Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

TEKHNIK NON FARMAKOLOGI MOBILISASI DINI PADA NYERI POST SC Retty Nirmala Santiasari; Lina Mahayati; Anggraini Dwita Sari
Bahasa Indonesia Vol 10 No 1 (2021): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/keb.v10i1.274

Abstract

Sectio caesarea adalah proses persalinan yang tidak melewati jalan lahir melainkan proses buatan pegeluaran janin melalui tinndakan pembedahan abdomen. Proses pembedahan abdomen menimbulkan luka dan memberikan dampak bagi ibu, dampak yang paling dirasakan adalah nyeri akut. Apabila nyeri pada ibu post section caesarea tidak teratasi dapat menyebabkan berbagai masalah diantaranya terjadi limfopeni, leukositosis, takikardi, pernafasan menjadi dangkal, memperlambat involusi uteri, dan mempersulit pemberian ASI. Tujuan dari study kasus ini adalah memberikan asuhan keperawatan pasien dengan diagnosa medis post section caesarea dan masalah keperawatan nyeri akut di Ruang Mawar Merah RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan. Metode ini adalah study kasus dengan sampel 2 pasien post section caesarea yang dirawat selama 3 hari. Sehinga study kasus didapatkan diagnose prioritas nyeri akut. Implementasi yang dilakukan pada kedua klien adalah mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri, memberikan posisi nyaman pada pasien, memeberikan terapi tekhnik relaksasi dan distraksi: mobilisasi bertahap, memberikan terapi analgesic sesuai advis dokter. Teknik distraksi adalah Teknik pengalihan rasa nyeri pasien dengan cara mengalihkan perhatiannya, bahkan meningkatkan toleransi terhadap nyeri. Tekhnik distraksi mobilisasi dini yaitu latihan gerak sendi, gaya berjalan, toleransi aktivitas sesuai dengan kemampuan dan kesejajaran tubuh. Evaluasi pada pasien 1 dan 2 dengan masalah keperawatan nyeri akut yaitu didapatkan pasien mengatakan nyeri berkurang. Hasil menunjukkan keefektifan implementasi mobilisasi dini terhdap rasa nyeri pasien.
STUDI TENTANG TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DAMPAK SMARTPHONE BAGI ANAK PRA SEKOLAH DI KECAMATAN ASEMROWO SURABAYA Dianita Primihastuti; Lina Mahayati; Endang Eka Chayani
Bahasa Indonesia Vol 11 No 1 (2022): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/keb.v11i1.341

Abstract

Banyak orang yang menggunakan smartphone. Pengguna smartphone tidak hanya orang dewasa saja melainkan anak – anak juga menggunakan smartphone. Banyak ibu memiliki pemikiran bahwa smartphone dapat memberikan dampak positif bagi anak terhadap perkembangannya. Selain itu, mempermudah ibu untuk membujuk anak yang sedang rewel atau menangis padahal smartphone tidak hanya memiliki dampak positif namun dapat berdampak negatif bagi penggunanya. Berdasarkan fenomena tersebut, penelitiaan ini digunakan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang dampak smartphone bagi anak pra sekolah di RT 10 dan RT 13 RW 02 Kecamatan Asemrowo, Surabaya. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif, populasi dari penelitian ini adalah ibu yang menggunakan smartphone dan memiliki anak usia prasekolah sebanyak 36 responden, sampel yang diambil sebanyak 34 responden yang menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan media kuesioner, diolah secara manual dan dimasukan kedalam tabel prosentase, selanjutnya ditampilkan dalam bentuk diagram pie. Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa 10 ibu berpengetahuan baik (29%), 16 ibu berpengetahuan cukup (47%) dan 8 ibu berpengetahuan kurang (24%) dan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dapat disimpulkan bahwa Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Dampak Smartphone Bagi Anak Pra Sekolah di RT 10 & RT 13 RW 02, Kecamatan Asemrowo, Surabaya adalah berpengetahuan cukup. Dengan berpengetahuan cukup seharusnya ibu memberikan batasan waktu dan mendampingi anaknya saat menggunakan smartphone.
KOMUNIKASI INTERPERSONAL PERAWAT TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP Ethyca Sari; Lina Mahayati; Maharani Puspitasari
Jurnal Keperawatan Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jenis komunikasi yang paling sering digunakan dalam pelayanan keperawatan adalah komunikasi interpersonal.Tujuan : Penelitian untuk menganalisis hubungan komunikasi interpersonal perawat terhadap tingkat kepuasan pasien rawat inap di Rumah sakit William Booth. Metode : Desain penelitian yaitu deskriptif korelasional dengan pendekatan Cross-Sectional. Instrumen penelitian untuk variabel independen adalah komunikasi interpersonal menggunakan kuisioner dan variabel dependen adalah tingkat kepuasan pasien meggunakan lembar observasi. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien rawat inap 25 orang dan perawat pelaksana di ruang rawat inap sebanyak 25 orang. Sampel sebanyak 25 orang diitentukan dengan tehnik total sampling. Hasil : Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test dengan hipotesa nilai ρ value <0,05. Hasil penelitian diperoleh ρ=0.000 \ yang berarti komunikasi interpersonal perawat berhubungan terhadap kepuasan pasien. Kesimpulan: ada hubungan komunikasi interpersonal dengan tingkat kepuasan pasien yang dirawat inap, dimana perawat sudah memahami bahwa kensembuhan pasien bukan dari fisik semata tetapi secara menyeluruh yaitu bio psiko social dan spiritual.
PENGARUH FISIOTERAPI KEPALA (MASASE KEPALA) TERHADAP PENURUNAN NYERI KEPALA PADA KLIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT WILLIAM BOOTH SURABAYA Eny Astuti; Lina Mahayati; Budi Artini
Jurnal Keperawatan Vol 3 No 2 (2014): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.869 KB)

Abstract

Nyeri kepala pada hipertensi disebabkan oleh adanya gangguan vaskuler atau gangguan kontraktilitas pembuluh darah di kepala. Tindakan masyarakat untuk mengurangi nyeri tersebut ada berbagai cara seperti minum obat penurun nyeri kepala dan istirahat. Tetapi berdasarkan pengalaman penulis ada yang melakukan masase kepala untuk mengatasi nyeri kepala, karena menurut mereka dengan melakukan masase kepala mampu mengurangi nyeri kepala yang dikeluhkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh masase kepala terhadap penurunan nyeri kepala pada klien hipertensi di Ruang Nilam Rumah Sakit William Booth Surabaya. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pra-Eksperimen dengan menggunakan one group pre-post test design. Populasi pada penelitian ini sebanyak 15 responden yaitu pasien dengan hipertensi dan jumlah sampel yang diambil 14 responden dengan menggunakan Simple Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan observasi skala nyeri Bourbanis baik sebelum maupun sesudah Masase Kepala kemudian di uji statistik menggunakan uji Wilcoxon. Dari hasil penelitian responden nyeri sedang sebelum Masase Kepala sebanyak 8 orang (57%) dan responden nyeri ringan setelah Masase Kepala sebanyak 9 orang 64%. Sehingga ada pengaruh masase kepala terhadap penurunan nyeri kepala pada klien hipertensi dengan nilai p=0,00. Diharapkan masase kepala dapat dipergunakan pasien dan perawat dalam menurunkan intensitas nyeri.
Pentingnya Pencegahan Dini Kanker Payudara Melalui Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Surabaya Retty Nirmala Santiasari; Taufan Citra Darmawan; Lina Mahayati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/pengabmas.v3i2.381

Abstract

Latar Belakang: Kanker payudara adalah kanker yang menyebabkan angka mortalitas tertinggi pada wanita diantara kanker lainnya. Penyakit kanker payudara yang setiap tahunnya semakin tinggi ini mendapatkan urutan kedua kanker yang paling banyak pada perempuan. Terlambatnya dalam mengetahui terjadinya penyakit kanker payudara ini menjadi ancaman bagi penderita, oleh karena itu pentingnya dilakukan deteksi dini pada kanker payudara melalui pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) sebagai upaya preventif yang dapat dilakukan secara mandiri oleh perempuan. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu PKK tentang deteksi dini kanker payudara melalui pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Surabaya. Metode: Penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah dengan menggunakan powerpoint dan leaflet. Hasil: Kegiatan penyuluhan pendidikan kesehatan berjalan dengan baik dan optimal. Hal ini tergambar dari hasil yang didapatkan terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahan responden yang sebelum diberikan penyuluhan pengetahuan kurang sebanayak 16 responden (76,92%) dan setelah diberikan penyuluhan menjadi cukup sebanyak 13 Responden (50 %) dan baik sebanyak 1 responden (3,85%). Kesimpulan: Kegiatan penyuluhan pencegahan dini kanker payudara melalui pemeriksaan payudara sendiri dapat memberikan peningkatan pengetahuan ibu-ibu PKK di Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Surabaya.
HIPNOCARING SEBAGAI SUPPORT MODEL DALAM UPAYA PENINGKATAN PERILAKU ADAPTIF DAN PENANGANAN STRESS PADA PASIEN HIV AIDS (ODHA) Taufan Citra Darmawan; Hendro Djoko Tjahjono; Lina Mahayati
Journals of Ners Community Vol 12 No 2 (2021): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v12i2.1456

Abstract

Masalah psikologis yang terjadi pada penderita HIV seperti stress, depresi, hingga gangguan adaptasi sering terjadi. Salah satu cara yang dapat digunakan meredakan stress adalah dengan merubah pola pikir. Perubahan pola pikir dapat dilakukan dengan memberikan pengaruh positif yang dapat dilakukan dengan metode hipnocaring. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manfaat hipnocaring dalam upaya menurunkan stress dan meningkatkan perilaku adaptif pasien HIV. Metode penelitian ini Quasy eksperimen, desain penelitian melibatkan 2 kelompok berisi 30 orang sampel penelitian (Two group Pre-Post Test). Populasi penelitian ini yaitu ODHA di wilayah Surabaya. Sampel penelitian yaitu penderita HIV berusia 21 – 50 tahun. Metode sampling dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Kriteria Inklusi yaitu : Pasien yang baru terdiagnosa antara 3-6 bulan HIV,  Pasien yang masih mengalami gangguan stress. Instrument penelitian ini menggunakan Depression Anxiety Stress Scale (DASS) untuk mengukur stress dan Adaptation Behavior Scale (ABS) untuk mengukur perilaku adaptif. Penelitian dilakukan dengan 4 kali pemberian hipnocaring yang dilakukan 1 minggu 1x dengan durasi maksimal 60 menit. Hasil Analisa diukur dengan uji Mann Whitney dan Wilcoxon. Hasil penelitian terhadap 2 kelompok didapatkan data bahwa kelompok perlakuan mengalami perubahan signifikan. Perubahan pada kelompok perlakuan terjadi pada 29 sampel yang mengalami perubahan penurunan stress sedangkan 1 orang tidak mengalami perubahan. Sedangkan pada kelompok kontrol 3 orang mengalami penurunan stress 26 mengalami peningkatan stress dan 1 orang mengalami tingkat stress yang tetap. Sedangkan untuk perilaku adaptif pada kelompok perlakuan didapatkan 27 orang mengalami peningkatan perilaku yang dimiliki sedangkan pada kelompok kontrol didapatkan 6 orang justru mengalami penurunan perilaku adaptif, dan sisanya berada pada level perilaku adaptif yang tetap. Terapi Hipnocaring dapat digunakan dalam menurunkan stress dan memperbaiki perilaku pasien HIV dari maladaptif menjadi adaptif. Perubahan stress tidak serta merta membuat perubahan perilaku seseorang. Seseorang yang sudah mengalami penurunan stress juga perlu dukungan lingkungan agar dapat berperilaku dengan adaptif terhadap lingkungannya. DOI: 10.5281/zenodo.6006682
PENGGUNAAN MEDIA POSTER TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG HIV DAN AIDS DI DESA CANGKIR, GRESIK Retty Nirmala Santiasari; Lina Mahayati; Taufan Citra Darmawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/pengabmas.v4i1.498

Abstract

HIV merupakan sejenis virus yang menyerang sel darah putih dan dapat menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia yang kemudian dapat menjadi AIDS. Sedangkan AIDS sendiri adalah sekumpulan penyakit yang timbul karena adanya penurunan kekebalan tubuh yang disebabkan oleh virus HIV. Masih banyaknya masyarakat yang kurang mengerti dan paham tentang penyakit HIV/AIDS termasuk proses penularannya, yang berdampak masih adanya pengucilan warga yang terkena di wilayahnya. Ibu-ibu PKK merupakan pintu yang dapat diberikan Pendidikan tentang HIV/AIDS untuk mengajarkan pada remaja dan lingkungan. Media poster merupakan salah satu media yang dapat digunakan karena mudah dimengerti dan dipahami. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada Ibu-Ibu setempat tentang HIV/AIDS termasuk sebagai upaya pencegahan dari tingkat dasar masyarakat. Kegiatan ini dilakukan bersamaan antara ibu-ibu PKK wilayah desa Cangkir Gresik dengan fasilitator dari STIKes William Booth Bersama dengan mahasiswa sebagai pendamping kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan yang dilakukan dengan metode pemberian edukasi melalui media poster ini menunjukan hasil yang baik. Hasil kegiatan ini menunjukan adanya peningkatan pengetahuan ibu dari sebelum diberikan edukasi dan setelah diberikan edukasi tentang HIV/AIDS. Hasil tersebut dapat digunakan sebagai indikator keberhasilan warga dalam menyebarluaskan informasi Kesehatan kepada masyarakat secara menyeluruh. Kegiatan ini sebagai upaya mendukung program pemerintah di bidang promosi Kesehatan.
PENINGKATAN KESADARAN REMAJA TERKAIT HIV MELALUI PENDIDIKAN SEKSUAL SEJAK DINIeness regarding HIV through Early Sex Education Taufan Citra Darmawan; Retty Nirmala Santiasari; Lina Mahayati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/pengabmas.v4i2.547

Abstract

The HIV problem in Indonesia continues to increase every year. This increase is due to the lack of knowledge about HIV in society, especially in adolescent. Increasing adolescent knowledge is important because adolescents are the age stage most vulnerable to engaging in HIV risk behavior. One of the education that can be provided is sexual education. This education is important to increase understanding about sexuality, sexual diseases and risky sexual behavior for adolescent. After being given education, it is hoped that adolescent will be able to recognize and avoid HIV risk behavior. The aim of this activity is to provide education to adolescent to avoid risky actions and avoid HIV transmission. The implementation method is carried out by providing education to adolescent at secondary school level aged 15-19 years. Education is carried out by providing lectures and video presentations explaining sexual education. This action was carried out in 2 meetings. At each meeting, a pre-post test is given with questions to assess teenagers' understanding. The results of implementing early sexual education for adolescent found that 32 teenagers took part in the activity. After being given the questionnaire, there was an increase in knowledge before the education and after the education. Apart from that, when measuring the experience and satisfaction of teenagers after being educated, it was found that teenagers felt afraid of HIV transmission but were not afraid of HIV sufferers. 100% of teenagers say staying away from their actions is an important key in preventing HIV. 100% of teenagers are satisfied with the education provided. The results of the knowledge evaluation showed that 93.75% of teenagers understood the material provided. There are still teenagers who don't understand because in the middle of the process there are obstacles in absorbing information because these teenagers have to attend other activities.