Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENYULUHAN GANGGUAN PSIKIATRIK TERHADAP SISTEM PENCERNAANPADA MASYARAKAT DISEKITAR AL-HIDAYAH NGAWI, JAWA TIMUR Satriya Wibawa, Sp.B, dr Dayu; dr., Sp.KJ, Hafid Algristian,
JURNAL PENGEMBANGAN KOMUNITAS Vol 2 No 1 (2018): August
Publisher : JURNAL PENGEMBANGAN KOMUNITAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.706 KB)

Abstract

Permasalahan psikologis yang menimbulkan dampak penyakit fisik oleh para klinisi disebut dengangangguan psikosomatis. Berdasarkan PPDGJ III (1993) psikosomatis dapat mengenai setiap sistem ataubagian tubuh yang mana pun, tetapi yang paling lazim adalah yang mengenai keluhan gastrointestinal.Kegiatan sehari-hari dipondok pesantren memang sangat padat sehingga seringkali membuat santrimengerjakan tugas sekolah secara terburu-buru yang menyebabkan badan menjadi pegal-pegal. Bebanpikiran ini seringkali menjadi sebuah “bibit” untuk penyakit psikosomatis, karena bila tidak segera ditanggapi maka beban pikiran tersebut akan semakin kuat berada di pikiran bawah sadar, yang perlahan-lahan mulai menunjukkan gejala-gejala sakit secara fisik. Berdasarkan analisis situasi diatas, peningkatan pengetahuan masyarakat tentang gangguan psikosomatisasi sangat diperlukan untuk mencegah danmenurunkan jumlah penderita gangguan psikosomatis dilingkungan sekitar pondok pesantren. Pengabdianmasyarakat ini dilakukan dengan metode penyuluhan kepada masyarakat sekitar pondok pesantren.Pelaksanaan program pengabdian masyarakat dihadiri oleh 99 orang masyarakat sekitar pondok pesantren.Kegiatan berjalan dengan lancar. Para peserta antusias untuk bertanya dan berdiskusi mengenai materipenyuluhan yang disampaikan. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengetahuan yang ingin disampaikanoleh kami berhasil ditangkap oleh peserta. Program ini diharapkan dapat dilakukan secara berkala sehinggaterus menambah wawasan masyarakat mengenai gangguan psikosomatisasi.
PENYULUHAN GANGGUAN PSIKIATRIK TERHADAP SISTEM PENCERNAANPADA MASYARAKAT DISEKITAR AL-HIDAYAH NGAWI, JAWA TIMUR dr Dayu Satriya Wibawa, Sp.B; Hafid Algristian, dr., Sp.KJ
Community Development Journal Vol 2 No 1 (2018): Community Development Journal
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.706 KB) | DOI: 10.33086/cdj.v2i1.707

Abstract

Permasalahan psikologis yang menimbulkan dampak penyakit fisik oleh para klinisi disebut dengangangguan psikosomatis. Berdasarkan PPDGJ III (1993) psikosomatis dapat mengenai setiap sistem ataubagian tubuh yang mana pun, tetapi yang paling lazim adalah yang mengenai keluhan gastrointestinal.Kegiatan sehari-hari dipondok pesantren memang sangat padat sehingga seringkali membuat santrimengerjakan tugas sekolah secara terburu-buru yang menyebabkan badan menjadi pegal-pegal. Bebanpikiran ini seringkali menjadi sebuah “bibit” untuk penyakit psikosomatis, karena bila tidak segera ditanggapi maka beban pikiran tersebut akan semakin kuat berada di pikiran bawah sadar, yang perlahan-lahan mulai menunjukkan gejala-gejala sakit secara fisik. Berdasarkan analisis situasi diatas, peningkatan pengetahuan masyarakat tentang gangguan psikosomatisasi sangat diperlukan untuk mencegah danmenurunkan jumlah penderita gangguan psikosomatis dilingkungan sekitar pondok pesantren. Pengabdianmasyarakat ini dilakukan dengan metode penyuluhan kepada masyarakat sekitar pondok pesantren.Pelaksanaan program pengabdian masyarakat dihadiri oleh 99 orang masyarakat sekitar pondok pesantren.Kegiatan berjalan dengan lancar. Para peserta antusias untuk bertanya dan berdiskusi mengenai materipenyuluhan yang disampaikan. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengetahuan yang ingin disampaikanoleh kami berhasil ditangkap oleh peserta. Program ini diharapkan dapat dilakukan secara berkala sehinggaterus menambah wawasan masyarakat mengenai gangguan psikosomatisasi.
COVID 19 RISK ASSESSMENT AS A STRENGTHENING OF EARLY AWARENESS AND RESPONSE SYSTEMS WITH THE PERSONAL INARISK APPLICATION Abdul Hakim Zakkiy Fasya; Priyo Mukti Pribadi Winoto; Dwi Handayani; Mursyidul Ibad; Nur Masruroh; Dayu Satriya Wibawa
Journal of Health Community Service Vol. 1 No. 2 (2021): Journal of Health Community Service: 2021 September
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/jhcs.v1i2.2332

Abstract

The limited management of the surveillance system in Trenggalek caused the absence of an early warning alert and response system (EWARS) if the infectious disease situation leads to outbreaks. The current condition in the community, that there were still many confusing issues related to Covid19, which caused paranoia to occur. It will be difficult to do early detection and immediate treatment as a form of prevention of severity. Using the InaRISK Personal application, participants were invited to conduct an independent assessment of Covid19 transmission risks. Providing materials, mentoring, and evaluating, did this method. The results knew that participants feel the use of the application in awareness and preventing the transmission of Covid19. However, there were still complaints about application operations, such as disturbances, errors, and difficulty in determining the location point. Therefore, it is necessary to improve the functions and features of the application, which are used easily and comfortably.
The Relationship Between Surgeons Communication and Patients Understanding in Jemursari Islamic Hospital Surabaya Ega Widhatama; Dayu Satriya Wibawa; Mustika Chasanatusy Syarifah
Jurnal Medis Islam Internasional Vol 2 No 1 (2020): December
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/iimj.v2i1.1813

Abstract

Communication is a human activity to be able to understand a message between communicators and communicants. Ordinary communication ends with a result called the communication effect. Communication usually occurs with the same meaning in a conversation. Understanding can be defined as the ability to be able to correctly explain the object to be known, and be able to interpret the material correctly. This study aims to determine the relationship between surgeon communication and patient understanding in the hospitalized surgery room at Jemursari Islamic Hospital Surabaya. This research uses a consecutive sampling technique based on sample criteria. The population was all surgical patients who were going to perform surgery and samples were obtained according to the inclusion and exclusion criteria. The sample size is 65 samples and the research instrument was a questionnaire. The results of this study were obtained (36%) respondents communicated ineffectively and (64%) communicated effectively. Besides that, (45%) respondents did not understand what the doctor explained, and (55%) understood what was explained. Analysis using test Chi- Square obtained a very significant relationship between surgeon communication with patient understanding with p-value = 0.000.
PENDAMPINGAN KADER SANTRI DALAM MITIGASI BENCANA DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO Aditya Bhayusakti; Dayu Satriya Wibawa; Dwimantoro Iman Prilistyo; Friska Ayu; Aufar Zimamuz Zaman Al Hajiri; Rifky Dwi Aditya Iryawan
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2022): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Desember 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v1i4.207

Abstract

Pengetahuan dan kewaspadaan mengenai bencana bersifat sangat penting, karena kerugian yang disebabkan oleh bencana dapat menyebabkan kerugian materi maupun korban jiwa. Mitigasi bencana terdiri dari regulasi, pendidikan, perubahan perilaku masyarakat, dan pengendalian lingkungan. Berdasarkan letak geografis, Kabupaten Probolinggo berpotensi mengalami bencana alam. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang mitigasi bencana kepada peserta di lingkungan Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo. Metode: Sebelum diberikan materi mengenai mitigasi bencana, peserta melakukan pengerjaan soal pre-test. Materi mengenai mitigasi bencana disampaikan selama 30 menit, dilanjutkan dengan sesi diskusi selama 20 menit. Kemudian peserta melakukan pengerjaan soal post-test. Pemberian soal pre-test dan post-test bertujuan untuk mengevaluasi pengetahuan peserta sebelum dan sesudah diberikan materi mengenai mitigasi bencana. Hasil dan pembahasan: Kegiatan ini dilaksanakan pada 21 Mei 2022 di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo yang dihadiri oleh 20 peserta. Nilai rata-rata pre-test peserta adalah 61,5 dan nilai rata-rata post-test meningkat menjadi 74. Terdapat peningkatan pengetahuan peserta sebesar 12,5% dan menunjukkan perbedaan nilai rata-rata yang signifikan (p<0,05). Kesimpulan: Kegiatan pengabdian masyarakat pendampingan kader santri dalam mitigasi bencana di Lingkungan Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo ini terlaksana dengan baik dan tercapai sesuai target. Terdapat adanya peningkatan pengetahuan peserta setelah diberikan materi mengenai mitigasi bencana.
The Role of Syzygium Polyanthum Leaf Extract in Reducing Renal Cell Damage with Potassium Oxonate-Induced Hyperuricemia Dwimantoro; Hotimah Masdan Salim; Aditya Bhayusakti; Dayu Satriya Wibawa
Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal Vol. 11 No. 2 (2022): Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal
Publisher : Publikasi oleh Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jki.v11i2.19229

Abstract

Abstract. Background: Kidney is an organ that plays an important rolein regulating homeostasis, excrete the foreign or toxic substances, andmetabolism product such as uric acid, urea, and creatinine in the bodythrough the urine. Syzygium polyanthum, has been used in loweringuric acid levels. The purpose of this research is to tested the effect ofbay leaf extract on kidney histopathology of hyperuricemia inducedmice model of potassium oxonate. Methods: This study is a laboratoryexperimentalstudy with a post-test only control group design, and wasdivided into a control group, a hyperuricemia (PO) group, an PO groupwith 75 mg/kg bay leaf extract, an PO group with 150 bay leaf extractand an PO group with 300 mg/kgBW bay leaf extract. The treatmentwas given for 14 days then histopathological examination of thekidneys was carried out with HE staining. Results: Histopathologicalinflammation occurred in all groups and necrosis was the most severefound in the positive control group where the administration of bayleaf extractsignificantly reduced inflammatory cellsfrom the lowest tothe highest dose with P < 0.001. Conclusion: Administration ofSyzygium polyanthum affected renal histopathology in potassiumoxonate-induced hyperuricemic mice.