Muslih Muslih
INSTITUT PESANTREN SUNAN DRAJAT LAMONGAN

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pembelajaran Ayat-ayat Kawnīyah di SMA Trensains 2 Pesantren Tebuireng Jombang Muslih Muslih
Islamica: Jurnal Studi Keislaman Vol. 12 No. 2 (2018): Maret
Publisher : Postgraduate Studies of Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.653 KB) | DOI: 10.15642/islamica.2018.12.2.455-480

Abstract

This research focuses on the implementation of teaching religion and science in “Trensains” Senior High School at Tebuireng Islamic Boarding School 2. This research concludes that the implementation of the integration of religion and science is summarized in a notion of “Trensains” that makes the Qur'ān the basis of construction of science by Agus Purwanto and Salahuddin Wahid. The implementation of such an integration can be categorized into three dimensions, namely ontological, epistemological, and axiological. In addition, the “Trensains” result in the integration of institutions, the integration of the curriculum, and the integration of learning process in the classroom, outside, and integration in daily activities. The problem experienced in learning includes the prevalence of dichotomy among educators, and the various abilities of learners. The facilities of learning are not yet complete, and funds are limited. The solution is to strengthen the understanding of the concept of integration of science in all elements in the form of manual integration for educator and learners, and to optimize the performance of educators and guidance and counseling, effective educators in planning learning by doing training preparation of learning plan, to optimize the use of existing facilities, and to maximize the role of the education board and the school committee in order to establish cooperation with stakeholder, agencies, government, or other communities in an effort to improve the quality of the school.
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI MADRASAH MU’ALLIMIN MU’ALLIMAT PONDOK PESANTREN SUNAN DRAJAT LAMONGAN MIFTACHUL ULUM; Abdul Mun’im; Muslih Muslih
Evaluasi: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 3, No 2 (2019): EVALUASI-Edisi SEPTEMBER
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/evaluasi.v3i2.265

Abstract

Abstract :Leadership plays a very important role in the overall effort to improve work performance. In this study raises a problem that occurs, namely how much influence the leadership on employee performance at the Mu'allimin Mu’allimat Madrasah Sunan Drajat Lamongan Islamic Boarding School? From the problems raised, we aim to measure. We want to measure how much influence leadership has on employee performance at the Mu'allimin Mu’allimat Madrasah Sunan Drajat Lamongan Islamic Boarding School. This research is a type of survey research on all employees and teachers who work in the Mu'allimin Mu’alimat Madrasa Sunan Drajat Banjarwati, amounting to 45 people. The results of the analysis show a correlation (R) of 0.448 with an opportunity for error (p) of 0,000. while the effective contribution of leadership to work performance can be seen from the Determination coefficient (R2) of 0.201, which means that the contribution of leadership variables to work performance is only 20.1%, the remaining 79.9% indicates the possibility of other factors that affect the work performance of your Madrasah employees' allimin Mu'alimat Sunan Drajat Abstrak: Kepemimpinan memainkan peranan yang sangat penting dalam keseluruhan upaya untuk meningkatkan prestasi kerja. Pada penelitian ini memunculkan suatu permasalahan  yang terjadi yaitu seberapa besar pengaruh kepemimpinan terhadap prestasi kerja karyawan Di Madrasah Mu’allimin Mu’allimat Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan ?. Dari permasalahan yang diajukan  maka kami bertujuan ingin mengukur Kami ingin mengukur  seberapa besar pengaruh kepemimpinan terhadap prestasi kerja karyawan Di Madrasah Mu’allimin Mu’allimat Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey  terhadap semua karyawan dan guru yang bekerja di Madrasah Mu’allimin Mu’alimat Sunan Drajat Banjarwati yaitu berjumlah 45 orang.. Hasil analisis menunjukkan korelasi (R) sebesar 0.448 dengan peluang galat (p) sebesar 0,000. sedangkan sumbangan efektif kepemimpinan terhadap prestasi kerja dapat dilihat dari koefisien Determinasi (R2) sebesar 0.201 yang berarti sumbangan  variabel kepemimpinan terhadap prestasi kerja hanya sebesar 20,1 % selebihnya 79,9 % mengindikasikan adanya kemungkinan faktor lain yang mempengaruhi prestasi kerja pada karyawan Madrasah Mu’allimin Mu’alimat Sunan Drajat
Gaya Kepemimpinan Karismatik KH Muhammad Dawam Saleh dalam Manajemen Pondok Pesantren Al Islah Sendangagung Paciran Lamongan Maratus Sholihah; Muslih Muslih
Mudir : Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 1 No 2 (2019): July : Mudir: Jurnal Manajemen Pendidikan
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.357 KB) | DOI: 10.55352/mudir.v1i2.83

Abstract

Kepemimpinan dalam sebuah lembaga pendidikan Islam dalam hal ini Pondok Pesantren memegang peranan yang sangat penting terhadap kemajuan sebuah pesantren. Pondok Pesantren Al Islah Sendangagung Paciran Lamongan dalam kepengasuhan KH Muhammad Dawam Saleh berhasil mencapai kemajuan yang signifikan di bawah kepemimpinan karismatiknya yang unik. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha menggali dan menjawab rumusan masalah bagaimana gaya kepemimpinan karismatik KH Muhammad Dawam Saleh dan faktor pendukung dan penghambat manajemen Pondok Pesantren Al-Islah Sendangagung Paciran Lamongan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan data-data deskriptif tentang manajemen Pondok Pesantren yang dikumpulkan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KH Muhammad Dawam Saleh memiliki gaya kepemimpinan dalam kategori karismatik, berdasarkan pengakuan responden yang menyebutkan ciri beliau sesuai dengan ciri kepemimpinan karismatik, yakni Berkharisma/Berwibawa, Memiliki rasa percaya diri yang tinggi serta Manajer yang Visioner. Disamping hasil penelitian terkait kepemimpinan karismatik, peneliti menemukan ciri khas dalam gaya kepemimpinan karismatik KH. Muhammad Dawam Saleh. Adapun ciri khas tersebut yaitu: a. Menerapkan asas keikhlasan. b. Menerapkan pendekatan Humanistik. c. Disiplin dan rendah hati. d. Uswatun Hasanah. Ada beberapa faktor pendukung, diantaranya: a. Sistem manajemen baik. b. Mendidik dengan keikhlasan. c. Mengutamakan kualitas. d. SDM dan pengabdian alumni. e. Peran kepemimpinan KH. Muhammad Dawam Saleh. Sedangkan faktor penghambat, yaitu: a. Pembina yang berganti-ganti. b. Orientasi wali santri dan santri. c. Tujuan mondok. d. Sarana Prasarana. e. Tenaga pendidikan. f. Perbedaan pendapat antara senior dan junior. g. Kesalahpahaman antara SMP dengan Al Ishlah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, tersebut disarankan agar ke depannya mensosialisasikan agar wali dan santri memilki tujuan mencari ilmu lillahi ta ala, pembelajaran bahasa arab adalah yang utama, pengadaan sarana prasarana dan saling menghargai pendapat antara senior dan junior.
Pendidikan Islam antara Dua Atap Studi pada Kebijakan Pendidikan Islam di Sekolah dan Madrasah Muslih Muslih; Miftachul Ulum
Mudir : Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 1 No 2 (2019): July : Mudir: Jurnal Manajemen Pendidikan
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.87 KB) | DOI: 10.55352/mudir.v1i2.85

Abstract

Pengelolaan Pendidikan Agama di Indonesia hingga kini telah menunjukkan eksistensi betapa dualisme sistem pendidikan di Indonesia sangat mengakar atau membumi. Seakan akan hal tersebut sulit untuk adanya pengintegrasian pengelolaan lembaga pendidikan. Dibuktikan dengan adanya dua Kementerian yang andil dalam mengelola lembaga pendidikan dan tenaga kependidikannya, yakni Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tumpang tindih kebijakan di antara dua Kementerian tersebut terkait pengelolaan lembaga pendidikan di bawah naungannya menjadi menarik untuk dipahami dan dikaji secara mendalam demi mencari benang merah atau titik temu dari problem dualisme pendidikan di Indonesia. oleh karenanya fokus kajian pada artikel ini terletak pada bagaimana kebijakan-kebijakan pendidikan terkait Pendidikan Islam di sekolah dan madrasah yang pernah dikeluarkan oleh kedua Kementerian tersebut, baik pada sisi pengelolaan, wewenang dan problematikanya. Sehingga ditemukan pemahaman yang holistik khususnya tentang studi kebijakan pendidikan Islam di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama Republik Indonesia. Dengan harapan akan ditemukan sebuah formulasi untuk mengikis dualisme diantara satu sama lain.
SUPERMAN Meningkatkan Kemampuan Kepala Sekolah dalam Menyusun Administrasi Sekolah di Gugus 04 Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan Muslih Muslih; Yetty Dwi Novia Anggraeni M.
Mudir : Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 2 No 2 (2020): July : Mudir: Jurnal Manajemen Pendidikan 
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.886 KB) | DOI: 10.55352/mudir.v2i2.90

Abstract

Kepala sekolah sebagai manajer tertinggi di satuan pendidikan yang dipimpinnya dituntut untuk memiliki kemampuan (ability) manajerial yang apik, Serta berbagai kompetensi yang melekat pada profesinya. Memiliki kompetensi manajerial dalam penyusunan administrasi sekolah merupakan salah satu yang harus dimiliki kepala sekolah tersebut. berdasarkan pengamatan peneliti didapatkan masih rendahnya kemampuan manajerial kepala sekolah di Gugus 04 Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan dalam menyusun administrasi sekolah. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana upaya meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam menyusun administrasi sekolah yang dilakukan oleh pengawas. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan informan dalam penelitian ini sebanyak 8 orang yakni kepala sekolah dari masing-masing satuan pendidikan di Gugus 04 Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan. Kegiatan penelitian meliputi (1) tahap perencanaan (2) pelaksanaan supervisi manajerial secara kelompok (Penataran tingkat lokal)) dalam siklus I dan supervisi manajerial secara individu (percakapan individu)) dalam siklus II (3) menganalisa data (4) pembahasan (5) membuat laporan. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan kemampuan kepala sekolah dalam menyusun administrasi sekolah dibuktikan dengan hasil observasi selama kegiatan berlangsung dan penilaian terhadap administrasi sekolah yang dibuat. Berdasarkan hasil analisis pada masing masing siklus menunjukkan peningkatan kemampuan kepala sekolah dalam menyusun administrasi sekolah yakni: Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata terhadap administrasi sekolah yang disusun yaitu 66,25 dan pada siklus II terjadi peningkatan sebesar 15,12 persen sehingga nilai-rata administrasi sekolah yang dihasilkan pada siklus II menjadi 81,37. Dengan demikian disimpulkan bahwa melalui kegiatan SUPERMAN dapat meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam menyusun administrasi sekolah di Gugus 04 Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2016/2017.
Manajemen Pengembangan Kurikulum Berbasis Pesantren untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan di SMP Negeri 2 Paciran Lamongan Muslih Muslih; Layliya Zahrotus Sa'ada
Mudir : Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 2 No 1 (2020): January : Mudir: Jurnal Manajemen Pendidikan 
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.432 KB) | DOI: 10.55352/mudir.v2i1.102

Abstract

Artikel ini memaparkan bagaimana proses manajemen pengembangan kurikulum 2013 untuk meningkatkan mutu pendidikan yang diimplmentasikan SMP Negeri 2 Paciran. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau kualitatif, analisis data menggunakan analisis model Miles dan Huberman. Temuan dalam penelitian ini, pertama, manajrmrn pengembangan kurikulum 2013 melalui beberapa tahapan yakni perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi. Ada beberapa program yang diadakan SMP Negeri 2 Paciran dalam mengembangkan kurikulum, antara lain apel pagi dengan membaca juz amma, hafalan juz amma, kegiatan literasi dan sholat dhuha. Kedua, faktor pendukung dalam pengembangan kurikulum yang ada di sekolah tersebut adalah sarana prasarana yang memadai. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu kurangnya administrasi perencanaan dalam proses pembelajaran seperti RPP dan juga inovasi pendidik dalam membuat media pembelajaran serta kurangnya sumber belajar, seperti buku di perpustakaan dan juga penggunaan IT yang dibatasi. Solusi yang ditawarkan antara lain, Guna memperlancar proses pengembangan kurikulum sebaiknya sekolah mengadakan pelatihan, seminar ataupun workshop tentang kurikulum 2013. Selain menambah pemahaman tentang kurikulum 2013 juga dapat memberikan inovasi baru untuk pendidik dalam mengimplementasikan dan mengembangkan kurikulum 2013. Guna memperlancar proses kegiatan belajar mengajar perlu perencanaan yang matang sebelum pembelajaran, meliputi: materi/bahan ajar, media dan metode pembelajaran yang cocok.
Inovasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Masa Pandemi Covid 19 Talkah Talkah; Muslih Muslih
Mudir : Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 3 No 1 (2021): January : Mudir: Jurnal Manajemen Pendidikan
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.217 KB) | DOI: 10.55352/mudir.v3i1.136

Abstract

Pandemi Covid 19 memberikan dampak sistemik dan signifikan diseluruh aspek kehidupan, salah satunya pada sistem pendidikan. Perubahan sistem pendidikan terutama pada pembelajaran dituntut untuk berinovasi supaya peserta didik tidak kesulitan untuk menerima materi, terlebih di jenjang Sekolah Dasar dan Taman Kanak-kanak, mengingat pembelajaran yang biasanya dilakukan dengan konvensional dituntut dan dipaksa menjadi pembelajaran jarak jauh atau dilakukan secara daring, pada pelaksanaannya tidak dapat terlepas dari pemanfaatan teknologi informasi berupa inovasi pembelajaran. Jurnal ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana inovasi pembelajaran selama masa pandemi Covid 19, juga mengkaji mengenai tantangan pendidikan selama masa pandemi Covid 19. Metode yang dipakai adalah literatur bersifat deskriptif-analitis. Hasil dan kesimpulan dalam penulisan ini menunjukkan bahwa, Inovasi pembelajaran selama masa pandemi Covid 19 sangat diperlukan dan menjadi solusi dalam dunia pendidikan terutama di sekolah. Teknologi berperan sebagai media dalam melakukan interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran daring. Selain itu teknologi juga berperan dalam memfasilitasi pendidik untuk menyampaikan materi pembelajaran sehingga pembelajaran tetap berlangsung meskipun tidak dilakukan secara tatap muka langsung. Pandemi ini mengajak semua elemen khususnya di bidang pendidikan bahwa teknologi sekarang ini telah menuntut adanya inovasi dalam pembelajaran, kemajuan teknologi harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pendidik khususnya pendidik agama Islam, Pendayagunaan teknologi dalam proses pembelajaran menjadi keharusan sehingga proses pembelajaran tidak stagnan dan kaku. Pendayagunaan atau inovasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam harus segera dilakukan, terutama dalam metode pembelajaran. Internet sebagai media pembelajaran dapat menjadi alternatif metode pembelajaran pendidikan agama Islam, hal ini bisa dalam bentuk e-learning, atau aplikasi-aplikasi yang memudahkan penyampaian materi pembelajaran, sehingga proses pembelajaran semakin menarik dan tidak membosankan.
Relevansi Pendidikan Islam Berbasis Ilmu Sosial Profetik Terhadap Pengembangan Kurikulum 2013 di Madrasah Tatag Satria Praja; Muslih Muslih
Mudir : Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 3 No 2 (2021): July : Mudir: Jurnal Manajemen Pendidikan 
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.068 KB) | DOI: 10.55352/mudir.v3i2.244

Abstract

Islamic education is not just a process of inculcating moral values to fortify negative access, but how the instilled moral values are able to play a role as the strength of Islam to get out of poverty, ignorance, social and cultural backwardness. Today, the current of modernization gives birth to a culture that leads to liberalization, rationalization, and materialization. This article is a literature review that tries to explore the socio-cultural values that are integrated in the realm of Islamic education that are inseparable from one another. So that Islamic education can adapt and adopt local cultural values of course that do not conflict with the essence of Islamic teachings, so that Islamic education can be easily accepted and grounded in the reality of the society where Islamic education is taught. Islamic education using culture is needed as part of forming the identity of a Muslim. Prophetic social science is an alternative choice of Islamic culture format introduced by Kuntowijoyo through three domains, humanization (amar maruf), liberation (nahyi mungkar), and transcendence, related to the word of Allah Q.S. li-Imran 3:110. Related to these interests, changes are also needed in the National Education System related to the curriculum, in this case the 2013 curriculum in madrasah.
Blended Assessment dalam Pembelajaran Fikih untuk Menilai Aspek Kognitif Peserta Didik Tatag Satria Praja; Muslih Muslih; Siti Fauziyah
Mudir : Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 1 No 1 (2019): January : Mudir: Jurnal Manajemen Pendidikan 
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.691 KB) | DOI: 10.55352/mudir.v1i1.245

Abstract

Assessment has a very vital role in learning process. In Jurisprudence learning many teachers focus on written cognitive assessment, where results become a matter of pride, teachers often forget to assess student understanding, practice and creativity, even though 21st century assessment demands the latest knowledge and abilities. This article uses a blended assessment (tahriri, syafahi, and capstone project) as an alternative solution to cognitive assessment, the assessment of fiqh learning will be comprehensive and make the product of learning. This article includes a literature study with a qualitative-descriptive approach. The result is blended assessment is a combination of two or more types of assessments, to determine students' abilities and improve the quality of learning. Blended assessment in fiqh learning cognitive aspects, has a level, that tahriri test consisting of C1 and C2, functioning to assess memory skills and comprehension, syafahi test consists of C3 and C4, functioning to assess applicative and analytical abilities, and capstone projects consisting of C5 and C6, to assess the evaluation skills and creations of students. The method of evaluation by combining results of tahriri, syafahi, and capstone projects, the percentage is 30 percent tahriri, 30 percent syafahi, and 40 percent capstone project. Three tests are combined into one with the percentage and value of each test result.
Peningkatan Ekonomi Masyarakat di Tengah Pandemi Covid 19 melalui Home Industri dengan Memanfaatkan Kain Perca di Desa Kranji Paciran Lamongan Muslih Muslih; Abd Hadi; Ahmad Afan Zaini
KERIS : Journal of Community Engagement Vol 1 No 1 (2021): Juni : KERIS : Journal of Community Engagement
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.253 KB) | DOI: 10.55352/keris.v1i1.229

Abstract

The maximization of an asset owned by a village, is a thing that is still rare. This mentoring is therefore done in an attempt to make the existing potential in an area more maximal, from objects considered already unfavourable to more economically valued objects. So that potential could make the surrounding communities more established and economically prosperous. This asset-consistency mentoring is done with the ABCD (Asset Base Community Development) approach with several stages among others: Preparing; Discovery; Dream; Define; Design; and Destiny. As for the measures undertaken in the effort to improve the community economy of the Kranji Paciran Lamongan through industrial Home with Perca fabric assets, namely: socialization and coordination activities; interview activities; form discussion forums; production mentoring; marketing/marketing mentoring; and mentoring of financing. The product results of the Perca fabric material were very manifold. For example: marker boxes; pencil boxes; doormats; miscellaneous ornaments and learning media. With this mentoring program, it is expected that the public will always be moved to further innovate leveraging locally owned opportunities and assets so that there is an economic discord for the community for the sake of a more prosperous future.