Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

VAKSINASI MASAL COVID-19 DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM KOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Evi Diliana Rospia; Dwi Kartika Cahyaningtyas; Desi Rofita; Cahaya Indah Lestari; Ni Wayan Ari Adi Putri; Baiq Masdariah; Hofifah Hofifah; Annisatul Islami
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6094

Abstract

ABSTRAKNovel coronavirus 2019 atau virus corona sindrom pernafasan akut parah yang disebut COVID-19. Gejala klinis utama yang muncul yaitu demam, batuk dan kesulitan bernapas. World Health Organization (WHO) melaporkan 11.84.226 kasus konfirmasi dengan 545.481 kematian di seluruh dunia (Case Fatality Rate/CFR 4,6%). Di Indonesia kasus meningkat dan menyebar dengan cepat, kasus pertama pada tanggal 2 Maret 2020, pada tanggal 9 Juli 2020 Kementerian Kesehatan melaporkan 70.736 kasus konfirmasi COVID-19 dengan 3.417 kasus meninggal (CFR 4,8%). Kegiatan vaksinasi masal ini bertujuan terbentuknya herd immunity (kekebalan kelompok) dan berkurangnya angka kematian akibat COVID-19 pada masyarakat. Kegiatan vaksinasi masal dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Mataram Kota Mataram Nusa Tenggara Barat, dan jenis vaksin yang digunakan pada kegiatan vaksinasi masal ini adalah Sinovac. Jumlah responden yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 1.000 orang. Hasil pengabdian didapatkan jumlah yang melakukan vaksinasi sebanyak 1000 orang yang terdiri dari masyarakat umum dan karyawan Universitas Muhammadiyah Mataram. Kata kunci: vaksinasi; covid-19; komunitas; indonesia. ABSTRACTNovel coronavirus 2019 or severe acute respiratory syndrome coronavirus called COVID-19. The main symptoms that appear are fever, cough and difficulty breathing. The World Health Organization (WHO) reports 11,84,226 confirmed cases with 545,481 deaths worldwide (Case Fatality Rate/CFR 4.6%) In Indonesia cases are increasing and spreading rapidly, the first case on March 2, 2020, on July 9 2020 The Ministry of Health reported 70,736 confirmed cases of COVID-19 with 3,417 deaths (CFR 4.8%). This mass vaccination activity aims to form herd immunity and reduce the death rate due to COVID-19 in the community. The mass vaccination activity was carried out at the Muhammadiyah University of Mataram, and the type of vaccine used in this mass vaccination activity was Sinovac. The number of respondents who participated in this activity was 1,000 people. The results of the service found that the number of people who vaccinated was 1000 people consisting of the general public and employees of the Muhammadiyah University of Mataram. Keywords: vaccination; covid-19; community; indonesia. 
PROGRAM VAKSINASI MASAL PADA SISWA SMA, SMK, DAN SLB DI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT 2021 Dwi Kartika Cahyaningtyas; Evi Diliana Rospia; Desi Rofita; Indriyani Makmun; Rizkia Amilia; Ana Pujianti Harahap; Sella Shafila
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6023

Abstract

ABSTRAKWHO (World Health Organization) telah menyatakan Covid-19 sebagai pandemi dunia. Covid-19 masuk ke Indonesia sejak awal tahun 2020 dan angka kejadian dikonformasi positif terus mengalami kenaikan hingga saat ini. Indonesia memiliki rencana memberikan vaksinasi Covid-19 kepada anak-anak berusia 12-17 tahun. semakin lama anak tidak divaksinasi, maka semakin tinggi potensi munculnya varian baru Covid-19 yang lebih mengancam. Tujuan dalam pengabdian masyarakat ini yaitu menjalankan tugas tenaga kesehatan dalam memutuskan mata rantai penularan covid-19. Hal ini juga berdasarkan peraturan pemerintah mengharapkan pelaksanaan proses belajar mengajar dapat berjalan normal kembali dan dengan proses tatap muka. Metode dalam Pelaksanaan kegiatan vaksin menggunakan penyederhanaan 4 meja menjadi 2 meja dengan 2 tahapan yaitu perencanaan dan pelaksanaan kegiatan. Target sasaran pada kegiatan vaksinasi ini adalah 2000 siswa. Hasil pengabdian yang didapatkan bahwa jumlah yang telah melakukan vaksinasi sebanyak 1900 siswa dan 100 siswa yang tunda. Berdasarkan hasil kegiatan pelasanakan pengabdian masyarakat dengan menjalankan program vaksinasi masal pada siswa siswi SMA, SMK dan SLB se-Kota Mataram didapatkan hasil siswa siswi yang telah divaksin sebanyak 1900 siswa dan ditunda untuk melakukan vaksin sebanyak 100 siswa. Adapun faktor penundaan vaksin yaitu tekanan darah yang tinggi, memiliki riwayat penyakit seperti jantung, kanker, gula darah tinggi, sedang tidak dalam keadaan sehat seperti batuk, pilek, demam. Presentasi yang didapatkan pada kegiatan vaksinasi ini sebanyak 95% dari target yang telah ditetapkan. Kata kunci: anak sekolah; usia 12-17 tahun; vaksinasi; covid-19. ABSTRACTWHO (World Health Organization) has declared Covid-19 a global pandemic. Covid-19 has entered Indonesia since early 2020 and the number of positive confirmed cases continues to increase until now. Indonesia has a plan to give Covid-19 vaccinations to children aged 12-17 years. The longer a child is not vaccinated, the higher the potential for new, more threatening Covid-19 variants to emerge. The purpose of this community service is to carry out the duties of health workers in breaking the chain of transmission of COVID-19. It is also based on government regulations that expect the implementation of the teaching and learning process to run normally again and with a face-to-face process. The method in implementing vaccine activities uses the simplification of 4 tables into 2 tables with 2 stages, namely planning and implementing activities. The target for this vaccination activity is 2000 students. The results of the service found that the number of students who had vaccinated was 1900 students and 100 students who were delayed. Based on the results of community service activities by running a mass vaccination program for high school, vocational and special school students throughout the city of Mataram, it was found that 1900 students had been vaccinated and postponed to vaccinate 100 students. The factors for delaying the vaccine are high blood pressure, having a history of diseases such as heart disease, cancer, high blood sugar, being not in good health such as cough, runny nose, fever. The presentation obtained in this vaccination activity was 95% of the target that had been set. Keywords: school children; 12-17 years old; vaccination; covid-19.
EDUKASI DAMPAK DAN PENCEGAHAN SCREEN DEPENDENCY DISORDER (SDD) SELAMA MASA PANDEMI PADA IBU BALITA DI DESA TELAGAWARU LOMBOK BARAT Catur Esty Pamungkas; Siti Mardiyah WD; Aulia Amini; Desi Rofita; Baiq Masdariah; A.A Muhammad Nur Kasman
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.721 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.4473

Abstract

ABSTRAKTeknologi berperan penting bagi kehidupan manusia. Kemudahan dalam mengoperasikan gadget, baik itu smartphone, tablet, maupun laptop membuat gadget sangat familiar bagi masyarakat, tanpa terkecuali anak-anak. Fitur yang ada didalamnya membuat tertarik anak- anak yang mengakses gadget (Kementrian Kesehatan RI, 2018). Terpapar gadget di usia dini, dapat menyebabkan ketergantungan Screen Dependency Disorder (SDD). Hal ini terjadi karena otak anak belum berkembang secara sempurna, anak-anak belum dapat membedakan mana hal yang benar dan salah, serta hal yang boleh untuk dilakukan dan yang tidak. Sehingga mereka tidak memiliki kemampuan untuk membatasi penggunaan gadget (Kementrian Kesehatan RI, 2018). Solusi permasalahan yang ditawarkan yaitu edukasi dampak dan pencegahan screen dependency disorder (sdd)  selama masa pandemi pada ibu balita di desa telagawaru lombok barat. Setelah diberikan edukasi tentang dampak dan pencegahan kecanduan gadget, ibu balita dibekali modul yang dapat dipelajari di rumah dapat mempraktikan kebiasaan untuk tidak memfasilitasi anak bermain gadget. Jumlah responden yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 10 balita. Hasil pengabdian didapatkan pengetahuan ibu balita tentang penggunaan gadget 40% memiliki pengetahuan kurang, setelah dilakukan post test pengetahuan ibu balita meningkat, didapatkan 80% ibu meningkat yaitu Baik. Kata kunci: screen dependency disorder; balita; pandemi covid19 ABSTRACTTechnology plays an essential role in human life.  The ease of operating gadgets, be it smartphones, tablets, or laptops, makes devices very familiar to the public, including children.  The features in it attract children who access gadgets (Kementerian Kesehatan RI, 2018).  Exposure to gadgets at an early age can lead to dependence on Screen Dependency Disorder. This is happening because the child's brain is not yet fully developed; the children are unable to distinguish between right and wrong things, as well as what to do and what not.  So they cannot limit the use of gadgets (Kementerian Kesehatan RI, 2018).  The solution to the problem offered is impact education and prevention of screen dependency disorder during the pandemic period for mothers of children under five in Telagawaru village, West Lombok.  After being given education about the effects and prevention of gadget addiction, mothers provided modules that they can learn from at home to practice the habit of not facilitating children to play with gadgets.  The number of respondents who participated in this activity was ten toddlers.  The results of the dedication, it’s found that the mother's knowledge about the use of gadgets was 40% less knowledgeable, after the post-test the mother's knowledge increased, it’s found that 80% of the mothers had increased, namely Good Keywords: screen dependency disorder;  toddlers; the covid pandemic 19
TERAPI BIRTHING BALL UNTUK MENGURANGI NYERI KALA I PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI RSUD KOTA MATARAM Indriyani Makmun; Rizkia Amilia; Ana Pujianti Harahap; Desi Rofita; Nurul Qamariah Rista Andaruni; Biantari Alika Maharani; Mifanatul Hairah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6000

Abstract

ABSTRAKBirthing ball merupakan salah satu metode active  birth menggunakan bola pilates yang membantu ibu  inpartu kala I. Penggunaan bola pilates dengan melakukan gerakan seperti duduk dibola dan bergoyang-goyang, membuat kemajuan persalinan, memberikan rasa nyaman dan, serta  meningkatkan sekresi endoprin disebabkan kelenturan  dan kelengkungan bola merangsang reseptor dipanggul. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan penyuluhan dan pelatihan tentang birth ball. Metode yang digunakan antara lain ceramah/penyampaian materi menggunakan leaflet, praktikum atau pelatihan langsung kepada peserta serta tanya jawab guna mendukung pengetahuan ibu tentang terapi birthing ball. Hasil dari kegiatan pengabdian dibuktikan dengan keaktifan peserta dalam kegiatan ini, pelaksanaan kegiatan telah mampu meningkatkan pengetahuan ibu bersalin dalam mengurangi nyeri pada kala I persalinan, dapat mengelola rasa nyeri saat kontraksi dan ketidaknyaman ibu seperti rasa cemas berlebih dan mengelola pernafasan serta dapat mengurangi sakit punggung, sesak nafas. Hasil kegiatan ini sangat berdampak positif pada proses persalinan ibu yang lahir dengan normal atau pervaginam tanpa adanya intervensi dilakukan tindakan Sectio Caesaria. Kata kunci: birthing ball; nyeri kala I persalinan; ibu bersalin. ABSTRACTBirthing ball is one of the active birth methods using a pilates ball that helps pregnant women in the first stage. The use of a pilates ball by doing movements such as sitting on a ball and rocking, makes labor progress, provides a sense of comfort and, and increases the secretion of endorphins due to the flexibility and curvature of the ball. stimulate hip receptors. The purpose of this community service is to provide counseling and training about birth balls. The methods used include lectures/delivery of material using leaflets, practicum or direct training to participants and questions and answers to support mother's knowledge about birthing ball therapy. The results of the service activities are evidenced by the activeness of the participants in this activity, the implementation of the activities has been able to increase the knowledge of maternity mothers in reducing pain in the first stage of labor, can manage pain during contractions and maternal discomfort such as excessive anxiety and manage breathing and can reduce back pain, out of breath. The results of this activity have a very positive impact on the delivery process for mothers who are born normally or vaginally without any intervention by performing Sectio Caesaria. Keywords: birthing ball; pain in the first stage of labor; mother gave birth.
EDUKASI MANFAAT PIJAT BAYI, UPAYA MENINGKATKAN KESEHATAN PADA BAYI SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DI DESA TELAGAWARU LOMBOK BARAT Catur Esty Pamungkas; Desi Rofita; Siti Mardiyah WD; Alika Biantari Maharani; Yuyun Gustiana; Annisa Annisa
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6250

Abstract

ABSTRAKPijat bayi merupakan upaya meningkatkan kesehatan pada bayi balita pada upaya promotif terutama pada masa pandemi covid19, Pijat merupakan terapi sentuh tertua dan terpopuler yang dikenal. Pijat bertujuan untuk menghilangkan rasa sakit dan mengembalikan tubuh menjadi segar kembali. Sentuhan pijat bayi akan merangsang produksi hormon betha endorprin yang akan membantu mekanisme pertumbuhan dan merangsang produksi hormon oksitosin dan menurunkan produksi hormon kortisol sehingga bayi dan balita menjadi rileks dan tenang sehingga perkembangannya akan lebih optimal. Selain itu pijat memiliki beberapa efek positif dalam hal penambahan berat badan, pola tidur yang lebih baik, peningkatan perkembangan neuromotorik, ikatan emosional yang lebih baik, penurunan tingkat infeksi nosokomial salah satunya common cold. Solusi permasalahan yang ditawarkan yaitu edukasi manfaat pijat bayi untuk meningkatkan kesehatan bayi selama masa pandemia Covid-19. Setelah diberikan edukasi tentang manfaat pijat bayi, ibu balita dibekali modul yang dapat dipelajari di rumah dapat mempraktikan pijat bayi di rumah. Jumlah responden yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 11 ibu yang memiliki bayi. Hasil pengabdian didapatkan pengetahuan ibu meningkat tentang pijat bayi yaitu sebanyak 46%. Kata kunci: pijat bayi; balita; pandemi covid19 ABSTRACTBaby massage is an effort to improve the health of infants under five in promotive efforts, especially during the covid19 pandemic. Massage is the oldest and most popular touch therapy known. Massage aims to relieve pain and restore the body to be fresh again. The touch of a baby massage will stimulate the production of beta-endorphins which will help the growth mechanism and stimulate the production of the hormone oxytocin and reduce the production of the hormone cortisol so that babies and toddlers become relaxed and calm so that their development will be more optimal. In addition, massage has several positive effects in terms of weight gain, better sleep patterns, increased neuromotor development, better emotional bonds, decreased levels of nosocomial infections, one of which is the common cold. The solution to the problem offered is education on the benefits of baby massage to improve the baby's health during the Covid-19 pandemic. After being given education about the benefits of baby massage, mothers of toddlers are provided with modules that can be studied at home and can practice baby massage at home. The number of respondents who participated in this activity were 11 mothers who had babies. The results of the service showed that the mother's knowledge increased about infant massage as much as 46%. Keywords: baby massage ;  toddlers; the covid pandemic 19
“PEREMPUAN SEHAT, MASA DEPAN CEMERLANG” PADA HARI PEREMPUAN INTERNASIONAL DI DESA TELAGAWARU LOMBOK BARAT Siti Mardiyah WD; Catur Esty Pamungkas; Cahaya Indah Lestari; Indriyani Makmun; Desi Rofita; Baiq Masdariah; Evi Diliana; Dwi Kartika Cahyaningtyas; A.A Muhammad Nur Kasman
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.024 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.4427

Abstract

ABSTRAKPandemi Covid-19 membuat masyarakat lebih banyak mengakses informasi melalui media gadget dari pada ke pelayanan kesehatan, karena selain ketakutan akan terpaparnya covid-19 juga masyarakat dihimbau untuk membatasi mobilisasi termasuk ke layanan kesehatan. Informasi yang salah mengenai bagaimana menjaga kesehatan reproduksi sangat membahayakan masyarakat. Termasuk diataranya adalah mitor-mitos yang berkembangan mengenai kesehatan reproduksi. Tujuan utama memberikan pelayanan kesehatan reproduksi yang komprehensif kepada perempuan termasuk kehidupan seksual dan hak-hak reproduksi perempuan sehingga dapat meningkatkan kemandirian perempuan dalam mengatur fungsi dan proses reproduksinya yang pada akhirnya dapat membawa pada peningkatan kualitas kehidupannya. Pendidikan kesehatan yang diberikan pada 10 orangtua di desa Telagawaru menunjukkan hasil yang signifikan yakni 90% Ibu sudah mengetahui bagaimana pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan cara merawat yang benar. Kata kunci: kesehatan reproduksi; pandemi; covid-19 ABSTRACTThe Covid-19 pandemic has made people more access to information through gadget media rather than health services, because in addition to the fear of exposure to Covid-19, people are also urged to limit mobilization including to health services. Misinformation about how to maintain reproductive health is very dangerous for society. Included among them are myths about reproductive health. Main Objectives To provide comprehensive reproductive health services to women, including sexual life and women's reproductive rights, so as to increase women's independence in managing their reproductive functions and processes, which in turn can lead to an increase in the quality of their lives. The health education provided to 10 parents in Telagawaru village showed significant results, namely 90% of mothers already knew how important it was to maintain reproductive health and how to properly care for it. Keywords: reproductive health; pandemi; covid-19
VAKSINASI MASAL COVID-19 DI PELABUHAN LEMBAR LOMBOK BARAT Desi Rofita; Evi Diliana Rospia; Dwi Kartika Cahyaningtyas; Catur Esty Pamungkas; Aulia Amini; Siti Mardiyah WD; Biantari Alika Maharani
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.5995

Abstract

ABSTRAKWHO (World  Health  Organization) secara  resmi  mendeklarasikan  virus  corona (Covid-19)  sebagai  pandemi. Virus Covid-19 menyebabkan gejala seperti demam dan batuk, dan kebanyakan bisa sembuh dalam beberapa minggu. Tapi bagi sebagian orang yang berisiko tinggi (kelompok lanjut  usia  dan  orang  dengan masalah  kesehatan  menahun, seperti  penyakit  jantung,  tekanan darah  tinggi,  atau diabetes), virus corona dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Ada dua  jalur  utama  penularan COVID-19, yakni penularan droplet pernapasan dan penularan kontak dekat. Dalam rangka penanggulangan pandemi COVID-19 tidak hanya dilaksanakan dari sisi penerapan protokol kesehatan, namun juga intervensi dengan vaksinasi sebagai bagian dari upaya pencegahan dan Pengendalian COVID-19. Kegiatan vaksinasi masal ini bertujuan agar dapat terbentuk herd immunity (kekebalan kelompok) dan berkurangnya angka kematian akibat COVID-19 pada masyarakat.Jenis vaksin yang digunakan pada kegiatan vaksinasi masal ini adalah Moderna. Jumlah responden yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 1.581 orang. Hasil pengabdian didapatkan bahwa jumlah yang melakukan vaksinasi sebanyak 1.581 orang yang terdiri remaja sebanyak 60 orang dewasa sebanyak 1497 orang dan lansia sebanyak 24 orang, diberikan vaksin sebanyak 1.536 orang, ditunda sebanyak 45 orang. Kata kunci: vaksinasi; covid-19; komunitas. ABSTRACTWHO (World Health Organization) has officially declared the coronavirus (Covid-19) as a pandemic. The Covid-19 virus causes symptoms such as fever and cough, and most recover within a few weeks. But for some people who are at high risk (the elderly and people with chronic health problems, such as heart disease, high blood pressure, or diabetes), the coronavirus can cause serious health problems. There are two main routes of transmission of COVID-19, namely respiratory droplet transmission and close contact transmission. In the context of dealing with the COVID-19 pandemic, it is not only implemented in terms of implementing health protocols but also interventions with vaccinations as part of efforts to prevent and control COVID-19. This mass vaccination activity aims to form herd immunity and reduce the mortality rate due to COVID-19 in the community. The type of vaccine used in this mass vaccination activity is Moderna. The number of respondents who participated in this activity was 1,581 people. The results of the service found that the number of people who registered for Pcare was 1,581 people, consisting of 60 teenagers, 1497 adults, and 24 elderly people, 1,536 people were given the vaccine, 45 people were delayed. Keywords: vaccination; covid-19; community. 
EFEKTIVITAS AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP PENINGKATAN LAMA TIDUR PADA IBU HAMIL TRIMESTER III Ni Wayan Ari Adiputri; Catur Esty Pamungkas; Desi Rofita; Indriyani Makmun
JOMIS (Journal of Midwifery Science) Vol 7 No 1 (2023): JOMIS (Journal Of Midwifery Science)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jomis.v7i1.2833

Abstract

Sleep problems in pregnant women, especially in the third trimester will cause complications that can harm the mother and fetus. Giving aromatherapy is a safe alternative treatment for pregnant women, especially lavender aromatherapy. Lavender aromatherapy provides a calming and relaxing effect on tense nerves and muscles and this will help pregnant women to improve the quality and quantity of sleep. This study used a quasi-experimental design with a pretest posttest one group design method. Sampling used a non-probability sampling technique with consecutive sampling with a sample size of 30 third trimester primigravid mothers. The study was conducted in the City of Mataram from March to May 2022. The measurement of the quantity of sleep of pregnant women using the Sleep Diary Questionnaire, and statistical analysis techniques using the Wilcoxon test because the data distribution is not normally distributed. The purpose of this study was to determine the difference in the effectiveness of lavender aromatherapy on increasing sleep quantity in third trimester pregnant women. The results obtained that lavender aromatherapy was effective in increasing the quantity of sleep in third trimester pregnant women from an average of 6 hours to an average of 8 hours.