Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Support, Access and Antenatal Care to Women with a history of Preeclampsia in Pregnancy Rospia, Evi Diliana; Astuti, Andari Wuri; Mawarti, Retno
Jurnal Kesehatan - Institut Kesehatan Prima Nusantara Bukittinggi Vol 11, No 2 (2020): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.675 KB) | DOI: 10.35730/jk.v11i2.528

Abstract

Preeclampsia and eclampsia are the second direct cause of maternal death worldwide, estimated to complicate 2-8% of all pregnancies, the global prevalence of preeclampsia is around 4.6%. The purpose of this scoping review is to provide an overview of studies related to antenatal support, access and services to mothers with a history of preeclampsia in pregnancy. The authors identify studies that explain preeclampsia in pregnancy from several databases namely PubMed, ProQuest, EBSCO and Springer Link. Searches are limited to studies published in English and present data for the 2009-2019 period. The identified study was reviewed using PRISMA Flowchart. Studies with qualitative and quantitative designs that explore the experiences of pregnant women regarding antenatal support, access and services were selected for review, while studies that were not experience related to antenatal support, access and services to mothers with a history of preeclampsia in pregnancy were excluded. A total of twelve articles were reviewed which obtained three sub-themes of support, namely the support of husband, family and health workers, from the theme of access obtained three sub-themes namely information search, modification programs and the availability of health workers. From the theme of antenatal care, four sub-themes are found, namely unsustainable care, lack of information, screening and feeling empowered. Pregnant women with preeclampsia need support from a partner or family and health workers. Information and screening need to be improved in antenatal care.
Penatalaksanaan Perdarahan Postpartum di Negara Berkembang Cahyaningtyas, Dwi Kartika; Mardiyah WD, Siti; Rospia, Evi Diliana
Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing Vol 5 No 2 (2021): Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing
Publisher : STIKES Bina Usada Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36474/caring.v5i2.202

Abstract

Latar Belakang: Kematian berhubungan dengan kehamilan, persalinan ataupun masa nifas. Upaya yang dilakukan dalam menurunkan angka kematian ibu tidak hanya diketahui dari tingginya cakupan, akan tetapi dapat diketahui dari kualitas pelayanan yang lebih menekankan pada kebutuhan kompetensi tenaga kesehatan, kelengkapan obat, peralatan, sarana dan prasarana disemua layanan kesehatan. Berdasarkan organisasi kesehatan dunia menytakan bahwa terjadinya kematian maternal tiap tahun 140.000 atau 1 wanita tiap 4 menit. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui efektivitas dari setiap penatalaksanaan perdarahan postpartum. Metedologi: Delapan tahap untuk scoping tinjauan digunakan dalam ulasan ini. Delapan tahapan meliputi: mengidentifikasi permasalahan kebidanan, prioritas masalah dan pertanyaan penelitian, framework data primer dan sekunder, indentifikasi studi yang relevan, prisma flow diagram, critical appraisal, analisa data ekstraksi data. Hasil: Sebanyak 9 jurnal yang ditemukan, kemudian melakukan analisis tematik dalam bentuk scoping review digunakan untuk mengidentifikasi point-point utama. Kami mengklasifikasikan point-point utama dalam lima tema yang muncul: pemberian carbetocin, pemberian oxytocin, pemberian misoprostol sublingual, pemberian bakri balloon, pemberian tamponade Kondom kateter sebagai penatalaksanaan perdarahan postpartum. Kesimpulan: Efektifitas dari setiap penatalaksanaan perdarahan postpartum mampu menjadikan acuan perbaikan dalam menangani perdarahan postpartum yang hingga saat ini masih menjadi ancaman angka kematian ibu tertinggi di dunia.
Hubungan Paritas dengan Kejadian Preeklampsia Berat di RSUD Panembahan Senopati Bantul Rospia, Evi Diliana; Novidaswati, Anita; Cahyaningtyas, Dwi Kartika
Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing Vol 5 No 2 (2021): Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing
Publisher : STIKES Bina Usada Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36474/caring.v5i2.203

Abstract

Latar Belakang: Preeklampsia berhubungan dengan angka mortalitas dan morbiditas neonatal dan maternal yang tinggi, paritas merupakan salah satu factor resiko ibu hamil mengalami preeklampsia. Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan paritas dengan kejadian preeklampsia berat di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Metedologi: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode deskriptif korelasional dengan metode pendakatan case control, peneliti menggunakan data sekunder tahun 2020 di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Sampel penelitian ini adalah ibu bersalin, pengambilan teknik simple random sampling didapatkan 160 ibu bersalin yang terbagi kedalam dua kelompok kasus yaitu 80 ibu bersalin mengalami preeklampsia berat pada saat hamil dan 80 ibu bersalin tidak mengalami preeklampsia berat pada saat hamil, kemudian secara retrospektif ditelusuri paritasnya. Analisa data menggunakan Chi Square untuk menguji hubungan paritas dan preeklampisa berat. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan tidak ada hubungan paritas dengan kejadian preeklampsia berat (p>0,005) di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Kesimpulan: Faktor-faktor yang dapat mengalami PEB tidak hanya paritas beresiko, namun paritas tidak beresiko mengalami PEB, hal ini kemungkinan dipengaruhi oleh umur ibu < 20 tahun atau >35 thun, sosial ekonomi rendah atau faktor lain yang bisa memperberat terjadinya PEB seperti akses pelayanan antenatal care dan dukungan suami atau keluarga pada saat hamil. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber refernsi bagi peneliti lainnya yang akan meneliti tentang preeklampsia berat.
Comparison of The Effectiveness of Lavender and Lemon Aromatherapy Toward Reducing Pain Labor During Active Phase of First Stage Lestari, Cahaya Indah; Amilia, Rizkia; Rospia, Evi Diliana
Jurnal Kebidanan Vol 11, No 1 (2022): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jk.11.1.2022.79-88

Abstract

Based on a survey conducted by the City of Mataram in December 2020, there were 15 maternity patients obtained by 9 patients who said that the pain felt like prickling, heat radiated along the waist and lower abdomen, and based on direct observation during the delivery process someone had used lavender aromatherapy to treat pain. overcome pain during childbirth in the city of Mataram so based on these data felt the need to do this research. The purpose is to analyze the relationship of food intake and characteristics pregnant women with incidence of KEK in pregnant women in the town of Mataram city 2020. The type of research used in this study was a quasi-experimental using a non-equivalent control group pretest and posttest research design with the provision that 15 maternity mothers were given lavender aromatherapy and 15 respondents were given lemon aromatherapy. The sampling technique in this study uses total sampling. There was a significant difference before and after being given lavender aromatherapy with p value 0.01 < 0.05, the same result was obtained in the lemon aromatherapy group with p value 0.01 < 0.025. From the posttest results of both groups, it can be concluded that the average decrease in lavender aromatherapy was 0.53 compared to the lemon aromatherapy group, which was 0.3, which means that there was a significant decrease in pain intensity in the lavender aromatherapy group compared to the lemon aromatherapy group. Conclusion there is a Comparison of the Effectiveness of Lavender and Lemon Aromatherapy on Reducing Pain Intensity in Active Phase I Labor.
SUPPORT, ACCESS AND ANTENATAL CARE TO WOMEN WITH A HISTORY OF PREECLAMPSIA IN PREGNANCY Evi Diliana Rospia; Andari Wuri Astuti; Retno Mawarti
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 11, No 2 (2020): JURNAL KESEHATAN
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v11i2.681

Abstract

Background: Preeclampsia and eclampsia are the second direct cause of maternal death worldwide, estimated to complicate 2-8% of all pregnancies, the global prevalence of preeclampsia is around 4.6%. The purpose of this scoping review is to provide an overview of studies related to antenatal support, access, and services to mothers with a history of preeclampsia in pregnancy. Method: the authors identify studies that explain preeclampsia in pregnancy from several databases, namely PubMed, ProQuest, EBSCO, and Springer Link. Searches are limited to studies published in English and present data for the 2009-2019 period. The identified research was reviewed using the PRISMA Flowchart. Studies with qualitative and quantitative designs that explore the experiences of pregnant women regarding antenatal support, access, and services were selected for review. In contrast, studies that were not experience related to prenatal support, access, and services to mothers with a history of preeclampsia in pregnancy were excluded. Results: A total of twelve articles were reviewed, which obtained three sub-themes of support, namely the support of husband, family, and health workers, from the theme of access obtained three sub-themes, namely information search, modification programs and the availability of health workers. From the idea of antenatal care, four sub-themes are found, namely unsustainable care, lack of information, screening, and feeling empowered. Conclusion: Pregnant women with preeclampsia need support from a partner or family and health workers. Information and screening need to be improved in antenatal care. 
Woman's Experience in Continuing Midwifery Care : Systematic Literature Review Evi Diliana Rospia; Sri Ratnaningsih
Jurnal Kebidanan Midwiferia Vol 6 No 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/midwiferia.v6i2.610

Abstract

Kesinambungan asuhan kebidanan adalah asuhan yang dimulai pada awal kehamilan persalinan sampai enam minggu setelah melahirkan. Asuhan yang berkesinambungan sangat penting bagi perempuan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dari bidan yang sama atau satu tim bidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman perempuan dalam kesinambungan asuhan kebidanan. Penelitian ini merupakan systematic literature review menggunakan database dari PubMed, Proquest, dan ScienceDirect selama 2012-2018, original research dan kriteria inklusi dan eksklusi yang ditentukan oleh penulis. Sebanyak 549 artikel yang diidentifikasi, 8 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi dipilih untuk peninjauan akhir. Dua sub-tema yang membahas pengalaman perempuan dalam kesinambungan perawatan kebidanan adalah hubungan interpersonal bidan-perempuan dan kebersamaan. Delapan sub-tema membahas pengalaman perempuan ketika dirujuk dari layanan primer ke layanan sekunder adalah persalinan ideal, kekecewaan, kecemasan, perjalanan rujukan, otonomi, serah terima, kehadiran bidan, asuhan yang tidak berkesinambungan. Asuhan kebidanan yang berkesinambungan dari awal kehamilan hingga pascapersalinan berkontribusi pada pengalaman kelahiran yang positif bagi perempuan.
VAKSINASI MASAL COVID-19 DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM KOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Evi Diliana Rospia; Dwi Kartika Cahyaningtyas; Desi Rofita; Cahaya Indah Lestari; Ni Wayan Ari Adi Putri; Baiq Masdariah; Hofifah Hofifah; Annisatul Islami
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6094

Abstract

ABSTRAKNovel coronavirus 2019 atau virus corona sindrom pernafasan akut parah yang disebut COVID-19. Gejala klinis utama yang muncul yaitu demam, batuk dan kesulitan bernapas. World Health Organization (WHO) melaporkan 11.84.226 kasus konfirmasi dengan 545.481 kematian di seluruh dunia (Case Fatality Rate/CFR 4,6%). Di Indonesia kasus meningkat dan menyebar dengan cepat, kasus pertama pada tanggal 2 Maret 2020, pada tanggal 9 Juli 2020 Kementerian Kesehatan melaporkan 70.736 kasus konfirmasi COVID-19 dengan 3.417 kasus meninggal (CFR 4,8%). Kegiatan vaksinasi masal ini bertujuan terbentuknya herd immunity (kekebalan kelompok) dan berkurangnya angka kematian akibat COVID-19 pada masyarakat. Kegiatan vaksinasi masal dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Mataram Kota Mataram Nusa Tenggara Barat, dan jenis vaksin yang digunakan pada kegiatan vaksinasi masal ini adalah Sinovac. Jumlah responden yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 1.000 orang. Hasil pengabdian didapatkan jumlah yang melakukan vaksinasi sebanyak 1000 orang yang terdiri dari masyarakat umum dan karyawan Universitas Muhammadiyah Mataram. Kata kunci: vaksinasi; covid-19; komunitas; indonesia. ABSTRACTNovel coronavirus 2019 or severe acute respiratory syndrome coronavirus called COVID-19. The main symptoms that appear are fever, cough and difficulty breathing. The World Health Organization (WHO) reports 11,84,226 confirmed cases with 545,481 deaths worldwide (Case Fatality Rate/CFR 4.6%) In Indonesia cases are increasing and spreading rapidly, the first case on March 2, 2020, on July 9 2020 The Ministry of Health reported 70,736 confirmed cases of COVID-19 with 3,417 deaths (CFR 4.8%). This mass vaccination activity aims to form herd immunity and reduce the death rate due to COVID-19 in the community. The mass vaccination activity was carried out at the Muhammadiyah University of Mataram, and the type of vaccine used in this mass vaccination activity was Sinovac. The number of respondents who participated in this activity was 1,000 people. The results of the service found that the number of people who vaccinated was 1000 people consisting of the general public and employees of the Muhammadiyah University of Mataram. Keywords: vaccination; covid-19; community; indonesia. 
PROGRAM VAKSINASI MASAL PADA SISWA SMA, SMK, DAN SLB DI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT 2021 Dwi Kartika Cahyaningtyas; Evi Diliana Rospia; Desi Rofita; Indriyani Makmun; Rizkia Amilia; Ana Pujianti Harahap; Sella Shafila
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6023

Abstract

ABSTRAKWHO (World Health Organization) telah menyatakan Covid-19 sebagai pandemi dunia. Covid-19 masuk ke Indonesia sejak awal tahun 2020 dan angka kejadian dikonformasi positif terus mengalami kenaikan hingga saat ini. Indonesia memiliki rencana memberikan vaksinasi Covid-19 kepada anak-anak berusia 12-17 tahun. semakin lama anak tidak divaksinasi, maka semakin tinggi potensi munculnya varian baru Covid-19 yang lebih mengancam. Tujuan dalam pengabdian masyarakat ini yaitu menjalankan tugas tenaga kesehatan dalam memutuskan mata rantai penularan covid-19. Hal ini juga berdasarkan peraturan pemerintah mengharapkan pelaksanaan proses belajar mengajar dapat berjalan normal kembali dan dengan proses tatap muka. Metode dalam Pelaksanaan kegiatan vaksin menggunakan penyederhanaan 4 meja menjadi 2 meja dengan 2 tahapan yaitu perencanaan dan pelaksanaan kegiatan. Target sasaran pada kegiatan vaksinasi ini adalah 2000 siswa. Hasil pengabdian yang didapatkan bahwa jumlah yang telah melakukan vaksinasi sebanyak 1900 siswa dan 100 siswa yang tunda. Berdasarkan hasil kegiatan pelasanakan pengabdian masyarakat dengan menjalankan program vaksinasi masal pada siswa siswi SMA, SMK dan SLB se-Kota Mataram didapatkan hasil siswa siswi yang telah divaksin sebanyak 1900 siswa dan ditunda untuk melakukan vaksin sebanyak 100 siswa. Adapun faktor penundaan vaksin yaitu tekanan darah yang tinggi, memiliki riwayat penyakit seperti jantung, kanker, gula darah tinggi, sedang tidak dalam keadaan sehat seperti batuk, pilek, demam. Presentasi yang didapatkan pada kegiatan vaksinasi ini sebanyak 95% dari target yang telah ditetapkan. Kata kunci: anak sekolah; usia 12-17 tahun; vaksinasi; covid-19. ABSTRACTWHO (World Health Organization) has declared Covid-19 a global pandemic. Covid-19 has entered Indonesia since early 2020 and the number of positive confirmed cases continues to increase until now. Indonesia has a plan to give Covid-19 vaccinations to children aged 12-17 years. The longer a child is not vaccinated, the higher the potential for new, more threatening Covid-19 variants to emerge. The purpose of this community service is to carry out the duties of health workers in breaking the chain of transmission of COVID-19. It is also based on government regulations that expect the implementation of the teaching and learning process to run normally again and with a face-to-face process. The method in implementing vaccine activities uses the simplification of 4 tables into 2 tables with 2 stages, namely planning and implementing activities. The target for this vaccination activity is 2000 students. The results of the service found that the number of students who had vaccinated was 1900 students and 100 students who were delayed. Based on the results of community service activities by running a mass vaccination program for high school, vocational and special school students throughout the city of Mataram, it was found that 1900 students had been vaccinated and postponed to vaccinate 100 students. The factors for delaying the vaccine are high blood pressure, having a history of diseases such as heart disease, cancer, high blood sugar, being not in good health such as cough, runny nose, fever. The presentation obtained in this vaccination activity was 95% of the target that had been set. Keywords: school children; 12-17 years old; vaccination; covid-19.
VAKSINASI MASAL COVID-19 DI PELABUHAN LEMBAR LOMBOK BARAT Desi Rofita; Evi Diliana Rospia; Dwi Kartika Cahyaningtyas; Catur Esty Pamungkas; Aulia Amini; Siti Mardiyah WD; Biantari Alika Maharani
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.5995

Abstract

ABSTRAKWHO (World  Health  Organization) secara  resmi  mendeklarasikan  virus  corona (Covid-19)  sebagai  pandemi. Virus Covid-19 menyebabkan gejala seperti demam dan batuk, dan kebanyakan bisa sembuh dalam beberapa minggu. Tapi bagi sebagian orang yang berisiko tinggi (kelompok lanjut  usia  dan  orang  dengan masalah  kesehatan  menahun, seperti  penyakit  jantung,  tekanan darah  tinggi,  atau diabetes), virus corona dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Ada dua  jalur  utama  penularan COVID-19, yakni penularan droplet pernapasan dan penularan kontak dekat. Dalam rangka penanggulangan pandemi COVID-19 tidak hanya dilaksanakan dari sisi penerapan protokol kesehatan, namun juga intervensi dengan vaksinasi sebagai bagian dari upaya pencegahan dan Pengendalian COVID-19. Kegiatan vaksinasi masal ini bertujuan agar dapat terbentuk herd immunity (kekebalan kelompok) dan berkurangnya angka kematian akibat COVID-19 pada masyarakat.Jenis vaksin yang digunakan pada kegiatan vaksinasi masal ini adalah Moderna. Jumlah responden yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 1.581 orang. Hasil pengabdian didapatkan bahwa jumlah yang melakukan vaksinasi sebanyak 1.581 orang yang terdiri remaja sebanyak 60 orang dewasa sebanyak 1497 orang dan lansia sebanyak 24 orang, diberikan vaksin sebanyak 1.536 orang, ditunda sebanyak 45 orang. Kata kunci: vaksinasi; covid-19; komunitas. ABSTRACTWHO (World Health Organization) has officially declared the coronavirus (Covid-19) as a pandemic. The Covid-19 virus causes symptoms such as fever and cough, and most recover within a few weeks. But for some people who are at high risk (the elderly and people with chronic health problems, such as heart disease, high blood pressure, or diabetes), the coronavirus can cause serious health problems. There are two main routes of transmission of COVID-19, namely respiratory droplet transmission and close contact transmission. In the context of dealing with the COVID-19 pandemic, it is not only implemented in terms of implementing health protocols but also interventions with vaccinations as part of efforts to prevent and control COVID-19. This mass vaccination activity aims to form herd immunity and reduce the mortality rate due to COVID-19 in the community. The type of vaccine used in this mass vaccination activity is Moderna. The number of respondents who participated in this activity was 1,581 people. The results of the service found that the number of people who registered for Pcare was 1,581 people, consisting of 60 teenagers, 1497 adults, and 24 elderly people, 1,536 people were given the vaccine, 45 people were delayed. Keywords: vaccination; covid-19; community. 
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG AROMATERAPI LAVENDER UNTUK MENGURANGI NYERI PERSALINAN KECAMATAN SELAPARANG KOTA MATARAM PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT Cahaya Indah Lestari; Catur Esty Pamungkas; Siti Mardiyah; Rizkia Amilia; Evi Diliana Rospia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jpmk.v4i1.8902

Abstract

Menurunkan AKI menjadi 70 per 100.000 kelahiraan hidup pada tahun 2030 merupakan target SDGs. Hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2012 menunjukkan AKI sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan hasil Survei Penduduk Antar Sensus tahun 2015 menunjukkan AKI sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup, masih sangat tinggi dibandingkan perkiraan Kementerian Kesehatan. Bank Dunia menyatakan bahwa sejak 2000, AKI di Indonesia menunjukkan tren menurun dengan rasio sebesar 177 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2017. Pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahun ibu hamil tentang aromaterapi lavender untuk mengurangi nyeri persalinan di Polindes Rembiga Kecamatan Selaparang Kota Mataram. Metode pengabdian yang digunakan berupa penyuluhan terhadap ibu hamil Trimester III di Polindes Rembiga yang berjumlah 10 orang. Adapun mitra dalam kegiatan ini yaitu bidan desa, kader dan tokoh masyarakat. Kegiatan pengabdian yang dilakukan terdiri dari tiga tahap, yaitu pemaparan, praktik penggunaan aromaterapi lavender dan tanya jawab. Hasil kegiatan pengabdian, didapatkan sebagian besar ibu hamil paham dengan penyuluhan yang diberikan. Kesimpulan Pendidikan kesehatan aromaterapi lavender dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil untuk mengurangi nyeri persalinan.