Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

EFEKTIVITAS MODEL PBL BERBANTUAN SIMULASI PhET UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIK SISWA SMA Dina Rizqi Hadiyanti; I Ketut Mahardika; Sri Astutik
FKIP e-PROCEEDING Vol 3 No 2 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mempelajari fisika berarti melatih siswa memahami konsep fisika, memecahkan serta menemukan mengapa dan bagaimana peristiwa itu terjad. Konsep fisika banyak yang bersifat abstrak dan membutuhkan berbagai representasi agar dapat dikomunikasikan secara lebih efektif seperti melalui grafik atau gambar. Namun, dalam praktiknya guru masih jarang menggunakan grafik, gambar ataupun diagram sebagai bentuk representasi lain dari sebuah konsep, guru cenderung lebih menggunakan penjelasan verbal, serta siswa tidak ditantang untuk menjelaskan konsep fisika yang sama dengan menggunakan representasi lain. Dengan begitu siswa cenderung pasif dalam proses pembelajaran. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengkaji efektivitas model PBL berbantuan simulasi PhET dalam meningkatkan kemampuan multirepresentasi siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN Pakusari Tahun Ajaran 2018/2019 di kelas XI MIPA 3. Subjek Penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas XI MIPA 3 dengan jumlah 34 responden. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Tes, Wawancara, Observasi dan Dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis N-Gain. Hasil analisis N-Gain pada kemampuan representasi matematik menunjukkan peningkatan rerata N-Gain kemampuan representasi matematik dari pertemuan I- pertemuan IV berada pada kisaran angka 27-43% dengan kategori rendah-sedang. Dengan meningkatnya N-Gain tiap pertemuan model PBL berbantuan simulasi PhET efektif dalam meningkatkan kemampuan representasi matematik siswa SMA.
MODEL COLLABORATIVE CREATIVITY UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA DAN KEMAMPUAN AFEKTIF KOLABORATIF ILMIAH SISWA Lutfiatun Ni’mah; Sri Astutik; Maryani Maryani
FKIP e-PROCEEDING Vol 3 No 2 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penguasaan konsep fisika dan kemampuan afektif kolaborasi ilmiah siswa setelah menggunakan model Collaborative Creativity (CC). Jenis penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen dan desain penelitian adalah Desain Eksperimental Klasik. Besar peningkatan penguasaaan konsep siswa setelah menggunakan model Collaborative Creatvity (CC) diketahui dari hasil N-Gain. Nilai <g> kelas eksperimen diperoleh 0,79 (tinggi) dan kelas kontrol diperoleh 0,69 (sedang). Besar nilai <g> kelas eksperimen dengan kategori tinggi menunjukkan bahwa model Collaborative Creativity (CC) dapat meningkatkan penguasaan konsep fisika siswa. Untuk mengetahui perbedaan rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan uji Independent Sample T-Test. Hasil analisis Independent-Sample T-test kelas eksperimen 0,00 yakni perbedaan rata-rata kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Hasil penelitian kemampuan afektif kolaboratif ilmiah siswa menunjukkan bahwa ada peningkatan kemajuan siswa pada setiap indikator kemampuan afektif kolaboratif ilmiah pada kelas eksperimen dalam tiga kali pertemuan pembelajaran sedangkan kelas kontrol siswa tidak menujukkan adanya peningkatan pada setiap pertemuan dalam pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Collaboraive Creativity (CC) dapat meningkatkan penguasaan konsep fisika dan kemampuan afektif kolaboratif ilmiah.
IDENTIFIKASI MISKONSEPSI HUKUM-HUKUM NEWTON PADA SISWA SMA Poppy Yasvin Kusumaning Fitri; Sri Astutik; Bambang Supriadi
FKIP e-PROCEEDING Vol 3 No 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa kelas XI IPA di SMAN 3 JEMBERkonsep Hukum-Hukum Newton. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif.Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik simple random sampling. Sampel dalam penelitianini terdiri dari 69 siswa. Miskonsepsi ini akan diidentifikasi dengan menggunakan Certainty ofResponse Index (CRI). Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes objektif yang disertai denganCertainty of Response Index (CRI). Berdasarkan hasil penelitian miskonsepsi secara keseluruhandidapat untuk konsep Hukum Newton pada kelas XI IPA 2 sebesar 20,6% dan pada kelas XI IPA 3sebesar 28,6%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab miskonsepsi pada siswa berasal daripemahaman siswa.Kata Kunci: Miskonsepsi, Certainty of Response Index (CRI), Konsep Hukum-Hukum Newton
KAJIAN DINAMIKA FLUIDA PADA ALIRAN AIR TERJUN TUJUH BIDADARI KABUPATEN JEMBER BERBASIS SENSOR WATERFLOW M Anis Fuadi; Sri Astutik; Alex Harijanto
FKIP e-PROCEEDING Vol 3 No 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dinamika fluida pada aliran air terjun tujuh bidadari yang terletak di kabupaten Jember. Penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan mikrokrontoller Atmega328 pada Arduino UNO yang dirancang dengan menambahkan sensor waterflow. Sensor Waterflow terdiri dari bodi katup plastik, rotor air dan sensor hall effect. Ketika air mengalir melalui rotor, maka rotor akan berputar sesuai dengan kecepatan aliran air yang mengalir melalui rotor tersebut. Langkah penelitian ini adalah dengan mengukur luas penampang aliran sungai air terjun tujuh bidadari dengan menggunakan pendekatan luas trapesium, kemudian mengukur besar debit menggunakan sensor waterflow, selanjutnya melakukan perhitungan matematis dengan menggunakan persamaan kontinuitas untuk mendapatkan besar kecepatan aliran sungai air terjun tujuh bidadari. Dari hasil penelitian ini didapatkan hubungan bahwa debit air pada setiap titik aliran sungai air terjun tujuh bidadari adalah relatif sama. Semakin besar luas penampang aliran sungai maka semakin kecil nilai kecepatan aliran sungai, begitupun sebaliknya semakin kecil luas penampang aliran sungai maka semakin besar nilai kecepatan aliran sungai air terjun tujuh bidadari. Kata Kunci: Dinamika Fluida, Air Terjun, Tujuh Bidadari, Sensor Waterflow
ANALISIS BILANGAN REYNOLD (Re) UNTUK MENENTUKAN JENIS ALIRAN FLUIDA MENGGUNAKAN CFD (COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC) SEBAGAI RANCANGAN BAHAN AJAR DI SMA Deny Darmawan; Alex Harijanto; Sri Astutik
FKIP e-PROCEEDING Vol 3 No 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari nilai bilangan Reynold (Re) dalam menentukan jenis aliran fluida dengan cara melakukan simulasi aliran fluida menggunakan program CFD (Computational Fluid Dynamic) paket simufluida (beta). Analisa jenis aliran fluida mengguanakan pipa silinder dengan cara membandingkan diameter dalam pipa 0,3 m, 0,5 m, 0,7 m, dan 1 m, serta kecepatan aliran fluida 0,05 m/s, 0,1 m/s, 0,15 m/s, dan 0,2 m/s. Hal ini untuk mengetahui sejauh mana efek perubahan diameter dalam pipa dan kecepatan aliran fluida didalam pipa silinder. Pembuatan model pipa silinder dilakukan dengan asumsi penyederhanaan model yang digunakan dengan mengabaikan ketebalan pipa. Dalam pembuatan model menggunakan microsoft paint yang di simpan dalam format hitam putih .bmp 256 colors. Dalam hal ini model yang dibuat adalah model volume. Pada penelitian ini nilai densitas fluida sebesar 1000 kg/m3 dan viskositas fluida sebesar 0,022 kg/m.s. Pada diameter 0,3 m merupakan aliran laminer, diameter 0,5 m dan 0,7 m merupakan aliran transisi, dan diameter 1 m merupakan aliran turbulen. Pada kecepatan 0,05 m/s merupakan aliran laminer, kecepatan 0,1 m/s dan 0,15 m/s merupakan aliran transisi, dan kecepatan 0,2 m/s merupakan aliran turbulen. Hasil simulasi berupa gambar dengan variasi diameter dalam pipa dan kecepatan aliran fluida. Hasil simulasi aliran fluida menggunakan program CFD (Computational Fluid Dynamic) paket simufluida (beta) akan digunakan sebagai acuan dalam pembuatan rancangan bahan ajar. Kata kunci: Bilangan Reynold (Re), Jenis Aliran Fluida, CFD software simufluida (beta), dan Bahan Ajar Kontekstual
IDENTIFIKASI KEMAMPUAN LITERASI SAINS PADA MATERI GERAK LURUS KELAS X MIPA SMA DI SMAN RAMBIPUJI Dini Atrasina Ludyas Adani; Sri Astutik; Albertus Djoko Lesmono
FKIP e-PROCEEDING Vol 3 No 2 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi kemampuan literasi sains siswa. Penelitian ini dilakukan di SMAN Rambipuji, Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas X MIPA 1 dengan jumlah 36 siswa dan siswa kelas X MIPA 2 dengan jumlah 36 siswa. Dengan demikian kemampuan literasi sains siswa berdasarkan indikator kompetensi di kelas X MIPA 1 dan X MIPA 2 memiliki presentase nilai rata-rata nilai tes literasi sains sebesar 58,5%. Apabila ditinjau secara keseluruhan dari hasil penjabaran rata-rata nilai presentase menunjukkan bahwa kemampuan literasi sains siswa pada kelas X MIPA 1 dan X MIPA 2 berdasarkan hasil data dari rata-rata nilai presentase pencapaian literasi sains siswa dikategorikan masih rendah.
LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA MATERI TERMODINAMIKA Awalia Firda Utami; Sri Astutik; Maryani Maryani
FKIP e-PROCEEDING Vol 3 No 2 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berpikir kritis merupakan suatu proses kognisi siswa secara secara mendalam yang diterapkan pada kegiatan pembelajaran dengan memenuhi indikator-indikator berpikir kritis. Kemampuan berpikir kritis siswa dilatihkan dengan menggunakan LKS berbasis inkuiri terbimbing. LKS ini disajikan dengan pengintegrasian model inkuiri terbimbing dan dalam setiap langkah model inkuiri terbimbing dan dalam setiap langkah model inkuiri terbimbing tersebut akan dimunculkan indikator kemampuan berpikir kritis. Indikator kemampuan berpikir kritis yang digunakan dalam penelitian ini adalah elementary clarification (memberikan penjelasan sederhana), basic support (membangun keterampilan dasar), inference (inferensi), advance clarification (membuat penjelasan lebih lanjut), dan strategy and tactics (strategi dan taktik). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peningkatan kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan dengan subjek penelitian siswa kelas XI IPA 2 di MAN 3 Jember. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan menggunakan tes kemampuan berpikir kritis. Instrumen yang digunakan yaitu soal tes uraian kemampuan berpikir kritis. Tes kemampuan berpikir kritis ini berupa pretest dan posttest. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa besar peningkatan tes kemampuan berpikir kritis siswa yaitu 0, 37 dengan kategori sedang.
IDENTIFIKASI KEMAMPUAN MENGGAMBAR DIAGRAM BENDA BEBAS DAN MEREPRESENTASIKAN GAYA DALAM PENYELESAIAN SOAL TENTANG HUKUM NEWTON Rikiy Hudamaulana; Sri Astutik; supeno supeno; Binar Kurnia Prahani
FKIP e-PROCEEDING 2018: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN KA-FKIP UNEJ
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research was to described the student ability in identified free body diagram picture and force representation in finishing question about Newton’s law at Senior High School 1 Arjasa Jember on qualitative scale. The type of this research method was descriptive qualitative. The sample of this research was determined using the method of purposive sampling and it was 37 students at class of XI IPA 3. The data was taken through admission filling of presence list by students and giving written test about Newton’s law which consist of four questions that was inclined plane question, stacked objects question, static objects question, and pulley question by researcher. Assessment was did using assessment’s rubric for quantitative data and scale’s rubric for qualitative data. The result of data analysis was showed that most criteria were achieved for ability of drawing free body diagram in inclined plane question were good, most criteria in stacked objects question were very good, most criteria in static objects question were less, and most criteria in pulley question were good. Meanwhile the result of data analysis was also showed that most criteria were achieved for ability of force representation in inclaned plane question were less, most criteria in stacked objects question were medium, most criteria in static objects question were medium, and most criteria in pulley question were very less. Key word: Ability identification, free body diagram, force representation
EFEKTIFITAS MODEL COLLABORATIVE CREATIVITY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA Fina Puspitasari; Sri Astutik; Sudarti Sudarti
FKIP e-PROCEEDING Vol 3 No 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model pembelajaran Collaborative Creativity merupakan suatu model pembelajaran yang menekankanpada kreativitas dan kemampuan menyampaikan pendapat siswa. Siswa memiliki banyak kesempatanuntuk mengeksplorasi idenya berkaitan dengan permasalahan-permasalahan fisika. Pembelajaranmenggunakan model Collaborative Creativity ini menggunakan metode pembelajaran student centerlearning, sehingga dalam pembelajaran siswa lebih aktif dan guru hanya sebagai pemberi rangsangan saja.Guru memberikan pernasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan fisika sedangkan siswa menentukanhipotesis, lalu bereksperimen untuk menguji hipotesis, kemudian menjawab analisa data agar dapatmemberikan kesimpulan. Seluruh kegiatan dilakukan siswa melalui diskusi dengan temannya. Siswamelakukan diskusi dengan 2 tahap, yang pertama dengan kelompok kecil kemudian di diskusikan dengankelompok besar untuk mecapai kesepakatan. Melalui kegiatan diskusi berkali-kali dan bereksperimenlangsung siswa dapat lebih mudah memaknai dan memahami konsep, sehingga memudahkan siswa dalammenyelesaikan permasalahan-permasalahan fisika. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji peningkatanketerampilan pemecahan masalah siswa setelah mengikuti pembelajaran Collaborative Creativity.Penelitian ini dilakukan di SMKN 2 Jember. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperiman. Desainpenelitian yang digunakan adalah pre test post test control group design. Hasil penelitian menunjukan ratarata peningkatan keterampilan pemecahan masalah siswa sebesar 0,67.Kata Kunci : Collaborative Creativity, Keterampilan Pemecahan Masalah
KAJIAN DINAMIKA FLUIDA PADA ALIRAN AIR TERJUN TANCAK KEMBAR BONDOWOSO SEBAGAI RANCANGAN HANDOUT FISIKA Dina Fadilah Aini; Sri Handono Budi Prastowo; Sri Astutik
FKIP e-PROCEEDING Vol 3 No 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran fisika di sekolah membutuhkan pembelajaran yang memuat fenomena fisika dalamkehidupan sehari-hari agar siswa mudah memahami materi yang akan diajarkan. Aliran air terjunTancak Kembar merupakan salah satu contoh fenomena fisika dalam kehidupan sehari-hari yangtermasuk dalam materi fluida dinamis, sehingga dapat dijadikan penunjang untuk merancang bahanajar yang bersifat kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dinamika fluida pada aliran airterjun sebagai dasar rancangan bahan ajar berupa handout. Pengukuran lebar, kedalaman, dan luaspenampang aliran dilakukan menggunakan penggaris Pengukuran debit aliran dan kecepatan alirandilakukan dengan menggunakan Arduino Uno yang telah terintegrasi dengan Flow Water Sensor.Setelah mendapatkan data dari pengukuran langsung, maka peneliti melakukan crosscheckmenggunakan perhitungan matematis. Pengukuran dilakukan pada hari dan jam yang berbeda denganhasil rentang luas penampang dari 467 cm2 sampai 828 cm2, kecepatan aliran dengan rentang antara12,10 cm/s sampai 22,26 cm/s, dan debit aliran dengan rentang antara 10,1 L/s sampai 11 L/s. Hasilkajian dinamika fluida menunjukkan bahwa kecepatan aliran berbanding terbalik terhadap luaspenampang sungai hal ini sesuai dengan hukum kontinuitas. Hasil tersebut dituangkan dalam bahanajar kontekstual berupa handout.Kata kunci: Aliran air terjun, dinamika fluida, rancangan handout fisika