Marijono Marijono
Program Studi Pendidikan Luar Sekolah FKIP Universitas Jember

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Pengaruh Pembelajaran Seni Tari Gandrung Terhadap Perkembangan Motorik Anak Usia 4-5 Tahun di PAUD Kartini Banyuwangi Tahun 2015/2016 Mei Lisa Astiti; M Marijono; Deditiani Tri Indrianti
Jurnal Edukasi Vol 3 No 1: Maret 2016
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jukasi.v3i1.4316

Abstract

Dalam mengembangkan aspek perkembangan motorik pada anak usia 4-5 tahun di PAUD Kartini melalui pembelajaran seni tari gandrung memiliki posisi sangat penting karena pembelajaran seni tari gandrung yaitu media seni yang diungkapkan melalui media gerakan tubuh. Namun yang perlu diketahui adalah bagaimana pembelajaran seni tari gandrung itu berpengaruh terhadap perkembangan motorik anak. Sehingga perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan motorik anak melalui pembelajaran seni tari gandrung. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, sedangkan analisis data yaitu model Miles dan Huberman data informasi yang dibutuhkan akan diperoleh melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gerekan kaki dan gerakan persendian anak sudah mampu melakukannya tetapi masih dalam bimbingan guru, pada gerakan jari dan permainan sampur anak sudah mampu meskipun belum sempurna. Hal tersebut untuk melatih otot-otot motorik kasar dan motorik halus anak, serta melatih rasa percaya diri anak. Dengan pembelajaran seni tari gandrung terhadap perkembangan motorik anak yang sebelumnya anak kurang aktif untuk bergerak setelah mengikuti pembelajaran seni tari gandrung ada peningkatan terhadap perkembangan motorik kasar dan motorik halusnya dan manfaatnya juga sudah dirasakan kepada orang tua murid setelah anaknya di ikutkan kegiatan ektrakulikuler pembelajaran seni tari gandrung. Kata Kunci: Pembelajan Seni Tari Gandrung, Perkembangan Motorik
Dampak Tayangan Sinetron Terhadap Karakter Anak Usia Dini di PAUD Berlian Bondoyudo Kabupaten Lumajang Tahun Ajaran 2013/2014 Evin Lisatari; M Marijono; Niswatul Imsiyah
Jurnal Edukasi Vol 1, No 3 : Nopember 2014
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.344 KB) | DOI: 10.19184/jukasi.v1i1.3393

Abstract

Tayangan sinetron si Madun mempunyai pengaruh positif bagi anak terhadap terbentuknya karakter disiplin, mandiri dan berani dilihat dari frekuensi, durasi dan jenis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampaktayangansinetronterhadapkarakteranakusiadini di PAUD Berlian Bondoyudo Kabupaten Lumajang tahunajaran 2013/2014. Metode penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi, analisis data menggunakan reduksi, penyajian data dan verifikasi/ penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian yaitu pembentukan karakter anak usia dini di PAUD Berlian dilakukan salah satunya melalui tayangan sinetron yang menarik karena tayangan sinetron si Madun dapat membentuk karakter yang sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak. Kata Kunci: Karakter, Si Madun, Tayangan sinetron, PAUD
HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN PELATIHAN DENGAN HASIL BELAJAR PESERTA PELATIHAN SEPAK BOLA DI SEKOLAH SEPAK BOLA BINA BOLA DI KABUPATEN JEMBER Haris Perdana; Marijono Marijono; Niswatul Imsiyah
Jurnal Edukasi Masyarakat Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Edukasi Masyarakat (EDUMAS)
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelatihan pada hakikatnya adalah sebagai kegiatan untuk memperbaiki kemampuan karyawan dengan cara meningkatkan pengetahuan, keterampilan operasional, serta sikapnya dalam menjalani suatu pekerjaan. Untuk meningkatkan efektifitas efisiensi pelatihan mewujudkan kompetensi dan produktifitas karyawan yang tinggi maka sangat diperlukan pengelola sumber daya manusia yang baik pula (Soeprihanto, 1988:85). Sekolah Sepak Bola Bina Bola yang ada di Kabupaten Jember ini mempunyai peserta didik yang berbakat dalam bermain sepak bola tetapi dari segi penanganan nya masih belum bisa dikatakan baik, apalagi Sekolah Sepak Bola Bina Bola yang ada di Kabupaten Jember ini adalah Sekolah Sepak Bola pertama yang ada di Kabupaten Jember tidak heran jika SSB ini mempunyai banyak prestasi di tingkat Kabupaten maupun Provinsi. Sekolah Sepak bola Bina Bola bertujuan untuk mengembangkan potensi anak khususnya dalam bermain Sepak Bola. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Adakah Hubungan antara Manajemen pelatihan dengan Hasil Belajar peserta pelatihan sepak bola di Sekolah Sepak Bola Bina Bola di Kabupaten Jember. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada Hubungan antara Manajemen Pelatihan dengan Hasil Belajar peserta pelatihan sepak bola di Sekolah Sepak Bola Bina Bola di Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Korelasional dengan metode pendekatan kuantitatif. Sumber data yang didapat berasal dari peserta pelatihan dan pendukung. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik Angket, observasi, dan dokumentasi, Analisis data dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi tata jenjang yaitu untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara Manajemen pelatihan dengan Hasil Belajarnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa hubungan antara Manajemen pelatihan dengan Hasil belajar sebesar 0,870. Nilai tersebut di atas r tabel yaitu 0,392. Maka dapat disimpulkan bahwa ada Hubungan antara Manajemen Pelatihan dengan Hasil Belajar peserta pelatihan sepak bola di Sekolah Sepak Bola Bina Bola di Kabupaten Jember.
HUBUNGAN ANTARA METODE PELATIHAN DENGAN KREATIVITAS PESERTA PELATIHAN DI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN RESCOM JEMBER Imamas Sholihah; Marijono Marijono; Niswatul Imsiyah
Learning Community : Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 1 No 2 (2017): Learning Community : Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jlc.v1i2.8078

Abstract

Metode pelatihan merupakan salah satu penunjang keberhasilan dari program pelatihan. Metode pelatihan merupakan setiap kegiatan maupun cara sistematis yang dilakukan oleh sumber belajar agar dapat mengkondisikan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan untuk mengembangkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Metode merupakan salah satu komponen penting dalam kegiatan pembelajaran. Pada sebuah program pelatihan, metode yang digunakan sumber belajar sangat beragam sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Dengan adanya metode yang tepat dan sesuai kebutuhan kegiatan belajar mengajar, diharapkan peserta pelatihan mampu memahami materi yang disampaikan sumber belajar sehingga kemampuan peserta pelatihan akan meningkat dan menghasilkan sebuah gagasan maupun karya yang kreatif. Kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk menciptakan sebuah karya dibidang tertentu untuk menghasilkan suatu produk-produk yang menarik dan dianggap sebagai nilai seni. Namun yang perlu diketahui adalah adakah hubungan antara metode pelatihan dengan kreativitas peserta pelatihan, sehingga perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara metode pelatihan dengan kreativitas peserta pelatihan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasional dengan pendekatan kuatitatif, teknik pengumpulan data menggunakan angket, dokumentasi, dan kepustakaan. Data dianalisis menggunakan analisis korelasi spearman rho yang dihitung secara manual dan dihitung menggunakan aplikasi SPSS (statictical package social sciences) seri 22 Adapun hasil perhitungan menggunakan aplikasi SPSS diperoleh hasil nilai koefisien korelasi sebesar 0,818, nilai signifikansi (2 tailed) sebesar 0,000 dan N=15. Jika dikonsultasikan dengan harga r tabel sebesar 0,506 pada taraf kepercayaan 95% dengan N=15 akan menunjukkan bahwa r hitung > r tabel = 0,818 > 0,506 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara metode pelatihan dengan kreativitas peserta pelatihan di Lembaga Kursus dan Pelatihan Rescom Jember.
HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI PROFESIONAL INSTRUKTUR DENGAN HASIL BELAJAR PADA PESERTA PELATIHAN DI LKP EL-RAHMA KABUPATEN JEMBER Deka Aulia Pratama; Marijono Marijono; Deditiani Tri Indrianti
Learning Community : Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 2 No 1 (2018): Learning Community : Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jlc.v2i1.8094

Abstract

Kompetensi profesional instruktur merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar pada peserta pelatihan. Hasil belajar itu sendiri adalah tujuan dari pembelajaran pada lembaga kursus dan pelatihan. Oleh sebab itu, instruktur harus menguasai kompetensi sebagai seorang pelatih agar dapat memberi pengajaran yang efektif. Berdasarkan latar belakang masalah, maka peneliti dapat merumuskan masalah yaitu adakah hubungan antara kompetensi profesional instruktur dengan hasil belajar pada peserta pelatihan di lembaga kursus dan pelatihan El-Rahma Jember?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah dakah hubungan antara kompetensi profesional instruktur dengan hasil belajar pada peserta pelatihan di lembaga kursus dan pelatihan El-Rahma Jember. Manfaat dari penelitian ini yaitu digunakan sebagai masukan yang terkait dengan kompetensi profesional instruktur dengan hasil belajar untuk peserta pelatihan, instruktur dan pengelola lembaga kursus dan pelatihan El-Rahma Jember, serta prodi PLS. Jenis penelitian yang digunakan adalah korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan datanya menggunakan kuesioner dan dokumentasi kemudian dianalisis menggunakan rumus korelasi tata jenjang yang dibantu dengan menggunakan alat bantu SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) seri 24.0. Dari proses tersebut diketahui adanya hubungan yang signifikan antara kedua variabel yang menunjukkan bahwa r hitung sebesar 0,713. Jika dikonsultasikan dengan harga r tabel sebesar 0,506 pada taraf kepercayaan 95%, menunjukkan bahwa r hitung > r tabel = 0,713 > 0,506. Saran dari penelitian ini yaitu bagi pengelola dan instruktur agar dapat menguasai kompetensi yang harus dimiliki oleh instruktur. Bagi pembaca skripsi ini dapat kiranya mengambil point penting dari hasil penelitian ini. Bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian lebih lanjut terkait dengan faktor-faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar pada peserta pelatihan.
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL DAKON DI PAUD TUNAS PERMATA PERUMAHAN PERMATA GIRI KABUPATEN BANYUWANGI Endang Hanifiah; Marijono Marijono; Niswatul Imsiyah
Learning Community : Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 1 No 2 (2017): Learning Community : Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jlc.v1i2.8079

Abstract

Kemampuan Kognitif adalah Proses mengolah informasi yang meliputi kemampuan berfikir dan mengolah daya ingat. Melalui pengembangan kognitif, kemampuan berfikir dan mengolah daya ingat anak dapat dilihat melalui permainan tradisional dakon yang meliputi alat permainan edukatif (APE) & konsep bermain. Di PAUD Tunas Permata, sebagian besar kegiatan yang dirancang oleh pendidik yakni untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak, sedangkan aktivitas dalam mengembangkan kognitif anak masih rendah. Sehingga perlu upaya untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak dalam kegiatan permainan tradisional dakon. Berdasarkan latar belakang masalah, maka peneliti dapat merumuskan masalah yaitu Bagaimana mengembangkan kemampuan kognitif anak melalui permainan tradisional dakon?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak melalui permainan tradisional dakon di PAUD Tunas Permata Perumahan Permata Giri Kabupaten Banyuwangi. Manfaat dari penelitian ini yaitu dapat dijadikan masukan secara teoritis dan praktis bagi program pendidikan luar sekolah. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang pengumpulan datanya menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi kemudian diperiksa keabsahan datanya melalui kriteria keredibilitas data dengan tiga teknik yaitu perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi (sumber dan waktu) [1], serta data di analisis dengan melakukan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan serta pengujian kesimpulan. Berdasarkan hasil dari pengolahan data tersebut dapat diketahui bahwa adanya perkembangan dalam pengembangan kemampuan kognitif anak melalui permainan tradisional dakon. Saran untuk pengelola lembaga dan pendidik PAUD Tunas Permata hendaknya hendaknya lebih mengoptimalkan kegiatan pembelajaran dengan baik terutama dalam kegiatan bermain.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PARTISIPASI WARGA BELAJAR DALAM PROGRAM KEAKSARAAN FUNGSIONAL DI KELURAHAN ANTIROGO KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER M. Taufiki Rochman; Marijono Marijono; Niswatul Imsiyah
Learning Community : Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 1 No 1 (2017): Learning Community : Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jlc.v1i1.8068

Abstract

Partisipasi warga belajar merupakan keikutsertaan warga belajar dalam program keaksaraan baik dalam perencanaan,pelaksanaan, maupun evaluasi. Rendahnya partisipasi warga belajar tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yang tergolongdalam faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri warga belajar, seperti:motivasi, pekerjaan, dan usia warga belajar. Selain itu, faktor eksternal ialah jarak tempat pembelajaran dengan rumah wargabelajar dan metode pembelajaran yang digunakan selama pelaksanaan pembelajaran. Maka rumusan masalah yang diangkatoleh peneliti adalah Faktor apa saja yang menyebabkan rendahnya partisipasi warga belajar dalam program keaksaraanfungsional di Kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahui faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya partisipasi warga belajar dalam program keaksaraan fungsional diKelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptifkualitatif. Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisis model Miles dan Haberman yakni reduksi data, penyajiandata, dan mengambil kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat faktor-faktor yang menjadipenyebab rendahnya partisipasi warga belajar dalam program Keaksaraan Fungsional di Kelurahan Antirogo yaitu faktorinternal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi motivasi, pekerjaan, serta usia warga belajar. Motivasi yang dimilikiwarga belajar di Kelurahan Antirogo masih tergolong rendah. Kelelahan setelah bekerja merupakan pemicu ketidakhadiranwarga belajar. Selain itu, usia warga belajar yang tergolong produktif dan rentan terhadap penyakit. Kurangnya motivasiyang dimiliki warga belajar, pekerjaan, dan usia warga belajar di Kelurahan Antirogo memicu rendahnya partisipasi wargabelajar dalam proses pembelajaran. Sedangkan, faktor eksternal meliputi jarak rumah warga belajar dengan tempatpembelajaran dan metode pembelajaran yang digunakan selama proses pembelajaran. Semakin jauh tempat pembelajaranmaka akan semakin rendah partisipasi warga belajar. Jadi, disarankan agar pendidik lebih membuat variasi pada metodepembelajaran yang lebih menarik dan bermakna bagi warga belajar sesuai karakteristik warga belajar dengan memanfaatkankondisi lingkungan.
HUBUNGAN ANTARA PELATIHAN KALIGRAFI DENGAN KREATIVITAS SANTRI DI PONDOK PESANTREN MANBAUL ULUM KABUPATEN BONDOWOSO Nur Diyah Hayu Yuliani; Marijono Marijono; Niswatul Imsiyah
Learning Community : Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 1 No 2 (2017): Learning Community : Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jlc.v1i2.8084

Abstract

Pelatihan kaligrafi adalah cara serta bimbingan dan latihan seorang pelatih yang dilakukan secara terencana dalam rangka mengembangkan bakat, potensi, keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman yang ada pada santri, dengan pelatihan kaligrafi diharapkan santri mampu menulis huruf Al-Quran, yang bentuk tulisan berbahasa arab dengan benar dan indah, melalui pelatihan kaligrafi dengan menggunakan perangkat kaligrafi dan bahan tertentu. kreativitas adalah kemampuan seseorang dalam berfikir kreatif serta mempunyai ide yang selalu ada, bahkan ide yang muncul dari sesorang tersebut tidak dapat di jelaskan karena orang yang kreatif selalu memperlihatkan hal-hal yang di anggap tidak biasa, kelancaran (fluency) dan keluwesan (fleksibel) merupakan ciri-ciri dari kemampuan seseorang dalam berfikir kreatif Berdasarkan latar belakang masalah, maka peneliti dapat merumuskan adakah hubungan antara pelatihan kaligrafi dengan kreativitas santri di Pondok Pesantren Manbaul Ulum Kabupaten Bondowoso?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara pelatihan kaligrafi dengan kreativitas santri di Pondok Pesantren Manbaul Ulum Kabupaten Bondowoso. Manfaat dari penelitian ini yaitu bisa menjadi masukan dan parameter untuk dapat dijadikan bahan evaluasi dalam meningkatkan pelatihan yang dilaksanakan di masa selanjutnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah korelasi tata jenjang dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan data menggunakan angket dan dokumentasi. Kemudian dianalisis menggunakan rumus korelasi tata jenjang yang dibantu dengan menggunakan alat bantu SPSS (Stastistical Package for the Social Scienses) seri 24.0. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pelatihan kaligrafi dengan kreativitas santri di Pondok Pesantren Manbaul Ulum Kabupaten Bondowoso. Saran dari peneliti yaitu bagi Pengelola/pengasuh Pondok Pesantren Manbaul Ulum agar lebih meningkatkan lagi sumber daya manusia (kualitas pelatih), dan selalu berinovasi dalam menggunakan metode dan media dalam program pelatihan kaligrafi agar peserta pelatihan kaligrafi kemampuannya terlatih dan terasah.
HUBUNGAN ANTARA BEYOND CENTERS AND CIRCLE TIME DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI DI KELOMPOK BERMAIN AD-DHUHA KABUPATEN JEMBER Nor Afifah; Marijono Marijono; Niswatul Imsiyah
Learning Community : Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 2 No 1 (2018): Learning Community : Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jlc.v2i1.8091

Abstract

Ada beberapa model pembelajaran yang dilaksanakan di Pendidikan Anak Usia Dini, diantaranya adalah model pembelajaran klasikal, model pembelajaran kelompok, model pembelajaran berdasarkan sudut kegiatan, model pembelajaran area, dan model pembelajaran sentra. Peneliti memfokuskan penelitian pada model pembelajaran sentra atau yang biasa disebut dengan BCCT (Beyond Centers and Circle Time). BCCT mempunyai tujuan untuk membantu merangsang seluruh aspek perkembangan anak usia dini melalui berbagai sentra. Penelitian ini memfokuskan pada perkembangan motorik halus anak usia dini, sebab dengan normalnya perkembangan motorik halus akan memungkinkan anak dapat beranjak lebih aktif, dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan dan juga lebih siap menghadapi siklus berikutnya. Namun di KB Ad-Dhuha masih terdapat beberapa peserta didik yang motorik halusnya belum berkembang secara optimal. Berdasarkan latar belakang masalah, maka peneliti dapat merumuskan masalah yaitu adakah hubungan antara BCCT dengan perkembangan motorik halus anak usia dini di Kolompok Bermain Ad-Dhuha Kabupaten Jember?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara BCCT dengan perkembangan motorik halus anak usia dini di Kolompok Bermain Ad-Dhuha Kabupaten Jember. Manfaat dari penelitian ini yaitu sebagai bahan masukan dan evaluasi untuk meningkatkan dan mengembangkan model pembelajaran terutama BCCT yang diterapkan dalam upaya pengembangan seluruh perkembangan anak usia dini terutama motorik halus. Jenis penelitian yang digunakan adalah korelasi tata jenjang dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan data menggunakan obervasi (cheklist) dan dokumentasi. Kemudian dianalisis menggunakan rumus korelasi tata jenjang yang dibantu dengan alat bantu SPSS seri 24.0. Dari proses tersebut diketahui adanya hubungan yang signifikan antara kedua variabel yang menunjukkan bahwa r hitung sebesar 0,929. jika dikonsultasikan dengan harga rtabel sebesar 0,450 pada taraf kepercayaan 95% menunjukkan bahwa rhitung > r tabel = 0,929 > 0,450. Saran dari penelitian ini yaitu bagi pengelola KB Ad-Dhuha Kabupaten Jember agar lebih meningkatkan lagi sumber daya manusia (kualitas pendidik), dan juga selalu berinovasi dalam menggunakan model pembelajaran terutama BCCT. Bagi pembaca skripsi ini dapat kiranya mengambil point penting dari hasil penelitian ini. Bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian lebih lanjut terkait dengan BCCT yang mempengaruhi perkembangan anak.
HUBUNGAN ANTARA POLA KOMUNIKASI KELUARGA DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI DI PAUD CATLEYA 62 DI KABUPATEN JEMBER Diana Habibatul Rohma; Marijono Marijono; Deditiani Tri Indrianti
Learning Community : Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 1 No 2 (2017): Learning Community : Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jlc.v1i2.8085

Abstract

Anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan berkembang yang sangat pesat. Pada masa ini, sangat penting sekali untuk merangsang perkembangan pada anak terutama pada anak yang mengalami permasalahan perkembangan, salah satunya yaitu perkembangan sosial emosional. Permasalahan perkembangan sosial emosional seperti percaya diri bisa diselesaikan dengan adanya pola komunikasi keluarga. Berdasarkan latar belakang masalah, maka peneliti dapat merumuskan masalah yaitu adakah hubungan antara Pola Komunikasi keluarga Dengan Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini di Paud Catelya 62 di Kabupaten jember?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara Pola Komunikasi keluarga Dengan Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini di Paud Catelya 62 di Kabupaten jember. Manfaat dari penelitian ini yaitu dapat menambah pengetahuan dan dijadikan dan referensi tentang pola komunikasi keluarga untuk menyelesaikan permasalahan perkembangan anak usia dini. Jenis penelitian yang digunakan adalah korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan data menggunakan angket dan dokumentasi. Kemudian dianalisis menggunakan rumus korelasi tata jenjang yang dibantu dengan menggunakan alat bantu SPSS (Stastistical Package for the Social Scienses) seri 24.0. hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan anatara pola komunikasi keluarga dengan perkembanagn sosial emosional anak usia dini di Paud Catleya 62 Kabupaten Jember. Saran dari penelitian ini yaitu bagi penelola agar lebih memperhatikan atau mengajarkan kepada orang tua peserta didik tentang pentingnya komunikasi di dalam keluarga ketika pertemuan pendidik dan orang tua yang diselenggarakan 1 bulan sekali sehingga pendidik dan orang tua sama- sama mengerti akan permasalahan anak. Bagi peneliti selanjutnya disarankan agar dapat meneliti lebih lanjut yang sehubungan dengan pola komunikasi keluarga dan perkembangan sosial emosional anak usia dini, karena lingkungan rumah akan selalu mempengaruhi tumbuh kembang anak pada pembelajaran anak usia dini.