Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PELATIHAN MOZAIK BAGI SISWA-SISWI DI SMP MUHAMMADIYAH PADANGPANJANG Alipuddin Alipuddin; Ranelis Ranelis; Rahmad Wahington
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6226

Abstract

ABSTRAKPengabdian Kepada Masyarakat Dengan Judul ”Pelatihan Mozaik Bagi Siswa-Siswi Di Smp Muhammadiyah Padangpanjang” ini bertujuan supaya siswa dan siswi di SMP Muhammadiyah Padangpanjang mampu untuk membuat benda kerajinan berupa hiasan dinding dengan teknik mozaik. Mozaik merupakan sebuah teknik dalam seni dekorasi dan juga merupakan aspek dari dekorasi interior. Sasaran dari kegiatan pengabdian ini adalah siswa dan siswi SMP Muhamadiyah Padang Panjang Sumatera Barat. Pelatihan ini dilakukan dengan dua metode yaitu metode ceramah dan metode demonstrasi. Metode ceramah dilakukan dengan cara   memberikan penjelasan kepada siswa dan siswi di SMP Muhammadiyah Padangpanjang tentang apa itu mozaik, bahan dan alat yang digunakan dalam pembuatan mozaik. Memberikan penjelasan kepada siswa dan siswi bagaimana membuat karya dengan memanfaatkan bahan alam yang ada disekitar lingkungan mereka untuk dijadikan karya seni berupa hiasan dinding. Metode demontrasi dilakukan dengan cara praktek langsung bagaimana proses pembuatan produk dengan teknik mozaik berupa hiasan dinding. Kegiatan ini dimulai dengan penyedian alat dan bahan untuk mozaik seperti daun-daunan, ranting, serbuk ketem dan lain-lain Hasil yang dicapai dari kegiatan pelatihan mozaik ini adalah hampir semua siswa dan siswi mampu memahami apa itu teknik mozaik dan mereka mampu untuk membuat hiasan dinding dengan teknik mozaik dengan bentuk dan motif yang berbeda-beda antara satu anak dengan anak yang lain sehingga memiliki nilai keindahan tersendiri bagi orang yang melihatnya.. Kata kunci: mozaik; bahan; lingkungan; hiasan dinding . ABSTRACTThis Community Service with the title "Mosaic Training for Students at SMP Muhammadiyah Padangpanjang" aims to enable students at SMP Muhammadiyah Padangpanjang to be able to make handicrafts in the form of wall hangings with the mosaic technique. Mosaic is a technique in the art of decoration and is also an aspect of interior decoration. The target of this service activity is the students of SMP Muhammadiyah Padang Panjang, West Sumatra. This training was conducted using two methods, namely the lecture method and the demonstration method. The lecture method is carried out by giving explanations to students at SMP Muhammadiyah Padangpanjang about what a mosaic is, the materials and tools used in making a mosaic. Provide an explanation to students and students how to make works by utilizing natural materials that are around their environment to be used as works of art in the form of wall decorations. The demonstration method is carried out by direct practice how the process of making products with mosaic techniques in the form of wall hangings. This activity begins with the provision of tools and materials for mosaics such as leaves, twigs, ketem powder and others. The results achieved from this mosaic training activity are that almost all students are able to understand what a mosaic technique is and they are able to make wall decorations. with a mosaic technique with different shapes and motifs from one child to another so that it has its own beauty value for people who see it. Keywords: mosaic; material; environment; wall decoration. 
PELATIHAN PEMBUATAN ORNAMEN TRADISIONAL BAGI SISWA-SISWI DI SD 066/XI TANJUNG BUNGA KECAMATAN TANAH KAMPUNG KOTA SUNGAI PENUH Ranelis Ranelis; Rahmad Washinton; Alipuddin Alipuddin
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8086

Abstract

ABSTRAKPengabdian yang dilakukan di SD 066/XI Tanjung Bunga Kecamatan Tanah Kampung Kota Sungai Penuh  ini adalah berupa pelatihan pembuatan ornamen tradisional. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pelatihan kepada siswa dalam membuat motif tradisional, dan mewarnainya dengan teknik gradasi warna. Ornamen berasal dari bahasa latin ornare yang memiliki arti menghiasi. Ornamen adalah komponen dari suatu seni yang ditambahkan atau sengaja dibuat untuk tujuan sebagai hiasan. Ornamen yang fungsinya Sebagai ragam hias murni adalah bentuk-bentuk ragam hias yang dibuat hanya untuk menghias saja demi keindahan suatu bentuk (benda) atau bangunan, dimana ornamen tersebut ditempatkan. Pelatihan ini dilakukan dengan dua metode yaitu metode ceramah dan metode demonstrasi. Metode ceramah dilakukan dengan cara memberikanpenjelasan tentang ornamen dan penempatannya ke benda kriya seperti gerabah, kain, dan lainnya  kepada siswa dan siswi. Metode demontrasi dilakukan dengan cara bagaimana proses pembuatan ornamen tradisional dan pemberian warna pada motif dengan teknik gradasi warna yang dimulai dengan warna yang tua ke warna yang muda dan dari warna muda ke warna yang lebih tua. Pelatihan ini dimulai dengan penyedian alat dan bahan yang diperlukan untuk kegiatan pelatihan. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah para siswa merasa senang dan semangat dilakukan nya pelatihan ini, dan semuanya mampu untuk membuat motif tradisional dan mewarnainya dengan teknik gradasi warna. Kata kunci: ornamen tradisional; tampuk manggis; itik pulang petang. ABSTRACTThe service carried out at SD 066/XI Tanjung Bunga, Tanah Kampung Subdistrict, Sungai Penuh City is in the form of training in making traditional ornaments. The purpose of this service activity is to provide training to students in making traditional motifs, and coloring them with color grading techniques. Ornament comes from the Latin ornare which means to decorate. Ornament is a component of an art that is added or intentionally made for the purpose of decoration. Ornaments whose function is as pure decoration are decorative forms that are made only to decorate for the sake of the beauty of a form (object) or building, where the ornament is placed. This training was conducted using two methods, namely the lecture method and the demonstration method. The lecture method is carried out by providing explanations about ornaments and their placement on craft objects such as pottery, cloth, and others to students. The demonstration method is carried out by using the process of making traditional ornaments and giving color to the motifs with a color gradation technique starting with dark colors to light colors and from light colors to older colors. This training begins with the provision of tools and materials needed for training activities. The result of this service activity is that the students feel happy and enthusiastic about this training, and all of them are able to make traditional motifs and color them with color grading techniques. Keywords: traditional ornaments; mangosteen crown; ducks coming home in the evening.
PEMBERDAYAAN WANITA NELAYAN DI KELURAHAN PASIE NAN TIGO KOTA PADANG MELALUI PELATIHAN MEMBATIK UNTUK MENDUKUNG KAMPUNG WISATA NELAYAN Yuniarti Munaf; Alipuddin Alipuddin; Sonia Rahayu
Batoboh: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 7, No 2 (2022): BATOBOH : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/bt.v7i2.3099

Abstract

Batik sebagai salah satu seni tradisional menyimpan konsep artistik yang tidak dibuat semata-mata untuk keindahan, namun batik lebih berfungsi sebagai pilihan busana, keperluan upacara adat dan lain sebagainya. Kerajinan batik tidak hanya dimiliki oleh masyarakat Jawa saja, tetapi bisa dipelajari dan dibuat oleh siapa saja yang ingin mempelajari dan membuatnya seperti pada masyarakat di Minangkabau dengan batik tanah liatnya karena batik merupakan salah satu bentuk kreativitas masyarakat Indonesia yang adiluhung dalam penciptaan kain. Karya seni batik bukan sekedar kain yang diberikan beragam motif, pewarnaan dan teknik yang khas, tetapi karya batik mampu menjadikan ekonomi masyarakat menjadi meningkat. Keterampilan membatik yang sudah diberikan kepada ibu- ibu  kelompok wanita nelayan yang diupayakan penduduknya mampu berketerampilan untuk berkarya dan hasilnya dapat memperbaiki income rumah tangganya. Perkembangan seni batik sudah meluas kepada kalangan masyarakat luar Jawa, batik sudah merupakan helaian kain yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai busana yang menarik dan nyaman dipakai, sehingga batik menjadi trend masyarakat di segala penjuru negeri ini.Pelatihan ini dilakukan dengan dua metode yaitu penyampaian materi tentang membatik dengan jalan presentasi dan diskusi, menampilkan desain-desain motif batik dan pengenalan bahan dan alat-alat untuk membatik. Metode kedua melakukan praktik membuat desain motif untuk batik dan melakukan proses kerja membatik. Kendala yang dihadapi yaitu belum ada pengetahuan dan skill yang dimiliki ibu-ibu wanita nelayan cara membuat desain dan cara mengerjakan proses membatik.Kata kunci: Pemberdayaan; Kelompok Wanita Nelayan; Membatik
PEMBERDAYAAN UMKM SULAMAN BENANG EMAS MELALUI PENGEMBANGAN DESAIN MOTIF & PRODUK DI NAGARI KOTO BARU KECAMATAN KUBUNG KABUPATEN SOLOK SUMATERA BARAT Rahmad Washington; Ranelis Ranelis; Siska Mitria Nova; Alipuddin Alipuddin
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i3.17041

Abstract

ABSTRAKKoto Baru adalah nama sebuah nagari yang terletak di kecamatan Kubung Kabupaten Solok Sumatera Barat. Koto Baru merupakan salah satu nagari yang terkenal dengan kerajinan sulaman benang emasnya. kerajinan sulaman benang emas ini merupakan salah satu UMKM yang menjadi binaan Dekranasda Kabupaten Solok. Sulaman Benang Emas adalah memberi hiasan pada kain yang telah diberi motif yang dijahit menggunakan benang emas atau perak (wasia, 2009: 85). Sulaman benang emas ini memiliki keunikan dari alat dan bahan yang digunakan, alat yang digunakan adalah pamedangan berbentuk bulat yang terbuat dari kayu dan diberi kaki dibawahnya, sehingga membedakan dengan alat menyulam yang biasa dipakai di daerah lain. Selain menggunakan benang emas juga memakai benang perak untuk menghias motifnya berupa motif flora dan fauna yang sudah distilirisasi. Kerajinan Sulaman benang emas yang dibuat oleh perajin baru terbatas pada perlengkapan upacara adat perkawinan, dan batagak penghulu. Keahlian perajin dalam membuat kerajinan sulaman benang emas tidak diragukan lagi, hanya saja dalam bidang lain seperti pembuatan desain motif, produk yang kreatif dan inofatif seperti produk lenan rumah tangga berupa sarung bantal kursi, alas meja dan hiasan dinding perlu dilakukan semacam pelatihan. Tujuan dilakukan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan bentuk produk dan motif yang baru dari kerajinan sulaman benang emas berupa produk lenan rumah tangga sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan perekonomian dan taraf hidup masyarakat di nagari Koto Baru. Metode pelaksanaan dalam kegiatan pengabdian ini adalah metode ceramah dengan cara memberikan sosialisasi dan memberikan penjelasan kepada perajin tentang desain kreatif dan inovatif. Metode demonstrasi dengan cara praktek langsung dalam membuat motif dan produk kerajinan sulaman benang emas dan perak. Kata kunci: sulaman benang emas; desain; produk; motif ABSTRACTKoto Baru is the name of a nagari located in Kubung sub-district, Solok district, West Sumatra. Koto Baru is a nagari which is famous for its gold thread embroidery. This gold thread embroidery craft is one of the SMEs assisted by Dekranasda Solok Regency. Gold Thread Embroidery is the provision of decoration on cloth that has been given a motif sewn using gold or silver thread (Wasia, 2009: 85). This gold thread embroidery is unique in terms of the tools and materials used, the tool used is a round pamedangan made of wood and has legs underneath, thus distinguishing it from embroidery tools commonly used in other areas. Apart from using gold thread, silver thread is also used to decorate motifs in the form of stylized flora and fauna motifs. Gold thread embroidery crafts made by new craftsmen are limited to traditional wedding ceremonial equipment, and batagak penghulu. There is no doubt about the expertise of the craftsmen in making gold thread embroidery, but in other fields such as making motif designs, creative and innovative products such as household linen products in the form of cushion covers, table mats and wall hangings, some kind of training is required. The purpose of this service activity is to improve the shape of the product and new motifs from the gold thread embroidery craft in the form of household linen products so that it can indirectly improve the economy and standard of living of the people in Nagari Koto Baru. The implementation method in this community service activity is the lecture method by providing socialization and providing explanations to craftsmen about creative and innovative designs. Demonstration method with hands-on practice of making motifs and handicraft products of gold and silver thread embroidery.Keywords: gold thread embroidery; designs; products; motifs