Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Karakteristik dan Potensi Pengembangan Kelapa Dalam Bido [Characteristict and Potential for The Development of Bido Tall Coconut ] Meity Aneke Tulalo; Sukmawati Mawardi; Budi Santosa; Ismail Maskromo; Meldy Hosang; Hengky Novarianto
Buletin Palma Vol 20, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.387 KB) | DOI: 10.21082/bp.v20n1.2019.11-18

Abstract

Coconut is a commodity that has an important role in the economy and culture. The various types of coconuts is significant capital in order to support coconut breeding program to obtain coconut varieties according to the needs of farmers and the market in general. North Maluku is one of the coconut center provinces in Indonesia. The research conducted from 2015 to 2017 in Bido Village, North Morotai District, Morotai Island Regency, North Maluku Province. The purpose of this study was to determine the origin of Bido coconut, as well as characterize and evaluate the morphological character, production, fruit components and fatty acid content and the potential development of Bido coconut. Bido coconut research method is done through direct observation. Data collected included the origin of varieties, morphological characters, production, fruit components and fatty acid content. The results showed that coconut Bido has copra yield potential about 4,36 tons/ha/year with main features including fast fruiting, high fruit production, large fruit size and slow growing height with a distance between leaves is + 3 cm. Fatty acid content is 64,50%, with the highest fatty acid content was 48,39% lauric acid. As a source of seeds, 113 PIT of Bido coconut have been selected, with potential to produce 120 nut/tree/year, or around 10.848 seeds that can be used for the development or rejuvenation of coconut plants covering an area of 54,24 ha/year. Rejuvenation and development of Bido tall coconut main plantations have been carried out to increase the potential of seed production and future use in industry. Fast fruit bearing, high production and slow growing stems possessed by Bido coconut have the potential to be a source of pollen in assembling fast-bearing coconut, high production and slow to high.ABSTRAKKelapa merupakan komoditas perkebunan yang mempunyai peranan penting dalam perekonomian maupun budaya.  Tersedianya beragam jenis kelapa merupakan modal yang sangat  berarti dalam mendukung program pemuliaan kelapa untuk mendapatkan varietas  kelapa sesuai kebutuhan petani maupun pasar pada umumnya.  Maluku Utara merupakan salah satu Provinsi sentra kelapa di Indonesia.  Penelitian dilakukan sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2017 di Desa Bido, Kecamatan Morotai Utara, Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui asal usul kelapa Bido, mengkarakterisasi dan mengevaluasi karakter morfologi, produksi, komponen buah dan kandungan asam lemak serta potensi pengembangan kelapa Bido. Metode penelitian dilakukan melalui observasi langsung. Data yang dikumpulkan meliputi asal usul varietas, karakter morfologi, produksi, komponen buah dan kandungan asam lemak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kelapa Bido memiliki potensi hasil kopra 4,36 ton/ha/tahun dengan ciri karakter utama cepat berbuah, produksi buah tinggi, ukuran buah besar dan lambat bertambah tinggi dengan jarak antar bekas daun + 3 cm. Kadar asam lemak rantai medium 64,50% dengan kadar asam lemak tertinggi adalah  asam laurat  48,39%.  Sebagai sumber benih, telah diseleksi sebanyak 113 PIT kelapa Bido  yang memiliki potensi produksi buah sebanyak 120 butir/pohon/tahun, atau sekitar 10.848 butir benih yang dapat digunakan untuk pengembangan atau peremajaan tanaman kelapa seluas 54,24 ha/tahun. Perbanyakan dan pembangunan kebun induk kelapa Dalam Bido telah dilakukan untuk meningkatkan potensi produksi benih maupun pemanfaatannya di bidang industri ke depan. Karakter cepat berbuah dan produksi tinggi serta karakter spesifik batang pendek/lambat tumbuh tinggi yang dimiliki kelapa Bido sangat potensial untuk dijadikan sumber polen dalam merakit kelapa cepat berbuah, produksi tinggi dan lambat menjadi tinggi.
Kajian Potensi Minyak Atsiri (Volatile Organic Compounds) Sebagai Salah Satu Pengendali Hama Tanaman Lidyana Gosal; Meldy Hosang
JURNAL BIOS LOGOS Vol. 12 No. 2 (2022): JURNAL BIOS LOGOS
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jbl.v12i2.41775

Abstract

Excessive use of pesticides is harmful to health and the environment. One way that can be used in pests environmentally friendly control is by using essential oils. Essential oils are obtained by extracting various botanical sources.  Essential oils can be extracted using a variety of methods. One of them is the distillation method, by separating water vapor and oil. One of the essential oil that could be used for pest control is Volatile Organic Compounds (VOCs).  In several studies, essential oils have been tested to act as a repelen, fumigant and Atraktant against pests so that essential oil compounds can be used to overcome pest problems.Keywords: Essential oil; plant pest; VOCs ABSTRAKPenggunaan pestisida secara berlebihan berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Salah satu cara yang dapat digunakan dalam pengendalian hama yang ramah lingkungan yaitu dengan menggunakan minyak atsiri. Minyak atsiri diperoleh dengan mengekstraksi berbagai sumber botani. Minyak atsiri dapat diekstraksi dengan menggunakan berbagai metode. Salah satunya metode destilasi, dengan memisahkan uap air dan minyak. Minyak atsiri yang dapat digunakan untuk pengendalian hama salah satunya yaitu Volatile Organic Compounds (VOCs). Pada beberapa penelitian minyak atsiri telah teruji dapat bertindak sebagai repelen, fumigant maupun atraktan terhadap hama sehingga senyawa minyak atsiri dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan hama.Â