Various natural disasters recently have shown how important it is to build awareness of ecology within the framework of a life of faith. The importance of this awareness has also given rise to ecotheological studies within Christian religious universities. This research aims to analyze the ecological awareness of IAKN Manado students by applying qualitative research methods through a case study approach. The research results reveal that ecological awareness in the IAKN Manado environment is still limited to particular groups, namely some lecturers and staff, where this awareness is stimulated by appeals, warnings, and supervision from leaders regarding the campus environment. In contrast, among students, this awareness is still low. This is due to the understanding that ecological issues are social problems unrelated to Christian faith and spirituality. AbstrakBeragam peristiwa bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini telah memperlihatkan betapa kesadaran akan ekologi sangat penting dibangun dalam kerangka hidup beriman. Pentingnya kesadaran tersebut juga telah memunculkan kajian-kajian ekoteologis di lingkungan perguruan tinggi keagamaan Kristen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesadaran ekologi mahasiswa IAKN Manado, dengan menerapkan metode penelitian kualitif melalui pendekatan studi kasus. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kesadaran ekologis di lingkungan IAKN Manado masih terbatas pada kelompok tertentu, yakni pada sebagian dosen dan pegawai, yang mana kesadaran tersebut distimilasi oleh himbauan, teguran, dan pengawasan dari pimpinan terkait kebersihan lingkungan kampus. Sementara itu, di kalangan mahasiswa, kesadaran tersebut masih rendah. Hal ini disebabkan pemahaman terhadap persoalan ekologi merupakan masalah sosial dan tidak terkait dengan iman dan spiritualitas kristiani.