Mita Sindy Tumiir
Program Studi Farmasi, Fakultas MIPA, Universitas Kristen Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Leilem (Clerodendrum minahassae) Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Yang Diinduksi Formalin Mita Sindy Tumiir; Gideon A. R. Tiwow; Ferdy A. Karauwan; Reky R. Palandi
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 4 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.576 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v4i2.363

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi dari daun Leilem (Clerodendrum minahassae) pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus), sehingga Masyarakat dapat memanfaatkan daun Leilem sebagai obat tradisional untuk mengatasi inflamasi.Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimental dengan menggunakan tikus putih sebanyak 15 ekor. Metode pengujian antiinflamasi yang digunakan adalah uji edema pada telapak kaki tikus dengan induksi formalin. Hewan uji dikelompokan menjadi 5 kelompok perlakuan yang berbeda yaitu cataflam (kalium diklofenak) sebagai kontrol positif, aquadest sebagai kontrol negatif, dan ekstrak etanol daun Leilem dengan dosis 75 mg/kg BB, 150 mg/kg BB, 300 mg/kg BB. Hewan uji diamati dan diukur tebal edemanya selama 6 jam. Hasil penelitian menunjukan % reduksi radang pada jam ke-1 sampai jam ke-6 kelompok kontrol positif cataflam sebesar 13,9%, 41,4%, 53,4%, 61%, 73,8% dan 92,4%, ekstrak etanol daun Leilem dosis 75 mg/kg BB sebesar 2,5%, 11,3%, 5,3%, 2,8%, 1,7% dan 1,7%, dosis 150 mg/kg BB sebesar 12,2%, 36,3%, 39,5%, 40,3%, 44,8% dan 65,3%, dan dosis 300 mg/kg BB sebesar 44,9%, 50,3%, 50,6%, 51,1%, 63,6% dan 68,7%. Ekstrak etanol daun Leilem memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi.