Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PERANAN FAUNA LALAT DALAM BIDANG KESEHATAN DI PASAR TRADISIONAL KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Intan Kurniawati Pramitaningrum
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2018): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v1i1.6

Abstract

Pendahuluan: Lalat merupakan salah satu serangga yang berperan dalam masalah kesehatan sebagai vektor mekanik penyakit. Lalat memiliki kebiasaan hidup di sanitasi buruk seperti pasar. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran sanitasi pasar tradisional di Kabupaten Sleman, Daetah Istimewa Yogyakarta, mengetahui fauna lalat, hubungan sanitasi pasar dengan parasit usus yang ditemukan pada tubuh lalat, mengetahui hubungan sanitasi pasar dengan parasit usus, mengetahui hubungan kepadatan lalat dengan jumlah pasasit usus dan mengetahui kemampuan lalat sebagai vektor mekanik setelah dipaparkan dengan tinja yang mengandung parasit usus. Metode: Penelitian ini bersifat obeservasional dan eksperimental. Lalat dikoleksi dari 6 pasar tradisional menggunakan sweep net selama 3 hari dan diperiksa parasit ususnya di Laboratorium Parasitologi UGM. Data dianalisis dengan Fisher’s Exact Test (a=0,05). Pasar Cebongan, P. Sleman dan P. Condongcatur memiliki sanitasi baik, sedangkan P. Gamping, P. Godean dan P. Ngino memiliki sanitasi buruk. Fauna lalat yang ditemukan adalah M. domestica ,C.megacephala dan Sarcophaga spp. Hasil: Parasit usus tidak ditemukan dari tubuh  lalat yang dikoleksi. Kepadatan lalat tidak memiliki hubungan dengan jumlah parasit usus pada tubuh lalat. Kesimpulan: Lalat M. domestica mampu berperan sebagai vektor mekanik setelah dipaparkan dengan tinja yang mengandung parasit usus.
IDENTIFIKASI TELUR Ascaris lumbricoides PADA FESES ANAK SEKOLAH DASAR KELAS 5 DAN 6 DI YAYASAN DINAMIKA INDONESIA, BANTAR GEBANG Lili Rosmalia; Intan Kurniawati Pramitaningrum
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v2i1.28

Abstract

Pendahuluan: Cacing Ascaris lumbricoides salah satu cacing yang termasuk dalam cacing jenis Soil Transmitted Helminths (STH). Cacing A. lumbricoides hidup didalam usus halus manusia menyebabkan askariasis. Di Indonesia tahun 2006 prevalensi infeksi A. lumbricoides sebanyak 17,8%. Tujuan penelitian mengetahui prevalensi anak yang terinfeksi telur A. lumbricoides di Yayasan Dinamika Indonesia, Bantar Gebang. Bantar Gebang sebagai tempat pembuangan sampah (TPS) menyebabkan sanitasi lingkungan yang buruk sehingga potensial terjadinya infeksi parasit usus. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan desain cross sectional. Pemeriksaan telur A. lumbricoides dengan menggunakan metode natif dan metode apung dengan sentrifugasi. Responden penelitian yaitu anak–anak kelas 5 dan kelas 6 di Yayasan Dinamika Indonesia, Bantar Gebang. Hasil: Hasil penelitian didapatkan jumlah anak yang terinfeksi telur A. lumbricoides 0% dan jumlah anak yang terinfeksi larva cacing tambang sebanyak 1,9%. Kesimpulan: Tingkat infeksi A. lumbricoides di Yayasan Dinamika Indonesia, Bantar Gebang adalah negatif.
Identifikasi Telur Cacing Ascaris lumbricoides pada Kuku Petugas Pasukan Laskar Hijau di Kebun Bibit Jakarta Selatan Retno Fania; Intan Kurniawati Pramitaningrum; N.S Widada
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 11, No 1 (2023): JKP Juni 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v11i1.617

Abstract

Latar belakang: Kecacingan dapat menyerang manusia tanpa melihat jenis usia, baik dewasa maupun anak-anak. Penyebab kecacingan berasal dari berkembangnya telur cacing melalui media tanah. Ascaris lumbricoides termasuk helmintiasis yang paling sering menyebabkan masalah kesehatan pada manusia salah satunya adalah kuku yang terkontaminasi merupakan media penularan cacing melalui fecal-oral. Seorang petugas pasukan laskar hijau memiliki resiko yang cukup tinggi untuk terkontaminasi telur cacing dikarenakan kesehariannya yang berkontak langsung dengan tanah.Tujuan: untuk mengetahui ada tidaknya telur cacing A.lumbricoides pada kuku Petugas Pasukan Laskar Hijau di Kebun Bibit Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI, Jakarta Selatan.Metode: Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif metode sedimentasi dengan desain penelitian secara cross-sectional.Hasil: Hasil dari pemeriksaan kuku petugas pasukan laskar hijau dari 35 sampel kuku ditemukan positif telur cacing A.lumbricoides sebanyak 3 sampel (9%) dan negatif telur cacing A.lumbricoides sebanyak 32 sampel (91%).Kesimpulan: Terdapat kontaminasi telur cacing A.Lumbricoides pada kuku petugas pasukan laskar hijau. Penyebab terkontaminasinya adalah kurangnya penggunaan alat pelindung diri (APD) secara lengkap. Dampak yang ditimbulkan dari kecacingan cukup beragam mulai dari gejala mual, kurangnya nafsu makan, diare, anemia, hingga kematian apabila tingkat infeksi meningkat.