Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

LOW-CYCLE FATIGUE OF COLD-DRAWN TYPE 304 AUSTENITIC STAINLESS STEEL IN ANNEALING CONDITIONS Ambar Pambudi; Mohammad Badaruddin; Sugiyanto Sugiyanto
Indonesian Journal of Engineering and Science (IJES) Vol. 3 No. 2 (2022): Table of Content
Publisher : Asosiasi Peneliti Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.588 KB) | DOI: 10.51630/ijes.v3i2.39

Abstract

Type 304 austenitic stainless steel, or better known as SS304, generally has alloying elements: C < 0.1%, Cr 18 – 20%, Fe 66 – 74%, Mn <2%, Ni 8 – 10.5%, P <0.045%, Si <1%, and S <0.030%. In general, this material has good ductility, high tensile strength, and excellent corrosion resistance. In application, type SS304 will be subjected to repeated loading, and eventually, the material will undergo plastic deformation, which leads to structural failure in a short life. The failure of SS304 is generally due to the inability of the material to repeat loading, which results in large amounts of plastic deformation so that the SS304 will experience fatigue and then fracture. Based on the description above, this study aims to evaluate the LCF properties of 304 CDS stainless steel with annealing heat treatment. The parameter used was the strain amplitude 0.003 – 0.013 mm/mm. The results of this study revealed that the highest fatigue life in the LCF test was experienced by steel with heat treatment at an amplitude of 0.003 mm/mm with 48367 cycles. In contrast, at the amplitude condition of 0.013 mm/mm, the fatigue life of the steel decreased drastically with the resulting plastic strain being larger, namely 0.0094 mm/mm and elastic strain of 0.0035 mm/mm, with an average modulus of elasticity of 194 GPa. Annealing treatment conditions experienced decreased mechanical strength but tended to be ductile. Using Basquin-Coffin-Manson Equation, empirical equations to predict LCF of 304 stainless steels can be determined.
PELATIHAN PEMBUATAN BAHAN BAKAR PADAT DARI SAMPAH UNTUK KEBUTUHAN RUMAH TANGGA SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI LPG Agus Apriyanto; Muh. Thohirin; Ari Beni Santoso; Ambar Pambudi
JURNAL ABDI MASYARAKAT SABURAI Vol 3, No 01 (2022): JURNAL ABDI MASYARAKAT SABURAI
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/jams.v3i1.1612

Abstract

Munculnya berbagai macam penyakit akibat pencemaran air, tanah dan polusi udara merupakan akibat dari buruknya pengelolaan sampah. Oleh sebab itu perlu adanya edukasi kepada masyarakat selaku pengahasil sampah untuk menjaga lingkungan dan memanfaatkan sampah menjadi lebih bermanfaat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan keterampilan kepada masyarakat untuk mengolah sampah menjadi bahan bakar padat sebagai alternatif untuk menggantikan LPG. Hasil penelusuran data sekunder menunjukan bahwa biaya penggunaan bahan bakar padat dari sampah dalam bentuk arang/briket lebih rendah jika dibandingkan dengan menggunakan LPG. Peserta pelatihan adalah Ibu-ibu PKK dan masyarakat UMKM di Kelurahan Bilabong Jaya Kec. Langkapura Kota Bandar Lampung. Kegiatan pengabdian dilakukan tahap demi tahap, mulai dari sosialisasi program, survey terkait bahan baku sampah serta melakukan demonstrasi terbimbing dan pelatihan pembuatan arang/briket dan kompor briket portable kepada ibu-ibu PKK dan masyarakat. Hasil pelaksanaan kegiatan diperoleh bahan bakar padat berupa arang dan kompor briket portabel yang dapat digunakan sebagai pengganti LPG sebagai upaya untuk mendukung penggunaan bahan bakar terbarukan yang ramah lingkungan dan mengurangi dampak negative dari timbulan sampah. Partisipasi semua warga Kelurahan Bilabong Jaya dan pejabat setempat dalam hal ini sangat besar peranannya untuk kesuksesan kegiatan pengabdian yang dilakukan dibuktikan dari persentase keberhasilan sebesar 95%.
PENGARUH MEDIA PENDINGIN KEKENTALAN OLI MESRAN SAE 20, SAE 40 DAN SAE 20W-50 PADA PENGELASAN SMAW TERHADAP KEKUATAN BENDING BAJA KARBON RENDAH Muh Thohirin; Wisnaningsih Wisnaningsih; Ambar Pambudi
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v6i2.7380

Abstract

ABSTRAKPerkembangan industri akhir-akhir ini sangatlah pesat apalagi menyangkut logam dan baja, pembangunan yang menggunakan logam atau baja banyak yang  menggunakan pengelasan. Untuk itu maka perlu dilakukan berbagai penelitian tentang proses pendinginan dengan media pendingin yang berbeda-beda yang bertujuan untuk mengetahui struktur sambungan yang telah didinginkan dan untuk mengetahui hasil kelenturannya agar sambungan las bermutu tinggi, karena menyangkut keselamatan dan umur pemakaian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen laboratorium. Proses pengelasan terhadap baja karbon rendah yaitu spesimen dilas satu persatu kemudian setiap spesimen didinginkan menggunakan media pendingin oli mesran SAE 20, oli mesran SAE 40 dan oli mesran SAE 20W-50. Nilai rata–rata tegangan bending untuk media pendingin oli mesran SAE 20W-50 sebesar 175,45 MPa. Sedangkan nilai rata–rata tegangan bending media pendingin oli Mesran SAE 40 sebesar 145,2 MPa, dan nilai rata– rata oli mesran SAE 20 sebesar 143,25 MPa. Sehingga dari penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa media pendingin oli mesran SAE 20W-50 lebih baik dibandingkan media pendingin oli mesran SAE 20Dan SAE 40 untuk proses pendinginan setelah pengelasan. Kata kunci: pengelasan, media pendingin, uji bending ABSTRACT The Effect Of Cooling Media Viscosity Sae 20, Sae 40 And Sae 20w-50 On Smaw Welding On The Bending Strength Of Low Carbon Steel. The development of the industry lately is very rapid, especially regarding metal and steel, many developments that use metal or steel use welding,. it is necessary to carry out various studies on the cooling process with different cooling media with the aim of knowing the structure of the connection that has been cooled and to determine the results of its flexibility so that the welded joint is of high quality, because it involves safety and service life. The research method used in this research is a laboratory experiment. The welding process for low carbon steel is that the specimens are welded one by one then each specimen is cooled using SAE 20 mesran oil cooling media. The average stress value bending for SAE 20W-50 mesran oil cooling media is 175.45 MPa. Meanwhile, the average bending stress of Mesran SAE 40 oil cooling media is 145.2 MPa, and the average value of Mesran SAE 20 oil is 143.25 MPa. So from the research above, it can be concluded that the SAE 20W-50 mesran oil cooling medium is better than the SAE 20 and SAE 40 mesran oil cooling media for the cooling process after welding. Keywords: welding, cooling medium, bending test
ANALISIS PENGGUNAAN KATALIS DAN ZAT ADIKTIF BAHAN BAKAR TERHADAP PERFORMA DAN EMISI GAS BUANG PADA HONDA BEAT eSP Ambar Pambudi; Muh Thohirin; Dandi Pratama; Ari Beni Santoso
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v7i1.8964

Abstract

ABSTRAK Polusi udara akibat dari peningkatan penggunaan jumlah kendaraan bermotor yang mengeluarkan gas-gas berbahaya akan sangat mendukung terjadinya pencemaran udara dan salah satu akibatnya adalah adanya pemanasan global. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan BRQ dan Eco Racing terhadap performa mesin dan emisi gas buang pada kendaraan tipe mesin 4 langkah yang menggunakan bahan bakar pertalite dan pertamax, serta untuk mengetahui efektifitas produk dalam meningkatkan performa mesin dan emisi gas buang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan BRQ dan Eco Racing berdampak pada performa mesin sepeda motor 4 langkah 110 cc. Peningkatan performa mesin dan emisi gas buang terjadi pada uji BRQ dan Eco Racing. Penggunaan BRQ lebih efektif dalam meningkatkan performa mesin jika dibandingkan dengan Eco Racing. Tetapi terjadi detonasi dan knocking pada penggunaan pertamax rendaman BRQ. Penggunaan pertalite campuran BRQ lebih menghemat biaya bahan bakar kendaraan. Disarankan untuk penelitian selanjutnya dapat menguji efek jangka panjang dari penggunaan kedua produk BRQ dan Eco Racing dan mencari cara untuk mengatasi efek detonasi dan knocking pada penggunaan bahan bakar pertamax rendaman BRQ. Kata kunci: brq, eco racing, performa mesin sepeda motor, emisi gas buang sepeda motor. ABSTRACT Analysis of the use of catalysts and fuel additives on performance and exhaust emissions on the Honda Beat esp. Air pollution as a result of the increasing use of the number of motorized vehicles that emit harmful gases will greatly support the occurrence of air pollution and one of the consequences is global warming. The purpose of this study was to determine the effect of using BRQ and Eco Racing on engine performance and exhaust emissions in 4 stroke engine type vehicles that use pertalite and Pertamax fuel, as well as to determine the effectiveness of the product in improving engine performance and exhaust emissions. The results showed that the use of BRQ and Eco Racing had an impact on the engine performance of a 110 cc 4 stroke motorcycle. Improved engine performance and exhaust emissions occurred in the BRQ and Eco Racing tests. The use of BRQ is more effective in improving engine performance when compared to Eco Racing. However, detonation and knocking occurred when using pertamax BRQ immersion. The use of BRQ mixed pertalite saves more on vehicle fuel costs. It is recommended for further research to examine the long-term effects of using both BRQ and Eco Racing products and find ways to overcome the effects of detonation and knocking on the use of Pertamax BRQ immersion fuel. Keywords: brq, eco racing, motorcycle engine performance, motorcycle exhaust emissions.
Rancang Bangun Mesin Press Kelapa Sawit Sederhana Menggunakan Sistem Hidrolik Kapasitas 15 Kg Muh Thohirin; Wisnaningsih Wisnaningsih; Ambar Pambudi; Ari Beni Santoso; F Setiyo Hertanto
TEKNIKA SAINS Vol 8, No 1 (2023): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v8i1.2149

Abstract

Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas pertanian yang banyak di budidayakan di Indonesia, baik dalam sekala besar yang di budidayakan oleh perusahaan besar maupun dalam sekala kecil yang dibudidayakan oleh masayarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk pembuatan mesin press hidrolik kelapa sawit yang baik dengan harga terjangkau. Penelitian ini memfokuskan pada salah satu proses pengolahan kelapa sawit menjadi Crude Palm Oil (CPO) yaitu mesin press kelapa sawit hidrolik yang di peruntukkan pada usaha kecil dan menengah. Hasil penelitian menunjukan bahwa setiap pengujian memiliki hasil yang berbeda. Pada pengujian pertama dengan tekanan 30 bar dan dilumat dengan digester selama 8 menit kemudian di pres selama 7 menit mendapatkan minya sebanyak 2.15, jika di konvesikan ke persentasi maka minyak CPO mendapatkan 23,89 persen. Pada pengujian sempel kedua dengan tekanan 35 bar, buah kelapa sawit dilumatkan menggunakan digester selama 10 menit dan dilakukan pengepresan selama 3 menit. Mendapatkan hasil dari minyak CPO sebesar 2 Kg. jika hasil ini di konversi ke persentasi maka akan mendapatkan 22,227 persen. Penggujian yang ketiga yaitu dengan tekanan 40 bar dengan lama waktu pelumatan 12 menit dan lama waktu pengepresan 5 menit. Hasil dari pengujian ini mendapatkan minyak CPO seberat 1.95 Kg. Setelah dikonvesi ke persentasi hasil dengan buah maka persentasi CPO mendapatkan 21.67 persen.  Hasil persentasi pengujian menurun jika dibandingakan dengan pengujian yang pertama dan kedua. Dari pengujian yang telah dilakukan maka pengujian pertama memiliki hasil yang paling baik dengan persentasi 23,89 persen.
BIMBINGAN TEKNIS PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN CETAK BATAKO DAN PAVING METODE GETAR DI KELURAHAN RAJABASA JAYA, BANDAR LAMPUNG Sari Utama Dewi; Ambar Pambudi; Ari Beni Santoso; Martina Anggi Silova
JURNAL ABDI MASYARAKAT SABURAI Vol 4, No 01 (2023): JURNAL ABDI MASYARAKAT SABURAI
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/jams.v4i01.2295

Abstract

Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk membimbing mitra industri dalam perancangan dan pembuatan mesin cetak batako dan paving menggunakan metode getar. Pengabdian ini dilaksanakan  di kelurahan Rajabasa Jaya, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung. Tahapan pelaksanaan pada pengabdian ini adalah 1) Survei dan studi literatur; 2) Persiapan tim dalam melaksanakan kegiatan; 3) Bimbingan teknis perancangan dan pembuatan mesin, dan 4) pengujian mesin pencetak batako/paving. Pada pengabdian ini yang menjadi subjek kegiatan merupakan warga dari Kelurahan Rajabasa Jaya, Bandar Lampung. Pengabdian ini dilakukan pada November 2022. Hasil yang diperoleh adalah mitra memahami teknis perancangan dan pembuatan mesin cetak batako dan paving dengan metode getar. Mesin yang sudah dirancang dan dibuat mampu mencetak batako dan paving dengan lebih cepat dan efisien, sehingga mampu menghemat waktu pembuatannya dan memproduksi lebih banyak batako dan paving dibandingkan metode manual.
Perancangan dan Konstruksi Boiler untuk Rebusan Buah Sawit dengan Kapasitas 200 Kg Muh. Thohirin; Wisnaningsih Wisnaningsih; M. Yunus; Ambar Pambudi; Ahmad Solih Habibi
JUSTIMES (Jurnal Rekayasa Teknik Mesin Saburai) Vol 1, No 02 (2023): JUSTIMES (Jurnal Rekayasa Teknik Mesin Saburai)
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/justimes.v1i02.2714

Abstract

Provinsi Lampung memiliki potensi di bidang kelapa sawit. Potensi ini dapat dilihat dari jumlah luas dan produksi kelapa sawit yang tinggi di Provinsi Lampung. Pembangunan perkebunan kelapa sawit di Provinsi Lampung di harapkan mampu meningkatkan nilai tambah, membuka dan memperluas lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, mengentaskan kemiskinan sehingga peningkatkan devisa yang dapat mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung. Setiap kabupaten di Provinsi Lampung memiliki potensi dan kemampuan berbeda mengenai budidaya kelapa sawit. Besarnya biaya dan rumitnya pembuatan pabrik pengelola kelapa sawit menjadi Crude Palm Oil (CPO) membuat masyarakat yang memiliki kebun kelapa sawit dengan ekonomi rendah tidak dapat memproses kelapa sawit menjadi CPO sendiri. Berdasarkan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah membuat boiler untuk digunakan pada rebusan kelapa sawit dengan kapasitas 200 Kg. Tahap pertama sebelum menentukan konstruksi rebusan kelapa sawit adalah mencari parameter rebusan kelapa sawit yang sudah berorasi. Parameter yang diketahui pada rebusan kelapa sawit diantaranya adalah waktu pemanasan boiler 45 menit, suhu panas pada boiler sebesar 280 derajat celcius, suhu panas pada rebusan sebesar 135 derajat celcius, tekanan maksimal pada rebusan sebesar 3 bar, waktu perebusan kelapa sawit 90-120 menit, berat kelapa sawit yang direbus 30 ton. Konstruksi dan semua komponen boiler mampu bekerja dan mencapai panas 100 dearajt celcius pada waktu pemanasan 90 menit dan mencapai tekanan tertinggi 2 bar. Berdasarkan analisis, efesiensi boiler pada penelitian rancang bangun boiler untuk rebusan kelapa sawit sebesar 79,08 persen.
Analisis Kekuatan Bending Sambungan Las SMAW Material Baja Karbon Rendah dengan Perlakuan Pendinginan, Kawat Las dan Variasi Kuat Arus Ari Beni Santoso; Muh. Thohirin; Wisnaningsih Wisnaningsih; Ambar Pambudi; Supriyanto Supriyanto
TEKNIKA SAINS Vol 8, No 2 (2023): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v8i2.2478

Abstract

Metode pengelasan saat ini digunakan secara luas di dalam kehidupan manusia dari yang sederhana sampai yang rumit, dimana pengelasan menjadi salah satu sarana untuk mencapai fabrikasi yang optimal. Setiap proses pengelasan berhubungan dengan variasi kuat arus, pendinginan, dan jenis kawat yang berfungsi untuk mendapatkan nilai kekuatan bending yang berbeda-beda. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui tingkat kekuatan yang diperoleh; dan 2) mengetahui faktor yang paling berpengaruh dari hasil pengelasan dengan menggunakan perlakuan pendinginan, kawat las, dan juga arus listrik. Metode pengujian kekerasan material yang digunakan adalah pengujian kekerasan material dengan mesin Universal Testing Machine dengan metode brinel. Pada penelitian ini, arus yang digunakan adalah 90A, 95A, dan 100A, media oli dengan SAE 20-40W, dan kawat las yang menggunakan jenis RB E6013 dengan 3 jenis variasi diameter, yaitu 2,0mm, 2,6mm, dan 3,2mm. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kawat las dengan diameter 2.6mm dan arus pengelasan sebesar 100A adalah yang paling baik dibandingkan dengan variasi yang lain, karena memiliki nilai uji bending yang paling tinggi.