Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Pada Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kota Bima Megasuciati Wardani; Dwi Arini Nursansiwi
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 7, No 1 (2020): KOMUNIKASI DAN KEBUDAYAAN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul “Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bima”. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yakni untuk mengetahui upaya meningkatkan kepatuhan wajib pajak pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bima. Untuk membahas Penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informannya adalah kepala dan staf pegawai Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bima, serta masyarakat wajib pajak. Penentuan informan dalam penelitin ini penulis menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis secara deskriptif kualitatif, yang dimulai dari reduksi data, display data, dan verifikasi dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitiannya yakni: pertama, berdasarkan sosialisasi/penyuluhan dalam upaya meningkatkan kepatuhan wajib pajak pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bima, maka hasilnya sudah cukup efektif. Kedua, berdasarkan upaya pemberian pelayanan dalam upaya meningkatkan kepatuhan wajib pajak pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bima, maka hasilnya sudah cukup efektif. Ketiga, berdasarkan kegiatan pengendalian dalam upaya meningkatkan kepatuhan wajib pajak pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bima, hasil sudah cukup baik dan telah meningkatkan target pemasukan Pendapatan Asli Daerah. Keempat, terdapat sedikitnya tujuh alasan dari rendahnya kesadaran masyarakat untuk membayar pajak, yaitu: masyarakat tidak taat pada Undang-Undang perpajakan; kurang percaya pada aparat pajak; ada masyarakat yang masih mencoba-coba, bayar pajak; uang pajak dipakai untuk apa dan banyak masyarakat belum paham; karena adanya sistem bebas pajak dari beberapa Negara; dan karena masih sulitnya untuk melakukan pelaporan perpajakan. Kelima, faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesadaran dan kepedulian sukarela wajib pajak, di antaranya: faktor-faktor yang mempengaruhi kesadaran masyarakat untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan. Faktor yang cukup menonjol adalah kepemimpinan, kualitas pelayanan, dan motivasi. Selanjutnya, faktor ekonomi /tingkat pendapatan. Masyarakat tidak akan menemui kesulitan dalam memenuhi kewajiban membayar pajaknya kalau nilai yang harus dibayar itu masih di bawah penghasilan yang sebenarnya mereka peroleh secara rutin. Faktor ekonomi merupakan hal yang sangat fundamental dalam hal melaksanakan kewajiban.
PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP DAMPAK PENGEMBANGAN PASAR TRADISIONAL DALAM MEWUJUDKAN ECONOMIC SUSTAINABILITY DEVELOPMENT (STUDI PADA MASYARAKAT PESISIR TANJUNG MAS) Dwi Arini Nursansiwi; Haerun Yasin
Jurnal Ilmiah Administrasi Negara Vol 14, No 3 (2017): Jurnal Ilmiah Administrasi Negara
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik Mbojo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.43 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya upaya menumbuhkan iklim usaha di kawasan pesisir Tanjung Mas dengan pendirian pasar tradisional. Di mana pasar ini dioperasikan untuk membantu masyarakat pesisir dalam pemasaran hasil tangkapan ikan segar. Di samping itu, dapat mempermudah akses masyarakat pesisir dalam hal lapangan pekerjaan bagi istri nelayan yang turut berperan serta membantu penjualan hasil tangkapan ikan selepas para nelayan melaut.Penelitian ini dilakukan di daerah pesisir Tanjung Mas dengan tujuan untuk mengetahui : Persepsi masyarakat lokal Terhadap Dampak Pengembangan Pasar Tradisional Dalam Mewujudkan Economic Sustainability Development (Studi Pada Masyarakat Pesisir Tanjung Mas). Adapun metode pendekatan pada penelitian ini adalah pendekatan empiris. Jenis penelitian pada penelitian ini mengarah pada jenis penelitian lapangan. Penelitian ini dilakukan kawasan pesisir Tanjung Mas Kecamatan Monta Barat Kabupaten Bima. Subjek dalam penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling. Data yang dikumpulkan  menggunakan metode observasi, wawancara, dan kuesioner. Dipilihnya lokasi ini sebagai objek penelitian karena ada beberapa permasalahan yang menunjukkan bahwa kawasan pesisir penting diproduktifkan untuk pengembangan ekonomi berbasis kerakyatan dengan pengembangan pasar tradisional. Pendekatan penelitian economic sustainability development, bahwa pendekatan penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran tentang perkembangan kehidupan sosio ekonomi masyarakat setempat. Teknik analisa data, menggunakan teknik kuantitatif berupa rekapitulasi pertumbuhan ekonomi pasar tradisional di Tanjung Mas yang dideskripsikan secara kualitatif berdasarkan fokus penelitian.
URGENSI PRODUK MAMIN UMKM BERSERTIFIKAT DAN BERLABEL HALAL DI KOTA MATARAM Armiani Armiani; Dwi Arini Nursansiwi; Surahman Hidayat; Syaiful Amri; Topan Siswanto; Sopian Saori
Valid Jurnal Pengabdian Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Lembaga Pengembangan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1002.969 KB)

Abstract

Produk bersertifikat dan berlabel halal memiliki market yang sangat menjanjikan dikarenakan Indonesia merupakan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia. Sehingga para pelaku UMKM wajib memiliki dan memproduksi produk yang bersertifikat dan berlabel halal. Program PkM menawarkan dan memberikan solusi untuk para pelaku UMKM agar dapat lebih cepat memiliki sertifikat dan berlabel halal pada produknya. PkM ini dengan menggunakan pendekatan community development agar program yang dilakukan secara sistematis, terencana dan terarah untuk membantu dan memberikan solusi yang dihadapi oleh para stakeholders. Program PkM dilakukan pada bulan mei-juni 2022. Hasil kegiatan program PkM menunjukkan bahwa tingkat pemahaman dan kesadaran untuk memiliki sertifikat halal pada produk yang diproduksinya, serta dapat menggukan label halal pada produknya guna untuk perkembangan dan keberlanjutan bisnisnya