Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

POLA DISTRIBUSI DAN POTENSI TERIPANG (Holothuroidea) DI PERAIRAN PANTAI PULAU SJAHRIR, DESA SLAMON KECAMATAN BANDA, MALUKU TENGAH Munira; Vanesa
MUNGGAI : Jurnal Ilmu Perikanan dan Masyarakat Pesisir Vol 6 No 1 (2020): MUNGGAI: Jurnal Ilmu Perikanan dan Masyarakat Pesisir
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STP Hatta-Sjahrir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teripang atau timun laut merupakan salah satu organisme yang hidup di perairan pantai dan memiliki peranan penting untuk perairan, serta memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Teripang sering dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai bahan obat-obatan, bahan untuk kecantikan dan juga sering dikonsumsi dalam bentuk mentah atau dikeringkan. Di Kepulauan Banda khususnya di perairan pantai Pulau Sjahrir, jenis komoditas ini belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat, padahal peranannya di perairan sangatlah penting dan juga bermanfaat untuk manusia, sehingga penelitian ini penting untuk dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kepadatan, pola distribusi dan potensi teripang di Pulau Sjahrir. Pengambilan sampel dilaksanakan pada malam hari disesuasikan dengan kebiasaan hidupnya yang nocturnal dan dilakukan pada saat air surut. Metode yang digunakan adalah transek linier kuadrat dengan ukuran kuadran 1 x 1 m2. Garis transek ditarik tegak lurus ke arah laut. Jarak antar transek 30 m sedangkan jarak antar kuadran adalah 10 m. Hasil penelitian menunjukan bahwa di perairan pantai Pulau Sjahrir terdapat dua jenis teripang yaitu Holothuria atra dan Sticopus chloronotus. Jenis teripang Holothuria atra dijumpai pada substrat berpasir yang didominasi karang hidup dan tersebar hingga ke zona tubir, sedangkan Sticopus chloronotus ditemukan hidup di substrat karang hidup dan patahan karang yang terdapat pada zona tubir. Kepadatan tertinggi dimiliki oleh jenis H.atra sebesar 0.0021 ind/m2 sedangkan S. chloronotus merupakan jenis dengan nilai kepadatan terendah yaitu 0.0001 ind/m2. Pola Distribusi teripang yang ditemukan pada lokasi penelitian adalah seragam dan acak. Nilai potensi total pada perairan pantai Pulau Sjahrir adalah 47 ind dan batas pemanfaatan teripang dengan luas areal 21.600 m2 untuk jenis teripang H. atra dan S. chloronotus dengan total pemanfaatan yang diperbolehkan yaitu sebesar 0.000519 ind/m2.