Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Putusan Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) No 100/PUU-XIII/2015 Terkait Pemilihan Calon Tunggal Pilkada Serentak di Indonesia Anasrullah Anasrullah; Achmad Djunaidi; Candra Candra
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 5 No. 1: Maret 2017
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.182 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v5i1.781

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan pertimbagan hukum  putusan Hakim Mahkamah Konstitusi No. 100-PUU-8-2015 Tentang Pemilihan Calon Tunggal Pilkada Serentak di Indonesia dan implikasinya dalam pelaksanaan. Penelitian ini termasuk penelitian hukum normatif, pendekatan dalam  penelitian adalah perundang-undangan dan pendekatan kepustakaan, jenis dan sumber datanya ialah data perimer dan data sekunder, tehnik pengumpulan data dengan menggunakan studi pustaka dan tehnik analisis data adalah dari hal yang bersifat induktif kededuktif yaitu data umum tentang konsepsi hukum baik berupa asas-asas hukum, postulat serta ajaran-ajaran (doktrin). Putusan Mahkamah Konstitusi calon tunggal dalam pilkada adanya kekosongan hukum mana kala syarat paling kurang dua pasangan calon tersebut tidak terpenuhi. Mahkamah Konstitusi menilai adanya kekosongan hukum tersebut telah mengancam tidak terlaksananya hak-hak rakyat untuk dipilih dan memilih karena dua alasan. Pertama, penundaan kepemilihan serentak berikutnya sesungguhnya telah menghilangkan hak Rakya untuk dipilih dan memilih pada pemilihan serentak berikutnya. Kedua apabila penundaan demikian dapat dibenarkan, tetap tidak ada jaminan bahwa pada pemilihan serentak berikutnya itu, hak Rakyat untuk dipilih dan memilih akan dipenuhi. Dengan demikian menurut Mahkamah Konstitusi Pilkada yang ditunda sampai pemilihan berikutnya hanya kerena tidak terpenuhinya syarat paling sedikit dua pasangan calon bertentangan dengan UUD 1945. The purpose of this study is to explain the legal considerations of the decision of Constitutional Court Judge No. 100-PUU-8-2015 Regarding the Election of Single Candidates for Simultaneous Local Elections in Indonesia, the legal implications of the decision of the judges of the Constitutional Court No. 100 / PUU / 8/2015 on the election of a single candidate for simultaneous elections in Indonesia. This research includes normative legal research, the approach in research is legislation and library approach, the types and sources of data are perimer data and secondary data, data collection techniques using library studies and data analysis techniques are from things that are inductive, that is general data about the concept of law in the form of legal principles, postulates and teachings (doctrine). The decision of the Constitutional Court is the sole candidate in the election where there is a legal vacuum where when the requirements of at least two candidate pairs are not fulfilled. The Constitutional Court assesses that the legal vacuum has threatened the failure of the people's rights to be elected and elected for two reasons. First, the next simultaneous election delay has actually eliminated the Rakya's right to be elected and elected in the next simultaneous election. Second, if such delays are justified, there is still no guarantee that in the next simultaneous election, the people's right to be elected and elected will be fulfilled. Accordingly, according to the Constitutional Court Pilkada which was postponed until the next election only because it did not fulfill the requirements of at least two candidate pairs contrary to the 1945 Constitution.
Implementasi Kinerja Perangkat Desa Dalam Penyelenggaraan Pemerintah Desa Berdasarkan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa Muliadin Muliadin; Maemunah Maemunah; Candra Candra
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 5 No. 2: September 2017
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.596 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v5i2.431

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini yaitu 1) Untuk mengetahui kinerja perangkat desa dalam penyelenggaraan pemerintah desa berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, 2) Untuk mengetahui kendala-kendala tentang kinerja perangkat desa dalam penyelenggaraan pemerintah di Desa Gunung Sari Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat Tahun 2017. Metode penelitian yang digunakan menggunakan hukum empiric dengan pendekatan normatif yuridis.Pengumpulan data dipakai adalah observasi, wawancara dan dokumen kemudian analisis data menggunakan penyajian data, reduksi data dan kesimpulan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1). Kinerja perangkat desa dalam penyelenggaraan pemerintah desa berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa sudah berjalan secara optimal, hal tersebut terlihat dari kemampuan Dalam Membuat Perencanaan Pembangunan Desa, kemampuan Dalam Memberikan Pengarahan Kepada Bawahan atau Masyarakat Dalam Pelaksanaan  Pembangunan,  dan  kemampuan  Dalam  Mengambil  Keputusan Dalam   Proses   Penyelenggaraan   Pembangunan, 2) Kendala-kendala tentang kinerja perangkat desa dalam penyelenggaraan pemerintah di Desa Gunung Sari Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat Tahun 2017 yaitu a) Persoalan Sumber Daya Manusia b) Fenomena pengalaman sistem pembangunan dari masa orde baru hingga masa reformasi saat ini masih kuat di memori masyarakat desa. Kata Kunci: Kinerja; Perangkat Desa; Penyelenggaraan Desa
Pengaruh Citra Dan Kepercayaan Merek Terhadap Loyalitas Merek (Studi Kasus Kepada Konsumen Telkomsel Di Kantor Pt. Grapari Mataram) Candra Candra; Amil Amil; Dedy Iswanto
Journal of Government and Politics (JGOP) Vol 1, No 1 (2019): Juli
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jgop.v1i1.943

Abstract

Munculnya berbagai macam produk dalam suatu kategori dengan kualitas produk yang sudah menjadi standar dan dapat dengan mudah ditiru dan dimiliki oleh siapapun mengakibatkan sulitnya suatu perusahaan untuk mempertahankan dirinya sebagai pemimpin pasar. Untuk mengatasi penetrasi yang dilakukan oleh kompetitor, maka Telkomsel harus tetap menjaga pangsa pasarnya, salah satunya dengan bentuk citra merek (brand image) dan kepercayaan merek (brand trust yang kuat). Jika suatu perusahaan mampu menciptakan citra merek (brand image) dan kepercayaan merek (brand trust) yang kuat, positif dan mempunyai nila (value) dan  brand yang kuat akan menciptakan rasa percaya bagi  konsumen untuk menentukan suatu pilihan pada suatu merek. Sehingga untuk melihat pengaruh citra dan kepercayaan merek terhadap loyalitas konsmune, metode penelitian yang di gunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian survei yaitu suatu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Desain deskriptif adalah untuk mendeskripsikan variabel penelitian. Desain penelitian yang digunakan merupakan penelitian conclusive yang bersifat kausal (causal research), yang bertujuan untuk mempelajari hubungan sebab-akibat antara variabel independen (bebas) terhadap variabel dependen (terikat). Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah Penelitian lapangan, Observasi,Teknik Wawancara dan Kuisioner (angket). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel independen brand image (citra merek) dan brand trust (kepercayaan merek) berpengaruh posistif dan signifikan baik secara persial maupun simultan  terhadap loyalitas merek (brand trust) dengan tingkat nilai koefisien determinasi (Adjusted R Square) atau kemampuan variasi nilai variabel independen dalam mempengaruhi variabel dependen.
MENELUSURI PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL) PADA MATA PELAJARAN PPKN SISWA KELAS IV DI SDN 1 TERONG TAWAH KEC.LABUAPI KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Zedi Muttaqin; Muhamad Rais; Candra Candra
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 2: September 2016
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.575 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v4i2.345

Abstract

Abstrak: Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang dasar Negara Republik Indonesia 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Depertemen Pendidikan Nasional telah menetapkan berbagai kebijakan dan upaya, antara lain dengan terus menerus mengusahakan pemerataan/perluasan akses terhadap pendidikan, peningkatan mutu dan relepansi pendidikan serta mengembangkan manajemen pendidikan yang berbasis sekolah dan masyarakat.  Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah : Bagaimanakah pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup (Life Skill) pada mata pelajaran PPKn siswa kelas IV di SDN 1 Terong Tawah Kec.Labuapi Kabupaten Lombok Barat Tahun Pelajaran 2014/2015, Hambatan-hambatan dalam pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup (Life Skill) pada mata pelajaran PPKn  Siswa kelas IV di SDN 1 Terong Tawah Kec.Labuapi Kabupaten Lombok Barat Tahun Pelajaran 2014/2015 dan Bagaimana Peran Guru dalam melaksanakan Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill) dalam mata pelajaran PPKn  Siswa kelas IV di SDN 1 Terong Tawah Kec.Labuapi Kabupaten Lombok Barat Tahun Pelajaran 2014/2015.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan purposif sampling dan Snowbell Sampling yang dijadikan sampel adalah guru dan Siswa kelas IV SDN 1 Terong Tawah. Jenis dalam penelitian ini adalah penelitian Kualitatif yang berasal dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi.  Berdasarkan hasil penelitian pendidikan kecakapan hidup (Life Skill) menyebabkan minat dan perhatian siswa lebih meningkat hususnya dalam pelajaran PPKn, adapun usaha yang dilakukan sekolah yaitu menambah jumlah kegiatan ekstra kurukuler yang ada dengan mempasilitasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakulikuler mendatangkan pelatih yang memiliki kemampuan dan dari hasil penelitian diketahui bahwa peran guru dalam pengembangan pendidikan kecakapan hidup (Life Skill). guru sudah diposisikan atau memposisikan diri pada hakekat yang sebenarnya, yaitu guru merupakan pengajar dan pendidik, yang berarti disamping mentransfer ilmu pengetahuan, juga mendidik dan mengembangkan kepribadian peserta didik melalui intraksi yang dilakukannya di kelas dan luuar kelas.
Pelatihan Pengembangan Instrumen Afektif Dengan Software Lisrel 8.5 Untuk Guru Sma Muhammadiyah Mataram candra candra; Saddam Saddam
Abdi Masyarakat Vol 5, No 1 (2023): Abdi Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/abdi.v5i1.5198

Abstract

Tujuan pelatihan pengembangan instrument secara umum adalah untuk memberikan pemahaman maupun kemampuan tentang cara mengembangkan instrument afektif dengan menggunakan program lisrel 8.50 kepada guru. Kegiatan ini dilaksanakan di Sekolah SMA Muhammadiyah Mataram. Kegiatan ini dilakukan dengan metode Coaching (Pelatihan) untuk memberikan pengalaman langsung kepada guru tentang pengembangan instrumen. Berdasarkan hasil selama mengikuti pelatihan, diperoleh bahwa guru SMA Muhammadiyah Mataram setelah dilakukan sosialisasi dan praktek pengembangan instrument diperoleh hal-hal sebagai berikut. Pertama, pelatihan dan sosialisasi sebelumnya guru tidak pernah menerima materi pelatihan yang dilaksanakan. Kedua, guru memperoleh pemahaman cara mengembangkan instrument non tes dengan lisrel 8.50. Ketiga, pada pelaksanaan menggunakan softwer lisrel, guru mampu mengaplikasikan secara mandiri dan dapat membaca dengan baik ouput instrument hasil analisis. Waktu yang dihabiskan selama kegiatan yakni 3 minggu yang terdiri dari tahapan persiapan, sosialisasi dan praktek penggunaan softwer.
EDUKASI MENINGKATKAN KARAKTER SISWA DALAM UPAYA MENJAGA LINGKUNGAN SEKOLAH MELALUI PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA DI SMPN 2 PRAYA TIMUR Khairil Anwar; Zulkarnain Zulkarnain; Aliahardi Winata; Candra Candra; I Dewa Ketut Sakawibawa; Nurul Huda; Hairunisah Hairunisah; Raodatun Sarifah; Sirajuddin Sirajuddin
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 4 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i4.19251

Abstract

ABSTRAKPenanaman pengetahuan dan pendidikan karakter saat ini sangat penting untuk mendorong rasa keperdulian siswa dalam menjaga lingkungan terutama di lingkungan tempat mereka belajar. Salah satu progrm pendidikan lingkungan adalah program Adiwiyata dimana mendorong kesadaran warga sekolah terhadap pentingnya rasa tanggung jawab, gotong royong, merawat dan menjaga lingkungan sekolah. Terdapat banyak problem mengenai lingkungan sekolah,sehingga dengan adanya program Adiwiyata yang dilakukan ini dapat membentuk dan meningkatkan karakter peduli lingkungan. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk sosialisasi edukasi, sabtu bersih, lomba kebersihan kelas, memilah sampah organik dan non organik di sekolah SMPN 2 PRAYA TIMUR. Kegiatan ini dilaksanakanmulai tanggal 11 Agustus 2023yang diawali dengan proses koordinasi dengan pihak sekolah, observasi lingkungan, penyusunan jadwal, sosialisasi materi, pelaksanaan sosialisasi, pemantuan, penilaian indikator keberhasilan, evaluasi, serta refleksi yang dilakukan dengan pengamatan warga sekolah dalam melaksanakan program Adiwiyata. Kegiatan ini terlaksana dengan baik, tertib, dan lancar, serta berhasil memperlihatkan peran warga sekolah dalam menjaga, memelihara dan merawat lingkungan sekolah. Selanjutnya siswa dapat mengembangkan dan menumbuhkan karakter tanggung jawab, mandiri, gotongroyong, dan perduli terhadap lingkungan sekolahnya. Kata kunci: sosialisasi; program adiwiyata; nilai karakter. ABSTRACTPlanting knowledge and character education is currently very important to encourage students' sense of care in protecting the environment, especially the environment where they learn. One of the environmental education programs is Adiwiyata, its encourages school community awareness of the importance of a sense of responsibility, mutual cooperation, caring for and protecting the school environment. There are many problems regarding the school environment, so the Adiwiyata program carried out can shape and improve the character of environmental care. This activity was carried out in the form of educational socialization, clean Saturday, class hygiene competition, sorting organic and non-organic waste at SMPN 2 PRAYA TIMUR school. This activity was carried out on August 11, 2023 activities began with a coordination process with the school, environmental observation, schedule preparation, material socialization, socialization implementation, monitoring, success indicators, evaluation, and reflection carried out by observing school residents in implementing Adiwiyata schools. This activity was carried out so well, orderly and smoothly, and succeeded in showing the role of school residents in protecting, maintaining and caring for the school environment through this Adiwiyata education program. Furthermore, students can develop and foster the character of responsibility, independence, mutual cooperation and care for the school environment. Keywords: socialization; adiwiyata program; character values.