Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan

SOSIALISASI KEBERSIHAN LINGKUNGAN DAN PEMBUATAN TEMPAT SAMPAH DARI BAN BEKAS Luh Gede Sumahiradewi; Baiq Pitria Ningsih; Edwin Saputra; Rahmat Sudiar; I Gede Wira Kusuma Artha; M. Rauhul Hidayat; Musa Eka Yudi Septian; Ahmad Fatoni; Rizal Hamami; Hasdianto Hasdianto; Ahmad Rizal; Agus Salim; Ega Sukma Firdaus
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6422

Abstract

ABSTRAKMenumbuhkan kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan bebas dari sampah merupakan cita -cita kita bersama, tidak hanya masyarakat yang berada di daerah perkotaan tetapi juga masyarakat yang ada di pedesaan. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat Desa Jeringo akan pentignya menjaga lingkungan, dan bagaimana cara mengelola sampah, dapat dilihat dari masih banyaknya warga Desa Jeringo yang membuang sampah di kebun bahkan disungai, serta kurangnya tempat pembuangan sampah di rumah – rumah ataupun ditempat umum. Untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang peduli lingkungan, membutuhkan edukasi yang harus dilakukan secara terus menerus, agar dapat merubah kebiasaan dan pola pikir masyarakat. Pengabdian ini bertujuan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya serta mensosialisasikan cara pembuatan tempat sampah dari ban bekas. Bentuk kegiatan berupa sosialisasi mengenai kebersihan lingkungan dan mengadakan pelatihan kepada masyarakat untuk membuat tempat sampah dari barang – barang yang ada disekeliling kita yang sudah tidak terpakai salah satunya menggunakan ban bekas. Hasil dari kegiatan adalah bertambahnya pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan melalui pemanfaatan tempat sampah yang telah dibuat dilihat dari lingkungan tempat tinggal yang sudah bebas dari sampah, serta kemampuan masyarakat dalam membuat sendiri tempat sampah dari ban bekas. Kata kunci: kebersihan lingkungan; sampah; tempat sampah; ban bekas ABSTRACTRaising public awareness to live clean and free from waste is our common goal, not only for people in urban areas but also for people in rural areas. The lack of knowledge and awareness of the people of Jeringo Village about the importance of protecting the environment, and how to manage waste, can be seen from many resident of Jeringo Village who litter in the garden and even in the rivers, and also the lack of landfills in homes or in public places. To raise people awareness about the environment, needs education that must be carried out continuously, in order to change people's habits and mindsets. This service aims are to raise public awareness to dispose waste in its place and to socialize how to make trash cans from used tires. The activity that will be carried out is socializing about environmental hygiene and holding training for the community to make trash bins from items around us that are no longer used, one of them use tires. The result of the activity is increasing public knowledge about the importance of keeping the environment clean through the use of trash cans that have been made seen from the living environment that is free from waste, as well as the ability of the community to make their own trash cans from used tires. Keywords: environmental cleanliness; waste; trash can; used tires
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN MIE BERBASIS HASIL TANGKAPAN NELAYAN DIPESISIR PANTAI MAPAK Luh Gede Sumahiradewi; Aan Kusnandi; Moh. Ikrom; Muarif Muarif; Tariska Ardianingsih; Hesti Winasari; Ismiati Dewi; Sahnim Sahnim; Evita Rosalinda Islamiah; Rian Permadi Bokhari; Muhammad Zaini; Muhammad Adi; M. Fathul Khair
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 4 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i4.19718

Abstract

ABSTRAKPantai mapak memiliki potensi yang sangat besar baik dari segi pariwisata maupun perikanan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masayarakat nelayan di pesisir pantai mapak berdasarkan potensi hasil tangkapan ikan dengan melaksananakan kegiatan pelatihan diversifikasi hasil perikanan melalui pembuatan mie berbahan ikan tongkol. Rendahnya pengetahuan dan pemahaman              masyarakat terkait keterampilan pengolahan hasil tangkapan yang keuntungannya relatif lebih besar dibanding menjual ikan dalam bentuk segar dengan harga yang naik turun sesuai dengan permintaan pasar. Mie dongkol merupakan produk mie siap saji yang berbahan dasar ikan tongkol yang dapat dijadikan sebagai peluang usaha untuk meningkatkan pendapatan. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu dengan observasi, penyuluhan, demonstrasi dan evaluasi. Hasil dari kegiatan pengabdian yang telah dilakukan yaitu masyarakat mampu mengolah ikan hasil tangkapan menjadi produk mie siap saji dan dapat melakukan pengemasan secara higienis dengan penyajian yang menarik sehingga meningkatkan pendapatan dari masyarakat. Kata kunci: mie; ikan tongkol; pantai mapak ABSTRACTMapak Beach has enormous potential, both in terms of tourism and fishing. This service activity aims to improve the economy of fishing communities on the coast of Mapak based on the potential of fish catches by carrying out training activities on fishery product diversification through making noodles made from tuna. The public's knowledge and understanding are low regarding skills in processing catches, the profits of which are relatively greater than selling fish in fresh form with prices that fluctuate according to market demand. Dongkol noodles are a ready-to-eat noodle product made from tuna that can be used as a business opportunity to increase income. The implementation methods used in this activity are observation, counseling, demonstration, and evaluation. The results of the community service activities that have been carried out are that the community is able to process the fish they catch into ready-to-eat noodle products and can package them hygienically with an attractive presentation, thereby increasing community income. Keywords: noodles; mackarel tuna; mapak beach