Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Indirect Effects Faktor Peran pada Implementasi Patient Center Care terhadap Pelaksanaan Patient Safety Olivia Talahatu; Muhammad Hadi; Suhendar Sulaiman
Jurnal Keperawatan Silampari Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Keperawatan Silampari
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.457 KB) | DOI: 10.31539/jks.v5i1.1643

Abstract

This study aims to identify factors that play a role in PCC implementation on indicators of hospital service quality (patient safety) based on moderate work motivation. Research method This research uses an analytical observational design with a cross-sectional approach. The results of this study accepted three hypotheses, including the relationship between PCC implementation and patient safety and two indirect effects, namely the role of PCC implementation on patient safety through work motivation and one of the factors of PCC implementation (Measurement of systems and responses) to patient safety. In conclusion, work motivation related to the form of appreciation or reward is the indicator with the most significant value that has a positive effect on the implementation of patient safety if it is supported by the support of factors that play a role in the performance of PCC in the Bhayangkara General Hospital TK IR Said Sukanto, East Jakarta as one of the hospitals. military Keywords: PCC Implementation, Work Motivation, Patient Safety
Peran Kepemimpinan Dalam Implementasi Patient Centered Care Terhadap Motivasi Kerja Perawat Olivia Talahatu; Fandro Armando Tasijawa
MOLUCCAS HEALTH JOURNAL Vol 3, No 3 (2021)
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/mhj.v3i3.817

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran kepemimpinan dalam implementasi Patient Centered Care atau disingkat PCC terhadap motivasi kerja perawat. Metode dalam penelitian ini menggunakan desain observasional analytical dengan pendekatan cross sectional. Hasil dari penelitian ini : Adanya pengaruh implementasi PCC terhadap motivasi kerja perawat di RS Bhayangkara TK I Said Sukanto Jakarta Timur. Simpulan: Peran kepemimpinan merupakan peran pada implementasi PCC yang paling utama dan paling dominan dalam meningkatkan motivasi kerja perawat di RS Bhayangkara TK I Said Sukanto Jakarta Timur.
Pengaruh Pijat Okstitosin pada Ibu Nifas terhadap Kecukupan ASI Bayi Baru Lahir di Praktik Mandiri Bidan Kota Ambon Alisye Siahaya; Olivia Talahatu; Magdalena Paunno
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 3 (2023): Jurnal Keperawatan: September 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i3.839

Abstract

Pijat oksitosin adalah pijat yang dilakukan disepanjang tulang belakang (vertebre) sampai costae ke lima atau keenam. Pijat oksitosin ini berfungsi untuk meningkatkan oksitosin yang dapat menenangkan ibu, sehingga ASI pun keluar dengan sendirinya dan salah satu terapi yang efektif untuk mengurangi ketidaknyamanan fisik serta memperbaiki mood. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi komplementer pijit oksitoksin ibu nifas terhadap kecukupan asi bagi bayi baru lahir di praktik mandiri bidan kota Ambon. Penelitian ini adalah penelitian metode kuantitatif dengan jenis desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre-Experimental Design. Penelitian ini menggunakan tehnik accidental sampling dengan jumlah keseluruhan populasi yaitu 30 ibu nifas. Analisis menggunakan uji Mann Whitney menunjukkan bahwa ada pengaruh kecukupan ASI sebelum dan setelah pijat oksitosin dengan p value <0.05. Kesimpulan yaitu ada pengaruh terapi komplementer pijit oksitoksin ibu nifas terhadap kecukupan asi bagi bayi baru lahir di praktik mandiri bidan di kota Ambon.
Diseminasi Penerapan SDKI, SLKI dan SIKI di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Masohi Olivia Talahatu
Karya Kesehatan Siwalima Vol 1, No 2 (2022): September
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan, Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/kks.v1i2.788

Abstract

Tuntutan hukum menjadi bagian tak terpisahkan dari dokumentasi keperawatan yang terstandar dari organisasi profesi. Standar keperawatan telah disusun oleh organisasi profesi untuk memandu mahasiswa, praktisi, dan akademisi yaitu standar diagnosa keperawatan Indonesia (SDKI), standar luaran keperawatan Indonesia (SLKI), dan standar intervensi keperawatan Indonesia (SIKI). Penerapan ketiga standar ini harus mendapat komitmen dari perawat dalam penerapannya. Tujuan PKM ini untuk melakukan diseminasi penerapan SDKI, SLKI, dan SIKI di RSUD Kota Masohi. Pada pelaksanaannya terdapat dua kegiatan yaitu diseminasi dan praktek pengisian NCP dengan pembentukan focus group discussion. Walau pada kenyataannya dari waktu pelaksanaan kegiatan PKM dengan dikeluarkannya buku ketiga standar tersebut sudah berlangsung 2 sampai 3 tahun yang lalu nyatanya bahwa realisasi penyebaran sosialisasi belum terlalu berdampak sampai kepada tindak lanjut dalam sebuah form NCP di Rumah Sakit Umum Kota Masohi yang sudah terstandar sesuai dengan yang di sosialisasikan.
IMPLEMENTASI SDKI, SIKI DAN SLKI DALAM FORMAT NCP DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT SUMBER HIDUP KOTA AMBON Olivia Talahatu; Grace J Wakanno; Febby Manuhutu; Golda Tomasila
LOSARI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2023): Vol. 5 No.2 (2023) : Desember 2023
Publisher : LoSaRI Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53860/losari.v5i2.188

Abstract

Asuhan keperawatan merupakan suatu proses yang dilakukan oleh seorang perawat dalam mengaplikasikan ilmu keperawatan secara sistematis, terstruktur serta terintergratif. SDKI, SIKI dan SLKI merupakan suatu pedoman terstandar yang dikeluarkan pertama kali oleh persekutuan perawat nasional Indonesia atau PPNI sejak 6 tahun lalu. Indonesia timur sendiri merupakan wilayah indonesia yang terdiri dari berbagai pulau - pulau menyebabkan penyebaran informasi dan pengembangan suatu pembaharuan terkesan sedikit lebih lama jika di bandingkan dengan Indonesia bagian barat dan itu sangat terlihat dalam hal sosialisasi dan penerapan SDKI, SIKI dan SLKI di Rumah Sakit Sumber Hidup. Jumlah perawat pelaksana secara keseluruhan pada Rumah Sakit Sumber Hidup sebanyak 38 orang yang terdiri dari D3 sebanyak 28, S1 sebanyak 3 orang dan Ners sebanyak 5 orang Rumah Sakit Sumber Hidup memiliki 4 unit perawatan rawat inap yang terdiri dari Ruangan Atalia, Ruangan Ezra, Ruangan Bapasa dan Ruangan Yabes. Sebagai bukti pelaksanaan proses keperawatan yang diberikan diperlukan suatu pendokumentasi yang terstruktur dan terstrandar sebagaimana tertahap dalam proses keperawatan atau dapat menjawab kebutuhan asuahan keperawatan yang diberikan. Format NCP pada diagnose keperawatan yang digunakan perawat di ruangan rawat inap masih digabungkan dengan Assesment bagian akhir pengkajian keperawatan). Demikian masalah yang di hadapi mitra antara lain:1. Perawat Rumah Sakit Sumber Hidup belum pernah menerima sosialisasi terkait SDKI, SIKI dan SLKI dari PPNI secara langsung atau di wakili serta secara internal,2. Belum adanya rencana Rumah Sakit Sumber Hidup atau bidang terkait dalam menerapan SDKI, SIKI dan SLKI pada NCP Dokumentasi Asuhan Keperawatan.
PKM IMPLEMENTASI SDKI, SIKI DAN SLKI DALAM FORMAT NCP DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT SUMBER HIDUP KOTA AMBON Olivia Talahatu; Chendy S Pelatta
MAREN: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Mei
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat UKIM Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37429/mjppm.v3i1.1231

Abstract

Asuhan keperawatan merupakan suatu proses yang dilakukan oleh seorang perawat dalam mengaplikasikan ilmu keperawatan secara sistematis, terstruktur serta terintergratif. SDKI, SIKI dan SLKI merupakan suatu pedoman terstandar yang dikeluarkan pertama kali oleh persekutuan perawat nasional Indonesia atau PPNI sejak 6 tahun lalu. Indonesia timur sendiri merupakan wilayah indonesia yang terdiri dari berbagai pulau - pulau menyebabkan penyebaran informasi dan pengembangan suatu pembaharuan terkesan sedikit lebih lama jika di bandingkan dengan Indonesia bagian barat dan itu sangat terlihat dalam hal sosialisasi dan penerapan SDKI, SIKI dan SLKI di Rumah Sakit Sumber Hidup. Jumlah perawat pelaksana secara keseluruhan pada Rumah Sakit Sumber Hidup sebanyak 38 orang yang terdiri dari D3 sebanyak 28, S1 sebanyak 3 orang dan Ners sebanyak 5 orang Rumah Sakit Sumber Hidup memiliki 4 unit perawatan rawat inap yang terdiri dari Ruangan Atalia, Ruangan Ezra, Ruangan Bapasa dan Ruangan Yabes. Sebagai bukti pelaksanaan proses keperawatan yang diberikan diperlukan suatu pendokumentasi yang terstruktur dan terstrandar sebagaimana tertahap dalam proses keperawatan atau dapat menjawab kebutuhan asuahan keperawatan yang diberikan. Format NCP pada diagnose keperawatan yang digunakan perawat di ruangan rawat inap masih digabungkan dengan Assesment bagian akhir pengkajian keperawatan). Demikian masalah yang di hadapi mitra antara lain:1. Perawat Rumah Sakit Sumber Hidup belum pernah menerima sosialisasi terkait SDKI, SIKI dan SLKI dari PPNI secara langsung atau di wakili serta secara internal,2. Belum adanya rencana Rumah Sakit Sumber Hidup atau bidang terkait dalam menerapan SDKI, SIKI dan SLKI pada NCP Dokumentasi Asuhan Keperawatan.