Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

SOLAR FUEL’S ENERGY EFFICIENCY ESTIMATION OF RICE MILLING FACTORY WITH LEVEL VARIATIONS -, Indriyani; Yunus, M; -, Wisnaningsih; Dalimunthe, Ruslan
Prosiding International conference on Information Technology and Business (ICITB) 2017: INTERNATIONAL CONFERENCE ON INFORMATION TECHNOLOGY AND BUSINESS (ICITB) 3
Publisher : Prosiding International conference on Information Technology and Business (ICITB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In order to reach out to the people of this country, they had been able to use the milling of the solar panels, but they did not have enough solar energy. It needed fuel was very variation at each level of Rice Milling Factory (RMF) such as were Small Capacity of Rice Milling Factory (SCRMF), Medium Capacity of Rice Milling Factory (MCRMF), and Big Capacity of Rice Milling Factory (SCRMF). In this research consisted of 3 levels and 9 samples, there were 3 samples of  Small Capacity of Rice Milling Factory (SCRMF), 3 samples of Medium Capacity of Rice Milling Factory (MCRMF), and 3 samples of Big Capacity of Rice Milling Factory (SCRMF). The research system took a research for one year. In order to achieve the highest level of fuel.  The MCRMF was being used efficient for the purpose of solar energy. In the current year, MCRMF has been used of solar fuel to 9.30 liters per hour per 0.60 ton of rice products, SCRMF of solar fuel to 13.97 liters per hour per 1.00 ton of rice products, BCRMF of solar fuel to 18.02 liters per hour per 2.00 tons of rice products. Keywords: Solar fuel, energy efficiency, Rice Milling Factory (RMF), Small Capacity of Rice,                       Milling Factory (SCRMF), Medium Capacity of Rice Milling Factory (MCRMF), Big Capacity of Rice Milling Factory (BCRMF), rice products.
Penggunaan Pelet Ransum Lengkap dengan Sumber Hijauan Rumput Gajah (Pennisetum Purpurium) Untuk Pakan Ternak Ruminansia Zulfahmi User; Suraya Kaffi Syafura; Wisnaningsih User
Inovasi Pembangunan : Jurnal Kelitbangan Vol 4 No 03 (2016): November 2016
Publisher : Balitbangda Provinsi Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.818 KB)

Abstract

Ketersediaan pakan yang berasal dari bahan pertanian seringkali terkendala oleh masalah musim yang berlimpah saat musim hujan dan kekurangan saat musim kemarau. Untuk mengantisipasi keadaan tersebut perlu dilakukan proses pembuatan pakan yang efektif efisien dan berkualitas baik. Ketersediaan pakan ternak mutlak harus terjaga agar produktivitas dalam menghasilkan daging maupun susu dengan kualitas baik dapat dipertahankan. Lampung merupakan wilayah penghasil limbah pertanian yang cukup melimpah seperti kulit kopi, kulit dan daun singkong, pelepah sawit, tandan kosong kelapa sawit, dedak dan lain-lain. Potensi tersebut memiliki peluang untuk dikembangkan sebagai bahan pakan ternak secara optimal, dan dapat digunakan untuk mengatasi ketersediaan pakan disaat musim kemarau. Guna memenuhi kontinuitas pakan, aspek pengolahan pakan lengkap dan penyimpanannya perlu mendapatkan perhatian. Salah satu cara yang murah untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan memperkecil ukuran, mengeringkannya dan memadatkannya dalam bentuk pelet. Penelitian ini bertujuan mendapatkan pelet ransum lengkap dengan hijauan rumput gajah yang memenuhi standar ekspor. Perlakuan yang digunakan adalah penambahan air 5%, 10%, dan 15% dari bahan. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kandungan protein, lemak, karbohidrat, kadar air, dan kadar abu dari ketiga perlakuan tidak berbeda nyata. Uji lanjut dengan beda nyata terkecil (BNT) pada taraf 5% menunjukkan bahwa perlakuan tidak berbeda nyata terhadap persentase kandungan zat gizi pada proses pembuatan pellet ransum lengkap dengan sumber hijauan rumput gajah (Pennisetum purpureum).
Optimasi Pembuatan Pellet Rumput Gajah (Pennisetum purpurium) untuk Pakan Ternak Ruminansia Wisnaningsih User; Suraya Kaffi Syahpura
Inovasi Pembangunan : Jurnal Kelitbangan Vol 4 No 03 (2016): November 2016
Publisher : Balitbangda Provinsi Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.608 KB)

Abstract

Pellet is a form of feed material is compacted in such a way from concentrate or forage material in order to reduce the feed properties. The advantage of feed form of pellets is increasing consumption and feed efficiency, increase levels of metabolizable energy of feed, kill pathogens, to extend the storage time, ensure a balance of nutrients feed and preventoxidation of the vitamin, reducing storage space, reduce the cost of transportation, ease of handling and presentation of fee, a high density will increase feed intake and reduced feed scattered, preventing the de-mixin that decomposition back components of the pellet so that the feed consumption in accordance with the standard requirements. This study aims to manufacture pellets elephant grass (Pennisetum purpurium) for ruminant feed in order to obtain effectiveness and high performance and as export opportunities to increase foreign exchange and increase farmers income by utilizing grass degraded land and land less productive. The treatment used is the drying sun and oven, a method of blanching and steam with duration of 5, 10, and 15 minutes early in the process and conditioning treatment water content of 5%, 10%, and 20% of the weight of the material. Making pellets elephant grass (Pennisetum purpureum) with a treatment of drying sun by the method of steam at a temperature of 100 ºC with a duration of 5 minutes can make the nutrient content of elephant grass is a crude fiber 36.5%, crude protein 10.5%, energy metabolism of 4,826 kcal / kg, crude lipid 1.8%, the water content of 85.8%, 2.8% ether extract. ash content 12.5%, 1.5% calcium and 0.4% phosphorus. while the value of Pellet durability index (PDI) of 100% in the can at treatment use water content of 10%.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN ALAT PENYARING TAHU OTOMATIS UNTUK HOME INDUSTRY TAHU DI DESA TANJUNG REJO KECAMATAN NEGERI KATON KABUPATEN PRINGSEWU Indriyani Indriyani; Ari Beni Santoso; Wisnaningsih Wisnaningsih
JURNAL ABDI MASYARAKAT SABURAI Vol 1, No 01 (2020): JURNAL ABDI MASYARAKAT SABURAI
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/jams.v1i01.734

Abstract

Sesuai Undang-undang Jasa Konstruksi No.2 Tahun 2017 tentang Jasa Konsruksi bahwa lingkup pembinaan jasa konstruksi oleh Pemerintah Pusat sudah semakin berkembang, tak terkecuali bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)dan Undang-Undang No. 1 Tahun1970 Tentang Keselamatan dan kesehatan kerja.  Dengan ditetapkannya kebijakan, pengawasan dan pemantauan serta pengembangan kerjasama desentralisasi dengan melibatkan pemda/pemprov, masyarakat, lembaga perguruan tinggi, stakeholder dan usaha home industri di Indonesia.  Peralatan penyaringan tahu yang masih bersifat tradisional mengakibatkan lamanya produksi tahu dan tidak maksimalnya hasil yang didapatkan.   Selama kegiatan pengabdian, masyarakat antusias mengikuti arahan dari pengabdi.  Hasil dari kegiatan pengabdian ini masyarakat dan pengabdi berhasil membuat alat penyaring tahu otomatis.  Peralatan penyaring otomatis menjadi perlu untuk meningkatkan produksi dan pendapatan sektor tahu di desa Tanjung Rejo kecamatan Negeri Katon kabupaten pesawaran. 
ANALISIS ENERGI PENGANGKUTAN, ENERGI PENGERINGAN DAN ENERGI PENGGILINGAN PADA PABRIK PENGGILINGAN PADI KAPASITAS MENENGAH indriyani Indriyani; Wisnaningsih Wisnaningsih
TEKNIKA SAINS Vol 1, No 1 (2016): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v1i1.122

Abstract

Energi pengangkutan, energi pengeringan dan energi penggilingan merupakan suatu kegiatan pada Pabrik Penggilingan Padi Kapasitas Menengah (PPPKM). Efisiensi energi merupakan suatu proses mengoptimalkan penggunaan energi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data perbandingan energi pengangkutan, energi pengeringan dan energi penggilingan dan menganalisis efisiensi energi pada Pabrik Penggilingan Padi Kapasitas Menengah (PPPKM) yang berhubungan dengan energi pengangkutan, energi pengeringan, dan energi penggilingan.Berdasarkan analisis energi bahwa rerata energi pengangkutan PPPKM 48,65 kJ/kg. Rerata energi pengeringan PPPKM 20,90 kJ/kg. Rerata energi penggilingan PPPKM 158,62 kJ/kg. Rerata efisiensi energi pada PPPKM 249,24 kJ/kg.Kesimpulannnya adalah bahwa energi pengeringan pada PPKM lebih efisien dibanding energi pengangkutan dan energi penggilingan. Hal ini disebabkan pada energi pengangkutan masih menggunakan tenaga manusia, motor dan mobil. Energi manusia masih sangat diperlukan dalam proses memindahkan barang dari sawah ke kendaraan roda dua maupun roda empat.Kata kunci: energi pengangkutan, pengeringan, penggilingan, efisiensi energi
Modifikasi Alat Pemotong Kentang Berbentuk Stick Wisnaningsih Wisnaningsih; Agung Berliando
TEKNIKA SAINS Vol 7, No 1 (2022): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v7i1.1597

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk dapat merancang alat pemotong kentang sederhana yang terbuat dari bahan yang ada disekitar kita. Penelitian ini dilakukan pada 1 April 2021 sampai dengan 31 Juli 2021 di desa Rangai Tritunggal, Katibung, Lampung Selatan. Penelitian yang penulis lakukan adalah pengujian material. Metode yang penulis gunakan dalam penulisan ini adalah Analitik Dalam mengumpulkan data penulis menggunakan metode observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hasil potongan kentang yang berhasil, tidak berhasil, dan teringgal adalah 700 gram berhasil, 200 gram tidak berhasil dan 100 gram yang tertinggal.
Kajian Sifat Mekanik Geopolimer dengan Penguat Serat Karbon untuk Aplikasi Pipa Muh Thohirin; Wisnaningsih Wisnaningsih
TEKNIKA SAINS Vol 5, No 2 (2020): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v5i2.1084

Abstract

Daya Optimal Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Terhadap Studi Kelayakan dan Perancangan Turbin pada Proyek Mikrohidro Wisnaningsih Wisnaningsih; Achmad Tarmizi
TEKNIKA SAINS Vol 6, No 2 (2021): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v6i2.1409

Abstract

Penelitian ini bertujuan meneliti dan merancang jenis turbin yang sesuai pada proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Kabupaten OKU Selatan sehingga dapat menghasilkan daya yang optimal.  Batasan permasalahan dibatasi pada studi kelayakan dan perancangan turbin pada proyek mikrohidro di Kabupaten OKU Selatan Provinsi  Sumatera Selatan. Penelitian ini didasarkan pada hasil studi kelayakan yang dilakukan penulis dengan melakukan studi lapangan untuk mengambil data-data di lokasi dengan memperhatikan aspek teknis, ekonomis dan sosial, kemudian dilakukan studi literatur dan analisis data untuk menentukan jenis turbin dan karakteristik yang paling tepat untuk PLTMH dilokasi tersebut. Dari hasil analisis data dan dengan melakukan perhitungan yang teliti serta dengan memperhatikan kondisi lokasi proyek PLTMH tersebut, turbin yang paling tepat untuk digunakan adalah turbin tipe turbin propeller, turbin ini selain memiliki konstruksi yang sederhana, dapat pula didesain untuk kapasitas yang cukup besar dan lebih mudah dalam proses fabrikasi.
PERENCANAAN TURBIN UAP PENGGERAK GENERATOR DENGAN DAYA 100 MW PADA 3000 RPM Wisnaningsih Wisnaningsih
TEKNIKA SAINS Vol 4, No 1 (2019): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v4i1.637

Abstract

Turbin uap adalah suatu penggerak mula yang mengubah energi termis uap menjadi energi kinetik dan energi kinetik ini selanjutnya diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran poros turbin. Secara umum, turbin uap terdiri dari bagian yang diam yang disebut stator atau rumah turbin dan bagian yang berputar yang disebut rotor. Pada stator terdapat nosel, dimana uap diekspansikan didalamnya sehingga kecepatannya naik. Sedangkan pada rotor terdapat sudu gerak (moving blade) dan cakram (disc) merupakan dudukan sudu gerak. Berdasarkan data perencanaan yang diperoleh dari PLTU Tarahan dimana, daya generator pada terminal 100 MW, Putaran poros yang direncanakan (n) sebesar 3000 rpm, tekanan awal (P0) sebesar 128,0 ata, temperatur awal (T0) sebesar 5380C yang dihasilkan dari ketel uap. Serta tekanan keluar turbin (P1) sebesar 0,082 ata. Dari data ini, maka dapat dikategorikan turbin yang direncanakan adalah turbin kondensing. Pada perencanaan ini dibuat perhitungan besaran-besaran pada turbin uap mencakup daya efektif turbin, efisiensi internal turbin, perhitungan nosel dan sudu gerak sampai pada perhitungan rumah turbin. Jenis turbin yang akan direncanakan untuk menghasilkan daya seperti tersebut adalah jenis turbin “multistage impuls condensing turbine” atau turbin impuls bertingkat kondensasi. Jenis turbin yang akan direncanakan ini dengan alasan: Efisiensi dan Daya yang diperlukan dapat dipenuhi, jumlah tingkat tidak terlalu banyak, kontruksi sederhana, pemeliharaan dan perawatan cukup murah. 
MODIFIKASI DAN ANALISIS KEKUATAN MATERIAL LIFTING TOOL COUNTERWEIGHT DENGAN PERANGKAT LUNAK ELEMEN HINGGA PADA UNIT SHIPLOADER 2 Wisnaningsih Wisnaningsiih
TEKNIKA SAINS Vol 3, No 2 (2018): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v3i2.628

Abstract

Counterweight merupakan suatu komponen utama pada belt conveyor yang berfungsi untuk mengatur tension pada belt conveyor. Saat melakukan perbaikan belt conveyor maka counterweight harus diangkat untuk mengendorkan belt. Namun terjadi permasalahan yaitu dibutuhkan waktu yang sangat lama untuk menaikkan dan menurunkan counterweight pada saat perawatan belt conveyor dan pulley di unit SLT502. Metode Fishbone dan Easy to Fix adalah metode yang dapat digunakan untuk menganalisa dan menentukan solusi permasalahan. Dan dapat diatasi dengan solusi “Modifikasi konstruksi agar dapat menggantungkan 4 chain block”. Dalam prosesnya,   modifkasi lifting tool counterweight dianalisa menggunakan metode elemen hingga yaitu software solidwork 2012. Pada penelitian ini melakukan simulasi pada 2 (dua) titik pembebanan batang beam. Pada hasil simulasi software elemen hingga, didapatkan nilai stress yang terjadi yaitu dengan  stress  minimal  adalah  2603,91  N/m2   dan  stress  maximal  adalah 1,798x108N/m2. Nilai displacement yang terjadi pada H-beam 200 x 7600mm adalah   minimal   0mm   dan   maksimal   5,433   mm.   Strain   pada   batang konstruksi lifting tool adalah strain minimal 1.13194 x 108 dan strain maximal 0.000667377. Berdasarkan hasil simulasi dan perhitungan analitik dapat diambil kesimpulan bahwa modifikasi konstruksi lifting tool counterweight masih dalam batas aman. Hal ini dikarenakan kekuatan luluh material atau yield  strength  baja  yang  digunakan  pada  jenis  S235JR  atau  ST37  yaitu 235x106N/m2.