Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PERANAN FAUNA LALAT DALAM BIDANG KESEHATAN DI PASAR TRADISIONAL KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Pramitaningrum, Intan Kurniawati
Jurnal Mitra Kesehatan Vol 1, No 1 (2017): JMK
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lalat merupakan salah satu serangga yang berperan dalam masalah kesehatan sebagai vektor mekanik penyakit. Lalat memiliki kebiasaan hidup di sanitasi buruk seperti pasar. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran sanitasi pasar tradisional di Kabupaten Sleman, Daetah Istimewa Yogyakarta, mengetahui fauna lalat, hubungan sanitasi pasar dengan parasit usus yang ditemukan pada tubuh lalat, mengetahui hubungan sanitasi pasar dengan parasit usus, mengetahui hubungan kepadatan lalat dengan jumlah pasasit usus dan mengetahui kemampuan lalat sebagai vektor mekanik setelah dipaparkan dengan tinja yang mengandung parasit usus. Penelitian ini bersifat obeservasional dan eksperimental. Lalat dikoleksi dari 6 pasar tradisional menggunakan sweep net selama 3 hari dan diperiksa parasit ususnya di Laboratorium Parasitologi UGM. Data dianalisis dengan Fisher’s Exact Test (α = 0,05). Pasar Cebongan, P. Sleman dan P. Condongcatur memiliki sanitasi baik, sedangkan P. Gamping, P. Godean dan P. Ngino memiliki sanitasi buruk. Fauna lalat yang ditemukan adalah M. domestica ,C.megacephala dan Sarcophaga spp. Parasit usus tidak ditemukan dari tubuh  lalat yang dikoleksi. Kepadatan lalat tidak memiliki hubungan dengan jumlah parasit usus pada tubuh lalat. Lalat M. domestica mampu berperan sebagai vektor mekanik setelah dipaparkan dengan tinja yang mengandung parasit usus
IDENTIFIKASI TELUR Ascaris lumbricoides PADA FESES ANAK SEKOLAH DASAR KELAS 5 DAN 6 DI YAYASAN DINAMIKA INDONESIA, BANTAR GEBANG Rosmalia, Lili; Pramitaningrum, Intan Kurniawati
Jurnal Mitra Kesehatan Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cacing Ascaris lumbricoides salah satu cacing yang termasuk dalam cacing jenis Soil Transmitted Helminths (STH). Cacing A. lumbricoides hidup didalam usus halus manusia menyebabkan askariasis. Di Indonesia tahun 2006 prevalensi infeksi A. lumbricoides sebanyak 17,8%. Tujuan penelitian mengetahui prevalensi anak yang terinfeksi telur A. lumbricoides di Yayasan Dinamika Indonesia, Bantar Gebang. Bantar Gebang sebagai tempat pembuangan sampah (TPS) menyebabkan sanitasi lingkungan yang buruk sehingga potensial terjadinya infeksi parasit usus. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan desain cross sectional. Pemeriksaan telur A. lumbricoides dengan menggunakan metode natif dan metode apung dengan sentrifugasi. Responden penelitian yaitu anak–anak kelas 5 dan kelas 6 di Yayasan Dinamika Indonesia, Bantar Gebang. Hasil penelitian didapatkan jumlah anak yang terinfeksi telur A. lumbricoides 0% dan jumlah anak yang terinfeksi larva cacing tambang sebanyak 1,9%. Tingkat infeksi A. lumbricoides di Yayasan Dinamika Indonesia, Bantar Gebang adalah negatif.Kata Kunci : Ascaris lumbricoides, infeksi, Bantar Gebang, metode natif, metode apung dengan sentrifugasi
TERAPI HERBAL BAGI LANSIA DENGAN HIPERTENSI Ahadi Pradana, Anung; Kurniawati Pramitaningrum, Intan
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v3i1.48

Abstract

Pendahuluan: Angka kejadian hipertensi pada lanjut usia di Indonesia menjadi salah satu penyebab penurunan kualitas hidup dan berkontribusi tinggi dalam peningkatan kebutuhan akan pelayanan kesehatan. Pemanfaatan terapi herbal bagi lansia dengan hipertensi dapat menjadi salah satu intervensi yang dapat diberikan oleh tenaga kesehatan. Metode Penulisan artikel ini menggunakan teknik studi literatur untuk merangkum beberapa terapi herbal yang dapat dipergunakan bagi lansia yang mengalami hiperensi. Hasil: Hasil yang ditemukan antara lain beberapa tanaman herbal yang dapat ditemukan di Indonesia sudah teruji memiliki efek positif terhadap penurunan tekanan darah pada lansia. Kesimpulan: Perhatian pemerintah terhadap pemanfaatan tanaman herbal di Indonesia diketahui cukup tinggi, hal ini terlihat dari cukup banyaknya peraturan yang mengatur tentang penggunaan tanaman herbal dalam aktivitas promotif, preventif, rehabilitatif, maupun kuratif pada lansia khususnya yang mengalami hipertensi.
PEDIKULOSIS ANAK DI SALAH SATU PERUMAHAN DI BEKASI Suhesti, Rika; Kurniawati Pramitaningrum, Intan
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v3i1.49

Abstract

Pendahuluan: Pedikulosis adalah iritasi kulit yang disebabkan oleh spesies kutu rambut Pediculus capitis. Pediculus capitis menyerang anak terutama di lingkungan yang padat dan akibat aktivitas bermain bersama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian pediculosis capitis di salah satu perumahan di Bekasi. Metode Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan desain crossectional. Pemeriksaan kutu rambut dilakukan pada 44 responden anak-anak pada rentang usia 3-12tahun. Penelitian dilakukan pada 10-15 Februari 2019 di salah satu perumahan di Cibitung Bekasi. Hasil: Hasil penelitian mengenai pedikulosis pada anak usia 3-12 tahun yang positif mengalami kejadian pedikulosis yaitu 28 anak perempuan dengan persentase 85% dari 33 anak perempuan dan 4 anak laki-laki dari 11 anak laki-laki dengan persentase 36%. Kesimpulan: Kejadian pedikulosis lebih tinggi dialami oleh anak perempuan dibandingkan dengan anak laki-laki karena berkaitan dengan faktor resiko seperti jenis rambut, penggunaan handuk secara bersama, penggunaan sampo saat keramas, riwayat keluarga mengalami kutu rambut, rutinitas mengganti sprei tempat tidur seminggu sekali, tidur ditempat tidur secara bersama, menggunakan sisir bersama dan penggunaan aksesoris secara bersama.
PENYULUHAN TERKAIT CUCI TANGAN PAKAI SABUN DI TPA AL-IKHLAS POLRI JATISAMPURNA BEKASI Septiani Septiani; Intan Kurniawati Pramitaningrum; Muhammad Rizki Kurniawan
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.4866

Abstract

ABSTRAKKegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis penyuluhan ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa melakukan kegiatan cuci tangan yang tepat sesusai dengan standar yang ditetapkan oleh WHO pada siswa TPA Al-Ikhlas Polri Jatisampurna Bekasi. Kesadaran dan pengetahuan terkait cuci tangan yang tepat dapat memproteksi diri dari berbagai penyakit terutama penyakit diare. Siswa sekolah TPA Al-Ikhlas Polri terdiri dari siswa pra sekolah dasar dan sekolah dasar usia 3-12 tahun yang berjumlah 21 orang. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan metode kuisioner dan selanjutnya dilakukan dengan mensosialisasikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terutama tentang perilaku cuci tangan yang tepat. Hasil pelaksanaan kegiatan PKM ini dari pretest yang dilakukan menunjukan bahwa 62% tidak mengetahui 6 gerakan cuci tangan dan 38% mengetahui 6 gerakan cuci tangan. Setelah dilakukan penyuluhan cuci tangan dan demo cuci tangan kepada siswa maka diperoleh hasil post test yaitu terjadi penurunan 19 % tidak mengetahui 6 gerakan cuci tangan dan terjadi kenaikan menjadi 81 % mengetahui 6 gerakan cuci tangan. Kata kunci: cuci tangan; penyuluhan; kecacingan. ABSTRACTThis community service activity was carried out to determine the level of knowledge of students in carrying out proper hand washing activities according to the standards set by WHO in TPA Al-Ikhlas students at the Jatisampurna Polri, Bekasi. Awareness and knowledge related to proper hand washing can protect themselves from various diseases, especially diarrheal diseases. TPA Al-Ikhlas Polri students consist of pre-primary and elementary school students aged 3-12 years, totaling 21 people. The implementation of the activity begins with the questionnaire method and is then carried out by socializing the Clean and Healthy Life Behavior), especially regarding proper hand washing behavior. The results of the implementation of this community service from the pretest showed that 62% did not know the 6 hand washing movements and 38% knew the 6 hand washing movements. After conducting hand washing counseling and hand washing demonstrations to students, the post test results were obtained, namely a decrease of 19% not knowing 6 hand washing movements and an increase to 81% knowing 6 hand washing movements. Keywords: hand washing; counseling; worms. 
Potensi Ekstrak Tanaman Lenca (Solanum Nigrum) Dan Biji Pepaya (Carica Papaya) Terhadap Mortalitas Larva Aedes Sp Dan Culex Sp Instar IV Intan Kurniawati Pramitaningrum; Elfira Maya Sari
Journal of Health (JoH) Vol 7 No 1 (2020): Journal of Health - January 2020
Publisher : LPPM STIKES Guna Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.606 KB) | DOI: 10.30590/vol7-no1-p7-12

Abstract

Cases of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF), filariasis and chikungunya in Indonesia in 2018 carried by Aedes sp and Culex sp are still common. Excessive use of synthetic insecticides and larvicides cause resistance and are toxic to humans. The purpose of this study was to determine the concentration and LC50 values of lenca plant extracts (Solanum nigrum) and papaya seeds (Carica papaya) on the larvae of Culex sp and Aedes sp. The concentration variations used in the test were 0% (control), 0.50%, 1.5% and 2.5%. Total mortality of Culex sp larvae against variations in the concentration of Carica papaya extract (p = 0.373) and Solanum nigrum (p = 0.03). LC 50 extract of Solanum nigrum against Culex sp larvae at a concentration of 1.19%. Total mortality of Aedes sp larvae against variations in the concentration of Carica papaya extract (p = 0.11) and Solanum nigrum (p = 0.00). Carica papaya contains alkaloids which are toxic, proteolytic and inhibit larval growth hormone. Solanin in Solanum nigrum is neurotoxic glycalkaloid which can cause disruption of membrane function.
Identifikasi Telur Parasit Helminth Berbasis Aplikasi Android untuk Pembelajaran Praktikum Daring di Era Pandemi Covid-19 Reza Anindita; Intan Kurniawati Pramitaningrum; Arie Kusumawati
Journal of Health (JoH) Vol 9 No 1 (2022): Journal of Health (JoH) - Januari 2022
Publisher : LPPM STIKES Guna Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30590/joh.v9n1.389

Abstract

Helminth parasite is a parasite that causes worm disease in humans. There are 3 phyla of parasitic worms that cause human health problems, namely Nematodes, Trematodes, and Cestoda. One way to diagnose parasitic worms is by identifying the morphology of the eggs with digital media. Digital media helps identify worm parasitic eggs in the COVID-19 pandemic situation, namely with an Android-based worm egg identification application. This study aims to help students identify parasitic worm eggs using an application to make it easier and more practical in the COVID-19 pandemic situation. The research method is research and development using a test sample of 30 students of D-3 Medical Laboratory Technology (TLM). The data collection technique was carried out by filling out questionnaires by evaluators and TLM D-3 students. The results of the trial by the evaluator showed a percentage of 60% with the category quite suitable for use, while for students it was 71.6% with the category suitable for use. The conclusion is that further development of identification applications is needed to make it easier for students to understand, especially the key features of helminth egg identification.
Penyuluhan mengenai bahaya "Kecacingan" di TPA Al Ikhlas Polri, Jatisampurna, Bekasi Intan Kurniawati Pramitaningrum; Septiani Septiani; Muhammad Rizki Kurniawan
ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masayarakat Vol 2, No 2 (2021): ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/ab.v2i2.4228

Abstract

Worms infection disease is a health problem often found in the world and Indonesia. Worms’ infection disease commonly found in Indonesia and which infected children are caused by Ascaris lumbricoides, Trichuris Trichiura, and Enterobius vermicularis. One of the children affected by worms is often playing with the ground because of the habit. Al Ikhlas School’s Polri in Jatisampurna Bekasi consists of pre-primary and elementary schools that have never received counseling about the dangers of worms’ infection. This activity aims to educate children about the dangers of worms’ infection. The method used is through filling out questionnaires, counseling, media posters, and handwashing demonstrations. The activity was attended by 21 with 81% had experienced worms’ infection disease and 19% had never have experienced worms’ disease, and 85,71 % understood about knowledge of worms’ infection disease and 14,29 did not understand. The counseling provided included egg and adult worms, the cause of worms’ disease infection, how to get infections, the danger of infection, and prevent infection.
PEMERIKSAAN KESEHATAN PADA SAMPEL FESES DAN KEROKAN KULIT MASYARAKAT TPST BANTAR GEBANG BEKASI Intan Kurniawati Pramitaningrum; Maulin Inggraini; Noor Adrya Ilsan; Siti Nurfajriah; Ria Amelia; Elfira Maya Sari
Jurnal Mitra Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2019): Jurnal Mitra Masyarakat : Special Edition I
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.742 KB)

Abstract

Daerah Bantar Gebang merupakan tempat pembuangan sampah terbesar di Indonesia. Daerah di sekitar TPST Bantar Gebang memiliki kondisi sanitasi dan sarana air bersih yang kurang. Kondisi lingkungan tersebut sangat potensial dengan masalah kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan pemeriksaan kesehatan pada sampel feses dan kerokan kulit pada siswa di Yayasan Dinamika Indonesia dan Yayasan Tunas Mulia. Metode yang digunakan adalah dengam melakukan pemeriksan natif feses dan pemeriksaan kerokan kulit menggunakan KOH. Dari hasil pemeriksaan 2 dari 61 siswa Yayasan Dinamika Indonesia positif Trichuris trichiura. .Hasil Isolasi bakteri patogen dari feses siswa di Yayasan Dinamika Indonesia dan Yayasan Tunas Mulia, Bantar Gebang Bekasi menunjukkan bahwa sebanyak 16 siswa (26,2 %) terdapat Salmonella sp., 3 siswa (4 %) terdapat Shigella sp. dan 42 siswa (68,8%) terdapat E. coli. Siswa yang diduga terinfeksi jamur kulit di Yayasan Tunas Mulia berjumlah 7 siswa, 6 siswa diantaranya positif dan 1 negatif. Sedangkan pada Yayasan Dinamika Indonesia terdapat 34 siswa yang diduga terinfeksi jamur kulit tetapi hanya 10 siswa yang positif sedangkan 24 siswa negatif
SOSIALISASI PEDIKULOSIS PADA ANAK DI YAYASAN SHOHIBUL AL-ISTIQOMAH, CILILITAN, JAKARTA TIMUR Muhammad Rizki Kurniawan; Intan Kurniawati Pramitaningrum; Septiani Septiani
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 4 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i4.11177

Abstract

ABSTRAKData mengenai kejadian pedikulosis capitis masih kurang di Indonesia. Tercatat hasil survei penelitian sebelumnya yang dilakukan pada sebuah pesantren Muhammaddiyah di Surakarta ditemukan 72,1% terinfeksi pedikulosis. Faktor personal hygiene memiliki peranan yang besar terhadap kejadian pedikulosis capitis. Tujuan pengabdian masyarakat sosialisasi kepada anak-anak panti asuhan mengenai penyebab, cara penularan dan bahaya akibat pedikulosis serta cara penanganan pedikulosis. Pelaksanaan kegiatan di yayasan shohibul al-istiqomah di mulai dengan sosialisasi, pengisian kuisioner untuk mengetahui penyebab, cara penularan dan bahaya akibat pedikulosis serta cara penanganan pedikulosis.Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat setelah dilakukan sosialisai terkait pedikulosis hasilnya 80% anak-anak memiliki pemahaman dan 20% belum memiliki pemahaman. Terkait pengobatan pedikulosis sudah 50% anak-anak mengetahui dan 50% belum mengetahui pengobatan pedikulosis. Kata kunci: pedikulosis; sosialisasi; pengobatan ABSTRACTData regarding the incidence of pediculosis capitis is still lacking in Indonesia. It was noted that the results of a previous research survey conducted at a Muhammaddiyah Islamic boarding school in Surakarta found 72.1% infected with pediculosis. Personal hygiene factors have a major role in the incidence of pediculosis capitis. The purpose of community service is to socialize to orphanage children regarding the causes, modes of transmission and dangers due to pediculosis and how to handle pediculosis. The implementation of activities at the Shohibul al-istiqomah foundation began with socialization, filling out questionnaires to find out the causes, modes of transmission and dangers due to pediculosis and how to handle pediculosis. have no understanding. Regarding pediculosis treatment, 50% of children know about pediculosis treatment and 50% do not know about pediculosis treatment Keywords: pediculosis; socialization; treatment