Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Eksplorasi Keterampilan Penalaran Ilmiah Berdasarkan Jenis Kelamin Siswa SMA Sahal Fawaiz; Supriyono Koes Handayanto; Herwin Syaiful Wahyudi
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 7: JULI 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v5i7.13721

Abstract

Abstract: Scientific reasoning skills are very important for students to be obtained as their future provisions considering they are firmly related to problem solving and critical thinking skills. The purpose of this study was to identify high school students’ SRA based on gender in Situbondo Regency. This research method is quantitative descriptive utilizing a sample of 195 high school students selected utilizing purposive sampling. The instrument consisted of 26 open-ended multiple-choice questions with a reliability coefficient α = 0.797. The results of this research indicate that the distinctions in SRA between male and female students are inexistent. However, female students have a slightly higher average SRS value and outperform the SRS level achievement of male students, spesifically on correlational reasoning, probabilistic reasoning, and hyphotetico-deductive reasoning. In addition, most of students (84,10%) remain on the concrete operational level and this indicates that the students’ SRSs is still low. Combinatorial reasoning considered as the lowest achievement indicators whilst correlation reasoning indicators quite the opposite. Based on the findings, the implication based on theory and practices have been discussed.Abstrak: Keterampilan penalaran ilmiah sangat penting dimiliki siswa sebagai bekal masa depan mereka, karena berkaitan erat dengan pemecahan masalah dan ketereampilan berpikir kritis. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi Keterampilan Penalaran Ilmiah siswa SMA berdasarkan jenis kelamin di Kabupaten Situbondo. Metode penelitian ini adalah deksriptif kuantitatif, dengan sampel sebanyak 195 siswa SMA dipilih dengan purposive sampling. Instrumen terdiri atas 26 butir soal pilihan ganda berlasan terbuka dengan koefisien reliabilitas α = 0,797. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan KPI antara siswa laki-laki dan perempuan. Namun demikian, siswa perempuan memiliki nilai rata-rata KPI sedikit lebih tinggi dan mengungguli pencapaian level Keterampilan Penalaran Ilmiah siswa laki-laki, khususnya pada penalaran korelasi, probabilistik, dan hypothetico-deductive reasoning. Selain itu, sebagian besar siswa (84,10%) berada pada tingkat operasional konkret dan hal ini mengindikasikan KPI siswa masih rendah. Penalaran kombinatorial sebagai indikator capaian terendah, sementara indikator penalaran korelasi sebaliknya. Berdasarkan temuan, implikasi berdasarkan teori dan praktik telah didiskusikan.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PEMBELAJARAN DARING BERBASIS MOODLE UNTUK GURU FISIKA SMA DI KABUPATEN MALANG SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 Purbo Suwasono; Sahal Fawaiz; Supriyono Koes-H; Sulur Sulur; Nugroho Adi Pramono
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6060

Abstract

ABSTRAKDampak dari pendemi covid-19 memaksa setiap sekolah mewajibkan guru dan siswanya melakukan pembelajaran secara daring dari rumah. Hal tersebut membuat guru dan siswa dalam waktu yang singkat harus mempersiapkan seluruh vasilitas pendukung pembelajaran. Sedangkan di Kabupaten Malang, para guru fisika masih belum begitu akrab dengan pembelajaran daring, maka pendampingan dan pelatihan pembelajaran daring dengan memanfaatkan moodle sangat dibutuhkan. Kegiatan diawali dengan studi literatur dan lapangan, perencanaan, pemberian materi, demosntrasi dan praktek dan diakhiri dengan kegiatan evaluasi. Untuk mengetahui keberhasilan program, kami menyebarkan kueisioner (n = 13 item) kepada seluruh peserta tentang persepsi terhadap pembelajaran menggunakan moodle dan memantau perkembangan pemahaman guru melalui moodle yang telah dikembangkan. Guru fisika didampingi dan dilatih untuk membuat pembelajaran daring melalui moodle dan variasi model moodle yang sudah pernah diperoleh. Peserta pelatihan dan pendampingan yang diselenggarakan secara daring berjumlah 40 guru fisika di wilayah Kabupaten Malang yang meliputi 34 orang guru fisika SMA dan 6 orang guru fisika MA. Walaupun kehadiran guru tidak bersamaan masuk room meet, tetapi setiap guru selalu masuk setiap hari. Namun, yang aktif mengerjakan pembuatan moodle hanya 25 orang guru yaitu 24 orang guru SMA dan 1 orang guru MA. Peserta yang membuat moodle tersebut bervariasi ada yang hanya membuat Assignment untuk materi dinamika, sampai  ada yang lengkap membuat assignment, quiz, dan file untuk materi mekanika, dinamika, usaha dan energi, serta impuls dan momentum. Berdasarkan respon peserta pada angket terkait pelatihan dan pendampingan penyusunan moodle didapatkan 75,19% peserta merespon baik pembelajaran dengan moodle. Kata kunci: pelatihan-pendampingan; moodle; pandemi covid-19;  guru fisika.. ABSTRACTThe impact of covid-19 outbreaks forced every school to require teachers and students to do online learning from home. This makes teachers and students in a short time must prepare all the learning support facilities. While in Malang Regency, physics teachers are still not so good with online learning, so online learning assistance and training by utilizing moodle is needed. The programme have began with literature and field research, planning, materials provision, demonstrations, and practices, and concludes with evaluation. To assess the program's performance, we provided a questionnaire (n = 13 questions) to all participants regarding their perceptions of learning with Moodle and simplifying the teacher's knowledge through the produced Moodle. Physics teachers are accompanied and trained to make online learning through moodle and variations of moodle models that have been obtained. The trainees and mentoring held online amounted to 40 physics teachers in malang regency which included 34 high school physics teachers and 6 MA physics teachers. Although the presence of teachers does not coincide with entering the room meet, but every teacher always enters every day. However, who actively do the creation of moodle only 25 teachers, namely 24 high school teachers and 1 MA teacher. Participants who make the moodle vary there are only making Assignments for dynamic materials, until there are complete assignments, quis, and files for mechanical materials, dynamics, work and energy, as well as impulses and momentum. Based on the participants' responses to the questionnaire related to training and mentoring in the preparation of moodle, it was found that 75.19% of participants responded well to learning with moodle. Keywords: training- mentoring; moodle, pandemic covid-19; physics teacher. 
Pengembangan Modul Elektronik Dengan Feedback Berbasis Android Materi Suhu Dan Kalor Untuk Siswa SMA/MA Amaliyah Tazkiyah; Sulur Sulur; Sahal Fawaiz
Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (JPFT) Vol 6 No 1 (2020): Januari-Juni
Publisher : Department of Physics Education, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.26 KB) | DOI: 10.29303/jpft.v6i1.1731

Abstract

The integration of ICT in the learning process has a positive effect on students' concepts understanding and learning interests. Android is a learning media tool that can store lots of interesting learning materials, such as electronic modules. This study was conducted to determine the feasibility of an Android-based electronic module with temperature and heat material feedback for high school / MA students. This research method is used in the ADDIE model (analysis, design, development, implementation, and evaluation). The electronic module was tested for validation by the validator with an average value of 3.49 and the module readability test with respondents of 85 students who obtained an average value of 79.3%. Based on the data obtained, it can be conclude that the electronic module has decent criteria.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PEMBELAJARAN BERBASIS HYBRID DENGAN MENGGUNAKAN E-LEARNING UNTUK GURU FISIKA SMA DI SITUBONDO SELAMA MASA PANDEMI Supriyono Koes H; Sahal Fawaiz; Ahmad Suryadi; Amaliyah Tazkiyah; Alif Darmawan; Khusnul Nurhidayah
Bahasa Indonesia Vol 18 No 01 (2021): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/sarwahita.181.10

Abstract

The Covid-19 pandemic caused many schools to close and forced educators to replace face-to-face learning to online learning overnight. The process of transitioning to the application of distance learning cannot occur in a short time. So that it takes adequate facilities and teacher skills in designing learning. E-learning facilities are still unfamiliar to both teachers and students, especially in Situbondo Regency. So that mentoring and training in the use of e-learning for teachers in physics learning is needed to make it easier for teachers and students in the learning process. Planning activities include making e-learning modules using moddle and camtasia. The training and mentoring process was even attended by 93 physics teachers outside Situbondo Regency. However, those who can participate in the training gradually decrease due to the busyness of each participant. So that at the end of the Moodle e-learning training and mentoring session, there are 25 (18 from Situbondo) participants who can design a complete lesson including assignment features, quizzes (aiken format), labels, lessons, Bigblue buttons, pages, books and forums. Keywords: Abstrak Masa pademi covid-19 menyebabkan banyak sekolah tutup dan memaksa pendidik mengganti pembelajaran tatap muka ke pembelajaran online dalam waktu singkat. Proses transisi penerapan pembelajaran jarak jauh tidak bisa terjadi dalam waktu yang singkat, sehingga dibutuhkan fasilitas dan keterampilan guru yang memadai dalam merancang pembelajaran. Fasilitas e-learning pun masih asing baik bagi guru maupun siswa, khususnya di Kabupaten Situbondo. sehingga pendampingan dan pelatihan penggunaan e-learning untuk guru dalam pembelajaran fisika dirasa sangat dibutuhkan untuk mempermudah guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Perencanaan kegiatan meliputi pembuatan modul e-learning menggunakan moddle dan camtasia. Proses pelatihan dan pendampingan diikuti bahkan oleh guru fisika di luar Kabupaten Situbondo sebanyak 93 peserta. Namun yang dapat mengikuti pelatihan secara bertahap berkurang karena kesibukan masing-masing peserta. Sehingga di akhir sesi pelatihan dan pendampingan e-learning moodle terdapat 25 (18 dari Situbondo) peserta yang dapat merancang pembelajaran secara lengkap meliputi fitur assignment, quiz (aiken format), label, lesson, Bigblue button, page, book dan forum.
Peningkatan Branding dengan Pelatihan Branding Awareness terhadap Kelompok Petani Wanita Jahe di Desa Arjowinangun, Malang Eny Latifah; Hari Wisodo; Nugroho Adi Pramono; Mochamad Khoirul Rifai; Sahal Fawaiz; Assa Eka Oktaviani
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i4.4335

Abstract

Pandemi COVID-19 (Corona Virus Disease) telah memberikan dampak luas terhadap berbagai sektor kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dalam sektor ekonomi. Salah satu pelaku ekonomi terdampak akibat adanya pandemi adalah Kelompok Petani Wanita Jahe (KPWJ) Kota Malang. Produk hilir yang dihasilkan KPJW adalah sirup rempah JaEnak yang memiliki nilai penjualan yang rendah, yakni kurang dari 100 pak/bulan, padahal Sirup JaeNak berpotensi meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemik. Telah dilaksanakan upaya peningkatan pemasaran dengan memberikan pelatihan Branding Awarness dengan sumber dana PKM Universitas Negeri Malang. Metode peningkatan pemasaran dilaksakan dengan memberikan pelatihan digital marketing sebagai bagian dari Branding Awarness untuk memperbaiki pola pemasaran tradisional. Peserta pelatihan adalah anggota PKJW dan pertisipan PKJW. Metode evaluasi hasil pelatihan dilaksanakan dengan analisis deskriptif atas hasil kuisioner kepada peserta pelatihan. Hasil kusisioner menunjukkan bahwa peserta siap menerapkan hasil pelatihan. Pelatihan digital marketing ini menghasilkan media sosial pemasaran bagi PKJW yakni IG https://instagram.com/kampungbejo_malang?igshid=YmMyMTA2M2Y=. Telah dihasilkan kesadaran legalitas produk dalam bentuk terbitnya PIRT dan evolusi nama produk sirup menjadi wejangan sebagai bentuk branding developing.   The COVID-19 (Corona Virus Disease) pandemic has broadly impacted various sectors of people's lives, including the economic sector. One of the economic actors affected is the Women Ginger Farmer Group (KPWJ) in Malang City. KPJW produced JaEnak spice syrup with a low sales value of fewer than 100 packs/month, even though JaeNak syrup can potentially increase body immunity during a pandemic. The efforts to improve marketing could be by providing Branding Awareness training with funds from the State University of Malang (UM) Community Service. The marketing improvement method is carried out by providing digital marketing training as a part of Branding Awareness to improve traditional marketing patterns. The training participants were PKJW members and others. We evaluated the training results by using descriptive analysis of some questionnaires. As a result, the participants were ready to apply for this Digital Marketing training. This training has some outcomes: social media marketing for PKJW, namely IG https://instagram.com/kampungbejo_malang?igshid=YmMyMTA2M2Y=. As the representation of awareness of branding, we also achieved the legality of the product in the form of the publication of PIRT and the evolution of the name of the syrup product.