Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENYULUHAN PENCEGAHAN COVID-19 DENGAN PENGGUNAAN MASKER DAN PELINDUNG ANTI AIR PADA PERANGKAT TELEPON GENGGAM Estu Sinduningrum; Dan Mugisidi; Atiqah Meutia Hilda
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.621 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.4841

Abstract

ABSTRAK Penggunaan ponsel saat ini sangat diperlukan, bahkan dalam kondisi pandemi COVID-19 saat ini. Masyarakat belum sadar akan bahaya penggunaan telepon seluler (HP) dalam situasi pandemi, seperti penggunaan HP pada transportasi umum (bus, kereta api, dsb), rumah sakit, dll. Pengguna HP saat di angkutan umum sering mengoperasikan HP sedangkan mungkin lupa sebelumnya telah memegang palang besi atau pintu bus sehingga HP menjadi terkontaminasi virus COVID-19. Melihat venomena ini oleh tim pengabdian masyarakat (PKM) tergerak untuk mensosialisasikan penggunaan pelindung telepon seluler tahan air dan cara membersihkan telepon seluler (HP) setelah digunakan dalam perjalanan atau diluar rumah. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan saat lockdown dilaksanakan di Jakarta, maka dari itu tim melakukan sosialisasi dengan menggunakan brosur dan penyaluran bantuan kepada petugas kesehatan. Pengabdian masyarakat selain memberikan sosialisi pencegahan virus melalui perangkat HP, tim PKM memberikan menjelaskan kembali perlunya menjaga protokol kesehatan dengan memakai masker, serta cuci tangan menggunakan handsanitaizer. Tim PKM juga tergerak untuk memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu yang bermukim di jalanan kawasan Cibubur dan sekitarnya. Hasil sebelum sosialisasi melalui survei dilapangan didapatkan 35% pasien dan 30% perawat menyatakan Telah mengetahui sebelumnya bahwa penggunaan pelindung Handphone (HP) diperlukan untuk pencegahan Covid-19. Hasil setelah sosialisasi melalui brosur, bahwa  cara-cara pelindungan perangkat HP demi pencegahan Covid-19 sangat mudah dimengerti didapatkan hasil Pasien 93,33% dan perawat 95%. Para perawat  sebesar 97.5%, dan 96.67% pasien  berharap penjelasan Perlindungan HP ini perlu disosialisasikan lebih luas. Kata kunci: pandemi covid-19; perlindungan tahan air; bersihkan ponsel. ABSTRACTThe use of mobile phones today is indispensable, even in the current state of the COVID-19 pandemic. People are not aware of the dangers of using cell phones (HP) in a pandemic situation, such as using cellphones on public transportation (buses, trains, etc.), hospitals, etc. HP users when on public transport often operate their cellphones while they may forget that they have previously held iron bars or bus doors so that their cellphones become contaminated with the COVID-19 virus Seeing this phenomenon, the community service team (PKM) was moved to socialize the use of waterproof cell phone protectors and how to clean cell phones (HP) after being used on a trip or outside the home. Community service activities were carried out when the lockdown was implemented in Jakarta, therefore the team carried out socialization by using brochures and distributing aid to health workers. Community service in addition to providing socialization on virus prevention through mobile devices, the PKM team also explained the need to maintain health protocols by wearing masks, and washing hands using a hand sanitizer. The PKM team was also moved to provide assistance to underprivileged communities who live on the streets of the Cibubur area and its surroundings. The results before the socialization through a field survey showed that 35% of patients and 30% of nurses stated that they had known beforehand that the use of a mobile phone (HP) protector was needed to prevent Covid-19. The results after socialization through brochures, that the ways to protect HP devices for the prevention of Covid-19 are very easy to understand, the results are 93.33% patients and 95% nurses. 97.5% of nurses, and 96.67% of patients hope that this explanation of HP Protection needs to be disseminated more widely. Keywords: covid-19 pandemic; waterproof protection; clean the cell phone
Pengembangan Aplikasi Mobile Vote Berbasis Android untuk Umum: Indonesian Nabilla Risma Aulia; Estu Sinduningrum; Atiqah Meutia Hilda
Prosiding Seminar Nasional Teknoka Vol 3 (2018): Prosiding Seminar Nasional Teknoka ke - 3
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.028 KB) | DOI: 10.22236/teknoka.v3i0.2897

Abstract

Proses pemilihan pimpinan lembaga yang dilakukan melalui pemungutan suara masih banyak menggunakan cara manual, dan mengharuskan datang ke lokasi pemilihan serta belum memanfaatkan teknologi digital. Cara tersebut membutuhkan waktu pemungutan, dan menunggu hasil perhitungan suara yang lama. Beberapa aplikasi sebelumnya pengguna tidak bisa membuat voting dan admin harus memasukkan data pengguna baru. Oleh karena itu diperlukan pengembangan agar dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Metode pendekatan sistem menggunakan waterfall dan UML (Unified Modeling Language) sebagai desain perancangannya. Pengembangan aplikasi m-voting ini dapat digunakan dalam berbagai kategori pemilihan, pengguna dapat mengatur kandidat yang diinginkan sehingga menghasilkan hasil voting yang diinginkan. Aplikasi ini dapat diakses melalui mobile sehingga memudahkan pengguna melakukan voting berdasarkan waktu dan keberadaan tempa. Hasil survey tingkat kepuasan yang dicapai pengguna sebesar 89,75% merasa aplikasi dapat berjalan dengan baik daripada sistem sebelumnya.
Penjadwalan Hafalan Alquran dengan Algoritma Genetika: Indonesian Abdul Aziz Alfaraby; Atiqah Meutia Hilda; Mia Kamayani
Prosiding Seminar Nasional Teknoka Vol 3 (2018): Prosiding Seminar Nasional Teknoka ke - 3
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.563 KB) | DOI: 10.22236/teknoka.v3i0.2898

Abstract

Jadwal merupakan tahapan yang paling menentukan keberhasilan suatu hafalan Alquran. Hal ini dikarenakan jadwal adalah tahap ketergantungan antar aktivitas yang membangun secara keseluruhan. Pemecahan masalah jadwal yang baik dari suatu hafalan Alquran merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam pelaksanaannya, dan menerapkan algoritma genetika untuk memecahkan masalah dalam jadwal hafalan Alquran serta dapat menjadi solusi dalam menangani masalah dalam mengatur jadwal secara otomatis. Algoritma genetika merepresentasikan kandidat solusi optimasi jadwal ke dalam kromosom-kromosom secara acak, lalu dievaluasi menggunakan fungsi fitness dan seterusnya dilakukan seleksi. Metode seleksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode seleksi roda roulette, kemudian dilakukan pindah silang dan mutasi. Pada setiap generasi, kromosom dievaluasi berdasarkan nilai fungsi fitness. Setelah beberapa generasi maka algoritma genetika akan menghasilkan kromosom terbaik, yang merupakan solusi optimal. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian blackbox. Hasil dari sistem jadwal hafalan Alquran menggunakan algoritma genetika adalah jadwal kegiatan-kegiatan dalam sebuah hafalan dalam waktu satu minggu, dan berdasarkan hasil pengujian performansi yang dilakukan sebanyak 6 kali dapat disimpulkan bahwa algoritma genetika membutuhkan waktu yang lama jika nilai iterasinya besar, karena dalam algoritma ini terdapat proses penggenerasian.
PELATIHAN DESIGN GANCI UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN MENGURANGI PENGANGGURAN KAWULA MUDA Estu Sinduningrum; Atiqah Meutia Hilda; Arien Bianingrum Rossianiz
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i3.16222

Abstract

 ABSTRAKGenerasi muda yang terhimpun dalam karang taruna AKSAMALA dan Remaja Musholah Al-Mabrur di desa Bahagia kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi Jawa Barat berdiri sejak tahun 2017. Nama AKSAMALA, berarti suci dengan nama ini berharap bisa menjalankan tugas sebagai pemuda di lingkunganya dengan niat dan hati yang bersih. Para anggota karang taruna terdiri dari pelajar SMP, SMA, Mahasiswa, pekerja serta ada yang masih menganggur, sehingga perlu dilakukan pengabdian masyarakat. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk: 1. Memberikan pelatihan desain pin serta ganci (gantungan kunci) merupakan salah satu dari cinderamata (merchandise) yang mudah untuk dibuat serta diperjual belikan. 2. Memberikan ide, menciptakan kreativitas, dan menumbuhkan jiwa entrepreur diutamakan kepada pemuda pengangguran ataupun masih sekolah. 3. Menambah skill serta wawasan para pemuda untuk mendesain dan membuat souvenir berupa pin, dan gantungan kunci. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode ceramah, praktik design pin serta ganci menggunakan software adobe photoshop dan praktik pembuatannya. Hasil kegiatan pelatihan design serta cetak digital berbentuk produk dalam bentuk pin dan gantungan kunci, sebagai peluang usaha serta untuk mengurangi pengangguran di desa Bahagia kecamatan Babelan. Kata kunci: desain digital; desa bahagia babelan; gantungan kunci. ABSTRACTThe young generation who are gathered in the AKSAMALA youth group and Al-Mabrur Youth Musholah in the Happy village of Babelan sub-district, Bekasi Regency, West Java, were established in 2017. The name AKSAMALA, means holy with this name, hoping to carry out their duties as youth in their environment with clean intentions and hearts. The members of the youth group consist of junior high school, high school students, college students, workers and some who are still unemployed, so it is necessary to do community service. The purpose of this community service is to: 1. Provide training on pin and ganci (key chain) designs which are easy to make and trade merchandise. 2. Giving ideas, creating creativity, and fostering an entrepreneurial spirit is prioritized for youth who are unemployed or still in school. 3. Increase the skills and insights of young people to design and make souvenirs in the form of pins and key chains. This community service is carried out using the lecture method, the practice of designing pins and snaps using Adobe Photoshop software and the practice of making them. The results of design training activities and digital printing are in the form of products in the form of pins and key chains, as business opportunities and to reduce unemployment in the Happy village of Babelan sub-district. Keywords: digital design; babelan happy village; key chain.