Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) Di Randuagung Sumberjambe Jember Itok Wicaksono; Bahtiar Bahtiar; Akbar Maulana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Manage Vol 2, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.717 KB) | DOI: 10.32528/jpmm.v2i1.5000

Abstract

Desa Randuagung terletak pada Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Desa ini memiliki tujuh dusun, yaitu Dusun Sumber Malang, Dusun Sumber Kokap, Dusun Janggleng, Dusun Sumber Tengah, Dusun Pandean Patemon, Dusun Mumbul dan Dusun Gumuk Srayu. Sebagai pondasi dasar implementasi Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa melalui pembangunan partisipatif, maka hasil observasi yang telah dilakukan diketahui jika permasalahan yang dihadapi oleh Pemerintah Desa Randuagung adalah kurangnya keterlibatan masyarakat desa dalam memberi masukan pada saat pelaksanaan musrenbangdes serta aparatur desa mempunyai permasalahan dalam pembuatan penyusunan, pelaporan dan pertanggungjawaban karena keterbatasan keilmuan dan kualitas sumberdaya manusianya. Solusi dalam menghadapi permasalahan tersebut adalah dengan memberikan pengetahuan, pelatihan dan tata cara bagaimana cara untuk menyusun dan membuat dokumen RPJMDesa sesuai dengan kondisi desa serta memberikan sosialisasi terkait proses pembuatan dokumen RPJMDesa kepada masyarakat Desa Randuagung. Target luaran dari pelatihan pembuatan dokumen RPJMDesa ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menyusun dokumen RPJMDesa, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengembangkan potensi desa, serta mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dan berperan aktif dalam proses pelaksanaan pembangunan desa melalui pelatihan pembuatan penyusunan dokumen RPJMDesa Randuagung.
THE DISTORTION OF GOVERNMENT BUREAUCRACY AND REGIONAL SELECTION Akbar Maulana
POLITICO Vol 21, No 1 (2021): Jurnal POLITICO Fisipol
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/politico.v21i1.5439

Abstract

The problem of bureaucratic specialization in the implementation of regional elections as a form of the success of the government bureaucracy is often a problem. The process of implementing regional elections in several regions involving bureaucrats is still not maximal, so that many elected regional heads have not been able to carry out their duties to serve the community properly. On the other hand, bureaucrats must be neutral and supported by qualifications, scientific competence, and fair and reasonable performance without prioritizing political interests, so that their duties can be carried out rationally. The writing of this article was based on juridical aspects, namely Law Number 32 of 2004 concerning Regional Government and Regulation of the Minister of Home Affairs Number 9 of 2005 concerning Guidelines for Regional Government in the Implementation of Regional Head and Deputy Regional Head Elections. This writing intended to describe and analyze the neutrality attitude of government bureaucratic officials to the practice of Regional election power in Jember Regency. The writing method used a normative juridical approach with primary and secondary observation data collection techniques and document analysis. The conclusions of this study were: First, the neutrality of the government apparatus has not yet been carried out. Second, the problem of pressure from the writerities is still common. Third, there is no protection or no clear rules of the game from the involvement of the government bureaucracy in the regional election.
Strategi Pembangunan Desa Melalui Pemanfaatan Lahan Kosong untuk Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Desa Sumberketempa Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember Akbar Maulana; Wisnu Khawirian; Nayunda Maharani Arditi
JIWAKERTA: Jurnal Ilmiah Wawasan Kuliah Kerja Nyata Vol 1, No 1 (2020): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.77 KB) | DOI: 10.32528/jiwakerta.v1i1.3698

Abstract

Desa Sumberketempa terletak pada Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Desa ini memiliki empat dusun, yaitu Dusun Krajan, Dusun Pancuran, Dusun Gudang Wringin dan Dusun Kulon. Sebagai pondasi dasar implementasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa melalui pemberdayaan masyarakat desa, maka hasil observasi yang telah dilakukan diketahui jika permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Sumberketempa adalah kurangnya pemanfaatan lahan kosong yang tersedia dengan baik. Beberapa warga desa Sumberketempa ada yang memanfaatkan lahan kosong dengan menanam TOGA, namun tanaman yang ditanam tidak variatif dan tidak diolah dengan semestinya. Solusi dalam menghadapi permasalahan tersebut adalah dengan pengadaan percontohan taman TOGA sebagai upaya pemanfaatan lahan kosong serta memberikan penyuluhan terkait pemanfaatan atau pengolahan dari TOGA tersebut. Target luaran dari taman TOGA ini adalah  (1) meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkan lahan kosong  (2) meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkan tanaman obat (3) mendorong masyarakat untuk melakukan penanaman TOGA di lahan kosong.
Pendampingan Peroleh Legalitas Usaha Mikro Di Desa Puger Wetan Kecamatan Puger Kabupaten Jember Emy Kholifah R; Suwignyo Widagdo; Akbar Maulana
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 7, No 1 (2021): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jpmi.v7i1.5266

Abstract

Usaha mikro, bagi perempuan adalah sektor kerja yang sangat menunjang alokasi ketenaga kerja perempuan. Hampir delapan puluh persen tenaga kerja perempuan kelompok bawah terserap dalam sektor kerja mandiri yakni usaha mikro. Jenis usaha mikro yang beragam dan tidak bergantung pada tingkat keterampilan kerja yang tinggi menjadikan perempuan teralokasi pada bidang ini lebih besar dari pada usaha sektor lain. Namun demikian usaha mikro yang digeluti oleh perempuan bertahun-tahun dan memiliki prospek untuk berkembang terhambat oleh terbatasnya fasilitasi dari pihak pemerintah. Hal ini disebabkan usaha mikro minim memiliki persyaratan bagi sebuah usaha yang dianggap establish. Sejauh ini usaha mikro yang oleh karena sifatnya mudah berubah dan beralih bisnis (jenis usaha) maka pihak perbankan atau pihak pemerintah baik pihak dinas koperasi, usaha mikro dan menengah mengalami kekhawatiran dan kesulitan untuk memberikan fasilitas pengembangan usaha. Legalitas usaha dan konsistensi usaha dari usaha-usaha mikro ini yang merupakan salah satu indikator penting untuk akses fasilitas pengembangan usaha dari pihak perbankan dan pihak pemerintah. Pengabdian pada masyarakat kali ini berusaha untuk memberikan sosialisasi dan pendampingan bagi para pengusaha mikro perempuan pesisir di Desa Puger Wetan untuk memperoleh Legalitas usaha mikro dari pemerintah terkait.
Pendekatan Tata Kelola Kolaboratif Dalam Pengembangan Produk Lokal UMKM di Desa Sukorambi Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember Itok Wicaksono; Akbar Maulana; Binaridha Kusuma Ningtyas
Journal of Community Development Vol. 3 No. 2 (2022): December
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/comdev.v3i2.99

Abstract

Sukorambi Village, Sukorambi District, Jember Regency, which is rich in local potential, especially abundant natural resources and is very strategic in improving local product management (UMKM). and compete with other products, thus, development and empowerment in Sukorambi District is important to improve the quality, production and marketing of UMKM products in Sukorambi Village. Empowerment activities that are expected to help the development of UMKM and are sustainable are achieved so that the products marketed are able to compete with other products. Therefore, Solutions to Problems in developing local UMKM products in Sukorambi Village use a Collaborative Governance approach, which offers the concept of empowerment by involving various stakeholders or multidimensional, this concept places the community as the subject of empowerment so that the program to be carried out truly answers community problems, development UMKM local products involve the community, village government, and the private sector.
Digitalisasi Pemasaran Melalui Platform Media Sosial Sampir Andrean Sukoco; Akbar Maulana
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 2.1 Desember (2022): SPECIAL ISSUE
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.06 KB)

Abstract

Saat ini keberadaan teknologi digital sudah masuk pada semua bidang, termasuk pada bidang bisnis. Banyak perusahaan bisnis yang bertransformasi dari sisi manajemen, yang awalnya menggunakan metode tradisional beralih mengikuti perkembangan zaman yang serba digital. Proses adaptasi tentu sangat penting untuk keberlangsungan bisnis itu sendiri. Mitra pengabdian adalah penghasil produk susu kambing etawa dan nama produknya “Susu Kambing Etawa Pak Salam”. Selama ini mitra masih melakukan pemasaran dengan cara penjualan tatap muka (tradisional). Metode ini belum dapat meningkatkan penjualan produk. Pengabdian ini melakukan perubahan strategi pemasaran menuju digitalisasi. Metode yang dilakukan dengan beberapa tahapan, diantaranya observasi, sosialisasi, pelatihan, dan monitoring evaluasi. Hasil dalam pengabdian ini dapat dilihat dari 3 indikator capaian. Capaian pertama adalah mitra memiliki pengetahuan-pengetahuan tentang pemasaran online. Capaian yang kedua adalah mitra sudah memiliki akun media sosial, diantaranya facebook dan Instagram. Capaian yang ketiga adalah mitra dapat melakukan pemasaran online menggunakan platform tersebut. Perkembangan digital yang begitu pesat dan juga penerimaan yang begitu masif dari seluruh lapisan masyarakat, dengan begitu strategi pemasaran digital menjadi hal yang sangat penting untuk bisa dilakukan guna meningkatkan penjualan produk.
DETERMINAN KINERJA BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DI INDONESIA DITINJAU DALAM KONTEKS ISLAMI Rendy Mirwan Aspirandi; Akbar Maulana; Ivandra Argya Putra; Ahmad Iqbal Maulana
Jurnal Ilmiah Akuntansi Indonesia Vol 8, No 2 (2023): JIAI (JURNAL ILMIAH AKUNTANSI INDONESIA)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jiai.v8i2.22140

Abstract

This study analyzes the cost and time performance determinants faced by construction companies in Indonesia. This research is considered very important because there are still variations in the results of previous studies that found the determinants of cost and time performance of construction projects. This research is based on Theory of Performance (ToP) developing and connecting six basic concepts to form a framework that can be used to explain performance and performance improvement. The current level of performance depends holistically on 6 components, namely: context, knowledge level, skill level, identity level, personal factors, and fixed factors. The population and research sample are construction companies in Indonesia with a sampling technique, namely Random Sampling. The research method used is Quantitative Research with multiple linear regression analysis techniques. Variables that affect construction costs are External Complexity (X1), Quality Management (X9), and Construction Resource Management (X11). Variables that affect construction costs and time are Construction Method variables (X12). External complexity, quality management and construction resource management will affect the level of construction costs because the high or low of these three variables will change the structure of the initial budget plan. Construction methods that are getting better in a project will further increase the construction costs that must be incurred, because the construction method is related to how to carry out the construction of a construction, whether using sophisticated tools or simple tools. Likewise, the Construction Method has a significant effect on Construction Time (Y2). This is because when the Construction Method is improved in carrying out the project, the project completion time will also be longer, so that the completion time will be affected by the complexity or simplicity of the construction implementation method.
Kinerja SDM Aparatur Melalui Pelayanan Administrasi di Desa Kemiri Kecamatan Panti Kabupaten Jember Aditya candra w; Akbar Maulana
Indonesian Journal of Public Administration Review Vol. 1 No. 1 (2023): November
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/par.v1i1.1938

Abstract

Improving the performance of village officials is very important, because recently the performance of many village officials in providing services in the village requires quite a long time. This has an impact on existing services in the village. This research looks at the phenomenon of the stages of human resource development in improving the performance of village officials in terms of administrative services. This research aims to analyze improving the quality of human resource performance of apparatus through administrative services in Kemiri Village, Panti District, Jember Regency. The research method used was descriptive qualitative with data collected through interviews, observation, and documentation from various sources, including the Village Head, Village Secretary, Head of Services, Hamlet Head, and the local community. The research results show that there are three important indicators in developing human resources for officials which are related to improving the quality of performance of village officials, namely determining needs, determining program content, and program implementation. To increase the capacity of village officials, there is training held by the sub-district government every month. However, this training is still less effective because the needs and desires of village officials themselves have not been fully met. In order to improve the quality of human resource performance in Kemiri Village, further action needs to be taken, such as providing rewards for village officials who excel, fixing technical problems in launching online administration services, and optimizing training programs by taking into account the needs and desires of village officials. With these steps, it is hoped that improving the quality of HR performance of Kemiri village officials will be better and more effective.
Evaluasi Program Perhutanan Sosial Kesejahteraan Masyarakat Desa Sidodadi Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember Atika Syafa Amalia; Akbar Maulana
Pubmedia Social Sciences and Humanities Vol. 1 No. 3 (2024): Januari
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pssh.v1i3.124

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai Evaluasi Program Perhutanan Sosial Kesejahteraan Masyarakat Desa Sidodadi Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember. Program perhutanan sosial merupakan suatu program yang memberikan hak akses kelola legal kepada masyarakat dimana dampak adanya program ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. penelitian ini memiliki tujuan diantaranya yaitu untuk mengevaluasi program perhutanan sosial di desa sidodadi agar kita mengetahui apakah prograam perhutanan sosial ini sudah berjalan efektif sesuai dengan rencana di awal atau sebaliknya malah terjadi kendala dikarenakan permasalahan selanjutnya memberikan gambaran mengenai program pengelolaan perhutanan sosial di desa sidodadi dalam menanggulangi perunahan taraf hidup kesejahteraan. Dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan metode pengumpulan data berupa wawancara kepada beberapa narasumber dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan secara observasi,wawancara dan dokumentasi .Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program perhutanan sosial belum berjalan secara efektif dikarenakan terdapat permasalahan yang terjadi baik itu di lapangan maupun pada teknis. Jika dilihat secara ketepatan program perhutanan sosial sudah tepat dilaksanakan di desa sidodadi adanya program ini memberikan dampak pada perubahan taraf hidup kesejahteraan
Kinerja SDM Aparatur Melalui Pelayanan Administrasi di Desa Kemiri Kecamatan Panti Kabupaten Jember Aditya Candra W; Akbar Maulana
Pubmedia Social Sciences and Humanities Vol. 1 No. 3 (2024): Januari
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pssh.v1i3.128

Abstract

Peningkatan kinerja perangkat desa itu sangat penting, karena belakangan ini banyak kinerja perangkat desa dalam melakukan pelayanan di desa itu memerlukan waktu yang cukup lama. Hal tersebut berimbas terhadap pelayanan yang ada di desa. Penelitian ini melihat dari fenomena tahapan pengebangan sdm aparatur dalam meningkatkan kinerja perangkat desa dalam segi pelayanan administrasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan kualitas kinerja SDM aparatur melalui pelayanan administrasi di Desa Kemiri, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan data yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi dari berbagai sumber, termasuk Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kasi Pelayanan, Kepala Dusun, dan masyarakat setempat. Hasil penelitian menunjukkan ada tiga indikator penting dalam pengembangan SDM aparatur yang terkait dengan peningkatan kualitas kinerja aparatur desa, yaitu penentuan kebutuhan, penetapan isi program, dan pelaksanaan program. Untuk meningkatkan kapasitas perangkat desa, telah ada pelatihan yang diselenggarakan pemerintah kecamatan setiap bulan. Namun, pelatihan ini masih kurang efektif karena kebutuhan dan keinginan perangkat desa sendiri belum sepenuhnya terpenuhi. Dalam rangka meningkatkan kualitas kinerja SDM aparatur di Desa Kemiri, perlu dilakukan tindakan lebih lanjut, seperti memberikan reward atau hadiah bagi perangkat desa yang berprestasi, memperbaiki masalah teknis dalam peluncuran layanan administrasi online, serta mengoptimalkan program pelatihan dengan memperhatikan kebutuhan dan keinginan perangkat desa. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan peningkatan kualitas kinerja SDM aparatur desa Kemiri akan menjadi lebih baik dan efektif.