Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MANAJEMEN DAGUSIBU DAN MANAJEMEN HIPERTENSI TERHADAP SELF MANAGEMENT PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI Syarifah Choiriyah; Budi Artini; Hendro Djoko Tjahjono
Bahasa Indonesia Vol 10 No 1 (2021): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/kep.v10i1.269

Abstract

Lansia yang menderita hipertensi mengalami kesulitan dalam mengontrol tekanan darah, dimana kondisi ini dapat memperburuk kesehatannya. Tujuan : Menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan manajemen dagusibu dan manajemen hipertensi terhadap self management lansia penderita hipertensi. Metode : Desain penelitian menggunakan Pra-Eksperimental One Grup Pre-Post Test Design. Jumlah populasi pada penelitian sebanyak 26 lansia dengan sampel 26 responden. Tehnik pengambilan sampel yaitu Total Sampling. Instrument penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian : Menunjukkan bahwa 18 responden (69%) memiliki Self Management yang baik. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test dan diperoleh nilai signifikasi (p) sebesar 0,025 dimana p<0,05 yang berarti ada pengaruh pendidikan kesehatan manajemen dagusibu dan manajemen hipertensi terhadap Self Management lansia penderita hipertensi. Kesimpulan : Ada pengaruh pendidikan kesehatan manajemen dagusibu dan manajemen hipertensi terhadap Self Management lansia penderita hipertensi di Posyandu Lansia Dahlia RW IV Kupang Panjaan Surabaya. Kondisi tersebut, dapat meningkatkan derajad kesehatan lansia.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG FIBROADENOMA MAMMAE (FAM) TERHADAP PERILAKU SADARI PADA REMAJA PUTRI Budi Artini; Ni Putu Widari; Rika Amelia Safira
Bahasa Indonesia Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/keb.v10i2.288

Abstract

Fibroadenoma mammae (FAM) atau tumor jinak pada payudara adalah benjolan pada payudara yang dapat digerakkan dan berbatas jelas. FAM dapat dideteksi dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). FAM yang tidak terdeteksi mulai dini akan menyebabkan terjadinya kondisi yang lebih parah yaitu ke arah kanker payudara. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang Fibroadenoma Mammae (FAM) terhadap perilaku SADARI remaja putri di Krembangan Jaya Selatan 2 Surabaya. Metode yang digunakan untuk penelitian ini yaitu pre experiment (one group pre test post test). Jumlah populasi adalah sebanyak 20 responden remaja putri. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuisioner SOP SADARI dengan checklis. Hasil penelitian sebelum dilakukan pendidikan kesehatan perilaku SADARI remaja putri didapatkan yaitu sebanyak 12 orang (60%) memiliki perilaku SADARI kurang, 2 orang (10%) memiliki perilaku SADARI cukup, dan 6 orang (30%) memiliki perilaku SADARI baik. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan menunjukkan bahwa sebanyak 16 orang (80%) memiliki perilaku SADARI yang baik dan memiliki perilaku cukup sebanyak 4 orang (20%) . Analisa data menggunakan uji Wilcoxon signed ranks test dan diperoleh nilai signifikan (p) sebesar 0,000 dimana p<0,05 yang berarti ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang FAM dengan perilaku SADARI pada remaja putri di Krembangan Jaya Selatan Surabaya. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan bermanfaat bagi remaja putri deteksi dini sehingga pendidikan kesehatan ini dapat dilakukan secara rutin pada remaja putri lainnya.
MEKANISME KOPING LANSIA DALAM MENGHADAPI MASA PENSIUN Budi Artini; Meidin Nimas Retnayu
Jurnal Keperawatan Vol 3 No 2 (2014): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.09 KB)

Abstract

Masa pensiun merupakan masa berhenti dari pekerjaan formal setelah cukup usia, di mana yang bersangkutan masih menerima gaji pensiunan selaku imbalan di hari tua. Pada dasarnya, masalah yang terjadi pada lansia adalah masalah biologis dan psikologis. Masalah–masalah tersebut dapat menimbulkan stres pada lansia. Upaya untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan koping individu yang baik. Ada dua macam mekanisme kopingyang biasa dilakukan yaitu: Destruktif dan konstruktif. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi gambaran Mekanisme Koping pada masa Pensiun di GKJW Jemaat Pulungdowo. Penelitian ini menggunakan desain penelitian “Deskriptif”. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh lansia pensiunan di GKJW Jemaat Pulungdowo dengan jumlah 20 orang. Metode sampling yang digunakan adalah “Total Sampling”. Data diambil dengan menggunakan kuesioner tentang mekanisme koping lansia pada masa pensiun. Hasil penelitian menunjukkan Mekanisme Koping Lansia Pensiun di GKJW Jemaat Pulungdowo yaitu konstruktif 90% dan destruktif 10%. Adanya dukungan keluarga dan aktif dalam kegiatan bergereja maupun dalam masyarakat membuat para lansia tersebut memiliki mekanisme koping yang konstruktif. Selain itu para lansia ini memiliki jabatan sebagai majelis jemaat (pengurus) yang selalu aktif dalam melayani kegiatan yang dilaksanakan di GKJW Jemaat Pulungdowo, sehingga mekanisme kopingnya konstruktif.
PENGARUH FISIOTERAPI KEPALA (MASASE KEPALA) TERHADAP PENURUNAN NYERI KEPALA PADA KLIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT WILLIAM BOOTH SURABAYA Eny Astuti; Lina Mahayati; Budi Artini
Jurnal Keperawatan Vol 3 No 2 (2014): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.869 KB)

Abstract

Nyeri kepala pada hipertensi disebabkan oleh adanya gangguan vaskuler atau gangguan kontraktilitas pembuluh darah di kepala. Tindakan masyarakat untuk mengurangi nyeri tersebut ada berbagai cara seperti minum obat penurun nyeri kepala dan istirahat. Tetapi berdasarkan pengalaman penulis ada yang melakukan masase kepala untuk mengatasi nyeri kepala, karena menurut mereka dengan melakukan masase kepala mampu mengurangi nyeri kepala yang dikeluhkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh masase kepala terhadap penurunan nyeri kepala pada klien hipertensi di Ruang Nilam Rumah Sakit William Booth Surabaya. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pra-Eksperimen dengan menggunakan one group pre-post test design. Populasi pada penelitian ini sebanyak 15 responden yaitu pasien dengan hipertensi dan jumlah sampel yang diambil 14 responden dengan menggunakan Simple Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan observasi skala nyeri Bourbanis baik sebelum maupun sesudah Masase Kepala kemudian di uji statistik menggunakan uji Wilcoxon. Dari hasil penelitian responden nyeri sedang sebelum Masase Kepala sebanyak 8 orang (57%) dan responden nyeri ringan setelah Masase Kepala sebanyak 9 orang 64%. Sehingga ada pengaruh masase kepala terhadap penurunan nyeri kepala pada klien hipertensi dengan nilai p=0,00. Diharapkan masase kepala dapat dipergunakan pasien dan perawat dalam menurunkan intensitas nyeri.
PENERAPAN 3M PADA ANAK DI MASA PANDEMI COVID-19 Lina Mahayati; Retty Nirmalasari santiasari; Budi Artini; Veronica Laura Yosky T.
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.753 KB) | DOI: 10.47560/pengabmas.v2i1.280

Abstract

Covid-19 merupakan penyakit yang menyerang sistem pernapasan yang disebabkan oleh severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang menyerang seluruh lapisan masyarakat termasuk anak-anak. Upaya pengendalian pandemi COVID-19 yang dapat dilakukan adalah 3M (Mencuci tangan, Memakai, melepas, dan membuang masker, dan Menjaga jarak). Anak-anak usia dini baik pra sekolah maupun usia sekolah dasar merupakan sasaran utama yang mendapat perhatikan khusus dalam penerapan hidup sehat. Hal ini dikarenakan anak-anak sangat aktif beraktifitas bersama teman-teman dan sering mengabaikan kebersihan tangan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada anak-anak usia 6 -10 tahun tentang 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak), yang dapat mengurangi kejadian infeksi virus Covid-19 pada anak-anak. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini adalah penyuluhan kesehatan melalui webinar tentang pelaksanaan 3M. Sebanyak 20 anak usia 6 – 10 tahun terlibat dalam kegiatan ini. Hasil kegiatan pengabdian ini didapatkan bahwa pengetahuan anak-anak usia 6 – 10 tahun meningkat yaitu : (1) pengetahuan tentang mencuci tangan dari 12 responden kategori baik menjadi sangat baik yaitu 15 responden, (2) pengetahuan cara memakai, melepas dan membuang masker sebagian besar katogeri kurang yaitu 13 responden menjadi sangat baik yaitu 17 responden, (3) pengetahuan menjaga jarak kategori kurang dan baik masing masing 10 responden menjadi sangat baik yaitu 20 responden. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah perlu dilakukan penyuluhan kesehatan secara berkala sehingga penyebaran virus Covid-19 pada anak-anak dapat berkurang.
PELATIHAN GURU PAUD TENTANG STIMULASI DETEKSI DAN INTEVENSI DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) PADA ANAK Lina Mahayati; Budi Artini
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.003 KB) | DOI: 10.47560/pengabmas.v2i2.304

Abstract

Lima tahun pertama kehidupan merupakan masa yang sangat penting bagi anak. Pada usia ini anak dapat bertumbuh dan berkembang sesuai usia jika mendapatkan stimulasi yang optimal. Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) pada anak yaitu suatu kegiatan untuk merangsang kemampuan dasar anak usia 0 – 6 tahun agar bertumbuh dan berkembang secara optimal. Guru Paud adalah salah satu profesi yang memiliki peran penting dalam mendeteksi pertumbuhan dan perkembangan pada anak. Melalui kegiatan pelatihan tentang SDIDTK penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan anak Paud dapat dideteksi sejak dini. Sasaran dari pelatihan ini adalah Guru Paud di PAUD di desa Wonokoyo Menganti Gresik yang berjumlah 26 orang. Kegiatan ini dilakukan dengan dengan metode ceramah menggunakan media power point dan leaflet dan Pratik langsung dengan menilai pertumbuhan dan perkembangan pada anak PAUD. Kegiatan ini berjalan dengan optimal ditandainya peningkatan pemahaman Guru Paud. Berdasarkan hasil diketahui sebagian besar pengetahuan Guru Paud tentang Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang kurang sebanyak 13 orang (50 %) sedangkan setelah edukasi sebagian besar pengetahuan menjadi sangat baik sebanyak 21 orang (80 %) dan baik sebanyak 6 orang (21%). Kegiatan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang dapat terus dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan pada telah sesuai dengan umur dengan umur anak.
HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA KARYAWAN RUMAH SAKIT DARMO SURABAYA Fibria Kristina R; Budi Artini; Erika Untari Dewi
Bahasa Indonesia Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/kep.v11i2.384

Abstract

Kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada petugas di Fasyankes masih tergolong rendah. Rendahnya kepatuhan penggunaan APD oleh petugas di fasyankes dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah motivasi. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan motivasi dengan kepatuhan penggunaan APD pada karyawan Rumah Sakit Darmo di Rumah Sakit Darmo Surabaya. Dalam penelitian ini menggunakan desain non eksperimen dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan di RS. Darmo Surabaya yang berjumlah 236 orang dengan sampel 148 orang. Tehnik sampling mempergunakan cluster random sampling. Alat untuk proses pengumpulan data kuesioner, selanjutnya dianalisa dengan uji statistik Rank Spearman. Hasil penelitian mayoritas responden memiliki motivasi tinggi sebanyak 140 orang (94.6%), sebagian besar responden memiliki kepatuhan penggunaan alat pelindung diri patuh sebanyak 95 orang (64.2%) dan hampir seluruh responden motivasi tinggi sebanyak 140 orang (94.6%), patuh sebanyak 94 orang (63.50%) dan tidak patuh sebanyak 46 orang (31.10%). Sementara itu responden dengan motivasi sedang sebanyak 8 orang (5.4%) terbagi menjadi kategori tidak patuh sebanyak 7 orang (4.7%) dan patuh sebanyak 1 orang (0.7%). Uji statistic dengan korelasi Rank Spearman dipeloreh hasil p value 0.002, yang artinya ada hubungan motivasi dengan kepatuhan penggunaan APD pada karyawan Rumah Sakit Darmo Surabaya tahun 2021. Oleh karena itu tetap perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan motivasi dalam penggunaan APD dengan mengikutkan pelatihan atau pemberian reward.