Made Vivi Oviantari
Jurusan Analis Kimia FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

IbM Calon Pengusaha Produk Makanan Berbasis Rumput Laut di Nusa Penida Oviantari, Made Vivi; Sukerti, Ni Wayan; Parwata, I Putu
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.431 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v4i2.9603

Abstract

Tujuan umum Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) ini adalah memberdayakan potensi yang dimiliki oleh kelompok tani rumput laut di Nusa Penida. Target program IbM ini adalah terbentuknya unit usaha yang mengembangkan produk makanan dari bahan baku rumput laut sebagai oleh-oleh khas dari Nusa Penida. Secara khusus, program ini bertujuan untuk melatih dua kelompok tani rumput laut dari Nusa Penida menjadi pengusaha produk makanan khas dari rumput laut. Produk makanan yang akan diproduksi adalah kerupuk rumput laut yang akan dikembangkan oleh mitra I dari kelompok tani Tunas Harapan di Desa Ped dan dodol rumput laut yang akan dikembangkan oleh mitra II dari kelompok tani Merta Sari di Desa Nyuh Kukuh. Pelatihan akan diberikan mulai dari teknik produksi, pengemasan, pemasaran, sampai pada teknik manajemen usaha. Metode yang akan diterapkan untuk mencapai tujuan/target program IbM ini adalah kombinasi dari beberapa pendekatan yaitu melalui penyuluhan, pelatihan, pendampingan, serta pemberian bantuan peralatan produksi. Luaran utama kegiatan ini adalah 1) kerupuk rumput laut yang renyah, gurih dan bercita rasa khas rumput laut yang dikembangkan oleh kelompok tani Tunas Harapan di Desa Ped dan 2) dodol rumput laut yang bertekstur kenyal, lembut dan beraroma khas rumput laut yang dikembangkan oleh kelompok tani Merta Sari di Desa Nyuh Kukuh. Kedua produk tersebut juga bisa dikemas dengan baik sehingga dapat dijadikan sebagai oleh-oleh khas Nusa Penida. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah 1) bantuan peralatan produksi yang diberikan sangat membantu dan cukup memadai bagi kedua kelompok tani tersebut dalam melakukan proses produksi. 2) Pelatihan yang diberikan telah memberikan kemampuan terampil bagi kedua kelompok tani tersebut untuk membuat produk yang berkualitas dari rumput laut. 3) Setelah diberikan pelatihan dalam mengemas hasil produksi secara menarik, pihak mitra mampu memberikan ciri khas yang dapat meyakinkan calon pembeli.
PENGARUH VARIASI WAKTU, JUMLAH SERTA JENIS DAUN GAMAL TERHADAP KADAR GULA REDUKSI PADA PEMERAMAN BUAH PISANG KEPOK KUNING (MUSA X PARADISIACAL) Martiningsih, Ni Wayan; Oviantari, Made Vivi; Epta Dian, Ni Kadek Ayu
Jurnal IKA Vol 14, No 1 (2016): Edisi Maret 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ika.v14i1.8333

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bertujuan (1) mengetahui kadar gula reduksi buah pisang kepok kuning (Musa X paradisiacal) dengan variasi waktu, serta jumlah dan jenis daun gamal yang digunakan dalam pemeraman, (2) mengetahui pengaruh waktu pemeraman terhadap kadar gula reduksi buah pisang kepok kuning (Musa X paradisiacal) dengan pemeraman daun gamal, (3) mengetahui pengaruh variasi jumlah dan jenis daun gamal yang digunakan untuk memeram terhadap kadar gula reduksi buah pisang kepok kuning (Musa X paradisiacal). Untuk mengetahui kadar kadar gula reduksi pada buah pisang kepok kuning dilakukan dengan metode Luff Schoorl. Penelitian menggunakan lima perlakuan dengan interval waktu 0, 3, 6, 9 hari dan dua kali pengulangan. Data dianalisis dengan menggunakan uji statistik.Hasil penelitian ini adalah (1) dari lima perlakuan didapatkan kadar gula reduksi tertinggi pada perlakuan dengan pemeraman daun gamal muda 20% selama 6 hari yaitu sebesar 3,518 %. (2) Waktu optimal untuk pemeraman buah pisang kepok kuning menggunakan daun gamal sehingga menghasilkan kadar gula reduksi yang tinggi adalah pada lama pemeraman selama enam hari. (3) Pemeraman buah pisang kepok kuning dengan menggunakan daun gamal muda memberikan pengaruh lebih besar dalam peningkatan kadar gula reduksi daripada daun gamal tua jika penggunaannya sebanyak 20% dari berat buah pisang.Kata-kata kunci: pisang kepok kuning, gula reduksi, daun gamal,dan metode Luff Schrool.
KARAKTERISTIK X-Ray Fluescense BIOMATRIAL KALSIUM SILIKO FOSFAT Oviantari, Made Vivi; Widana, Gede Agus Beni
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2015: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2015
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

-
ANALISIS KANDUNGAN LIQUID SMOKE DARI SEKAM PADI Vivi Oviantari, Made; Sumahandriyani, Putu
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2012: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2012
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

terbarukan sebagai alternatif pengahasil energi hijau, salah satu pemanfaatannya yakni sebagai sumber energi pada pembakaran bata merah. Pada pembakaran bata dihasilkan limbah asap yang umumnya langsung dibuang ke lingkungan yang tentunya dapat mencemari lingkungan sekitarnya dan juga dapat menjadi salah satu penyumbang gas rumah kaca penyebab global warming. padahal limbah asap tersebut dapat ditampung dan dimanfaatkan kembali menjadi liquid smoke. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui kandungan senyawa-senyawa kimia liquid smoke dari hasil pembakaran sekam padi, serta (2) mengetahui perbedaan kandungan senyawa kimia antara liquid smoke hasil pembakaran sekam padi murni dengan liquid smoke hasil pembakaran bata merah berfillerkan sekam padi. Subjek penelitian ini adalah liquid smoke hasil pembakaran sekam padi saja dan hasil pembakaran sekam padi beserta bata merah, sedangkan objeknya adalah kandungan senyawa-senyawa kimia dari liquid smoke tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asap cair hasil pembakaran bata murni tidak menghasilkan senyawaan lain (kandungan airnya tinggi) sedangkan karakteristik dari asap cair yang dihasilkan dari pembakaran batu bata dan sekam padi mengandung senyawa turunan aldehid, keton, dan fenol yang berfungsi sebagai antibakteri dan antioksidan. Adapun senyawa lain yang bersifat karsinogen, seperti benzo(a)pirena, tidak terdeteksi sehingga diharapkan asap cair hasil pembakaran sekam padi dapat dijadikan sebagai bahan alternatif dalam pengawetan makanan
ANALISIS INDEK KUALITAS AIR PADA MATA AIR TLEBUSAN BALUAN, PANCORAN CAMPLUNG, DAN PANCORAN PADUKUHAN DI BANJAR CAU, TABANAN Oviantari, Made Vivi
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2011: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2011
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis indeks kualitas air lalu menentukan kriteria kualitas air Mata air Tlebusan Baluan, Pancoran Camplung, dan Pancoran Padukuhan di Banjar Cau, Tabanan berdasarkan NSF (National Sanitation Foundation). Penelitian ini dilakukan pada Bulan Juli tahun 2011 dengan cara menganalisis parameter utama air lalu dianalisis status kualitas airnya, yang ditentukan dengan Indeks Kualitas Air (WQI). Indeks ini secara umum ditentukan dengan Metode Delphi, yang didasarkan atas bobot (Wi) dan sub  Indeks (Ii) dari sembilan parameter  utama dalam kualitas air yaitu DO, BOD, E. coli, pH, suhu, PO4, nitrat, kekeruhan, dan padatan terlarut. Hasilnya untuk Indeks Kualitas Air pada Pancoran Padukuhan (59,6) lebih baik dari pada Indeks Kualitas Air pada Pancoran Camplung (57,53) dan lebih baik dari pada Tlebusan Baluan (56,95). Kriteria Kualitas Air pada mata air Tlebusan Baluan, Pancoran Camplung dan Pancoran Padukuhan Banjar Cau, Tabanan semuanya berada pada kriteria sedang.
OPTIMALISASI PEROKSIDASE DARI BUAH BELIMBING MANIS (Averrhoa carambola) UNTUK DEGRADASI SENYAWA FENOL Dwiyanthi, Ni Made Ratna; Oviantari, Made Vivi; Parwata, I Putu
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.976 KB) | DOI: 10.23887/jst-undiksha.v9i2.29039

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pH dan suhu optimal yang diperlukan oleh ekstrak peroksidase dari buah belimbing manis dalam mengkatalisis reaksi degradasi senyawa fenol. Subjek penelitian ini adalah peroksidase yang diisolasi dari buah belimbing manis (Averrhoa carambola) yang sudah matang, sedangkan objek penelitian adalah pH dan suhu optimum yang diperlukan oleh peroksidase dari buah belimbing manis (Averrhoa carambola) untuk mendegradasi fenol. Peroksidase diekstraksi dari buah belimbing manis (Averrhoa carambola) yang sudah matang menggunakan blender dan disentrifugasi dengan kecepatan 5000 rpm selama 120 menit. Ekstrak enzim kemudian diuji aktivitasnya dalam mendegradasi fenol pada variasi pH dan suhu. Pengukuran konsentrasi fenol dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa degradasi senyawa fenol dengan biokatalisator peroksidase dari buah belimbing manis berlangsung optimum pada pH 5 dan suhu 65ËšC dengan nilai efisiensi 72,71%.
MENGUATKAN BRANDING TENUN ENDEK KHAS BULELENG MELALUI REVITALISASI PEWARNAAN DENGAN FIKSATOR NANOPASTA ANORGANIK BERBAHAN ABU VULKANIK GUNUNG AGUNG Karyasa, I Wayan; Astawa, I Gede Putu Banu; Pradnyana, I Gede Ardwi; Oviantari, Made Vivi
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.377 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v10i2.30053

Abstract

In the Covid-19 pandemic era, most of craft industries, including Buleleng endek ethnical woven crafts, had an impact on sales drastically. Woven craft industries did some preventive efforts, one of them was through enhancing ecofriendly industry branding, i.e. through intensifying yarn dying using natural colors from local raw materials. However, the main problems on color quality, color fastness, tensile strength and ductile ability of colored yarns resulted by natural dyeing should be handled. Our current finding on inorganic nanopaste fixator of natural colors could be as solution. The natural color dyeing technology was applied for cotton as well as silk yarn by using local color natural resources. It resulted that the yarns had better color quality, good grade color fastness and higher tensile strength and ductile ability. The industrial partner had good response on the natural dyeing technology, where it was also supported by good response from costumer candidates of the endek woven crafts. The revitalization of natural dyeing technology through applying inorganic fixator nanopaste affected the stronger branding of Buleleng endek woven crafts through enhancing the selling revenue.
OPTIMALISASI PEROKSIDASE DARI BUAH BELIMBING MANIS (Averrhoa carambola) UNTUK DEGRADASI SENYAWA FENOL Ni Made Ratna Dwiyanthi; Made Vivi Oviantari; I Putu Parwata
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.976 KB) | DOI: 10.23887/jstundiksha.v9i2.29039

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pH dan suhu optimal yang diperlukan oleh ekstrak peroksidase dari buah belimbing manis dalam mengkatalisis reaksi degradasi senyawa fenol. Subjek penelitian ini adalah peroksidase yang diisolasi dari buah belimbing manis (Averrhoa carambola) yang sudah matang, sedangkan objek penelitian adalah pH dan suhu optimum yang diperlukan oleh peroksidase dari buah belimbing manis (Averrhoa carambola) untuk mendegradasi fenol. Peroksidase diekstraksi dari buah belimbing manis (Averrhoa carambola) yang sudah matang menggunakan blender dan disentrifugasi dengan kecepatan 5000 rpm selama 120 menit. Ekstrak enzim kemudian diuji aktivitasnya dalam mendegradasi fenol pada variasi pH dan suhu. Pengukuran konsentrasi fenol dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa degradasi senyawa fenol dengan biokatalisator peroksidase dari buah belimbing manis berlangsung optimum pada pH 5 dan suhu 65˚C dengan nilai efisiensi 72,71%.
ANALISIS INDEK KUALITAS AIR PADA MATA AIR TLEBUSAN BALUAN, PANCORAN CAMPLUNG, DAN PANCORAN PADUKUHAN DI BANJAR CAU, TABANAN Made Vivi Oviantari
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2011: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2011
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis indeks kualitas air lalu menentukan kriteria kualitas air Mata air Tlebusan Baluan, Pancoran Camplung, dan Pancoran Padukuhan di Banjar Cau, Tabanan berdasarkan NSF (National Sanitation Foundation). Penelitian ini dilakukan pada Bulan Juli tahun 2011 dengan cara menganalisis parameter utama air lalu dianalisis status kualitas airnya, yang ditentukan dengan Indeks Kualitas Air (WQI). Indeks ini secara umum ditentukan dengan Metode Delphi, yang didasarkan atas bobot (Wi) dan sub  Indeks (Ii) dari sembilan parameter  utama dalam kualitas air yaitu DO, BOD, E. coli, pH, suhu, PO4, nitrat, kekeruhan, dan padatan terlarut. Hasilnya untuk Indeks Kualitas Air pada Pancoran Padukuhan (59,6) lebih baik dari pada Indeks Kualitas Air pada Pancoran Camplung (57,53) dan lebih baik dari pada Tlebusan Baluan (56,95). Kriteria Kualitas Air pada mata air Tlebusan Baluan, Pancoran Camplung dan Pancoran Padukuhan Banjar Cau, Tabanan semuanya berada pada kriteria sedang.
ANALISIS KANDUNGAN LIQUID SMOKE DARI SEKAM PADI Made Vivi Oviantari; Putu Sumahandriyani
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2012: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2012
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

terbarukan sebagai alternatif pengahasil energi hijau, salah satu pemanfaatannya yakni sebagai sumber energi pada pembakaran bata merah. Pada pembakaran bata dihasilkan limbah asap yang umumnya langsung dibuang ke lingkungan yang tentunya dapat mencemari lingkungan sekitarnya dan juga dapat menjadi salah satu penyumbang gas rumah kaca penyebab global warming. padahal limbah asap tersebut dapat ditampung dan dimanfaatkan kembali menjadi liquid smoke. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui kandungan senyawa-senyawa kimia liquid smoke dari hasil pembakaran sekam padi, serta (2) mengetahui perbedaan kandungan senyawa kimia antara liquid smoke hasil pembakaran sekam padi murni dengan liquid smoke hasil pembakaran bata merah berfillerkan sekam padi. Subjek penelitian ini adalah liquid smoke hasil pembakaran sekam padi saja dan hasil pembakaran sekam padi beserta bata merah, sedangkan objeknya adalah kandungan senyawa-senyawa kimia dari liquid smoke tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asap cair hasil pembakaran bata murni tidak menghasilkan senyawaan lain (kandungan airnya tinggi) sedangkan karakteristik dari asap cair yang dihasilkan dari pembakaran batu bata dan sekam padi mengandung senyawa turunan aldehid, keton, dan fenol yang berfungsi sebagai antibakteri dan antioksidan. Adapun senyawa lain yang bersifat karsinogen, seperti benzo(a)pirena, tidak terdeteksi sehingga diharapkan asap cair hasil pembakaran sekam padi dapat dijadikan sebagai bahan alternatif dalam pengawetan makanan