Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

CLUSTERING DATA ANTROPOMETRI BALITA UNTUK MENENTUKAN STATUS GIZI BALITA DI KELURAHAN JUMPUT REJO SUKODONO SIDOARJO Amir Ali
JATISI (Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi) Vol 7 No 3 (2020): JATISI (Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) STMIK Global Informatika MDP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35957/jatisi.v7i3.530

Abstract

According to data from the Health Profile Book of Sidoarjo Regency in 2018 where in Sidoarjo regency, including in the Sukodono sub-district, Jumput Rejo village in 2018, the number of toddlers is 175,393 with toddlers weighing 118,464. From the weighing results, it can be seen that under-five under the red line (BGM) status is 733 (0.6%) with details of 344 boys under five and 388 girls. This indicates that there are still toddlers with poor nutritional status. Monitoring the physical growth of children is carried out using parameters including anthropometric measurements. In general, the anthropometric indices used are body weight for age (BW / U), height for age (TB / U). The purpose of this study was to group the anthropometric data of toddlers in determining their nutritional status in the Jumput Rejo Village, Sukodono District, Sidoarjo Regency. The method used is using data mining techniques with the K-Means algorithm. This research resulted in 5 clusters where the number of children under five in cluster1 = 37 under five where the toddlers at the ivory image posyandu need special attention because there are 11 toddlers who suffer from malnutrition. In cluster2, the number of children under five who suffer from malnutrition is 30 under five, especially those at the posyandu puri Sejahtera 3, which is 7 children under five. In cluster3 there are 28 children under five, where this cluster is included in the good nutrition cluster, especially for children under five at Posyandu Surya Asri 2 B, totaling 7 people. Whereas in cluster 4 which is included in the over nutrition cluster there are 33 toddlers where underfives who experience more nutrition, namely toddlers at the Kedung 1 posyandu. And in cluster 5 which is a cluster of toddlers with obesity there are 22 toddlers, especially at the posyandu jumput rejo indah a number of 3 toddlers. The results of grouping the anthropometric data for toddlers in the village of Jumput Rejo Sukodono show that there are 37 infants with malnutrition status, 30 under-fives with poor nutrition, 28 under-fives with good nutrition, 33 under-fives and 22 under-fives who are obese from a total of 150 under-five anthropometric data. Keywords : Clustering, algorithms, K-Means, Data Mining, Nutritional Status
EVALUASI RUANG PENDAFTARAN DAN RAK PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIS BERDASARKAN ILMU ERGONOMI DI PUSKESMAS DR. SOETOMO SURABAYA Shanti Winda Dahlan; Amir Ali
JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HEALTH INFORMATION Vol 2 No 1 (2021): JOURNAL JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HELATH INFORMATION
Publisher : Malang: Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ergonomi sangat berperan penting dalam membantu sistem kerja tenaga rekam medis dalam setiap pekerjaan yang dilakukan selama bekerja terutama dalam mendesain tempat kerja baik tempat kerja lama maupun tempat kerja baru dirancang seefisien sehingga tenaga rekam medis aman dan nyaman. Berdasarkan hasil observasi awal kondisi rak yang terlalu tinggi sehingga membuat petugas menggunakan alat bantu kursi kecil untuk mengambil dan menyimpan berkas rekam medis, jarak antar rak dengan rak yang lainnya saling berdekatan tidak sesuai standart dengan jarak tersebut membatasi gerak petugas untuk mengambil dan menyimpan berkas rekam medis, dengan luas ruangan pendaftaran 1480,44 m2. Tujuan penelitian ini adalah merancang tatanan ruang pendaftaran dan rak penyimpanan berkas rekam medis berdasarkan ilmu ergonomi di Puskesmas Dr.Soetomo, jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, penelitian ini mendeskriptifkan tentang suatu keadaan secara objektif. Hasil penelitian ini adalah menghasilkan tinggi rak berkas rekam medis yang ideal dengan menggunakan data antropometri yaitu dengan mengukur tinggi dan lebar bahu petugas rekam medis untuk ukuran rak penyimpanan tinggi 243 cm setelah disesuaikan menjadi 198 cm ,jarak antar rak 40 cm disesuaikan menjadi 80 cm, luas ruangan1480,44 m2 disesuaikan menjadi 1971,09 m2. Kesimpulan dari penelitian ini menghasilkan luas ruangan berkas rekam medis yang ideal 1971,09 m2 dan untuk rak berkas rekam medis yang ideal disesuai dengan atropometri petugas tinggi 198 cm dengan jarak rak 80 cm.
EVALUASI PELAKSANAAN TRACER DALAM RANGKA MEMINIMALISIR TERJADINYA MISSFILE RUMAH SAKIT UMUM BUNDA WARU SIDOARJO Galih Ar Rosyid; Amir Ali; Winarti Winarti; Martina Ratna P.L
JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HEALTH INFORMATION Vol 2 No 2 (2021): JOURNAL JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HELATH INFORMATION
Publisher : Malang: Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketersediaan berkas rekam medis secara cepat dan tepat pada saat dibutuhkan akan sangat membantu mutu pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Bunda Waru Sidoarjo peneliti masih menemukan adanya berkas rekam medis yang tidak berada pada rak penyimpanan/missfile sebesar 10,3%, kerena tidak digunakannya tracer sebagai pengganti berkas keluar rak penyimpanan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi pelaksanaan tracer dalam rangka meminimalisir terjadinya missfile di Rumah Sakit Umum Bunda Waru Sidoarjo. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian deskiptif. Rancangan penelitian ini menggunakan metode observasional dengan cross sectional yang mengidentifikasi tingkat pelaksanaan tracer. Penelitian dilaksanakan mulai dari bulan Maret sampai dengan April 2020, dan bertempat di Rumah Sakit Umum Bunda Waru Sidoarjo. Populasi penelitiannya adalah BRM yang missfile atau tidak ditemukan pada saat pencarian BRM di bagian penyimpanan atau filling, pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan Purposive Sampling. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara, metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Metode penyajian data peneliti dilakukan melalui bentuk tabel dan narasi. Hasil evaluasi pelaksanaan SPO tracer dilaksanakan dengan rata-rata presentase 45,6% dan hasil evaluasi penggunaan tracer belum berjalan 100% dengan rata-rata 72% tidak menggunakan tracer dan 28% menggunakan tracer. Dalam pelaksanaan SPO tracer belum berjalan dengan baik meskipun ada SPO tracer. Faktor-faktor penyebab terjadinya missfile adalah tidak disiplinnya petugas rekam medis dalam menggunakan tracer. Penggunaan tracer yang tidak maksimal diakibatkan karena kurangnya sosialisasi pada petugas rekam medis.