Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Sentuhan Kreativitas Dan Inovasi Wisata Kuliner Bahari Berkelanjutan Puji Wahono; Maulana S. Kusumah; Djoko Poernomo
Jurnal Pariwisata Vol 5, No 3 (2018): Jurnal Pariwisata
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.219 KB) | DOI: 10.31294/par.v5i3.4430

Abstract

Artikel ini merupakan hasil dari riset partisipatif yang dilakukan pada aquaculture berupa Karamba Jaring Apung (KJA) di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Tujuan penelitian ini mengungkapkan kemampuan sejumlah kelompok nelayan KJA yang mampu bertahan menghadapi keterbatasan modal guna pengelolaan aquaculture, juga keterbatasan daya dukung seperti bibit ikan, pakan, dan pasar. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik obsevasi partisipan. Data dan informasi dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara mendalam dengan para pelaku yakni para nelayan pengelola KJA dan para konsumen. Focus penelitian adalah mengungkap munculnya ide kreatif dan inovatif sehingga dapat mengatasi keterbatasan yang dihadapi. Hasil kajian menemukan bahwa sejumlah pengelola KJA yang mampu bertahan karena mereka mengembangkan diversifikasi usaha. Mereka hadir sebagai innovator yang kreatif, mengembangkan potensi bahari dan tidak sekadar menangkap ikan, tetapi mengkombinasikan pula dengan wisata kuliner di atas KJA. Destinasi wisata ini ramah lingkungan dengan menjadikan ikan hasil budidaya sebagai bahan bakunya. Kreativitas dan inovasi menjadi kata kunci dalam menciptakan destinasi wisata ini, sehingga mampu mengubah hal yang biasa saja menjadi luar biasa. Berdasarkan hasil kajian disimpulkan bahwa wisata kuliner bahari sangat potensial untuk dapat dikembangkan sebagai destinasi wisata. Untuk itu, artikel ini menawarkan pentingnya sentuhan kreativitas dan inovasi pada destinasi wisata bahari berkelanjutan. Keberadaan destinasi wisata kuliner bahari ini sekaligus menjadi bagian dari upaya pemulihan lingkungan ekologis laut.
DAYA SERAP PENGETAHUAN DAN AKSELERASINYA PADA KINERJA USAHA (Studi Pada Pengrajin Batik “Gajah Oling”) Djoko Poernomo; Puji Wahono; Zarah Puspitaningtyas
JOURNAL FOR BUSINESS AND ENTREPRENEURSHIP Vol 2, No 1 (2018): VOL 2, NO 1 (2018): JOURNAL FOR BUSINESS AND ENTREPRENEURSHIP
Publisher : JOURNAL FOR BUSINESS AND ENTREPRENEURSHIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.637 KB)

Abstract

Batik “Gajah Oling” adalah motif batik khas yang mempunyai nilai mistik bagi masyarakat Using di Kabupaten Banyuwangi. Perjalanan budaya masyarakat Using selalu terkait dengan batik “Gajah Oling”. Penelitian ini bertujuan mengetahui efek daya serap pengetahuan pengrajin batik “Gajah Oling” terhadap kinerja usaha mereka melalui orientasi kewirausahaan, dan inovasi produk. Analisis data menggunakan analisis jalur. Populasi penelitian ini 154 pengrajin batik “Gajah Oling”. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling method. Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin dihasilkan 111 pengrajin. Hasil penelitian membuktikan bahwa i) daya serap pengetahuan berpengaruh positif signifikan terhadap orientasi kewirausahaan dan inovasi produk, namun berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kinerja usaha; ii) orientasi kewirausahaan berpengaruh positif signifikan terhadap inovasi produk dan kinerja usaha; iii) inovasi produk berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kinerja usaha.
PROSPEK EKONOMI PENGEMBANGAN POTENSI LOKAL DALAM MENDUKUNG PENGELOLAAN WISATA DI WILAYAH SEKITAR GUNUNG BROMO Puji Wahono; Hari Karyadi; Suhartono Suhartono; Aryo Prakoso; Rebecha Prananta; Prameshi Lokaprasida
CAKRAWALA Vol 11, No 2: Desember 2017
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1475.867 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v11i2.19

Abstract

Penelitian ini mengidentifikasi potensi lokal dan menyusun model pengembangan wisata di wilayah sekitar Taman Nasional Gunung Bromo yang meliputi Kabupaten Malang, Pasuruan, Probolinggo, dan Lumajang. Teridentifikasi bahwa potensi keempat kabupaten di sekitar kawasan Taman Nasional Gunung Bromo tersebut memiliki potensi alam yang besar untuk dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata yang dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata untuk mendukung destinasi wisata Gunung Bromo. Potensi tersebut antara lain berupa desa wisata, air terjun, pemandangan alam berupa gunung, dan danau. Terhadap potensi destinasi wisata yang ada, secara ekonomi keempat kabupaten tersebut akan lebih mendapatkan manfaat apabila sumber daya yang dimiliki digunakan untuk memperbaiki kualitas manajemen, harga, ketersediaan informasi, dan kesediaan masyarakat untuk membayar. Adapun strategi yang berbasis masyarakat akan lebih tepat untuk pengembangan destinasi wisata di sekitar kawasan Bromo tersebut. Penelitian ini dilakukan di empat kabupaten sekitar kawasan Taman Nasional Gunung Bromo yakni Kabupaten Malang, Pasurauan, Probolinggo, dan Lumajang. Metode penelitian yang digunakan adalah campuran kualitatif dan kuantitatif.
Pengelolaan Alokasi Dana Desa (Studi Pada Desa Alasmalang Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo) Sigit Sustyo Raharjo; Puji Wahono; Edy Wahyudi
Majalah Ilmiah DIAN ILMU Vol 18, No 2 (2019): MAJALAH ILMIAH "DIAN ILMU" APRIL 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.929 KB) | DOI: 10.37849/midi.v18i2.113

Abstract

Keterbatasan keuangan yang dimiliki desa menyebabkan ketimpangan pembangunan antara desa dengan kota. Diperlukan keberpihakan pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung ketersediaaan anggaran bagi desa untuk melaksanakan tata kelola pemerintahan dan pembangunan. Alokasi Dana Desa (ADD) merupakan salah satu cara untuk mempercepat pembangunan di desa. Sejak tahun 2015, terjadi peningkatan yang signifikan atas penerimaan ADD karena Kabupaten wajib menganggarkan minimal 10% dari APBD untuk alokasi dana desanya sesuai amanah Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014. Peningkatan ADD tersebut merupakan berkah dan tantangan bagi desa untuk bisa mengelola sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Karena desa saat ini masih dihadapkan pada keterbatasan kualitas sumber daya aparatur yang rendah, rendahnya kemampuan perencanaan, dan sarana prasarana lam pengelolaan ADD. Kata Kunci: Pengelolaan, Alokasi Dana Desa
Modal Pengetahuan Situs Pusaka Budaya Pesanggrahan Pakubuwono IX Langenharjo dan Pengembangan Potensi Wisata Agustian Budi Prasetya; Puji Wahono; GPH Surya Witjaksono
IKRAITH-EKONOMIKA Vol 6 No 2 (2023): IKRAITH-EKONOMIKA Vol 6 No 2 Juli 2023
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikraith-ekonomika.v6i2.2341

Abstract

The paper discusses about knowledge assets that applied in heritage site . It is identified the knowledge resources of the site, that suppose to be retained by involving five stakeholders at estate of King PB IX at Sukoharjo City. The research utilizes desk research methodes, obeservation, ingterview and literature study. The paper describe analytically knowledge and phisical assets of the heritage estage and pentahelix model.The paper found that along with effort to maintain the knowledge capital, the heritage estate, might call for involvement in heritage stakeholders to share and collaborate each other. Otherwise the estate might under value of its knowledge capital and loss the opportunity to be creative tourism destination.