Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Penerapan Prinsip Retorika di Panggung Debat Antar Calon Gubernur DKI Jakarta 2017 Fathurrijal Fathurrijal
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3, No 1 (2019): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.628 KB) | DOI: 10.31764/jail.v3i1.1365

Abstract

Abstrak: Pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan di semua daerah, baik provinsi dan kabupaten kota di Indonesia telah menjadi panggung politik yang mempertontonkan kualitas visi-misi calon kepala daerah, di dalamnya terdapat momentum menarik yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat pemilih, momentum debat antar calon gubernur atau calon bupati/wali kota. Dalam momentum debat antar kandidat ini, kemampuan retoris kandidat sebagai peserta kontestasi demokrasi diuji dihadapan publik secara langsung dan disiarkan melalui televisi, radio, media sosial dan jejaring internet lainnya. Tulisan ini, memotret suasana kemampuan retoris para kontestan yang berkompetisi memperebutkan kursi gubernur dan kursi wakil gubernur DKI tahun 2017 lalu. Seperti apa penerapan perinsip-perinsip retorika selama debat antar kandidat berlangsung itulah yang dielaborasi dalam tulisan ini Abtsract: Regional head elections held in all regions, both provinces and regency cities in Indonesia have become a political stage that shows the quality of the vision and mission of regional head candidates, in which there is an interesting momentum eagerly awaited by the voting community, debating momentum between prospective governors or candidates regents / mayors. In the momentum of the debate between candidates, the candidate's rhetorical ability as a participant in democratic contestation is tested before the public directly and broadcast via television, radio, social media and other internet networks. This paper, photographing the atmosphere of the rhetorical ability of the contestants who competed for the governor's chair and the deputy governor's seat in 2017 last year. What is the application of the principles of rhetoric during debates between candidates that are elaborated in this paper.
Representasi Lombok dalam Elektronik Media pada Blog Muslifaaseani.com| Lombok Representation in Electronic Media on the Blog of Muslifaaseani.com Nurliya Ni'matul Rohmah; Ishanan Ishanan; Yusron Saudi; Fathurrijal Fathurrijal
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 4, No 2 (2021): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jail.v4i2.4310

Abstract

Abstrak: Kajian ini bermaksud melihat bagaimana representasi Lombok dalam Elektronik Media pada Blog Muslifaaseani.com. Peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif dan pendekatan netnografi, yang mana digunakan untuk melakukan riset sosial yang muncul di era internet atau dapat juga dikatakan sebagai metode riset digital. Muslifaaseani.com mampu mempresentasikan Lombok dalam konten secara utuh baik secara pemaknaannya secara aktif dan kreatif sehingga Lombok tergambarkan sebagai destinasi wisata yang memenuhi syarat, karena memiliki tiga hal, yaitu something to see, something to do dan something to buy, serta penuturan dalam artikel yang mampu mempresentasikan alam, pemandangan, flora fauna, budaya masyarakat, museum, hasil karya di Nusa Tenggara Barat. Selain itu juga untuk mengetahui peran blogger Muslifaaseani.com sebagai kontributor, pengamat, promotor dan evaluator bagi Lombok, Nusa Tenggara Barat. Harapan dari penelitian ini, akan mampu mengangkat kembali Lombok sebagai list utama destinasi wisata setelah Pandemic Covid-19 ini mereda dan izin berwisata telah dibuka baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Abstract: This study intends to see how the representation of Lombok in Electronic Media on the Muslifaaseani.com Blog. Researcher used the descriptive qualitative method with netnography approach, which is use to conduct social research that has emerged in the internet era, or it can also be said to be a digital research method. Muslifaaseani.com was able to present Lombok in its full content both actively and creatively so that Lombok described as a tourist destination that meets the requirements. Because it has three things, which are something to see, something to do and something to buy, as well as a narrative in articles that able to present nature, scenery, flora and fauna, community culture, museums, works in West Nusa Tenggara. In addition, it is also to know the role of blogger Muslifaaseani.com as a contributor, observer, promoter and evaluator for Lombok, West Nusa Tenggara. Hopely, that this research will be able to raise Lombok as the main list of tourist destinations after the Covid-19 Pandemic has subsided and travel permits have been opened both from within the country and abroad
Political Marketing Elit Lokal Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah di Nusa Tenggara Barat Fathurrijal Fathurrijal
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2, No 1 (2018): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.071 KB) | DOI: 10.31764/jail.v2i1.534

Abstract

Abstrak: Tulisan ini mengkaji penerapan komunikasi pemasaran politik (Political Marketing Communication) oleh Elit-elit Lokaldi beberapa momentum pemilihan umum kepala daerah di Nusa Tenggara Barat. Keberadaan elit lokal di NTB yang dulu hanya sebagai vote getter, kini telah menjelma menjadi tokoh politik yang siap berkompetisi dengan para politisi dalam merebut kepemimpinan formal di tingkat lokal. Kemampuan elit-elit lokal dalam menarasikan visi-misi politiknya tidak bisa dipandang sebelah mata oleh politisi-politisi murni yang selama ini menguasai struktural partai politik. Keterbukaan Demokrasi harus dijadikan sebagai media dan momentum untuk mendudukkan semua elemen masyarakat pemilih yang memiliki hak yang sama, sama-sama bisa diusulkan dan dipilih menjadi pemimpin-pemimpin birokrasi. Jalur politik adalah salah satu jalur yang memungkinkan elit lokal untuk bisa duduk mengisi pergantian kepemimpinan di level eksekutif dan legislatif. Provinsi NTB, sebagai salah satu daerah yang melaksanakan pemilihan umum kepala daerah sudah beberapa prioede kepemimpinan kini telah dipimpin oleh elit lokal yang berasal dari tokoh keagamaan, begitu juga di beberapa Kabupaten Kota, kaum birokrat sedikit demi sedikit mulai tergeser dari kursi kepemimpinan eksekutif.Kata Kunci: Komunikasi Pemasaran Politik, Elit Lokal, Politik, Demokrasi, Pilihan Kepala Daerah=================================================Abstract : This paper analyzed the application of political marketing communication by Local Elites in some of the momentum of Local Leader Elections in West Nusa Tenggara. The existence of local elites in NTB, which used to only be a getter vote, has now become a political figure who is ready to compete with politicians in seizing formal leadership at the local level. The ability of local elites to narrate their political vision and mission cannot be underestimated by pure politicians who have so far mastered the structure of political parties. Openness of Democracy must be used as a medium and momentum to seat all elements of the voting community who have the same rights, both can be proposed and elected as bureaucratic leaders. The political path is one of the pathways that allow local elites to sit in to fill leadership changes at the executive and legislative levels. NTB Province, as one of the regions that carried out Local Leader elections for several periods of leadership has now been led by local elites from religious figures, as well as in several districts, the Bureaucrats have gradually moved away from the executive leadership chair.Keywords: Political Marketing Communication,  Local Elite,  Politic, Democracy,Local Leader Elections
Penguatan Literasi Fikih Informasi Bagi Pengurus Organisasi Santri Di Pondok Pesantren Boarding School Muallimin Muhammadiyah Lombok Barat Fathurrijal Fathurrijal; Yusron Saudi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 6 (2023): Agustus
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i6.250

Abstract

Kegiatan pengabdian ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kekerasan di Pondok Pesantren. Fenomena kekerasan yang terjadi di sebagian Pondok Pesantren, harus diantisipasi oleh Pengelola Pondok Pesantren Muhammadiyah yang berjumlah sekitar 440 pondok pesantren, agar jauh dari kekerasan (fisik dan verbal). Salah Satu Pondok Pesantren Muhammadiyah yang menjadi tempat kegiatan pengabdian masyarakat terkait literasi fikih informasi ini adalah Boarding School Muallimin Muhammadiyah Lombok Barat. Heterogenitas santri yang terdiri dari berbagai suku, dan adat istiadat menjadi keunikan Boarding School Muallim Muhammadiyah Lombok Barat, namun heterogenitas tersebut dapat menjadi petaka munculnya kekerasan di lingkungan Boarding School Muallimin Muhammadiyah Lombok Barat. Diperlukan kegiatan literasi Fikih Informasi bagi struktural pengurus organisasi santri yang diharapkan dapat memberikan edukasi terkait bagaimana penanganan pelanggaran atau indisipliner santri berbasis fikih informasi. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran informasi pengurus organisasi santri Boarding School Muallimin Muhammadiyah. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah gabungan metode dialog, ceramah, pemaparan materi di ruang kelas. Hasil kegiatan ini— sesuai surat pernyataan mitra—telah memberikan pemahaman kepada peserta tentang berbagai konsep mengenai penguatan literasi fikih informasi. Dengan demikian, kegiatan literasi fikih informasi ini sangat bermanfaat untuk pengurus organisasi santri di BSMM Lombok Barat, kegiatan ini dapat dijadikan sebagai bahan pembekalan santri senior kepada santri yunior, agar tidak terjadi kekerasan di lingkungan pesantren yang disebabkan oleh Bullying, Ghibah, Namimah dan lain-lain
DAMPAK NEGATIF GAME ONLINE FREE FIRE TERHADAP PERILAKU KOMUNIKASI ANAK PEMAIN GAME ONLINE FREE FIRE DI DUSUN BILE TEPUNG LOMBOK BARAT Fathurrijal Fathurrijal; Hamudani Hamudani; Endang Rahmawati; Ishanan Ishanan; M. Zaki Abdillah
SOSIO EDUKASI Jurnal Studi Masyarakat dan Pendidikan Vol. 6 No. 2 (2023): SOSIO EDUKASI Jurnal Studi Masyarakat dan Pendidikan
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/sosedu.v6i2.22128

Abstract

Apart from being a medium of entertainment, online games can also be used as a medium of communication between players, because online games have communication features that allow players to interact, even though they are in different places. The intensity of the interaction of free-fire online game players, depending on the duration of the game, the longer the duration of the game they participate in, the potential for negative communication behavior to arise spontaneously. This study found that there was a negative impact of the free-fire online game on the negative behavior and forms of communication of children playing free-fire online games in Bile Tepung Hamlet, West Lombok.