Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Strategi pengembangan produk jipang berbasiskan pelatihan manajemen usaha dan pemasaran yang kreatif Titi Rapini; Naning Kristiyana; Adi Santoso; Fery Setyawan
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 1 No. 1 (2020): April
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v1i1.7

Abstract

Kegiatan ini bertujuan Kondisi mitra hampir sama dengan kebanyakan UKM  yang ada di desa lain, yakni mengalami beberapa permasalahan sehingga sulit untuk bisa berkembang. Industry kuliner Jipang merupakan salah satu usaha milik BUMDes Desa Wonoketro, sedangkan desa Wonoketro itu sendiri memiliki hasil alam utama yakni padi, serta hasil tani berupa jagung dan kedelai. Sedangkan untuk bidang usaha mitra itu sendiri berupa jasa persewaan molen dan industry kuliner berupa Jipang. Berdasarkan informasi yang digali dari pengurus, permasalahan yang dihadapi oleh mitra setidaknya ada empat hal, yakni: kurangnya analisa dan pengembangan potensi desa; belum kuatnya manajemen organisasi yang digunakan; lemahnya aspek administrasi dan manajemen keuangan; serta belum maksimalnya strategi pemasaran yang digunakan. Aspek modal yang selama ini menjadi salah satu masalah penting bagi sebuah badan usaha sebenarnya kurang berlaku bagi mitra, karena mitra mendapat dukungan modal yang cukup besar dari penyertaan modal dari desa maupun dari pemerintah Kabupaten. Dalam mengatasi permasalahan ini, kami berusaha memberikan solusi dengan membidik aspek Sumber Daya Manusia (SDM). SDM menjadi salah satu aspek penting dalam sebuah organisasi karena SDM itulah yang menjalankan aspek lain dari sebuah organisasi. Kami berusaha menguatkan SDM organisasi mitra dengan memberikan beberapa program seperti pemberian pelatihan manajemen usaha , pelatihan pemasaran  usaha mitra  industry kuliner Jipang demi menguatkan SDM dan marketing usaha  industry Jipang milik BUMDes.
Workshop kewirausahaan untuk pemberdayaan karang taruna dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) purna Naning Kristiyana; Adi Santoso; Siti Chamidah; Fery Setyawan
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 1 No. 2 (2020): Oktober
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v1i2.8

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan sebagai pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi selain itu juga bertujuan untuk memberikan solusi kepada mitra untuk dapat membantu memecahkan permasalah-an mereka. Reog Ponorogo berbulu merak, merak dapat sebagai ciri khas daerah Ponorogo, karena motif ini dianggap menarik dan banyak disukai para konsumen. Selain batik, peluang usaha yang bisa muncul dari inspirasi bulu merak adalah asesoris dan pernak pernik.Hal ini dikarenakan tipe produk ini disukai banyak segmen, harga yang bervariasi serta memunculkan banyak ide kreatif darinya. Permasalahan yang timbul di Desa Winong diantaranya adalah lambatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat. Hasil pertanian dari masyarakat sebagian besar hanya cukup dimakan sendiri dan untuk kebutuhan pokok sehari-hari. Pelaku pertanian di desa mayoritas adalah laki-laki, sedangkan wanita dalam usia kerja lebih banyak menjadi TKW, ibu rumah tangga dan pekerja kasar (kuli). Wanita yang menjadi TKW seolah terlihat sejahtera, tapi keba-nyakan lebih diarahkan pada arah konsumtif, dan kurang memperhatikan unsur produktif, apalagi ketika menjadi purna TKW.Wanita sebagai ibu rumah tangga sebagian kecil lebih banyak menganggur. Wanita yang sebagai pekerja kasar di desa ini cukup banyak, karena menjadi pasar tenaga kerja yang baik bagi pemborong proyek jalan raya. Pelatihan teknis dan pengembangan produk bulu merak diharapkan mampu menambah pengetahuan dan ketrampilan TKW purna dan Kelompok PKK serta karang taruna untuk men-ciptakan usaha sendiri sehingga dapat membantu ekonomi keluarga yang lebih baik.
STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK JIPANG BERBASISKAN PELATIHAN MANAJEMEN USAHA DAN PEMASARAN YANG KREATIF PADA UKM BUMDES DESA WONOKETRO JETIS PONOROGO Titi Rapini; Naning Kristiyana; Adi Santoso; Fery Setyawan
JPM PAMBUDI Vol 3 No 2 (2019): JPM Pambudi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P2M) IKIP Budi Utomo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.933 KB) | DOI: 10.33503/pambudi.v3i2.594

Abstract

Kegiatan ini bertujuan Kondisi mitra hampir sama dengan kebanyakan UKM yang ada di desa lain, yakni mengalami beberapa permasalahan sehingga sulit untuk bisa berkembang. Industry kuliner Jipang merupakan salah satu usaha milik BUMDes Desa Wonoketro, sedangkan desa Wonoketro itu sendiri memiliki hasil alam utama yakni padi, serta hasil tani berupa jagung dan kedelai. Sedangkan untuk bidang usaha mitra itu sendiri berupa jasa persewaan molen dan industry kuliner berupa Jipang. Berdasarkan informasi yang digali dari pengurus, permasalahan yang dihadapi oleh mitra setidaknya ada empat hal, yakni: kurangnya analisa dan pengembangan potensi desa; belum kuatnya manajemen organisasi yang digunakan; lemahnya aspek administrasi dan manajemen keuangan; serta belum maksimalnya strategi pemasaran yang digunakan. Aspek modal yang selama ini menjadi salah satu masalah penting bagi sebuah badan usaha sebenarnya kurang berlaku bagi mitra, karena mitra mendapat dukungan modal yang cukup besar dari penyertaan modal dari desa maupun dari pemerintah Kabupaten. Dalam mengatasi permasalahan ini, kami berusaha memberikan solusi dengan membidik aspek Sumber Daya Manusia (SDM). SDM menjadi salah satu aspek penting dalam sebuah organisasi karena SDM itulah yang menjalankan aspek lain dari sebuah organisasi. Kami berusaha menguatkan SDM organisasi mitra dengan memberikan beberapa program seperti pemberian pelatihan manajemen usaha , pelatihan pemasaran usaha mitra industry kuliner Jipang demi menguatkan SDM dan marketing usaha industry Jipang milik BUMDes.
STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK JIPANG BERBASISKAN PELATIHAN MANAJEMEN USAHA DAN PEMASARAN YANG KREATIF PADA UKM BUMDES DESA WONOKETRO JETIS PONOROGO Titi Rapini; Naning Kristiyana; Adi Santoso; Fery Setyawan
JPM PAMBUDI Vol 3 No 2 (2019): JPM Pambudi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P2M) IKIP Budi Utomo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/pambudi.v3i2.594

Abstract

Kegiatan ini bertujuan Kondisi mitra hampir sama dengan kebanyakan UKM yang ada di desa lain, yakni mengalami beberapa permasalahan sehingga sulit untuk bisa berkembang. Industry kuliner Jipang merupakan salah satu usaha milik BUMDes Desa Wonoketro, sedangkan desa Wonoketro itu sendiri memiliki hasil alam utama yakni padi, serta hasil tani berupa jagung dan kedelai. Sedangkan untuk bidang usaha mitra itu sendiri berupa jasa persewaan molen dan industry kuliner berupa Jipang. Berdasarkan informasi yang digali dari pengurus, permasalahan yang dihadapi oleh mitra setidaknya ada empat hal, yakni: kurangnya analisa dan pengembangan potensi desa; belum kuatnya manajemen organisasi yang digunakan; lemahnya aspek administrasi dan manajemen keuangan; serta belum maksimalnya strategi pemasaran yang digunakan. Aspek modal yang selama ini menjadi salah satu masalah penting bagi sebuah badan usaha sebenarnya kurang berlaku bagi mitra, karena mitra mendapat dukungan modal yang cukup besar dari penyertaan modal dari desa maupun dari pemerintah Kabupaten. Dalam mengatasi permasalahan ini, kami berusaha memberikan solusi dengan membidik aspek Sumber Daya Manusia (SDM). SDM menjadi salah satu aspek penting dalam sebuah organisasi karena SDM itulah yang menjalankan aspek lain dari sebuah organisasi. Kami berusaha menguatkan SDM organisasi mitra dengan memberikan beberapa program seperti pemberian pelatihan manajemen usaha , pelatihan pemasaran usaha mitra industry kuliner Jipang demi menguatkan SDM dan marketing usaha industry Jipang milik BUMDes.