezvanny maricar; Syahribulan Syahribulan; Rosmiati Rosmiati
Economy Deposit Journal (E-DJ) Vol 4 No 1 (2022): Economy Deposit Journal
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36090/e-dj.v4i1.1226

Abstract

The purpose of this research is to learn more about the business model canvas (BMC) and how it may be used to help students develop an entrepreneurial attitude. The BMC technique for both corporations and organizations is becoming increasingly popular in examining startups or businesses to show the business entity. Action This study's research reveals the most effective and efficient method for demonstrating a gain in performance or learning. This study is both qualitative and quantitative in nature. A questionnaire was completed by 30 students who had taken entrepreneurial classes. The results suggested that using the BMC method could help students develop a more entrepreneurial mindset. The BMC technique allows students to be recognized, taught, and utilized in entrepreneurship courses and practices
Determinants of Entrepreneurial Product Innovation Rezvanny maricar; Rosmiati Rosmiati
Economy Deposit Journal (E-DJ) Vol 4 No 2 (2022): Economy Deposit Journal
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36090/e-dj.v4i2.1314

Abstract

Many studies related to product innovation in entrepreneurship for SMEs (small and medium enterprises) have been carried out in previous studies in various contexts. Requires careful measurement of entrepreneurial activity. The research objective is to determine the determinants of product innovation in entrepreneurship. This study uses a qualitative method with a literature review technique which aims to provide information suggestions related to product innovation in entrepreneurship for SMEs. Analysis and search for articles involving themes with titles, abstracts, and keywords related to innovation, MSEs and products. Selection of articles according to writing needs, list of documents, type of article. The data collection technique in this study was a literature survey collected from the database using Harzing's Publish or Perish (PoP). This study outlines some of the previous research reference findings and explores the product innovation of MSEs. Found that the determinants of product innovation for micro and small businesses, competition between companies, quality of human resources and inclusive digitalization