Riki Alfa Robbi
Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Jember, Jl. Kalimantan 37 Jember, 68121, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kajian Kerawanan Bencana Longsor Berbasis Sistem Informasi Geografis Sebagai Acuan Mitigasi Bencana di Kecamatan Panti, Kabupaten Jember Riki Alfa Robbi; Sri Astutik; Fahmi Arif Kurnianto
MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI Vol 5 No 1 (2022): Majalah Pembelajaran Geografi
Publisher : DEPARTMENT OF GEOGRAPHY EDUCATION, UNIVERSITY OF JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (780.074 KB) | DOI: 10.19184/pgeo.v5i1.29716

Abstract

Curah hujan menjadi salah satu penyebab terjadinya tanah longsor saat hujan terjadi maka akan ada presipitasi oleh tanah yang akan menyebabkan tingkat ke jenuhan pada tanah yang menjadikan kondisi tanah menjadi labil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi bencana alam khususnya longsor sehingga diharapkan ada persiapan ketika bencana terjadi, Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode survey yang dilakukan untuk mengukur data primer, sampel yang diambil sebanyak 10 titik sampel yang di ambil dengan mempertimbangkan jarak pemukiman dengan lereng. Analisis data yang di gunakan berupa pembuatan peta dengan metode weighted overlay dan dipaparkan secara deskriptif. Penyusunan strategi untuk mengurangi dampak bencana longsor dan melakukan skema-sekema penanggulangan bencana yang di lakukan menggunakan hasil analisis SWOT yang di pengaruhi oleh dua factor eksternal dan factor internal. Hasil analisis menunjukan lereng atas dan lereng tengah dari pembagian tiga zonasi kerawanan memiliki tingkat kerawanan tinggi hingga sangat tinggi dengan erosi parit yang berada di lereng atas yang memicu run off danpenjenuhan horizon tanah oleh air. Hasil dari analisis SWOT yaitu menyiapkan ruang evakuasi bencana yang memadai dan mudah di akses oleh masyarakat yang berada di lereng bawah dari pembagian zonasi (SO), pemerintah perlu membuat kebijakan untuk melarang pembangunan pada kawasan rawan (WO), melakukan edukasi berupa penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat terkait kebencanaan dan kesadaran akan pentingnya kesiapan menhadapi bencana untuk memperkuat pengetahuan kebencanaan masyrakat (ST).