Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Otoritas Kepemimpinan Karismatik Tuan Guru dalam Membentuk Budaya Religius Safinah Safinah; Zainal Arifin
Evaluasi: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 5, No 2 (2021): EVALUASI: Edisi SEPTEMBER
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/evaluasi.v5i2.754

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan tentang otoritas karismatik TGH Syahri Ramadhan dalam membentuk budaya religius di pondok pesantren Darul Musthofa Nahdlatul Wathan Lombok Barat. Pengumpulan data dilakukan dengan: (1) observasi rangkaian kegiatan santri di pondok pesantren untuk mengamati budaya religius sehari-hari dan (2) wawancara mendalam kepada para asatidz, tokoh masyarakat dan ketua yayasan untuk menggali otoritas kepemimpinan karismatik TGH Syahri Ramadhan. Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, sumber otoritas karismatik TGH Syahri Ramadhan adalah kewibawaan dan karomah yang lahir dari amalan wirid serta didukung dengan tradisi pendidikan Islam Nahdlatun Wathann (NW) yang memiliki jargon“sami’na wa atho’na” artinya “kami mendengar dan kami taat” yang tertanam pada seluruh warga pondok pesantren. Kedua, strategi kepemimpinan karismatik TGH Syahri Ramadhan dalam membetuk budaya religius melalui: (1) penanaman ideologi Ahlusunnah Waljamaah (Aswaja) bermazab Imam asy-Syafi’I, (2) pembiasaan budaya religius seperti: (a) kegiatan rutin harian, (b) mewajibkan seluruh kegiatan keagamaan, (c) menciptakan lingkungan religius, (d) melibatkan seluruh warga sekolah. (3) tatanan simbol dalam bentuk atribut dan aktivifitas seni. Kata kunci: Otoritas Kepemimpinan, Karismatik, Tuan Guru, Budaya religius.
Manajemen Lemabaga Pendidikan Berorientasi Mutu Di MA Sunan Pandanaran Yogyakarta Safinah Safinah
Jurnal Manajemen dan Budaya Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Manajemen dan Budaya
Publisher : STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51700/manajemen.v1i2.218

Abstract

Madrasah Aliyah Sunan Pandanaran ini merupakan lembaga pendidikan yang sangat dikenal baik di Yogyakarta maupun Luar Yogyakarta. Selain itu, MA Sunan Pandanaran mempunyai beberapa program layanan pendidikan dan kerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan. Dengan kemampuan MA Sunan ini menunjukkan bahwa Manajemen Mutu di lembaga pendidikan tersebut dikelola dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana lembaga pendidikan Islam yang berorientasi pada Mutu Pendidikan. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Peneliti mencoba menganalisis pengelolaan lembaga Pendidikan Islam yang berorientasi pada mutu pendidikan pesantren. Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan Observasi (pengamatan), Interview (wawancara), dan Dokumentasi Gabungan ketiganya. Sistem pengendalian mutu MA sunan pandanaran dilakukan melalui Sumber Daya Manusia dengan mengadakan Teaching training center dan ada beberapa kegiatan yang di lakukan dalam sistem pengendalian mutu, yaitu: Mengadakan breffing pagi sebelum masuk ke kelas jam pertama, Setiap akhir bulan mengadakan evaluasi kurikulum pembelajaran, Wali kelas, tenaga pendidik, guru mapel melakukan evaluasi sikap dan pengetahuan peserta didik. Sistem evaluasi MA Sunan pandanaran yaitu ada beberapa mekanisme yang dilakukan yaitu dari program monitoring dan evaluasi yang menyangkut: penyusunan rencana monitoring untuk setiap kegiatan, Melaksanakan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan, Menyusun Laporan, Tindak Lanjut Monitoring dan Evaluasi.
Penguatan Literasi Al-Qur’an Menggunakan Metode Qiroati di Madrasah Ibtidaiyah Irfan Azim; Safinah Safinah; Lailatul Sakdiah
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol 9 No 2 (2022): Juni
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/modeling.v9i2.1620

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penguatan literasi Al-Qur’an menggunakan Metode Qiroati di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, data diperoleh dengan, pertama; observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data berupa reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dari hasil perolehan data dan deskripsi data yang sudah dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode qiroati berjalan dengan baik, karena seluruh langkah-langkah, metode, dan sistemnya sudah diterapkan dengan sempurna.. Metode Qiorati dapat menguatkan literasi Al-Qur’an di MI Miftahul Ulum berdasarkan pada proses pembelajaran Al-Qur’an yang mendekankan pada kefasihan dan kecakapan siswa dalam melafazkan huruf hijaiyah.
Manajemen Integrasi Kurikulum Madrasah dengan Kurikulum Pesantren dalam Meningkatkan Moderasi Beragama Taupan Jayadi; Muhammad Thohri; Fathul Maujud; Safinah Safinah
Jurnal Manajemen dan Budaya Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Manajemen dan Budaya
Publisher : STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51700/manajemen.v4i1.640

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang Integrasi manajemen kurikulum dalam meningkatkan moderasi beragama santri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif menghasilkan data deskriptif tentang Integrasi manajemen kurikulum dalam meningkatkan moderasi beragama. Data pada penelitian ini terdiri dari dua macam yaitu; data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan; 1) Obervasi 2) Wawancara 3) Dokumentasi. Teknik analisis data yang peneliti gunakan yaitu; pengumpulan data, penyajian data, data reduksi dan  penarikan kesimpulan.Teknik yang digunakan dalam uji keabsahan data yaitu; triangulasi sumber dan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama: Perencanaan Kurikulum Integratif mencakup tiga proses perencanaan yaitu: (1) Analisis Kebutuhan, (2) Tujuan Pendidikan yaitu santri yang paham IPTEK, kuat IMTAQ, dan terbiasa Moralnya. (3) Fleksibilitas Kurikulum. (4) Kolaborasi Guru; kolaborasi guru antar mata pelajaran. Kedua: Pelaksanaan kurikulum integratif yaitu (1) pelaksanaan kurikulum tingkat madrasah (2) Pelaksanaan kurikulum tingkat kelas dengan. (3) Memilih Metode Pembelajaran. Ketiga: Evaluasi Kurikulum integratif  yaitu; (1) Menyusun evaluasi mencakup pemilihan Metode Evaluasi yang memuat evaluasi yaitu Evaluasi Model EKOP (Evaluasi Kualitas dan Output Pembelajaran). (2) Evaluasi Guru (3) Evaluasi untuk santri.